Harapan! Harapan!
 
Saat ini, ada banyak masalah dan kecemasan yang menghantui kehidupan kita. Di 
berbagai tempat muncul ketidakpercayaan pada sistem, karena Sang Dewi Keadilan 
tengah dirayu oleh Kekuasaan. Ada lagi semacam kengerian membayangkan kiamat di 
tahun 2012!  Terlebih kerusakan lingkungan yang semakin parah mengancam 
kelestarian alam yang indah ini.

Di belahan dunia yang lain, bongkah salju mulai mencair, manusia semakin pongah 
dengan uang dan merasa bisa membeli segalanya dengan uang. Sementara, di sana 
sini makin banyak orang yang tidak bisa hidup dengan layak. Pendidikan seperti 
hal yang asing dan jauh. Sebagaimana kesehatan, kualitas lingkungan, dan 
kesejahteraan. Setiap
hari, kita bergumul dengan masalah seperti tanpa kesudahan.
 
November adalah bulan perjuangan. Bertahun lalu, sebuah peristiwa mengobarkan 
semangat juang bangsa. Kini, semangat itu juga telah menyatukan berbagai bangsa 
untuk memperbaiki kualitas lingkungan hidup dengan kembali beramah pada alam. 
Menanam pohon misalnya, pengolahan limbah, dll. Dengan semangat seperti itu, 
tampaknya kita memang tidak boleh menyerah. Sampai putih mata. Sampai tetes
darah terakhir. Kita harus percaya bahwa selalu masih ada harapan. Selalu.

Untuk itu, Tema Reboan ke 20 kali ini adalah "Harapan! Harapan!" Yang tidak 
menggambarkan keputusasaan, melainkan menggambarkan semangat kita semua untuk 
terus berusaha. Tanpa kenal menyerah. Seperti yang akan dipersembahkan dalam 
Reboan 25 November 2009 besok adalah penyair-penyair muda yang bahkan 
mengangkat citra tradisional yang sudah mulai terpinggirkan seperti Poncowae 
Lou dan Pratiwi akan
membawakan geguritan Jowo Ngoko. Lalu komunitas Kopisisa yang terdiri dari 
penyair-penyair dari Purworejo akan memperkenalkan bayi mereka; sebuah buku 
antologi puisi berjudul "Kaki Langit Kesumba."
 
Pada kesempatan yang langka ini, Komunitas Anak Jalanan Plumpang juga akan 
tampil menghibur anda! Anak-anak ini diasuh dan dibina secara mandiri. Mereka 
adalah harapan-harapan bangsa sebenarnya, yang terpinggirkan dan sering 
diabaikan. Mungkin ini saatnya kita bersama membantu mereka juga agar harapan 
pun tumbuh bersama mereka.
 
Masih dari penyair, akan tampil Na Lesmana dan Lintang Sugianto. Sandi yang 
dalam reboan Oktober tampil, akan tampil kembali dengan musikalisasi puisi. Dan 
ada juga sekumpulan anak muda yang tergabung dalam "Lucky Seven" Band akan 
menyentuh telinga kita dengan lagu-lagu yang merdu. Jadi, jangan lupa besok 
Rabu 25 November jam 19.00 - 21.00 WIB di Warung Apresiasi Bulungan, Jakarta 
Selatan kita akan bersama-sama mencari harapan yang mungkin pernah hilang.
 
Jakarta, 24 November 2009
 
 
 
Dedy
Sie Acara


Kirim email ke