CIRI-CIRI AHLI BID'AH ADALAH PERPECAHAN, BAGAIMANA MENSIKAPI
PERPECAHAN DIKALANGAN YANG MENGAKU SALAF

Oleh
Syaikh Abu Usamah Salim bin Ied Al-Hilaly
Syaikh DR Muhammad Musa Alu Nashr.

Pertanyaan
Syaikh Abu Usamah Salim bin Ied Al-Hilaly ditanya : Ciri-ciri ahlu
bidah adalah berpecah belah, apa nasehat anda kepada kami dalam
menyikapi perpecahan yang ada dikalangan orang-orang yang initisab
(mengaku-pent) sebagai salaf yang menimbulkan perpecahan serta saling
membenci?

Jawaban
Aku menggangap paling paham dengan salafi dan penyebaran dakwah
salafiyyah, namun aku tidak melihat adanya perpecahan dikalangan
mereka, sebaliknya malah aku melihat mereka saling mencintai,
mengasihi, saling bertukar fikiran, bantu-membantu. Sebenarnya
terdapat sekelompok orang yang tidak ada memiliki rasa takut kepada
Allah yang berupaya untuk memecah-belah para ulama salaf dengan
menyebarkan berita-berita bohong dan mengarang kejadian-kejadian
fiktif yang sebenarnya tidak ada, membesar-besarkan kesalahan ; sibuk
dengan qila wa qola dan mengadu domba.

Wajib bagi para da'i dan ulama salaf waspada terhadap
kelompok-kelompok pembuat makar dan keji ini, yang mengingatkan aku
tentang pemikiran yang dibawa Al-Haddadi sejak sepuluh tahun yang lalu
yang menamakan kelompok mereka dengan As-Sunnah ; memerangi ahli
bid'ah dan sebagainya, ternyata mereka berupaya untuk mencela para
ulama salaf yang terbaik. Mereka mencela Ibn Hajar, An-Nawawi bahkan
hampir saja mereka mencela Syaikhul Islam dan Ibn Al-Qayyim.

Kini kelompok new-Haddadi ini muncul kembali dengan wajah baru, maka
para ulama harus benar-benar waspada kepada kelompok yang zalim
terhadap diri mereka, zalim terhadap para penyeru kepada dakwah
salafiyyah, jangan sampai para da'i terlalu cepat menerima berita dari
mereka tetapi hendaklah mengambil berita dari sumber yang benar dan
mengecek (tahqiq) terlebih dahulu dari ikhwan mereka, bagaimana
sebenarnya mauqif (sikap) mereka, sebab aku yakin sebenarnya banyak
orang-orang salaf yang salah memahami perkataan ikhwan kita (masyakih
dari Jordan.-pent) yang kuyakini benar, namun dianggap keliru karena
kurangnya pemahaman terhadap pemikiran mereka.

Sebenarnya para ikhwan kita sepakat dengan mereka dalam aqidah,
manhaj, serta prinsip-prinsip dasar dakwah yang mulia ini, semoga
Allah melindungi kita dari kejelekan diri kita. Banyak dari kita
terkadang lebih mengedepankan hazzun nafsi (interest pribadi) dari
pada manhaj sendiri.


Syaikh DR Muhammad Musa Alu Nashr.

Aku melihat banyak soal-soal yang senada, di sini aku temukan soal
seperti yang lalu dan telah dijawab oleh Syaikh Salim, namun di sini
aku menambahkan bahwa tidak seorangpun yang dapat mengkritik
prinsip-prinsip dasar dakwah salafiyah, aqidah, maupun manhajnya.
Karena dakwah ini adalah hasil buatan Allah Subhanahu wa Ta'ala bukan
buatan manusia., namun ada orang-orang yang berusaha memecah belah
barisan ulama, mengadu domba antara penuntut ilmu sebagaimana yang
diterangkan Syaikh Salim dalam jawabannya tadi.

Dari sini kami peringatkan kepada para duat salafi untuk mewaspadai
gerakan ini yang targetnya hanyalah kejelekan terhadap dakwah salaf
yang telah tersebar di seantero dunia Islam bahkan diseluruh dunia
sebagaimana menyebarnya api jika disulut minyak, sampai-sampai
terdapat lahan dakwah subur disebuah negeri yang seluruh penduduknya
salafi, ini adalah realita yang tak dapat disangkal apalagi sebagian
ikhwan telah mendatangi tempat-tempat tersebut.

Oleh karena itu berbagai macam perbedaan dan perselisihan yang terjadi
diantara salafiyyin, jangan sampai dicampuri oleh orang-orang awam,
hendaklah mereka menyerahkan perkara ini kepada para ulama, dan
menyibukkan diri mereka dengan hal-hal yang bermanfaat seperti
tazkiyatun nafsi maupun menuntut ilmu, jangan mereka menyibukkan diri
dengan isu-isu yang disebarkan dan jangan pula ikut campur menyebarkan
isu-isu ini, tetapi hendaklah mengecek kebenaran berita yang mereka
dengar, kemudian mengembalikannya kepada ulama ar-Rasikhin. Hendaklah
mereka manyibukkan diri dengan aib-aib yang ada pada diri mereka,
karena dengan mebuat laris isu-isu yang tak jelas ini akan membuat
para pemuda bingung dan akhirnya merekapun menjadi mangsa syaitan baik
dari jin maupun manusia.

Wallahu a'lam.

[Seri Soal Jawab DaurAh Syar'iyah Surabaya 17-21 Maret 2002. Dengan
Masyayaikh Murid-murid Syaikh Muhammad Nashirudiin Al-Albani
Hafidzahumullahu diterjemahkan oleh Ustadz Ahmad Ridwan , Lc]

Sumber:
http://almanhaj.or.id/index.php?action==more&article_id=00&bagian==0




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

--------------------------------------------
Website Anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
--------------------------------------------
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke