March 4 (Bloomberg) -- Finance Minister George Papaconstantinou<http://search.bloomberg.com/search?q=George%0APapaconstantinou&site=wnews&client=wnews&proxystylesheet=wnews&output=xml_no_dtd&ie=UTF-8&oe=UTF-8&filter=p&getfields=wnnis&sort=date:D:S:d1>said the European Union should reveal specifics of any aid package to help Greece reduce the regions biggest budget gap and discourage bets against the countrys bonds.
If they would be clearer in what way theyd help Greece if it were necessary, then Greece wouldnt need support, Papaconstantinou told Mega television, according to a transcript of his comments e-mailed today by the Athens-based ministry. What we are looking for are clear support mechanisms so markets can be assured they cant play games at Greeces expense. Diterjemahkan: Menkeu Yunani berharap Negara-negara Uni Eropa (Euro) segera memberi gambaran spesifik sejauh mana mereka (Bank Sentral Euro) bersedia memberikan bantuan untuk mengurangi defisit anggaran agar "MENCEGAH UPAYA SPEKULATIF" terhadap surat hutang (bonds) Yunani. ... Yang kita perlukan sekarang adalah mekanisme yang jelas agar PASAR tidak MEMPERMAINKAN harga dan mengorbankan Yunani. Mirip (beda tapi sama) dengan krisis Indonesia dulu. Mereka punya hutang (nungkin USD atau Euro) tapi gak cukup uang untuk bayarnya. Mereka bisa minta bantuan IMF, tapi berhubung Bank Sentral Euro adalah gabungan banyak negara lain (Jerman, Prancis, dll), maka bantuan yang diberikan Bank Sentral Euro (ECB) adalah juga merupakan bantuan politis. Kalau Yunani tidak masuk Euro, bisa dipastikan sekarang mata uangnya sudah devaluasi macam rupiah dulu, dari 3000 per dolar jadi 10,000 barangkali. Cuma gara-gara sudah bergabung dan menggunakan Euro maka serangan terhadap Euro (greek) juga menjadi sama dengan serangan terhadap Jerman, Prancis, dan lain negara. Itu satu keuntungan, tapi kerugiannya juga besar. Sekarang Yunani mau atur langkah-langkah penyelamatan mereka harus nunduk dan nyembah-nyembah sama negara-negara Euro lainnya... tolong selamatin gue dong... plis selamatin... Sebabnya apa? Terlalu banyak utang luar negeri, baik dari swasta maupun utang pemerintah. Akibatnya ya sekarang mereka lagi keliling nyari utangan baru, buat nutup utang lama... Kalau begitu, apakah memperbanyak cadangan devisa dengan cara menambah utang adalah cara yang baik? Ngutang boleh lah... tapi jangan sampe ngemplang dan gak bisa bayar dong.... [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ ========================= Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com ------------------------- Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 ------------------------- Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com ========================= Perhatian : - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/