Re: [Keuangan] Menkeu Nilai Penguatan Rupiah Justru Merugikan

2010-08-10 Terurut Topik Bali da Dave
Setuju dengan Bapak Agus... Rakyat Indonesia masih banyak yang gampang terkesima dengan produk luar negeri. Begitu rupiah menguat, yang belanja sale di Singapore, Malaysia dan impor produk luar lainnya sudah gak kira-kira. Kamera diskon di Singapore aja di kejer beli. Lagi murah katanya... 

Re: [Keuangan] Risiko Besar dalam Redenominasi Rupiah

2010-08-10 Terurut Topik rangga almahendra
Saat ini status redenominasi masih dalam kajian...tahap study dan masih jauh untuk dijadikan policy, makanya masih terbuka untuk didiskusikan...termasuk melalui milis ini...thanks teman2 untuk postingannya yang mencerahkan... topik ini pasti akan kontroversial, seperti kata woodrow wilson : If

Re: [Keuangan] Khudori : Menjinakkan Inflasi

2010-08-10 Terurut Topik Hok An
Ada produk pertanian kita a.l. beras yang sulit bersaing dengan pasar interintersional, sebab produk2 itu biaya produksinya, karena letaknya di iklim yang panas lebih mahal dari biaya di iklim sejuk. Sebab itu tendensi import bahan makanan mulai dari terigu, jagung dan apalagi buah2an iklim

Re: [Keuangan] Menkeu Nilai Penguatan Rupiah Justru Merugikan

2010-08-10 Terurut Topik Rachmad M
Memilih mata uang menjadi lemah adalah suatu kesalahan yang fatal. Yang benar adalah terus dijaga pada nilainya dan kalau perlu diperkuat secara gradual sampai yang namanya subsidi hilang dengan sendirinya. Setelah hilang subsidi dan semua berada pada kesetimbangan baru, baru kita mikir

[Keuangan] Sekedar Sharing Aja

2010-08-10 Terurut Topik davidbela...@ymail.com
Dear Guys, Ini sekedar sharing aja (FYI): 1. Ketika Inflasi meningkat maka mata uang melemah 2. Untuk menjaga inflasi tetap rendah, selain operasi pasar, biasanya Bank Sentral suatu negara mengambil langkah menaikkan suku bunga, maka saat suku bunga suatu negara naik, mata uang

Re: [Keuangan] Menkeu Nilai Penguatan Rupiah Justru Merugikan

2010-08-10 Terurut Topik Bali da Dave
Fokus bapak sama subsidinya.. Subsidi (belanja negara) cuma sebagian kecil dari kesatuan ekonomi seluruh bangsa. Untuk situasi sekarang, pelemahan yang dapat memperkuat kemampuan produksi dalam negeri (dan konsumsi dalam negeri) lebih penting dari pada pen-subsidian konsumsi barang-barang