Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank 
Jakarta, Senin pagi turun menembus Rp9.000 per dolar, menyusul kekhawatiran 
pasar terhadap pertumbuhan ekonomi global yang memburuk.


Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 17 poin menjadi Rp9.002-Rp9.012 
per dolar AS dari penutupan akhir pekan lalu Rp8.985-Rp8.995.
Analis PT First Asia Capital, Irfan Kurniawan di Jakarta, mengatakan, pelaku 
asing mengkhawatirkan pertumbuhan ekonomi masih tetap memburuk, akibat 
mandeknya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat dan Eropa.


Data ekonomi AS seperti sektor perumahan masih memberikan kondisi yang tidak 
lebih baik, sehingga bursa Wall Street kembali tertekan.


Bahkan krisis keuangan di Eropa yang berawal dari Yunani mulai merembet ke 
negara-negara lain seperti Brazil, tuturnya.Dia memperkirakan rupiah akan terus 
melemah pada siang nanti karena sentimen negatif pasar makin kuat menekan, 
apalagi laju inflasi Agustus 200 yang diperkirakan lebih tinggi dibanding bulan 
sebelumnya telah mencemaskan pasar.


Rupiah, lanjut dia posisinya sebenarnya masih cukup baik, apalagi target 
pemerintah nilai tukar pada 2010 sebesar Rp9.200 per dolar.


"Kami optimis pemerintah memang mengarahkan rupiah ke sana agar eksportir tidak 
kesulitan menetapkan harga jual produknya," kata Irfan. (*)


Kirim email ke