Re: [Keuangan] FW: Sri Mulyani Batal Menjadi Calon Gubernur BI

2009-07-23 Terurut Topik Hok An

Pendapat Newsweek saya rasa tidak tepat.
Masalah perbankan, peredaran Rupiah, mahalnya SBI dan tingginya suku 
bunga di Indonesia, masih sulitnya mobilisasi modal nasional dan 
kebutuhan2 yang tinggi akan obligasi global yang begitu mahal memerlukan 
pembenahan, koordinasi dan sosialisasi kebijaksanaan baru yang 
dilaksanakan sinkron dengan kebijaksanaan2 kabinet, dunia usaha dan 
masyarakat.

Nb. Yang galak terhadap perusahaan2 batubara besar yang menolak bayar 
pajak ´kan Darmin Nasution yang keliatannya akan menjadi gubernur BI. 
Yang penting gantinya Darmin harap dipilih orang yang keras kepala juga.

Salam

Hok An


 On 7/23/09, Tigor Siagian t.siag...@gmail.com 
 mailto:t.siagian%40gmail.com wrote:
 
 
 
  Di Newsweek terbaru dibahas mengenai Indonesia dan kemenangan SBY, 
 termasuk
  bahwa mencalonkan Sri Mulyani sebagai Gubernur BI bukan merupakan 
 ide yang
  baik. Menurut Newsweek, lebih mudah mendapatkan ekonom yg mumpuni untuk
  menjadi gubernur BI dibandingkan mencari sosok yg berani dan cukup smart
  untuk menjadi menkeu.
 
  On 7/22/09, Nugroho Dewanto ndewa...@mail.tempo.co.id 
 mailto:ndewanto%40mail.tempo.co.idndewanto%40mail.tempo.co.id
  wrote:
  
  
  
  
   yang saya dengar, banyak pengusaha -terutama bos lumpur panas- akan
  sangat
   senang bila sri mulyani tak lagi berada di kabinet.
  
   menempatkan sri mulyani di bank sentral adalah skenario menendang ke
   atas.
  
Mungkin masih lebih senang sebagai Menko?
   
   
   
_
   
From: B.DORPI P. [mailto:bdo...@indopetroleum.com 
 mailto:bdorpi%40indopetroleum.combdorpi%40indopetroleum.com
  bdorpi%40indopetroleum.com
   ]
Sent: Wednesday, July 22, 2009 7:34 AM
To: !B. DORPI P.
Subject: Re.: Sri Mulyani Batal Menjadi Calon Gubernur BI
Importance: High
   
   
   
   
   

  
  
 http://www.tempointeraktif.com/hg/perbankan_keuangan/2009/07/21/brk,2009072 
 http://www.tempointeraktif.com/hg/perbankan_keuangan/2009/07/21/brk,2009072
1-188309,id.html
   
  
  
 http://www.tempointeraktif.com/hg/perbankan_keuangan/2009/07/21/brk,20090721 
 http://www.tempointeraktif.com/hg/perbankan_keuangan/2009/07/21/brk,20090721
-188309,id.html
   
   
Selasa, 21 Juli 2009 | 22:44 WIB
   
   





Re: [Keuangan] FW: Sri Mulyani Batal Menjadi Calon Gubernur BI

2009-07-23 Terurut Topik Nugroho Dewanto

pak darmin memang tegas terhadap pengusaha batubara dan
sawit yang menggelapkan pajak.

begitu pula anwar suprijadi yang tegas terhadap pengusaha
dan pejabat yang melakukan kegiatan ekspor-impor barang
secara ilegal.

juga kepala bapepam fuad rahmani tegas terhadap emiten
bandel yang dimiliki oleh seorang menteri.

ketiga pejabat itu dipilih oleh sri mulyani. si ibu pula
yang memperjuangkan perpanjangan masa dinas pak darmin dan
pak anwar ketika usia mereka sudah masuk masa pensiun.
perpanjangan masa dinas itu sempat tertahan di sekretariat
negara, entah apa sebabnya.

harus diakui, sri mulyani terbantu oleh sikap
presiden sby yang membebaskannya memilih dirjen-dirjennya
sendiri.

di masa lalu sering sekali dirjen pajak, dirjen bea dan
cukai serta kepala bapepam adalah orang yang punya kontak
langsung dengan istana. anda tahu sendiri apa sebabnya.
sehingga menteri keuangan tak berdaya mengatur mereka.

maka pertanyaan menarik untuk kabinet mendatang adalah
siapakah menteri keuangan yang akan ditunjuk presiden?
kemudian apakah sang menteri tetap diberi kebebasan
untuk memilih dirjen-dirjennya?

salam,




 Pendapat Newsweek saya rasa tidak tepat.
 Masalah perbankan, peredaran Rupiah, mahalnya SBI dan tingginya suku
 bunga di Indonesia, masih sulitnya mobilisasi modal nasional dan
 kebutuhan2 yang tinggi akan obligasi global yang begitu mahal memerlukan
 pembenahan, koordinasi dan sosialisasi kebijaksanaan baru yang
 dilaksanakan sinkron dengan kebijaksanaan2 kabinet, dunia usaha dan
 masyarakat.

 Nb. Yang galak terhadap perusahaan2 batubara besar yang menolak bayar
 pajak ´kan Darmin Nasution yang keliatannya akan menjadi gubernur BI.
 Yang penting gantinya Darmin harap dipilih orang yang keras kepala juga.

 Salam

 Hok An


 On 7/23/09, Tigor Siagian t.siag...@gmail.com
 mailto:t.siagian%40gmail.com wrote:
 
 
 
  Di Newsweek terbaru dibahas mengenai Indonesia dan kemenangan SBY,
 termasuk
  bahwa mencalonkan Sri Mulyani sebagai Gubernur BI bukan merupakan
 ide yang
  baik. Menurut Newsweek, lebih mudah mendapatkan ekonom yg mumpuni
 untuk
  menjadi gubernur BI dibandingkan mencari sosok yg berani dan cukup
 smart
  untuk menjadi menkeu.
 
  On 7/22/09, Nugroho Dewanto ndewa...@mail.tempo.co.id
 mailto:ndewanto%40mail.tempo.co.idndewanto%40mail.tempo.co.id
  wrote:
  
  
  
  
   yang saya dengar, banyak pengusaha -terutama bos lumpur panas- akan
  sangat
   senang bila sri mulyani tak lagi berada di kabinet.
  
   menempatkan sri mulyani di bank sentral adalah skenario menendang
 ke
   atas.
  
Mungkin masih lebih senang sebagai Menko?
   
   
   
_
   
From: B.DORPI P. [mailto:bdo...@indopetroleum.com
 mailto:bdorpi%40indopetroleum.combdorpi%40indopetroleum.com
  bdorpi%40indopetroleum.com
   ]
Sent: Wednesday, July 22, 2009 7:34 AM
To: !B. DORPI P.
Subject: Re.: Sri Mulyani Batal Menjadi Calon Gubernur BI
Importance: High
   
   
   
   
   

  
 
 http://www.tempointeraktif.com/hg/perbankan_keuangan/2009/07/21/brk,2009072
 http://www.tempointeraktif.com/hg/perbankan_keuangan/2009/07/21/brk,2009072
1-188309,id.html
   
  
 
 http://www.tempointeraktif.com/hg/perbankan_keuangan/2009/07/21/brk,20090721
 http://www.tempointeraktif.com/hg/perbankan_keuangan/2009/07/21/brk,20090721
-188309,id.html
   
   
Selasa, 21 Juli 2009 | 22:44 WIB
   
   








Re: [Keuangan] FW: Sri Mulyani Batal Menjadi Calon Gubernur BI

2009-07-23 Terurut Topik Hok An
Departemen Keuangan  memang mulai menunjukan hasil dalam penegakan  
sistem pajak.
Dari segi pemsukan masih ada posisi2 yang perlu ditransformasi misalnya 
jatah2 minyak PERTAMINA kepada TNI. Posisi ini harus diganti negara 
dengan anggaran yang resmi. Dengan adanya tambahan anggaran 2010 untuk 
pembelian senjata sebesar Rp 7 triliun Rp bisa jadi kebutuhan TNI yang 
terbesar sudah terpenuhi.
Transformasi ini penting dalam rangka profesionalisasi dan modernisasi 
TNI dan dipihak lain merupakan keadilan untuk PERTAMINA, sebab jatah ini 
sebetulnya merupakan pajak tambahan yang diskriminatif hanya dibebankan 
pada PERTAMINA untuk keuntungan perusahaan2 minyak lainnya yang 
beroperasi di Indonesia.

Tetapi  masalah kita bukan itu saja.  Disiplin  membayar kewajiban 
lembaga2  negara, daerah dan  BUMN juga perlu ditegakan. Pada saat 
pemasukan pajak terus naik, harusnya disiplin negara dan lembaga2nya 
dalam membayar bisa naik. Kejadian macetnya pembayaran antara BUMN 
misalnya PLN dan Pertamina harusnya ditangani dengan mekanisme standard 
tanpa ditunda terlalu lama.
Untuk itu harus ada sistem pemantauan anggaran2 lembaga2 yang memerlukan 
subsidi yang ditunjang oleh cadangan anggaran yang cukup untuk 
menghadapi masalah2 yang sudah sering terjadi itu.

Swasta mempunyai hak2 yang sama dengan BUMN, sebab itu tagihan swasta 
juga perlu dilunasi dalam waktu yang jelas, secepatnya.

Salam damai


Hok An


Nugroho Dewanto schrieb:
  


 pak darmin memang tegas terhadap pengusaha batubara dan
 sawit yang menggelapkan pajak.

 begitu pula anwar suprijadi yang tegas terhadap pengusaha
 dan pejabat yang melakukan kegiatan ekspor-impor barang
 secara ilegal.

 juga kepala bapepam fuad rahmani tegas terhadap emiten
 bandel yang dimiliki oleh seorang menteri.

 ketiga pejabat itu dipilih oleh sri mulyani. si ibu pula
 yang memperjuangkan perpanjangan masa dinas pak darmin dan
 pak anwar ketika usia mereka sudah masuk masa pensiun.
 perpanjangan masa dinas itu sempat tertahan di sekretariat
 negara, entah apa sebabnya.

 harus diakui, sri mulyani terbantu oleh sikap
 presiden sby yang membebaskannya memilih dirjen-dirjennya
 sendiri.

 di masa lalu sering sekali dirjen pajak, dirjen bea dan
 cukai serta kepala bapepam adalah orang yang punya kontak
 langsung dengan istana. anda tahu sendiri apa sebabnya.
 sehingga menteri keuangan tak berdaya mengatur mereka.

 maka pertanyaan menarik untuk kabinet mendatang adalah
 siapakah menteri keuangan yang akan ditunjuk presiden?
 kemudian apakah sang menteri tetap diberi kebebasan
 untuk memilih dirjen-dirjennya?

 salam,

 
  Pendapat Newsweek saya rasa tidak tepat.
  Masalah perbankan, peredaran Rupiah, mahalnya SBI dan tingginya suku
  bunga di Indonesia, masih sulitnya mobilisasi modal nasional dan
  kebutuhan2 yang tinggi akan obligasi global yang begitu mahal memerlukan
  pembenahan, koordinasi dan sosialisasi kebijaksanaan baru yang
  dilaksanakan sinkron dengan kebijaksanaan2 kabinet, dunia usaha dan
  masyarakat.
 
  Nb. Yang galak terhadap perusahaan2 batubara besar yang menolak bayar
  pajak ´kan Darmin Nasution yang keliatannya akan menjadi gubernur BI.
  Yang penting gantinya Darmin harap dipilih orang yang keras kepala juga.
 
  Salam
 
  Hok An
 
 
  On 7/23/09, Tigor Siagian t.siag...@gmail.com 
 mailto:t.siagian%40gmail.com
  mailto:t.siagian%40gmail.com wrote:
  
  
  
   Di Newsweek terbaru dibahas mengenai Indonesia dan kemenangan SBY,
  termasuk
   bahwa mencalonkan Sri Mulyani sebagai Gubernur BI bukan merupakan
  ide yang
   baik. Menurut Newsweek, lebih mudah mendapatkan ekonom yg mumpuni
  untuk
   menjadi gubernur BI dibandingkan mencari sosok yg berani dan cukup
  smart
   untuk menjadi menkeu.
  





Re: [Keuangan] FW: Sri Mulyani Batal Menjadi Calon Gubernur BI

2009-07-22 Terurut Topik Nicky Yuniffer
Bukankah lebih baik jika Sri Mulyani tidak di BI, Darmin Nasution lebih cocok. 
Semoga Pak Darmin bisa membawa perubahan yg baik di BI sebagaimana di Dirjen 
Pajak





From: Nugroho Dewanto ndewa...@mail.tempo.co.id
To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, July 22, 2009 10:47:36 AM
Subject: Re: [Keuangan] FW: Sri Mulyani Batal Menjadi Calon Gubernur BI

  

yang saya dengar, banyak pengusaha -terutama bos lumpur panas- akan sangat
senang bila sri mulyani tak lagi berada di kabinet.

menempatkan sri mulyani di bank sentral adalah skenario menendang ke atas.

 Mungkin masih lebih senang sebagai Menko?



 _

 From: B.DORPI P. [mailto:bdo...@indopetroleu m.com]
 Sent: Wednesday, July 22, 2009 7:34 AM
 To: !B. DORPI P.
 Subject: Re.: Sri Mulyani Batal Menjadi Calon Gubernur BI
 Importance: High





 http://www.tempointeraktif.com/hg/perbankan_keuangan/2009/07/21/brk,2009072
 1-188309,id. html
 http://www.tempointeraktif.com/hg/perbankan_keuangan/2009/07/21/brk,20090721
 -188309,id.html


 Selasa, 21 Juli 2009 | 22:44 WIB

 Sri Mulyani Batal Menjadi Calon Gubernur BI

 TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
 dikabarkan batal menjadi calon Gubernur Bank Indonesia. Ketua Komisi
 Keuangan dan Perbankan Dewan Perwakilan Rakyat Achmad Hafiz Zawawi
 mengatakan nama Sri tidak lagi masuk bursa calon pengganti Boediono, yang
 mengundurkan diri karena menjadi calon wakil presiden.

 Tidak jadi lagi Sri Mulyani, tapi saya tidak mengetahui nama
 calon-calonnya,  kata Hafiz di Museum Bank Indonesia yang diresmikan
 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa (21/7). Hafiz mengharapkan
 Menteri
 Sekretaris Negara Hatta Rajasa mengirimkan nama calon Gubernur Bank
 Indonesia paling lambat pertengahan Agustus 2009.

 Saat berkunjung ke redaksi majalah Tempo, 24 Juni lalu, Presiden Susilo
 Bambang Yudhoyono menyebutkan nama Sri Mulyani sebagai salah satu kandidat
 Gubernur Bank Indonesia. Sudah ada calon. Mungkin dua calon. Salah satu
 calon, ya, Menteri Keuangan saya, Sri Mulyani, tuturnya.

 Namun, belakangan, seusai pemilihan presiden, nama Sri Mulyani meredup.
 Bekas direktur eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF) itu kemungkinan
 akan dipertahankan sebagai menteri keuangan.

 Dua nama yang saat ini banyak dijagokan menjadi gubernur bank sentral
 adalah
 Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi Sarwono dan Direktur Jenderal Pajak
 Darmin Nasution. Darmin baru-baru ini terpilih sebagai Deputi Gubernur
 Senior menggantikan Miranda Swaray Goeltom.

 Sekretaris Negara Hatta Rajasa membenarkan Presiden Susilo Bambang
 Yudhoyono
 telah menandatangani surat keputusan soal Darmin sebagai Deputi Gubernur
 BI.
 Tapi saya lupa persis tanggalnya, kata Hatta melalui layanan pesan
 singkat.

 Dalam konferensi pers mengenai penerimaan pajak semester pertama siang
 tadi,
 Darmin mengaku belum tahu kapan akan diambil sumpah sebagai Deputi
 Gubernur
 Senior Bank Indonesia. Menurut jadwal, Miranda akan habis masa tugasnya
 pada
 Ahad ini.

 Saat ditanya perihal pengganti dirinya, Darmin tak mau berkomentar banyak.
 Kita tunggu saja, saya tidak berwenang, ucapnya. Dia juga menolak
 menyebut
 jumlah nama yang telah berada di meja menteri keuangan.

 EFRI RITONGA | EKO NOPIANSYAH | RIEKA RAHADIANA













 __ Information from ESET Smart Security, version of virus
 signature
 database 4265 (20090721) __

 The message was checked by ESET Smart Security.

 http://www.eset. com



 [Non-text portions of this message have been removed]







  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] FW: Sri Mulyani Batal Menjadi Calon Gubernur BI

2009-07-22 Terurut Topik Tigor Siagian
Di Newsweek terbaru dibahas mengenai Indonesia dan kemenangan SBY, termasuk
bahwa mencalonkan Sri Mulyani sebagai Gubernur BI bukan merupakan ide yang
baik. Menurut Newsweek, lebih mudah mendapatkan ekonom yg mumpuni untuk
menjadi gubernur BI dibandingkan mencari sosok yg berani dan cukup smart
untuk menjadi menkeu.

On 7/22/09, Nugroho Dewanto ndewa...@mail.tempo.co.id wrote:




 yang saya dengar, banyak pengusaha -terutama bos lumpur panas- akan sangat
 senang bila sri mulyani tak lagi berada di kabinet.

 menempatkan sri mulyani di bank sentral adalah skenario menendang ke
 atas.

  Mungkin masih lebih senang sebagai Menko?
 
 
 
  _
 
  From: B.DORPI P. 
  [mailto:bdo...@indopetroleum.combdorpi%40indopetroleum.com
 ]
  Sent: Wednesday, July 22, 2009 7:34 AM
  To: !B. DORPI P.
  Subject: Re.: Sri Mulyani Batal Menjadi Calon Gubernur BI
  Importance: High
 
 
 
 
 
  
 http://www.tempointeraktif.com/hg/perbankan_keuangan/2009/07/21/brk,2009072
  1-188309,id.html
 
 http://www.tempointeraktif.com/hg/perbankan_keuangan/2009/07/21/brk,20090721
  -188309,id.html
 
 
  Selasa, 21 Juli 2009 | 22:44 WIB
 
  Sri Mulyani Batal Menjadi Calon Gubernur BI
 
  TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
  dikabarkan batal menjadi calon Gubernur Bank Indonesia. Ketua Komisi
  Keuangan dan Perbankan Dewan Perwakilan Rakyat Achmad Hafiz Zawawi
  mengatakan nama Sri tidak lagi masuk bursa calon pengganti Boediono, yang
  mengundurkan diri karena menjadi calon wakil presiden.
 
  Tidak jadi lagi Sri Mulyani, tapi saya tidak mengetahui nama
  calon-calonnya, kata Hafiz di Museum Bank Indonesia yang diresmikan
  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa (21/7). Hafiz mengharapkan
  Menteri
  Sekretaris Negara Hatta Rajasa mengirimkan nama calon Gubernur Bank
  Indonesia paling lambat pertengahan Agustus 2009.
 
  Saat berkunjung ke redaksi majalah Tempo, 24 Juni lalu, Presiden Susilo
  Bambang Yudhoyono menyebutkan nama Sri Mulyani sebagai salah satu
 kandidat
  Gubernur Bank Indonesia. Sudah ada calon. Mungkin dua calon. Salah satu
  calon, ya, Menteri Keuangan saya, Sri Mulyani, tuturnya.
 
  Namun, belakangan, seusai pemilihan presiden, nama Sri Mulyani meredup.
  Bekas direktur eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF) itu kemungkinan
  akan dipertahankan sebagai menteri keuangan.
 
  Dua nama yang saat ini banyak dijagokan menjadi gubernur bank sentral
  adalah
  Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi Sarwono dan Direktur Jenderal
 Pajak
  Darmin Nasution. Darmin baru-baru ini terpilih sebagai Deputi Gubernur
  Senior menggantikan Miranda Swaray Goeltom.
 
  Sekretaris Negara Hatta Rajasa membenarkan Presiden Susilo Bambang
  Yudhoyono
  telah menandatangani surat keputusan soal Darmin sebagai Deputi Gubernur
  BI.
  Tapi saya lupa persis tanggalnya, kata Hatta melalui layanan pesan
  singkat.
 
  Dalam konferensi pers mengenai penerimaan pajak semester pertama siang
  tadi,
  Darmin mengaku belum tahu kapan akan diambil sumpah sebagai Deputi
  Gubernur
  Senior Bank Indonesia. Menurut jadwal, Miranda akan habis masa tugasnya
  pada
  Ahad ini.
 
  Saat ditanya perihal pengganti dirinya, Darmin tak mau berkomentar
 banyak.
  Kita tunggu saja, saya tidak berwenang, ucapnya. Dia juga menolak
  menyebut
  jumlah nama yang telah berada di meja menteri keuangan.
 
  EFRI RITONGA | EKO NOPIANSYAH | RIEKA RAHADIANA
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
  __ Information from ESET Smart Security, version of virus
  signature
  database 4265 (20090721) __
 
  The message was checked by ESET Smart Security.
 
  http://www.eset.com
 
 
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
 

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] FW: Sri Mulyani Batal Menjadi Calon Gubernur BI

2009-07-22 Terurut Topik winarto sugondo
Plan A or Plan B, jika mission completed maka plan B dijalankan, apakah ilmu
fiskal sama dengan ilmu moneter?



On 7/23/09, Tigor Siagian t.siag...@gmail.com wrote:



 Di Newsweek terbaru dibahas mengenai Indonesia dan kemenangan SBY, termasuk
 bahwa mencalonkan Sri Mulyani sebagai Gubernur BI bukan merupakan ide yang
 baik. Menurut Newsweek, lebih mudah mendapatkan ekonom yg mumpuni untuk
 menjadi gubernur BI dibandingkan mencari sosok yg berani dan cukup smart
 untuk menjadi menkeu.

 On 7/22/09, Nugroho Dewanto 
 ndewa...@mail.tempo.co.idndewanto%40mail.tempo.co.id
 wrote:
 
 
 
 
  yang saya dengar, banyak pengusaha -terutama bos lumpur panas- akan
 sangat
  senang bila sri mulyani tak lagi berada di kabinet.
 
  menempatkan sri mulyani di bank sentral adalah skenario menendang ke
  atas.
 
   Mungkin masih lebih senang sebagai Menko?
  
  
  
   _
  
   From: B.DORPI P. 
   [mailto:bdo...@indopetroleum.combdorpi%40indopetroleum.com
 bdorpi%40indopetroleum.com
  ]
   Sent: Wednesday, July 22, 2009 7:34 AM
   To: !B. DORPI P.
   Subject: Re.: Sri Mulyani Batal Menjadi Calon Gubernur BI
   Importance: High
  
  
  
  
  
   
 
 http://www.tempointeraktif.com/hg/perbankan_keuangan/2009/07/21/brk,2009072
   1-188309,id.html
  
 
 http://www.tempointeraktif.com/hg/perbankan_keuangan/2009/07/21/brk,20090721
   -188309,id.html
  
  
   Selasa, 21 Juli 2009 | 22:44 WIB
  
   Sri Mulyani Batal Menjadi Calon Gubernur BI
  
   TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
   dikabarkan batal menjadi calon Gubernur Bank Indonesia. Ketua Komisi
   Keuangan dan Perbankan Dewan Perwakilan Rakyat Achmad Hafiz Zawawi
   mengatakan nama Sri tidak lagi masuk bursa calon pengganti Boediono,
 yang
   mengundurkan diri karena menjadi calon wakil presiden.
  
   Tidak jadi lagi Sri Mulyani, tapi saya tidak mengetahui nama
   calon-calonnya, kata Hafiz di Museum Bank Indonesia yang diresmikan
   Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa (21/7). Hafiz mengharapkan
   Menteri
   Sekretaris Negara Hatta Rajasa mengirimkan nama calon Gubernur Bank
   Indonesia paling lambat pertengahan Agustus 2009.
  
   Saat berkunjung ke redaksi majalah Tempo, 24 Juni lalu, Presiden Susilo
   Bambang Yudhoyono menyebutkan nama Sri Mulyani sebagai salah satu
  kandidat
   Gubernur Bank Indonesia. Sudah ada calon. Mungkin dua calon. Salah
 satu
   calon, ya, Menteri Keuangan saya, Sri Mulyani, tuturnya.
  
   Namun, belakangan, seusai pemilihan presiden, nama Sri Mulyani meredup.
   Bekas direktur eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF) itu
 kemungkinan
   akan dipertahankan sebagai menteri keuangan.
  
   Dua nama yang saat ini banyak dijagokan menjadi gubernur bank sentral
   adalah
   Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi Sarwono dan Direktur Jenderal
  Pajak
   Darmin Nasution. Darmin baru-baru ini terpilih sebagai Deputi Gubernur
   Senior menggantikan Miranda Swaray Goeltom.
  
   Sekretaris Negara Hatta Rajasa membenarkan Presiden Susilo Bambang
   Yudhoyono
   telah menandatangani surat keputusan soal Darmin sebagai Deputi
 Gubernur
   BI.
   Tapi saya lupa persis tanggalnya, kata Hatta melalui layanan pesan
   singkat.
  
   Dalam konferensi pers mengenai penerimaan pajak semester pertama siang
   tadi,
   Darmin mengaku belum tahu kapan akan diambil sumpah sebagai Deputi
   Gubernur
   Senior Bank Indonesia. Menurut jadwal, Miranda akan habis masa tugasnya
   pada
   Ahad ini.
  
   Saat ditanya perihal pengganti dirinya, Darmin tak mau berkomentar
  banyak.
   Kita tunggu saja, saya tidak berwenang, ucapnya. Dia juga menolak
   menyebut
   jumlah nama yang telah berada di meja menteri keuangan.
  
   EFRI RITONGA | EKO NOPIANSYAH | RIEKA RAHADIANA
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
   __ Information from ESET Smart Security, version of virus
   signature
   database 4265 (20090721) __
  
   The message was checked by ESET Smart Security.
  
   http://www.eset.com
  
  
  
   [Non-text portions of this message have been removed]
  
  
 
 
 

 [Non-text portions of this message have been removed]

  



[Non-text portions of this message have been removed]



[Keuangan] FW: Sri Mulyani Batal Menjadi Calon Gubernur BI

2009-07-21 Terurut Topik Hasan M. Soedjono
Mungkin masih lebih senang sebagai Menko?

 

  _  

From: B.DORPI P. [mailto:bdo...@indopetroleum.com] 
Sent: Wednesday, July 22, 2009 7:34 AM
To: !B. DORPI P.
Subject: Re.: Sri Mulyani Batal Menjadi Calon Gubernur BI
Importance: High

 


 
http://www.tempointeraktif.com/hg/perbankan_keuangan/2009/07/21/brk,2009072
1-188309,id.html
http://www.tempointeraktif.com/hg/perbankan_keuangan/2009/07/21/brk,20090721
-188309,id.html


Selasa, 21 Juli 2009 | 22:44 WIB

Sri Mulyani Batal Menjadi Calon Gubernur BI

TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
dikabarkan batal menjadi calon Gubernur Bank Indonesia. Ketua Komisi
Keuangan dan Perbankan Dewan Perwakilan Rakyat Achmad Hafiz Zawawi
mengatakan nama Sri tidak lagi masuk bursa calon pengganti Boediono, yang
mengundurkan diri karena menjadi calon wakil presiden. 

Tidak jadi lagi Sri Mulyani, tapi saya tidak mengetahui nama
calon-calonnya, kata Hafiz di Museum Bank Indonesia yang diresmikan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa (21/7). Hafiz mengharapkan Menteri
Sekretaris Negara Hatta Rajasa mengirimkan nama calon Gubernur Bank
Indonesia paling lambat pertengahan Agustus 2009. 

Saat berkunjung ke redaksi majalah Tempo, 24 Juni lalu, Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono menyebutkan nama Sri Mulyani sebagai salah satu kandidat
Gubernur Bank Indonesia.  Sudah ada calon. Mungkin dua calon. Salah satu
calon, ya, Menteri Keuangan saya,  Sri Mulyani, tuturnya. 

Namun, belakangan, seusai pemilihan presiden, nama Sri Mulyani meredup.
Bekas direktur eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF) itu kemungkinan
akan dipertahankan sebagai menteri keuangan. 

Dua nama yang saat ini banyak dijagokan menjadi gubernur bank sentral adalah
Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi Sarwono dan Direktur Jenderal Pajak
Darmin Nasution. Darmin baru-baru ini terpilih sebagai Deputi Gubernur
Senior menggantikan Miranda Swaray Goeltom. 

Sekretaris Negara Hatta Rajasa membenarkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
telah menandatangani surat keputusan soal Darmin sebagai Deputi Gubernur BI.
Tapi saya lupa persis tanggalnya, kata Hatta melalui layanan pesan
singkat.  

Dalam konferensi pers mengenai penerimaan pajak semester pertama siang tadi,
Darmin mengaku belum tahu kapan akan diambil sumpah sebagai Deputi Gubernur
Senior Bank Indonesia. Menurut jadwal, Miranda akan habis masa tugasnya pada
Ahad ini.  

Saat ditanya perihal pengganti dirinya, Darmin tak mau berkomentar banyak.
Kita tunggu saja, saya tidak berwenang, ucapnya. Dia juga menolak menyebut
jumlah nama yang telah berada di meja menteri keuangan.

EFRI RITONGA | EKO NOPIANSYAH | RIEKA RAHADIANA

 

 

 

 

 



__ Information from ESET Smart Security, version of virus signature
database 4265 (20090721) __

The message was checked by ESET Smart Security.

http://www.eset.com



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Keuangan] FW: Sri Mulyani Batal Menjadi Calon Gubernur BI

2009-07-21 Terurut Topik Nugroho Dewanto

yang saya dengar, banyak pengusaha -terutama bos lumpur panas- akan sangat
senang bila sri mulyani tak lagi berada di kabinet.

menempatkan sri mulyani di bank sentral adalah skenario menendang ke atas.



 Mungkin masih lebih senang sebagai Menko?



   _

 From: B.DORPI P. [mailto:bdo...@indopetroleum.com]
 Sent: Wednesday, July 22, 2009 7:34 AM
 To: !B. DORPI P.
 Subject: Re.: Sri Mulyani Batal Menjadi Calon Gubernur BI
 Importance: High





 http://www.tempointeraktif.com/hg/perbankan_keuangan/2009/07/21/brk,2009072
 1-188309,id.html
 http://www.tempointeraktif.com/hg/perbankan_keuangan/2009/07/21/brk,20090721
 -188309,id.html


 Selasa, 21 Juli 2009 | 22:44 WIB

 Sri Mulyani Batal Menjadi Calon Gubernur BI

 TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
 dikabarkan batal menjadi calon Gubernur Bank Indonesia. Ketua Komisi
 Keuangan dan Perbankan Dewan Perwakilan Rakyat Achmad Hafiz Zawawi
 mengatakan nama Sri tidak lagi masuk bursa calon pengganti Boediono, yang
 mengundurkan diri karena menjadi calon wakil presiden.

 Tidak jadi lagi Sri Mulyani, tapi saya tidak mengetahui nama
 calon-calonnya, kata Hafiz di Museum Bank Indonesia yang diresmikan
 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa (21/7). Hafiz mengharapkan
 Menteri
 Sekretaris Negara Hatta Rajasa mengirimkan nama calon Gubernur Bank
 Indonesia paling lambat pertengahan Agustus 2009.

 Saat berkunjung ke redaksi majalah Tempo, 24 Juni lalu, Presiden Susilo
 Bambang Yudhoyono menyebutkan nama Sri Mulyani sebagai salah satu kandidat
 Gubernur Bank Indonesia.  Sudah ada calon. Mungkin dua calon. Salah satu
 calon, ya, Menteri Keuangan saya,  Sri Mulyani, tuturnya.

 Namun, belakangan, seusai pemilihan presiden, nama Sri Mulyani meredup.
 Bekas direktur eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF) itu kemungkinan
 akan dipertahankan sebagai menteri keuangan.

 Dua nama yang saat ini banyak dijagokan menjadi gubernur bank sentral
 adalah
 Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi Sarwono dan Direktur Jenderal Pajak
 Darmin Nasution. Darmin baru-baru ini terpilih sebagai Deputi Gubernur
 Senior menggantikan Miranda Swaray Goeltom.

 Sekretaris Negara Hatta Rajasa membenarkan Presiden Susilo Bambang
 Yudhoyono
 telah menandatangani surat keputusan soal Darmin sebagai Deputi Gubernur
 BI.
 Tapi saya lupa persis tanggalnya, kata Hatta melalui layanan pesan
 singkat.

 Dalam konferensi pers mengenai penerimaan pajak semester pertama siang
 tadi,
 Darmin mengaku belum tahu kapan akan diambil sumpah sebagai Deputi
 Gubernur
 Senior Bank Indonesia. Menurut jadwal, Miranda akan habis masa tugasnya
 pada
 Ahad ini.

 Saat ditanya perihal pengganti dirinya, Darmin tak mau berkomentar banyak.
 Kita tunggu saja, saya tidak berwenang, ucapnya. Dia juga menolak
 menyebut
 jumlah nama yang telah berada di meja menteri keuangan.

 EFRI RITONGA | EKO NOPIANSYAH | RIEKA RAHADIANA













 __ Information from ESET Smart Security, version of virus
 signature
 database 4265 (20090721) __

 The message was checked by ESET Smart Security.

 http://www.eset.com



 [Non-text portions of this message have been removed]