Saya tidak setuju kalau membeli sepeda motor adalah konsumtif. Banyak yang
dilandasi karena penghematan biaya transportasi, waktu tempuh, kegesitan
dalam bermanuver, dan lainnya. Kalau semuanya adalah dasar penghematan, maka
sebenarnya mereka itu investing daripada consuming.
Saya tidak percaya
Dari: Poltak Hotradero hotrad...@gmail.com
Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Terkirim: Kamis, 26 Maret, 2009 22:37:46
Topik: Re: [Keuangan] Re: Tim Ekonomi Dijuluki 'Teh Botol'
At 11:33 AM 3/27/2009, you wrote:
Dari sekian pembahasan, saya menemukan
Coba Bapak riset ke wilayah bekasi, kebetulan saya tinggal di Bekasi. 1
rumah bisa memiliki 2-3 mobil, dan 3-4 motor (diatas 150 cc) sedangkan orang
yang tinggal disana hanya 4 laki-laki dan 2 perempuan. Usut punya usut,
ternyata semuanya kredit ^_^.
Bahkan untuk rumah yang terlihat gubug,
Pak sebaiknya kalau diskusi fokus ke pokok diskusi dan tidak melebar kecuali
mau membuat thread baru.
Tidak ada yg salah dengan orang yang memiliki kendaraan banyak dan kredit.
Teman saya punya mobil sampai 30 padahal orang di rumah itu cuma 4 orang (2
diantaranya anak kecil) dan hampir
Terima kasih banyak atas nasihatnya Pak.
Sangat mencerahkan. Mungkin Bapak memang benar.
Mohon maaf kepada rekan-rekan karena saya keluar dari jalur topik.
Salam,
Winarto Sugondo
2009/3/27 arianro pantun daud arianro...@gmail.com
Pak sebaiknya kalau diskusi fokus ke pokok diskusi dan
:10
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Re: Tim Ekonomi Dijuluki 'Teh Botol'
Coba Bapak riset ke wilayah bekasi, kebetulan saya tinggal di Bekasi. 1
rumah bisa memiliki 2-3 mobil, dan 3-4 motor (diatas 150 cc) sedangkan orang
yang tinggal disana hanya 4 laki-laki dan
Date: Fri, 27 Mar 2009 14:55:25
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Re: Tim Ekonomi Dijuluki 'Teh Botol'
Saya lupa di milis ini atau di milis sebelah, om momod ari ams pernah cerita,
ada tetangganya yang beli motor, trus motornya diojekin sama orang, setoran
Wah berarti saya harus minta maaf sama pak rachmad dan pak winarto
niemaklum, faktor u sudah mulai menggejala :-)
Salam
Ryan
400d+17-40+50f/1.4
--Original Message--
From: Rachmad
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com;
Subject: Re: [Keuangan] Re: Tim Ekonomi Dijuluki 'Teh Botol
At 04:27 PM 3/21/2009, you wrote:
Pertanyaan saya sebenarnya begini: maukah kita diserbu barang2
China? Kalau gak mau, bendung dgn berbagai cara...sepanjang kita
hanya membiarkan saja barang2 itu menyerbu hingga ke pelosok2
pedesaan, ya begini jadinya...
Ongkos ngebendungnya siapa yang bayar?
H, Korupsi.
Bang Poltak, kalau saya bisa jadi anggota legislatif saat ini, saya pasti
korupsi.
Kalau gaji saya naik 20% saja, saya pasti akan ambil kredit kepemilikan
rumah dan mobil.
Kata kasarnya, untuk memboikot sebuah produk kadang kala tidak memerlukan
ongkos. Karena sebenarnya
At 11:33 AM 3/27/2009, you wrote:
Dari sekian pembahasan, saya menemukan kalimat pertanyaan tingkat
konsumtifitas di Indonesia, masyarakat Indonesia SANGAT konsumtif. Mau
contohnya : berapa jumlah sepeda motor di Jakarta saat ini, nilainya :
berbanding lurus dengan jumlah persentase peredaran
: nazar nazart...@gmail.com
Date: Sat, 21 Mar 2009 03:26:43
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: [Keuangan] Re: Tim Ekonomi Dijuluki 'Teh Botol'
Bung wing (sayap hehe)
Anda mengatakan debat politik dan ekonomi tidak menambah wawasan? Begini bung,
dalam politik kenegaraan ada
masuk ke suatu negara secara illegal.
BR,
Gianto
Powered by Telkomsel BlackBerry®
-Original Message-
From: Wing Wahyu Winarno masw...@gmail.com
Date: Sat, 21 Mar 2009 07:43:26
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Re: Tim Ekonomi Dijuluki 'Teh Botol'
Hmm
giantoseti...@gmail.com
Date: Sat, 21 Mar 2009 07:58:12
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Re: Tim Ekonomi Dijuluki 'Teh Botol'
Mas Wing,
Penyelundupan berarti memasukkan barang ke dalam wilayah suatu negara tidak
melalui prosedur yang berlaku (illegal).
Kalau
...@gmail.com
Date: Sat, 21 Mar 2009 08:02:31
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Re: Tim Ekonomi Dijuluki 'Teh Botol'
Berarti, karena di negara manapun ada, terus kita diamkan saja ya?
Kalau ide saya, sebaiknya kita saja yang menyelundupkan produk kita ke berbagai
dollar...bagaimana kira2?
WiNG
0816-MRWING
Sent from my BlackBerry® device.
-Original Message-
From: Gianto Setiadi giantoseti...@gmail.com
Date: Sat, 21 Mar 2009 07:58:12
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Re: Tim Ekonomi Dijuluki 'Teh Botol'
Mas
@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Re: Tim Ekonomi Dijuluki 'Teh Botol'
Dear Mas Gianto,
sebenernya seberapa besar daya serap pasar domestik untuk hasil-hasil
industri yang dilakukan di Indonesia?
Dalam keadaan krisis seperti ini, mengharapkan uang besar dari luar negeri
tampaknya susah, bagaimana
: Sat, 21 Mar 2009 15:27:25
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Re: Tim Ekonomi Dijuluki 'Teh Botol'
Dear Mas Gianto,
sebenernya seberapa besar daya serap pasar domestik untuk hasil-hasil
industri yang dilakukan di Indonesia?
Dalam keadaan krisis seperti ini
-MRWING
Sent from my BlackBerry® device.
-Original Message-
From: Abakus Wilhelmus smile...@gmail.com
Date: Sat, 21 Mar 2009 15:56:25
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Re: Tim Ekonomi Dijuluki 'Teh Botol'
Dear Mas Wing,
saya itu kadang-kadang bertanya
Hmm,
Saya pikir itu pandangan diskriminatif. Kalau politisi bicara tentang ekonomi
boleh2x saja, tetapi kalau ekonom bicara tentang politik kok langsung di suruh
pindah profesi? Itu diskriminatif. Hmm, padahal pembangunan ekonomi tidak lepas
dari keadaan politik suatu negara. ekonomi tidak
At 09:58 AM 3/20/2009, you wrote:
Hmm, padahal pembangunan ekonomi tidak lepas dari keadaan politik
suatu negara. ekonomi tidak lepas dari politik, kertas yang di beri
angka 1000, 10.000 dst lalu dinamai uang itu jika tidak dilindungi
secara politis (hukum, regulasi, keamanan) maka
Date: Fri, 20 Mar 2009 02:58:36
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: [Keuangan] Re: Tim Ekonomi Dijuluki 'Teh Botol'
Hmm,
Saya pikir itu pandangan diskriminatif. Kalau politisi bicara tentang ekonomi
boleh2x saja, tetapi kalau ekonom bicara tentang politik kok langsung di suruh
Hmm, saya pikir itu dikarenakan bung poltak memahami politik dari sisi
ekstrimnya. Tetapi politik juga berbicara tentang konstitusi, pencapaian
bersama dalam masyarakat, pembagian kekuasaan dll. Coba bung lihat definisi
politik di:
http://id.wikipedia.org/wiki/Politik
Bung, pada dasarnya yang
Subject: [Keuangan] Re: Tim Ekonomi Dijuluki 'Teh Botol'
Hmm, saya pikir itu dikarenakan bung poltak memahami politik dari sisi
ekstrimnya. Tetapi politik juga berbicara tentang konstitusi, pencapaian
bersama dalam masyarakat, pembagian kekuasaan dll. Coba bung lihat definisi
politik di:
http
@yahoogroups.com
Subject: [Keuangan] Re: Tim Ekonomi Dijuluki 'Teh Botol'
Hmm, saya pikir itu dikarenakan bung poltak memahami politik dari sisi
ekstrimnya. Tetapi politik juga berbicara tentang konstitusi, pencapaian
bersama dalam masyarakat, pembagian kekuasaan dll. Coba bung lihat definisi
politik di
-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Re: Tim Ekonomi Dijuluki 'Teh Botol'
Kalau menurut saya, perdebatan mengenai ekonomi dan politik ini diakhiri saja.
Sepertinya tidak ada ujung pangkalnya dan...tidak menambah wawasan kita
(terutama saya). Di Indonesia komunis dilarang, tapi di negara
-MRWING
(ada di Facebook hehehe)
Sent from my BlackBerry® device.
-Original Message-
From: Reza rezama...@gmail.com
Date: Sat, 21 Mar 2009 07:06:28
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: [Keuangan] Re: Tim Ekonomi Dijuluki 'Teh Botol'
Maaf mas Wing,
sebelum diskusi ditutup
® device.
-Original Message-
From: nazar nazart...@...
Date: Fri, 20 Mar 2009 12:15:57
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: [Keuangan] Re: Tim Ekonomi Dijuluki 'Teh Botol'
Hmm, saya pikir itu dikarenakan bung poltak memahami politik dari sisi
ekstrimnya. Tetapi
28 matches
Mail list logo