Heran...masih ada yang beranggapan bahwa dengan memborong habis edisi cetak
sebuah majalah maka akan dapat menghentikan peredaran sebuah berita. Padahal
isi beritanya sebetulnya bukan hal baru, hanya konfirmasi apa yang selama
ini sudah menjadi rahasia umum.
=
Aliran Janggal Rekening
Manakah yang lebih kontradiktif?
(a) Merasa miskin sehingga tidak kuat beli susu u/ pertumbuhan anak, tapi
bisa beli rokok u/ diri sendiri; atau
(b) Merasa kaya sehingga kuat beli mobil bagus, tapi isi bensinnya pakai
bensin subsidi (premium)
===
*Orang Miskin yang
Saya tidak habis pikir kenapa diskursus yang mengemuka hanya semata masalah
mekanisme. Substansinya sendiri bagaimana?
Setujukah kita bila pelanggan kaya dengan daya 6.600 VA (ini rumahnya
pasti punya AC 10 buah) masih membayar dengan tarif subsidi?
DPR 'goyang' PLN
Buat saya, menjadi karyawan atau berwirausaha itu hanyalah masalah pilihan
hidup.
Tapi kalau melihat data makronya, kok jadi malu nih sama diri sendiri :-(
===
Rabu, 10/02/2010 11:53 WIB
*Tamatan SD Lebih Bisa Jadi Wirausaha Dibanding Sarjana
* *Suhendra* - detikFinance
**
*
Jakarta*
Mengikuti alur logika KPK, apakah berarti modal Bank BUMN/BUMD (Mandiri,
BRI, BNI, BTN dan BPD) adalah juga uang negara??? Karena seandainya CAR bank
BUMN/BUMD kurang dari 8%, khan pemiliknya (mayoritas pemerintah) yang harus
menambah modal.
Kalau benar demikian, maka berhati-hatilah wahai para
Lord Erlington:
.pemimpin yang tak melakukan kesalahan adalah pemimpin
yang tak melakukan apa-apa
.
Kalau semua pemimpin yang salah mengambil keputusan diidentikkan dengan
penjahat, maka tersenyumlah semua penjahat
===
*Sri, Kesalahan atau Kejahatan
*
Sebagai rakyat
Intinya adalah secara makro Indonesia lebih diuntungkan bila mengikuti
perjanjian perdagangan AFTA dan FTA ASEAN-China, sekalipun secara
mikro ada beberapa sektor yang mengalami dampak negatif dari
Perdagangan Bebas tersebut.
What do you think?
SEBAIKNYA TIDAK IKUT FTA