, dimana baju hijau surut dan baju coklat maju.
>
> From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Ivan
> Bintara
> Sent: Friday, May 30, 2008 2:47 PM
> To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Subject: Re: Biaya Siluman / Re: [Keuan
Bung Wawan,
Kalau dari statistik harusnya kita memang lebih boom lagi dari Brazil.
Justru itu menunjukan anomali yang sangat besar.
Bandingkan dengan laporan Herald Tribune mengenai Brasil yang saya
cantumkan dibawah.
Anomali ini dilihat dari Eropa makin aneh sebab disini pertumbuhan 1 - 2
% saja
Ngga nyambung mas,
Yang saya pertanyakan istilah BOOM yang dipakai bung
Hok An KITA ini suka latah main KLAIM
sembarangan.
kalau menurut saya BOOM itu identik dengan periode
EKSPANSI ... terus ukuran apa yg dipakai ? menurut
saya GDP growth.
Jepang dan US jelas lebih bagus dari kita ... a
<[EMAIL PROTECTED]>
Date: Fri, 30 May 2008 01:44:51
To:AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: Re: Biaya Siluman / Re: [Keuangan] Re: Kapitalisme-Laissez-Faire
--- Hok An <[EMAIL PROTECTED] <mailto:Hokan%40t-online.de> de> wrote:
> Mengapa kita tidak boom seper
: Biaya Siluman / Re: [Keuangan] Re: Kapitalisme-Laissez-Faire
mau nimbrung dikit..
saya kira di oil company lain pun pasti ada pos siluman, coba aja cek, Saudi
Aramco, berapa biaya siluman keluar untuk bayar tentara amerika yang
nongkrong disana, nggak nongol itu di balance sheet nya Saudi
--- Hok An <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Mengapa kita tidak boom seperti Rusia, atau Brasil
> yang strukturnya ada
> kemiripan?
Bung,
Anda Bilang Brazil lebih BOOM dari kita dapat DATA
darimana PAKE UKURAN apa PERASAAN???
Tahun kemaren Brazil tumbuh 5.4% bahkan secara real
cuman 3.7%.
> Ivan
>
> --- On Fri, 5/30/08, Hok An <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> From: Hok An <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: Biaya Siluman / Re: [Keuangan] Re: Kapitalisme-Laissez-Faire
> To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Date: Friday, May 30, 2008, 7:37 AM
), besar itu yang siluman untuk jatah
preman...
Ivan
--- On Fri, 5/30/08, Hok An <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: Hok An <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Biaya Siluman / Re: [Keuangan] Re: Kapitalisme-Laissez-Faire
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Friday, May 30, 2008, 7:37 A
Bung Reza,
Saya berpendapat bahwa negara kita dobbel. Artinya ada negara resmi dan
ada negara siluman.
Soalnya dilihat dari RAPBN ada dua anggaran, ada yang resmi dan ada yang
siluman.
Dilihat dari pendapatan demostik brutto (PDB) juga begitu.
Kalau percaya orang2 tua, maka di jaman Soekarno PDB g