Saya kira, kalau redenominasi ini diterapkan, maka satuan pecahan mata uang 
'perseratusan' pun akan dihidupkan kembali. Jadi sen rupiah akan ada lagi.

Salam,


Rudi
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: "verthandy" <vertha...@yahoo.com>
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Tue, 03 Aug 2010 09:51:33 
To: <AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com>
Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Subject: [Keuangan] Masalah yang timbul jika nilai pecahan Rupiah dipangkas

Sekedar informasi,

ada barang2 tertentu seperti misalnya batu bata, diperjualbelikan dengan 
memperhitungkan harga sampai ke satuan rupiahnya, misalnya Rp.215 per buah. 
Dengan pemotongan, harga akan kehilangan presisi, yang mengurangi fleksibilitas 
harga karena lompatnya musti bulat. Jadi yang tadinya harga barangnya cuma 
perlu naik misalnya 7%, mungkin "
"terpaksa" harus naik 10% karena tidak ada angka yang mewakili kenaikan 7%.

Belum lagi program2 komputer yang sudah ada. Biaya dan waktu yang terbuang 
untuk melakukan penyesuaian itu, kalau diakumulasi, pasti tidak kecil.

Karena sekarang jamannya komputer, mencatat nilai dengan angka nol yang banyak 
bukan hal yang sulit koq, perhitungannya juga mudah. 

Saya rasa satu2nya efek positif pemangkasan nilai adalah efek psikologi saja, 
yang harus ditimbang-timbang apakah lebih besar dibandingkan efek negatifnya.

--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Eko Prasetiyo <ekopraset...@...> 
wrote:
>
> trs klo barang yg harganya 1800 ato 2300 apa akan "dibulatkan" jd 2 dan 3?
> akar masalah nilai uang bukannya inflasi?
> klo pun sekarang dilakukan redenominasi lalu inflasi terus digenjot
> dlm bbrp puluh tahun akan sama seperti sekarang lagi kan?
> 
> On 8/3/10, tandewi <wie_...@...> wrote:
> > Imho..
> >
> > Harus jg diikuti dengan pengawasan ketat thdp pasar,krn klo tidak, ada
> > kemungkinan pengusaha/pedagang yg berusaha "curi2 kesempatan" dlm
> > pelaksanaan redenominasi ini..
> >
> > Okelah dikatakan secara teorinya diberlakukan program
> > redenominasi,dimana,misal Rp 1000 menjadi Rp 1, seharusnya hrg2 barang ndak
> > berpengaruh toh, tinggal buang 3 angka 0 nya..
> > Tp takutnya dipasar hrg barang menjadi katakan Rp 2 atau 1.5...dgn alasan
> > produksi mahal atau ketidaktahuan masyarakat umum apa itu redenominasi,yg
> > dimanfaatkan segelintir pengusahaan nakal...jdnya apa ndak malah memicu
> > inflasi? Keterpurukan ekonomi? Krn masyarakat yg sdh lemah daya beli,makin
> > ga sanggup utk membeli...
> >
> > Jd menurut sy, redenominasi ini alangkah baiknya, digodok mateng2 dulu, baru
> > dihembuskan ke masyarakat,jgn spt skrg...sbagian masyarakat yg denger or
> > baca berita itu, udh mulai panik, "duitnya mau dipotong" dan dlm benak
> > mereka akan terjadi seperti tahun2 dulu yg perna terjadi devaluasi..lama2
> > kasian masyarakat kita,hidup dalam "ketakutan" terus :'(
> >
> >
> > cmiiw..
> > Mohon pencerahan dr yg lain...
> >
> > Rdgs,
> > Tan
> >
> >
> >
> > Sent from my BlackBerry®
> >
> > -----Original Message-----
> > From: "Rachmad M" <rachm...@...>
> > Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> > Date: Tue, 03 Aug 2010 01:49:26
> > To: <AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com>
> > Reply-To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> > Subject: Re: [Keuangan] Nilai Pecahan Rupiah Bakal Dipangkas?
> >
> > Saya pikir perlu tenggang waktu dimana uang lama dan uang baru tetap
> > berlaku. Masyarakat diberi pilihan menerima uang lama atau uang baru.
> >
> > Masalah baru timbul jika ternyata masih beredar uang dibawah 10 rupiahan
> > dimasyarakat karena 10 rupiah uang lama akan sama dengan 1 sen uang baru.
> > Selama itu memang sudah gak berlaku, maka tidak ada masalah untuk
> > menerapkannya.
> >
> > Salam
> >
> > RM
> >
> > --- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, "Ismed Hasibuan"
> > <ismed.hasibuan@> wrote:
> >>
> >> OK..Redenominasi itu berbeda dengan yang disebut dengan Sanering. Jika
> >> redenominasi itu adalah pemotongan nilai mata uang menjadi lebih kecil
> >> tanpa mengubah nilai tukarnya. Sedangkan sanering adalah pemotongan
> >> nilai mata uang suatu menjadi lebih kecil tanpa jaminan tidak berubahnya
> >> nilai tukarnya.. Dalam redenominasi, uang Rp 10.000 dipotong menjadi Rp
> >> 10, dengan harga barang yang semula Rp 10.000 juga berubah menjadi
> >> seharga Rp 10..... cita2nya sih begitu..!!!
> >>
> >> Konon kabarnya program sanering itu dilakukan karena ekonomi negara itu
> >> sangat buruk yang mendekati ambruk karena hiper inflasi. Sedangkan
> >> program redenominasi itu dilakukan bukan karena ekonomi negara itu buruk
> >> serta bukan karena hiper inflasi. Namun semata-mata hanya karena tujuan
> >> efisien penulisan dan pembukuan saja....dg Tiga persyaratan yaitu:
> >> kondisi ekonomi yang stabil, inflasi yang terjaga rendah, dan adanya
> >> jaminan stabilitas harga
> >>
> >> Kalau pemotongan sejumlah digit nominal mata uang pada program
> >> redenominasi itu ternyata berpotensi meleset, dalam arti ada TIDAK ADA
> >> penyesuaian harga berdasarkan nominal baru itu....??? karena para
> >> pedagang agak takut2 menurun kan harga barang karena (merasa) takut akan
> >> rugi? Juga apakah nanti pedagang di pelosok daerah bisa well informed
> >> secepatnya, kalo gak, kasihan rakyat yg penghasilannya kecil? Siapa yg
> >> akan memantau stabilitas harga? Sedangkan sekarang aja Pemerintah gak
> >> berkutik dg para spekulan/penumbun barang dll..???
> >>
> >> Bagaimana dengan Zimbabwe yg juga melakukan redenominasi? Kayaknya
> >> ekonomi mereka juga tidak membaik...???
> >>
> >> Mohon pencerahannya para pakar disini...
> >>
> >> Salam
> >>
> >>
> >>
> >>
> >> -----Original Message-----
> >> From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> >> [mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of anton ms
> >> wardhana
> >> Sent: Monday, August 02, 2010 7:35 PM
> >> To: ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
> >> Subject: [Keuangan] Nilai Pecahan Rupiah Bakal Dipangkas?
> >>
> >> artikel asli:
> >> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/08/02/09320316/Nilai.Pecahan.
> >> Rupiah.Bakal.Dipangkas-8
> >>
> >> *REDENOMINASI RUPIAH*
> >> Nilai Pecahan Rupiah Bakal Dipangkas?
> >> Senin, 2 Agustus 2010 | 09:32 WIB
> >>
> >> *JAKARTA, KOMPAS.com -* Isu pemotongan nilai pecahan rupiah sebenarnya
> >> sudah
> >> banyak beredar, terutama sejak nilai tukar rupiah melorot 4-5 kali lipat
> >> terhadap dollar Amerika Serikat. Beberapa kali juga pemerintah membantah
> >> isu
> >> pemotongan rupiah yang sempat membuat trauma banyak orang Indonesia pada
> >> tahun 1950 dengan menggunting uang menjadi setengahnya.
> >>
> >> Tapi kini Bank Indonesia benar-benar sudah berancang akan melakukan
> >> pemotongan atau istilah kerennya redenominasi rupiah. Tapi dalam
> >> redenominasi nilai tukar yang terjadi hanya pemotongan nilai pecahan
> >> mata
> >> uang untuk menjadi lebih kecil tanpa mengubah nilai tukarnya.
> >>
> >> Gubernur BI terpilih Darmin Nasution mengatakan, saat ini BI tengah
> >> menggodok wacana mengenai redenominasi nilai tukar rupiah. "BI sedang
> >> menyiapkan sejumlah hal agar nilai Rp 1 itu lebih berarti," ujar Darmin,
> >> Sabtu (31/7/2010).
> >>
> >> Ia menambahkan, rencana redenominasi nilai tukar ini nantinya akan
> >> dibahas
> >> terlebih dahulu dengan pemerintah dan DPR. "Harus melalui Dewan
> >> Perwakilan
> >> Rakyat baru nanti kita sosialisasikan," jelasnya.
> >>
> >> Dalam redenominasi, akan ada pemotongan angka nol pada nilai mata uang.
> >> Pemotongan nol biasanya tiga buah di belakang. Misalnya pecahan Rp
> >> 100.000
> >> dipangkas 3 angka nolnya akan menjadi Rp 100.
> >>
> >> Tapi Darmin mengatakan belum bisa memutuskan berapa jumlah angka nol
> >> yang
> >> akan dipotong. "Belum bisa diputuskan sekarang berapa angka nol yang
> >> akan
> >> dikurangi, apakah tiga atau empat. Namun, hasil pembahasan akan
> >> diusahakan
> >> disampaikan ke pemerintah tahun ini," janji mantan Dirjen pajak ini.
> >>
> >> Sebenarnya, proses untuk melakukan redenominasi nilai tukar membutuhkan
> >> waktu sekitar empat hingga lima tahun.
> >>
> >> Menurut Deputi Gubernur BI Budi Rochadi, setidaknya ada tiga persyaratan
> >> yang harus dipenuhi jika ingin melakukan penyederhanaan satuan nilai
> >> tukar.Tiga persyaratan itu adalah kondisi ekonomi yang stabil, inflasi
> >> yang
> >> terjaga rendah, dan adanya jaminan stabilitas harga.
> >>
> >> Selain itu, untuk melakukan redenominasi nilai tukar juga dibutuhkan
> >> penarikan uang yang beredar di masyarakat secara bertahap. "Hal yang
> >> paling
> >> sulit dilakukan dengan cepat dan mudah adalah sosialisai kepada seluruh
> >> masyarakat Indonesia yang mencapai ratusan juta jiwa," jelasnya.
> >> *(Herlina
> >> Kartika, Sofyan Nur Hidayat/Kontan)*
> >> --
> >> -----
> >> save a tree, don't print this email unless you really need to
> >>
> >>
> >> [Non-text portions of this message have been removed]
> >>
> >>
> >>
> >> ------------------------------------
> >>
> >> =========================
> >> Millis AKI mendukung kampanye "Stop Smoking"
> >> =========================
> >> Alamat penting terkait millis AKI
> >> Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com
> >> Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
> >> Arsip Milis AKI online:
> >> http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
> >> =========================
> >> Perhatian :
> >> Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut:
> >> - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
> >> - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada.
> >> Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
> >> - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke
> >> ahlikeuangan-indonesia-ow...@! Groups Links
> >>
> >>
> >>
> >>
> >> =================================================
> >> IMPORTANT - This electronic communication and any attachments may contain
> >> confidential and/or legally privileged information, and may only be used
> >> by the authorized recipients. If you receive this electronic communication
> >> in error, please delete all copies and advise the sender immediately. Any
> >> unauthorized dissemination, distribution or copying of this electronic
> >> communication or any attachments is strictly prohibited.
> >>
> >
> >
> >
> >
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> >
> >
> > ------------------------------------
> >
> > =========================
> > Millis AKI mendukung kampanye "Stop Smoking"
> > =========================
> > Alamat penting terkait millis AKI
> > Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com
> > Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
> > Arsip Milis AKI online:
> > http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
> > =========================
> > Perhatian :
> > Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut:
> > - Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
> > - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota
> > yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
> > - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke
> > ahlikeuangan-indonesia-ow...@...! Groups Links
> >
> >
> >
> >
> 
> 
> -- 
> (^-^)v
>





[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

=========================
Millis AKI mendukung kampanye "Stop Smoking"
=========================
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=========================
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
    ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke