----- Original Message ----- From: He-Man <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Sunday, March 28, 2004 1:18 PM Subject: [hankam] Daftar Politikus Busuk
> > Pelanggaran > > Hak Asasi Manusia (HAM) > > > Kriteria Operasional > > a) Mereka yang bertanggung jawab langsung terhadap pelanggaran hak asasi > manusia (melakukan penangkapan, penahanan sewenang-wenang, penyiksaan, > penculikan, dan eksekusi di luar hukum). > > b) Mereka yang menggunakan kekuasaannya untuk menghambat penyelesaian > kasus-kasus pelanggaran HAM. > > c) Mereka yang menggunakan kekuasaan yang mereka miliki untuk menciptakan > pelanggaran HAM baru (memerintahkan untuk melakukan melakukan penangkapan, > penahanan sewenang-wenang, penyiksaan, penculikan, dan eksekusi di luar > hukum). > > d) Mereka yang tidak memiliki kemauan kuat untuk mencegah terjadinya > pelanggaran HAM dan menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM di masa lalu. > Contoh: tidak memperdulikan hak-hak dasar, hak atas pendidikan, hak atas > tempat tinggal yang layak, dan melakukan tindakan yang mengingkari pemenuhan > hak-hak atas pekerjaan, kesehatan, dan lain-lain. > > > > Sulawesi Selatan > > 1. Yunus Yosfiah > > Partai Persatuan Pembangunan (PPP) > > Daerah Pemilihan Sulsel II > > Nomor Urut 1 > > > Catatan: > > Dituduh oleh Amnesty Internasional bertanggung jawab terhadap pembunuhan 5 > wartawan asing, di Timor-timur 1976. Saat itu Yunus Yosfiah menjabat > sebagai Koppasandha di daerah kejadian di Balibo. > > > > 2. Mariani Akib Baramuli > > Partai Golkar > > Daerah Pemilihan Sulsel II > > Nomor Urut 5 > > > Catatan: > > Anggota Pansus Trisakti Semanggi. Pansus memutuskan bahwa tidak ada > pelanggaran berat HAM dalam kasus Trisakti, Semanggi I dan Semanggi II. > > > > 3. Idrus Marhan > > Partai Golkar > > Daerah Pemilihan Sulsel I > > Nomor Urut 4 > > > Catatan: > > Anggota Pansus Trisakti Semanggi. Pansus memutuskan bahwa tidak ada > pelanggaran berat HAM dalam kasus Trisakti, Semanggi I dan Semanggi II. > > > > > Papua > > 4. Yorris Raweyai > > Partai Golkar > > Daerah Pemilihan Papua > > Nomor Urut 2 > > > Catatan: > > Status tersangka pelaku penyerbuan Kantor DPP PDI pro Mega 27 Juli 1996. > Keterlibatan Yorrys Raweyai dan adiknya Bram Raweyai adalah menyuruh dan > atau menggerakan massa yang dikumpulkan di lapangan sepak bola Persija > Menteng pada tanggal 16 Juli 1996 dan mereka di-briefing oleh petinggi ABRI > berpakaian sipil yang ternyata adalah Syarwan Hamid (hasil keterangan para > saksi di Mabes POLRI, yaitu massa yang dikumpulkan Yorrys dan Bram setelah > melihat foto para petinggi ABRI saat itu) > > Nusa Tenggara Timur > > 5. Theo Syafei > > PDI Perjuangan > > Daerah Pemilihan NTT II > > Nomor Urut 1 > > > Catatan: > > (1) Melakukan pidato yang memicu kerusuhan umat beragama terhadap masyarakat > Kupang (NTT) sebelum terjadinya kerusuhan SARA 30-11-1998. > > (2) Tidak menyetujui tuntutan terhadap militer yang terlibat dalam kasus 27 > Juli 1996 dengan menyatakan: ".. ampunilah militer itu, maafkanlah..." > > > > Nusa Tenggara Barat > > 6. Marzuki Darusman > > Partai Golkar > > Daerah Pemilihan NTB > > Nomor Urut 1 > > > Catatan: > > Sebagai Ketua KOMNAS HAM kinerjanya buruk karena banyak kasus pelanggaran > HAM yang tidak selesai seperti kasus Timor Timur, Trisakti, Semanggi I & II. > > > > Jawa Timur > > 7. R. Hartono > > Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB) > > Daerah Pemilihan Jawa Timur X > > Nomor Urut 1 > > > Catatan: > > Menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada saat peristiwa 27 Juli 1996 > dan merupakan salah seorang yang terlibat dalam perencanaan dan yang > memutuskan penyerangan ke kantor PDI pada 27 Juli 1996. > > > > 8. Drs. Djoko Susilo, MA > > Partai Amanat Nasional (PAN) > > Daerah Pemilihan Jatim I > > Nomor Urut 1 > > > Catatan: > > Anggota Pansus Trisakti Semanggi. Pansus memutuskan bahwa tidak ada > pelanggaran berat HAM dalam kasus Trisakti, Semanggi I dan Semanggi II. > > > 9. Mayjen TNI (Purn) Djoko subroto > > Partai Golkar > > Daerah Pemilihan Jatim I > > Nomor Urut 1 > > > catatan: > > Pada tanggal 30 Oktober 1998, Mayjen TNI (Purn) Djoko Subroto telah > mengancam Widadi, wartawan Tabloid Detak, yang berusaha mewawancarainya > sehubungan kasus pembantaian Banyuwangi. Bukti ancaman tersebut tercatat > dalam rekaman kaset wawancara Widadi, dan transkrip isinya dimuat di > Tabloid DeTAK edisi 3-9 Nopember 1998, Pangdam menyatakan akan mensomasi, > menangkap, dan bahkan membunuh. > > > > Jawa Tengah > > 10. Nurfaizi > > Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB) > > Daerah Pemilihan Jateng IV > > Nomor Urut 1 > > > Catatan: > > Terlibat penculikan, melakukan kebohongan publik dan pemalsuan surat > penangkapan dan penahanan aktivis PRD, Andi Arif (1998). Nurfaizi semula > menyatakan ia yang menangkap Andi Arif. Kemudian diketahu, ia menyatakan > sebaliknya bahwa dirinya hanya menerima Andi Arif dari BIA. > > 11. Dibyo Widodo > > Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB) > > Daerah Pemilihan Jateng I > > Nomor Urut 1 > > > Catatan: > > 1. Sebagai Kapolri yg menjadi penanggungjawab nasional dalam Komando Operasi > Mantap Brata III yang juga merupakan penanggung jawab pengendali operasi > lapangan dalam kasus Trisakti 1998 > > 2. Kasus 27 Juli 1996. Sebagai Kapolda, menghadiri pertemuan di Cendana > tanggal 19 Juli 1996. Selain itu hadir juga Pangab Jendral Faisal Tanjung, > KSAD Hartono, Kasum Letjen Soeyono, Pangkostrad Wiranto, Pangdam Jaya > Sutiyoso dan Kapolda Metro Jaya Mayjen Hamaminata yang intinya membicarakan > soal PDI dimana presiden Soeharto menyarankan untuk diselesaikan segera. > > > > 12. Priyo Budi Santoso > > Partai Golkar > > Daerah Pemilihan Jateng 7 > > Nomor Urut 1 > > > Catatan: > > Anggota Pansus Trisakti Semanggi. Pansus memutuskan bahwa tidak ada > pelanggaran berat HAM dalam kasus Trisakti, Semanggi I dan Semanggi II. > > > > 13. Alvin Lie > > Partai Amanat Nasional (PAN) > > Daerah Pemilihan Jateng I > > Nomor Urut 1 > > > Catatan: > > Anggota Pansus Trisakti Semanggi. Pansus memutuskan bahwa tidak ada > pelanggaran berat HAM dalam kasus Trisakti, Semanggi I dan Semanggi II. > > > > Jawa Barat > > 14. Drs. Agun Gunandjar Sudarsa > > Partai Golkar > > Daerah Pemilihan Jabar IX > > Nomor Urut 1 > > > Catatan: > > Anggota Pansus Trisakti Semanggi. Pansus memutuskan bahwa tidak ada > pelanggaran berat HAM dalam kasus Trisakti, Semanggi I dan Semanggi II. > > > > DKI Jakarta > > 15. Roy BB Janis > > PDI Perjuangan > > Daerah Pemilihan DKI I > > Nomor Urut 1 > > > Catatan: > > Menyatakan bahwa Sutiyoso (Pangdam Jaya) tidak terlibat dalam kasus > penyerangan Kantor DPP PDI tanggal 27 Juli 1996. Sutiyoso sendiri adalah > tersangka dalam kasus tersebut. > > > > 16. Suryadharma Ali > > Partai Persatuan Pembangunan (PPP) > > Daerah Pemilihan DKI-I > > Nomor Urut 1 > > > Catatan: > > Anggota Pansus Trisakti Semanggi. Pansus memutuskan bahwa tidak ada > pelanggaran berat HAM dalam kasus Trisakti, Semanggi I dan Semanggi II. > > > > 17. HBL Mantiri > > DPD > > Daerah Pemilihan DKI Jakarta > > > Catatan: > > Ditolak menjadi Dubes di Australia karena masalah HAM. > > Mayjen HBL Mantiri membuat suatu pernyataan yang membela TNI dalam kasus > Santa Cruz yang menyebabkan tewasnya 56 orang warga Timor-Timur. > > > > Kalimantan Selatan > > 18. Ahmad Noor Supit > > Partai Golkar > > Daerah Pemilihan Kalsel > > Nomor Urut 4 > > > Catatan: > > Anggota Pansus yang memutuskan bahwa tidak ada pelanggaran berat HAM dalam > kasus Trisakti, Semanggi I dan Semanggi II. > > > > Jambi > > 19. Ahmad Farial > > Partai Persatuan Pembangunan (PPP) > > Daerah Pemilihan Jambi > > Nomor Urut 1 > > > Catatan: > > Anggota Pansus Trisakti Semanggi. Pansus memutuskan bahwa tidak ada > pelanggaran berat HAM dalam kasus Trisakti, Semanggi I dan Semanggi II. > > > Sulawesi Utara > > 20. Drs. H. Djelantik Mokodompit > > Partai Golkar > > Daerah Pemilihan Sulut > > Nomor Urut 2 > > > Catatan: > > Anggota Pansus Trisakti Semanggi. Pansus memutuskan bahwa tidak ada > pelanggaran berat HAM dalam kasus Trisakti, Semanggi I dan Semanggi II. > > > > Sulawesi Selatan > > 21. K.H.M. Zubair Bakry > > Partai Bulan Bintang (PBB) > > Daerah Pemilihan Sulsel-II > > Nomor Urut 2 > > > Catatan: > > Anggota Pansus Trisakti Semanggi. Pansus memutuskan bahwa tidak ada > pelanggaran berat HAM dalam kasus Trisakti, Semanggi I dan Semanggi II. > > > > 22. H.M Malkan Amin > > Partai Golkar > > Daerah Pemilihan Sulsel-II > > Nomor Urut 3 > > > Catatan: > > Anggota Pansus Trisakti Semanggi. Pansus memutuskan bahwa tidak ada > pelanggaran berat HAM dalam kasus Trisakti, Semanggi I dan Semanggi II. > > > > Sumatera Selatan > > 23. Drs. H. Djabaruddin Achmad > > Partai Persatuan Pembangunan (PPP) > > Daerah Pemilihan Sumsel I > > Nomor Urut 1 > > > Catatan: > > Anggota Pansus Trisakti Semanggi. Pansus memutuskan bahwa tidak ada > pelanggaran berat HAM dalam kasus Trisakti, Semanggi I dan Semanggi II. > > > > Sumatera Barat > > 24. Drs. H. St. Ambia b. Boestam > > Partai Amanat Nasional (PAN) > > Daerah Pemilihan Sumbar-I > > Nomor Urut 2 > > > Catatan: > > Anggota Pansus Trisakti Semanggi. Pansus memutuskan bahwa tidak ada > pelanggaran berat HAM dalam kasus Trisakti, Semanggi I dan Semanggi II. > > > 25. Irwan Prayitno > > Partai Keadilan Sejahtera (PKS) > > Daerah Pemilihan Sumbar-1 > > Nomor Urut 1 > > > Catatan: > > Anggota Pansus Trisakti Semanggi. Pansus memutuskan bahwa tidak ada > pelanggaran berat HAM dalam kasus Trisakti, Semanggi I dan Semanggi II. > > > > Maluku Utara > > 26. Dr. Abdul Gafur > > Partai Golkar > > Daerah Pemilihan Maluku Utara > > Nomor Urut 1 > > > Catatan: > > Menyatakan bahwa organisasi yang tidak berasaskan Pancasila harus berhadapan > dengan negara pada pidato di gedung PWI Manado, 11 April 1984, > > > > Pengadilan HAM Ad Hoc dapat dibentuk untuk mengadili kasus pelanggaran HAM > yang terjadi sebelum berlakunya UU No. 26/2002. Pengadilan tersebut dapat > digelar hanya atas usul DPR dan dibentuk oleh presiden. > > > DPR membentuk pansus kasus Trisakti dan Semanggi yang menewaskan 20 > mahasiswa/masyarakat untuk membahas dibentuknya Pengadilan HAM atas kasus > itu. Tetapi pansus justru memutuskan sebaliknya. > > > Pengsusakan Lingkungan > > > Kriteria Operasional > > > 1. Terlibat dalam perusakan lingkungan hidup dan penghilangan hak rakyat. > > a. Tersangkut kasus lingkungan yang sedang diproses di pengadilan walaupun > belum mempunyai putusan hukum tetap. > > b. Terlibat dalam suatu perusahaan perusak lingkungan yang sedang diproses > di pengadilan. > > > 2. Terlibat dalam pembuatan kebijakan lingkungan yang tidak berpihak pada > rakyat dan lingkungan. > > * Ikut menyetujui kebijakan dan atau memberi ijin bagi pelaku dan perusahaan > perusak lingkungan. > > > 3. Melakukan tindakan pembiaran perusakan lingkungan hidup dan melakukan > kebohongan publik. > > *Mengetahui serta tidak berusaha mencegah kerusakan lingkungan. > > > 4. Terlibat dalam perusahaan-perusahaan perusak lingkungan, sebagai: > > a. Penyerta modal dan pemegang saham > > b. Komisaris perusahaan > > c. Direktur perusahaan > > > 5. Terlibat atau memberikan dukungan pada instansi atau perusahaan yang > melakukan perusakan lingkungan. > > * Memberikan dukungan dan jaminan politik berdasarkan posisi kekuasaan, > pengaruh, dan atau ketokohannya. > > 1. Arifin Ponigoro > > PDI Perjuangan > > Daerah pemilihan Banten > > No Urut 1 > > > catatan > > Pemilik perusahaan pertambangan PT. Ekspan Tomori (salah satu group Pt. > Medco) yang merupakan gabungan saham 60% PT. Medco dan 40% Pertamina. > Perusahaan ini melakukan penimbunan-reklamasi terhadap kawasan terumbu > karang seluas 80 ha di Atol Tuaka, Luwuk Banggai sehingga menyebabkan > kerusakan lingkungan. > > 2. Ir. Sumahadi > > Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB) > > Daerah Pemilihan Jateng X > > No urut 1 > > > catatan > > Komisaris dibeberapa HPH seperti PT. Gruti, PT. Inhutani, PT. Barakaz, PT. > Goodwin, yang diduga melakukan penampungan kayu illegal di Taman Nasional > Leuser. > > > 3. Ir. Adi Warsito Adi Negoro > > Partai Golkar > > Daerah Pemilihan Jabar III > > No urut 4 > > > catatan > > Pemilik HPH PT. Wana Rimba kencana seluas 65.000 ha dan HPH PT. Mutiara > Kalja Permai seluas 56.000 ha di Kaltim. Perusahaan-perusahaan tersebut > menyebabkan kerusakan hutan (deforestasi) sebesar 3,8 juta ha per tahun > sesuai laporan WWF tahun 2004. > > > 4. Nazarudin Kiemas > > PDI Perjuangan > > Daerah Pemilihan Sumsel I > > No urut 1 > > > catatan > > Sebagai Anggota Komisi VIII yang membawahi lingkungan, terlibat dalam > pengesahan UU Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) yang sangat menyengsarakan > petani. > > > 5. Marzuki Usman > > Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) > > Daerah Pemilihan DKI II > > No urut 1 > > > catatan > > 1. Sebagai Komisaris Utama PT Perusahaan Perkebunan London Sumatera > Indonesia, di mana PT Lonsum telah melakukan pelanggaran seperti melakukan > konversi lahan hutan menjadi areal perkebunan, meskipun ijin HGU (Hak Guna > Usaha) belum keluar. Melakukan pengusiran masyarakat adat Dayak Benuaq dan > melakukan pembakaran areal hutan. > > > 2. Pernah sebagai Komisaris HPH PT. Sumatera Timber Utama Dumai (HPH PT > Hatma Santi) yang pernah melakukan penampungan kayu ilegal dari Taman > Nasional Bukit Tigapuluh. > > > Korupsi > Kriteria Operasional > > a. Menggunakan kekuasaan atau jabatannya untuk menghambat pemberantasan > korupsi. > > b. Menyalahgunakan kepercayaan publik dengan tidak menjalankan tugas dan > kewenangannya sebagai pejabat publik. > > c. Menggunakan fasilitas (anggaran) negara untuk kepentingan pribadi dan > kelompoknya. > > d. Mereka yang terlibat dalam pembuatan kebijakan dan tindakan yang > merugikan masyarakat/publik. > > e. Menggunakan kekuasaan untuk melakukan penyimpangan anggaran. > > f. Terlibat praktek money politics (suap) dalam pilkada dan pengangkatan > pejabat publik lainnya. > > g. Memiliki kekayaan yang tidak wajar atau tidak > > sesuai dengan pendapatan resminya. > > Melakukan kebohongan publik. > > > Sumatera Barat > > > 1. Titi Nazief Lubuk > > Partai Golkar > > Daerah Pemilihan Sumbar II > > Nomor Urut 3 > > > Catatan: > > Terdakwa kasus korupsi APBD Sumatera Barat Tahun Anggaran 2002. Oleh > Pengadilan Negeri Padang, ia dituntut hukuman 4,5 tahun penjara, denda > kurungan 2 tahun dan uang pengganti Rp 112, 235 juta. > > > > 2. Saidal Bahauddin > > Partai Bulan Bintang (PBB) > > Daerah Pemilihan Sumbar I > > Nomor Urut 2 > > > Catatan: > > Terdakwa kasus korupsi APBD Sumatera Barat Tahun Anggaran 2002. Oleh > Pengadilan Negeri Padang, ia dituntut hukuman 4 tahun penjara, denda > kurungan 2 bulan atau ganti rugi Rp 200 juta. > > > > 3. Faigi Asa > > PDI Perjuangan > > Daerah Pemilihan Sumbar I > > Nomor Urut 6 > > > Catatan: > > Terdakwa kasus korupsi APBD Sumatera Barat Tahun Anggaran 2002. Oleh > Pengadilan Negeri Padang, ia dituntut hukuman 4 tahun penjara, denda > kurungan 4 bulan atau ganti rugi Rp 200 juta. > > > Sumatera Utara > > 4. Hasrul Azwar > > Partai Persatuan Pembangunan > > Daerah Pemilihan Sumut I > > Nomor Urut 1 > > > Catatan: > > Hasrul Azwar mengaku bahwa dirinya telah menerima uang sebesar Rp 350 juta > pada saat pemilihan Gubernur Sumut. > > > > Sumatera Selatan > > 5. Sofialoh Burlian > > Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB) > > Daerah Pemilihan Sumsel I > > Nomor Urut 2 > > > Catatan: > > Saat menjabat sebagai Sekwilda Tk II, ia mendirikan rumah pribadi senilai > hampir Rp 1 miliar tanpa IMB. Ia juga diduga telah memalsukan Surat Ijin > Tempat usaha (SITU) untuk beberapa perusahaan penggesekan kayu. Ia pernah > mendapat teguran dari Pemkab DT II Ogan Komering Ilir karena belum > mengembalikan mobil dinas merk "Daihatsu Taft Hiline". > > > > Nusa Tenggara Timur > > 6. Setya Novanto > > Partai Golkar > > Daerah Pemilihan NTT II > > Nomor Urut 1 > > > Catatan: > > Menurut laporan masyarakat yang diterima ICW, Setya Novanto (wakil Bendahara > Golkar yang juga merupakan Direktur Utama PT. Era Giat Prima) telah membeli > piutang (cessie) milik Bank Bali pada Bank Beku Operasi, yakni BDNI, BUN, > dan Bank Tiara. PT. EGP memperoleh imbalan jasa senilai Rp. 546 miliar, > atau 60,4% dari total tagihan. Perjanjian cassie tersebut dicurigai illegal > karena tidak dilaporkan oleh Bank Bali ketika diaudit, dan tidak melaporkan > adanya transakssi cassie kepada otoritas moneter, yakni BI maupun BPPN. PT. > EGP sendiri tidak memiliki ijin untuk anjak piutang, sehingga transaksi > cessie itu adalah illegal. oleh Peradilan Jakarta ia didakwa bebas. > > > > 7. Theo Syafei > > PDI P erjuangan > > Daerah Pemilihan NTT II > > Nomor Urut 1 > > > Catatan: > > Menurut KP3 (Komite penyelamat Perjuangan Partai), melalui koordinatornya A. > Syamsudin. Theo Syafei diduga terlibat money politic Pilkada Gubernur > Kaltim. Kasusnya hingga saat ini masih ditangani Mabes Polri. > > > Nusa Tenggara Barat > > 8. Marzuki Darusman > > Partai Golkar > > Daerah Pemilihan NTB I > > Nomor Urut 1 > > > Catatan: > > Saat menjabat sebagai Jaksa Agung, ia memberikan ijin berobat ke luar negeri > kepada Sjamsul Nursalim yang kala itu menjadi tahanan Kejaksaan atas kasus > penyelewengan BLBI. Hingga saat ini, Sjamsul tidak pernah kembali ke > Indonesia dan menetap di Singapura. Marzuki Darusman juga telah menghentikan > penyidikan (SP3) kasus korupsi kelas kakap seperti TEXMACO. > > > Banten > > 9. Arifin Panigoro > > PDI Perjuangan > > Daerah Pemilihan Banten I > > Nomor Urut 1 > > > Catatan: > > Dalam Penyidikan Kejaksaan Agung, ia diduga terlibat kasus korupsi dana > pinjaman dari Badan Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) senilai 52,192 juta > dolar. Transaksi pinjaman antara PT BPUI dengan PT Medco menyalahi prosedur > karena surat pinjaman ditandatangi setelah pinjaman telah mengucur. Selain > itu, terjadi ^conflict of interest karena Direktur BPUI, Sujiono Timan juga > adalah direksi PT Dragon Oil milik Arifin Panigoro. Menurut Kejaksaan Agung, > kasusnya segera dilimpahkan ke pengadilan. > > Ia juga Sama sekali tidak pernah menghadiri rapat komisi pada masa > persidangan III Januari-Maret 2002 dan masa persidangan III Januari-Maret > 2003. > > > > 10. Santayana Kiemas > > PDI Perjuangan > > Daerah Pemilihan Banten II > > Nomor Urut 4 > > > Catatan: > > Santayana Kiemas adalah pemilik 40% pemegang saham PT Indonesian Airlines, > perusahaan yang melakukan penerbangan perdana pada 2002, namun 10 bulan > kemudian sudah mengantongi ijin menerbangkan jemaah haji. Sementara > Merpati yang kawakan dalam bisnis penerbangan saja hingga saat ini tidak > mendapatkan ijin. Namun kepak bisnisnya tidak berlangsung lama karena 2.500 > jemaah haji-plus yang sedianya diangkut dengan Indonesian Airlines gagal > berangkat. Ratusan calon jemaah haji juga terlantar karena Indonesian > Airlines tidak memiliki ijin mendarat dan terbang di Jeddah. Akibatnya, 11 > Biro Perjalanan Haji yang dirugikan oleh ulah penerbangan anyar itu > mengajukan somasi dan menuntut ganti rugi. Tidak hanya itu, kucuran kredit > dari Bank Danamon senilai Rp 25 miliar pun macet hingga saat ini. Perlu > diketahui, Bank Danamon ketika mengucurkan kredit kepada PT Indonesian > Airlines pada 2001, mayoritas sahamnya dikuasai pemerintah. > > > > Jawa Barat > > 11. AM Fatwa > > Partai Amanat Nasional (PAN) > > Daerah Pemilihan Jabar V > > Nomor Urut 1 > > > Catatan: > > Sebagai ketua Tim Kecil penyelidikan kasus uang palsu dan kualitas buruk PT > Pura Baru Tama Kudus, ia mengaku sempat ditawari Rp 20 miliar oleh pihak PT > Pura dengan imbalan Tim Kecil menghentikan pengusutan. Bukannya menolak, > tawaran itu malah disampaikan kepada Permadi, anggota DPR dari PDI > Perjuangan sebagai anggota Tim Kecil. Buntutnya, AM Fatwa dituduh telah > melakukan upaya penyuapan kepada Permadi. Kini, kasus itu menguap begitu > saja. > > > 12. Taufik Kiemas > > PDI Perjuangan > > Daerah Pemilihan Jabar II > > Nomor Urut 1 > > > Catatan: > > Sama sekali tidak pernah menghadiri masa persidangan III tahun 2002 sampai > 2003. Sama sekali tidak pernah menghadiri dalam rapat komisi pada masa > sidang IV (Mei-Juli 2003) > > > > Jawa Timur > > 13. Pramono Anung Wibowo > > PDI Perjuangan > > Daerah Pemilihan Jatim V > > Nomor Urut 1 > > > Catatan: > > Ia adalah Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan yang menurut > pengakuan 2 (dua) orang anggota DPRD Bali, Wayan Nuasthe dan Pande Gde > Soebratha, terlibat dalam aksi penyuapan untuk memenangkan kandidat gubernur > Bali yang telah direkomendasikan DPP PDI Perjuangan. Karena, pada saat > pemberian cek senilai Rp 50 juta kepada anggota DPRD PDI Perjuangan di kamar > 3112 Hotel Bali Cliff Resort tepat pukul 03.00 WIB, Pramono Anung hadir > menyaksikan disertai oleh Ketua DPD dan pengurus DPD, Ida Bagus Putu > Wesnawa. Pramono sendiri mengakuinya sebagai dana konsolidasi. > > > > 14. Tosari Wijaya > > Partai Peratuan Pembangunan (PPP) > > Daerah Pemilihan Jatim II > > Nomor Urut 1 > > > Catatan: > > Diduga telah menggunakan dana parpol (PPP) senilai Rp 5 miliar untuk > diinvestasikan pada PT Qurnia Subur Alam Raya (QSAR). Dalam UU No 2 Tahun > 1999 tentang Parpol melarang parpol untuk berbisnis. > > > > 15. Guruh Soekarnoputra > > PDI Perjuangan > > Daerah Pemilihan Jatim VI > > Nomor Urut 1 > > > Catatan: > > Sama sekali tidak pernah menghadiri rapat di komisi tanpa keterangan pada > periode sidang III Januari-Maret 2002. 14 ijin dan 8 tanpa keterangan. > > > > 16. Rodjil Gufron > > Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) > > Daerah Pemilihan Jatim II > > Nomor Urut 5 > > > Catatan: > > Sama sekali tidak pernah menghadiri masa persidangan III Januari-Maret 2002. > > > > 17. Syaefullah Yusuf > > Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) > > Daerah Pemilihan Jatim II > > Nomor Urut 1 > > > Catatan: > > Sama sekali tidak pernah menghadiri rapat komisi tanpa keterangan pada masa > persidangan III Januari-Maret 2002. > > > > 18. Soetjipto > > PDI Perjuangan > > Daerah Pemilihan Jatim I > > Nomor Urut 1 > > > Catatan: > > Sama sekali tidak pernah menghadiri rapat komisi tanpa keterangan pada masa > persidangan III Januari-Maret 2002. > > > > 19. Husni Thamrin > > Partai Peratuan Pembangunan (PPP) > > Daerah Pemilihan Jatim I > > Nomor Urut 1 > > > Catatan: > > Sama sekali tidak pernah menghadiri rapat komisi tanpa keterangan pada masa > persidangan III Januari-Maret 2002. > > > > Jawa Tengah > > 20. Tjahyo Kumolo > > PDI Perjuangan > > Daerah Pemilihan Jateng III > > Nomor Urut 1 > > > Catatan: > > Ia bersama-sama Santayana Kiemas adalah salah satu pemilik saham PT > Indonesian Airlines. Ia juga yang memberikan personal guarantee untuk > menjamin fasilitas kredit PT Indonesian Airlines kepada PT Bank Danamon. > Walaupun menurut penilaian manajemen Bank Danamon, proposal kredit PT > Indonesian Airlines tidak layak, tetap saja kredit dikucurkan. Hingga saat > ini, kredit ke Bank Danamon itu dikategorikan macet. > > > > 21. Fuad Bawazier > > Partai Amanat Nasional (PAN) > > Daerah Pemilihan Jateng VIII > > Nomor Urut 1 > > > Catatan: > > Menerima hibah sebesar Rp.41 milyar dalam laporan ke KPKPN yang tidak dapat > dijelaskan sumbernya. > > > > Sulawesi Selatan > > 22. Nurdin Halid > > Partai Golkar > > Daerah Pemilihan Sulsel I > > Nomor Urut 6 > > > Catatan: > > Ia menjadi tersangka kasus korupsi penjualan minyak goreng Bulog oleh > Konsorsium Distribusi Indonesia (KDI) yang menyebabkan kerugian negara > sebesar Rp 169,7 miliar dari sumber Kredit Likuiditas Bank Indonesia (KLBI). > > > > 23. AM Ghalib > > Partai Persatuan Pembangunan (PPP) > > Daerah Pemilihan Sulsel I > > Nomor Urut 1 > > > Catatan: > > Pada saat menjabat sebagai Jaksa Agung RI, ia dilaporkan oleh ICW ke Puspom > ABRI karena telahmenerima tranfer dana senilai Rp 450 juta yang diduga > sebagai uang suap. Oleh Puspom ABRI, kasusnya dihentikan karena dianggap > tidak cukup bukti. > > > > DKI Jakarta > > 24. Tarmidi Soehardjo > > Partai Pelopor Daerah Pemilihan DKI I > > Nomor Urut 1 > > > Catatan: > > Penggunaan dana Surat Perjalanan Dinas (SPJ) ganda dari sumber APBD dan PT > Pembangunan Jaya Ancol oleh anggota DPRD DKI Jakarta. Ia sendiri tidak > berangkat studi banding ke negara tujuan, tetapi tetap mengambil uang SPJ. > Dana tersebut dikembalikan dan keluar SP-3. > > > > Maluku Utara > > 25. Agnita Singadekane Irsal > > PDI Perjuangan > > Daerah Pemilihan Maluku Utara > > Nomor Urut 1 > > > Catatan: > > Bersama dengan Theo Syafei, ia menjadi orang menentukan dalam pemilihan > Gubernur Kalimantan Timur, 2003 silam. Diduga ia juga telah menerima dana > sebesar Rp 6 miliar atas perannya mensukseskan terpilihnya Suwarna sebagai > Gubernur Kalimantan Timur. > > > > KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN > > Kriteria Operasional > > a) Mereka yang melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), atau > mendukung, membiarkan berlangsungnya KDRT. Seperti menganiaya istri, anak, > atau pekerja rumah tangga / PRT (kekerasan fisik) menelantarkan istri dan > anak-anak (kekerasan ekonomi), memaksa berhubungan seks tanpa kehendak istri > (kekerasan seksual). Termasuk KDRT adalah melakukan kekerasan dalam bentuk > poligami. > > b) Melakukan tindak kekerasan seksual atau mendukung, membiarkan atau > bertanggungjawab atas terjadinya kejahatan, seperti perkosaan, pelecehan > seksual, pencabulan, dan bentuk-bentuk tindakan lainnya yang menyerang > integritas tubuh dan seksual perempuan. > > c) Melakukan kekerasan ekonomi terhadap perempuan seprti menggusur > rumah/lahan pekerjaan perempuan, tidak membayar upah yang layak sesuai kerja > mereka, PHK sewenang-wenang dan tindakan lainnya yang meminggirkan perempuan > secara ekonomi yang berdampak pada kemiskinan terhadap perempuan atau > menghilanngkan sama sekali akses dan kontrol mereka terhadap sumber-sumber > ekonomi. > > d) Melakukan mendukung, membiarkan, bertanggungjawab atau menarik keuntungan > dari perdagangan perempuan dan anak. Seperti membuat perempuan dan anak > terjerat ke dalam pelacuran atau kerja eksploitatif/perbudakan di pabrik, > menjadikan perempuan dan anak sebagai TKW tanpa perlindungan kerja serta > bentuk-bentuk tindakan lainnya, mulai dari merekrut, menampung, mengirim, > dan memulangkan ke daerah asalnya. > > Nusa Tenggara Timur > > 1. Theo Syafei > > PDI Perjuangan > > Daerah Pemilihan NTT > > Nomor Urut 1 > > > Catatan: > > 1. (a) lebih dari satu pelaku terhadap sejumlah perempuan secara bersamaan > di satu lokasi, dan > > (b) penggunaan satu lokasi tertentu di mana tindak perkosaan dilakukan > secara berulang kali. > > 2. Banyak korban dipukuli, di antaranya banyak yang mengalami luka berat. > Juga ada banyak serangan terhadap perempuan dan anak-anak. Menurut laporan > FOKUPERS ada 182 kasus pelanggaran hak asasi manusia berdasar gender. Ini > meliputi perkosaan, penculikan, dan dalam beberapa kasus, perbudakan. > > 3. Terlibat dalam proses pendudukan di Timor Leste. Berarti mengetahui dan > bertanggung jawab thd pemerkosaan dan kekerasan seksual serta pembunuhan > thd perempuan. > > > > Sumatera Utara > > 2. Bomer Pasaribu > > Partai Golkar > > Daerah Pemilihan Sumut III > > Nomor Urut 2 > > > Catatan: > > Ketika menjabat sebagai menteri Tenaga Kerja, Bomer tidak menyetujui > moratorium untuk menghentikan pengiriman tenaga keja perempuan ke luar > negeri dengan alasan akan mengurangi devisa negara. Sebagai menteri tenaga > kerja, Bomer tidak menggunakan wewenangnya untuk mengusulkan undang-undang > yang menyelamatkan TKW dari ketidakadilan dan menghentikan proses > perdagangan terhadap pekerja perempuan selama ini. > > > > 3. Anton Sihombing > > Partai Golkar > > Daerah Pemilihan Sumut III > > Nomor Urut 3 > > > Catatan: > > Ia pernah menjabat sebagai ketua Aperjati (Asosiasi Perusahaan Jasa > Angkutan Pemulangan TKI), sebuah Asosiasi yang harus bertanggung jawab > terhadap proses pemulangan TKI. Sampai saat ini TKI masih mengalami > pemerasan dan terlantar di Bandara dikarenakan fasilitas angkutan yang tidak > memadai. Saat ini yang bersangkutan masih menjadi anggota Aperjati. > > > > > 4. Dr. H. Daud Rasyid, MA > > Partai Keadilan Sejahtera (PKS) > > Daerah Pemilihan Sumut III > > Nomor Urut 2 > > > Catatan: > > Menjadi pembicara utama dalam penganugerahan Poligami Award di Hotel > Aryaduta pada tanggal 24 Juli 2003. Poligami Award adalah sebuah event yang > mempopulerkan tindakan poligami, sehingga turut melegitimasi tindakan > kekerasan dalam rumah tangga. > > > Sumatera Barat > > 5. Sysferi > > Partai Golkar > > Daerah Pemilihan Sumbar I > > Nomor Urut 10 > > > Catatan: > > Dia menjabat sebagai ketua umum GAPPERTINDO (Gabungan perusahaan dan > Pengusaha Jasa TKI), sebuah Asosiasi yang bertanggungjawab dalam proses > pengiriman TKI ke luar negeri. Asosiasi ini turut menarik keuntungan dari > dikirimnya TKI, padahal sampai saat ini hak dan perlindungan TKI di luar > negeri tidak terpenuhi sehingga menjadikan mereka sering menjadi korban > penganiyayaan, pelecehan seksual, dan eksploitasi. > > > > Jawa Tengah > > 6. Eda Makmur > > Partai Persatuan Pembangunan (PPP) > > Daerah Pemilihan Jateng VII > > Nomor Urut 2 > > > Catatan: > > Menjabat sebagai Konjen Indonesia di Johor Baru, Malaysia. Melakukan > penandatanganan terhadap pemulangan TKI/TKW ke Indonesia tanpa upaya > melindungi pekerja dari pengejaran dan kekerasan fisik oleh aparat Malaysia. > Tidak melakukan upaya diplomatis utk melindungi hak-hak TKI/TKWI. Ia > menyetujui Pemulangan TKW/TKI ke Indonesia tanpa upaya perlindungan dari > pengejaran dan kekerasan fisik yang dilakukan oleh Pemerintah Malaysia. > (Kompas, 30-12-2000). > > > > Jawa Barat > > 7. Endin J. Soefihara > > Partai Persatuan Pembangunan (PPP) > > Daerah Pemilihan Jabar X > > Nomor Urut 1 > > > Catatan: > > Dalam wawancaranya dengan Tabloid Kontan pada tanggal 1 Maret 2003, > mengenai Poligami, ia dengan kata-kata melecehkan menyatakan: > > "Masa poligami kekerasan?, Perempuan senang kok dijadikan isteri kedua. > Ha....ha....ha..." , katanya terbahak. > > > > > > Gerakan Nasional tidak pilih politisi busuk didukung oleh: > > > AJI Jakarta > > Aliansi Masyarakat Nelayan - Balikpapan > > ASPEK 5 Makassar Mall > > Arupa - Yogya > > Asosiasi Organisasi Non Pemerintah - Riau > > Badan Advokasi Publik - Riau > > Badan Anti Korupsi (BAKO) Sumatera Barat > > BLPM Makassar > > Bali Corruption Watch > > BEM Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman > > BEM Fakultas Pertambangan Univ. Mulawarman > > BEM Politeknik Negeri Samarinda > > BEM Universitas Muhammadiyah Aceh > > Bina kelola Lingkungan (Bikal) Kaltim > > Bina Swadaya > > BPASP > > CETRO > > Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Mulawarman > > ELANS Sumatera Barat > > ELTRANS Sumatera Utara > > FAKTA > > FMKJ > > FORMAT - NTB > > FORTAL - NTB > > Forum Buruh Sumatera Barat (FBSB) > > Forum LSM Daerah Istimewa Yogyakarta > > Forum Perduli Sumatera Barat (FPSB) > > Forum Putih > > G2W - Garut > > GEMAWAN - Pontianak > > Gerak Indonesia > > Gerakan Anti Utang - Jawa Barat > > ICW > > IMPARSIAL > > INJURI Sumatera Barat > > Intrans - Malang > > ISDP - Riau > > Jari Indonesia - Kaltim > > Jaringan Advokasi Tambang - Kaltim > > Jaringan Penyelamatan Hutan Riau > > Justice Equal Freedom (JEF) - Kaltim > > Kaliptra Sumatera > > Kantor Bantuan Hukum - Riau > > Kelompok Advokasi - Riau > > Kelompok Kajian Studi Kultural (KKSK) > > KIH Jakarta > > KIPP - Kaltim > > KIPP Indonesia > > Komite Anti Korupsi (KoAK) Lampung > > Komite HAM - Kaltim > > Komite Persiapan Pergerakan Indonesia (KPPI) > > Komite Sekolah SLTPN 250 Jakarta > > Konsorsium SHK Kaltim > > KONTRAS > > KOPBUMI > > KP2KKN - Semarang > > KPI > > LARDES - Sumbawa > > LBAH Dolok Siraga > > LBH Apik - Kaltim > > LBH Jakarta > > LBH Malang > > LBH Padang > > LBH Rakyat > > LBH Semarang > > LAPAR Makassar > > Lembaga Advokasi Pendidikan > > LBH Ujungpandang > > Lembaga Bina Benua Putijaji - Kaltim > > LIPKEM Makassar > > LK3E > > LKMTL Kaltim > > Lembaga Kajian Pembangunan Daerah > > LKPMP Makassar > > Lembaga Kajian Pengembangan Masyarakat (LKPM) > > Lembaga Pemberdayaan Aksi dan Demokrasi - Riau > > Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Adat - Banjarmasin > > Lembaga Pemberdayaan Penyandang Cacat Indonesia -Kaltim > > LP3M > > Lembaga Suara Lingkungan (eSeL) Makasasar > > LepMIL Sulawesi Tenggara > > Lestari - Yogya > > LMMI - Subang > > LMND Eksekutif Samarinda > > LOGOS > > LPAD - Pekan Baru > > LSM Elang > > LSM Hakiki > > LSM Laksana Samudera > > LSM PeNA -Riau > > LSPP > > Mahasiswa Pembangunan Indonesia - Riau > > MPA Sintalaras Makassar > > Malang Corruption Wacth > > MARAK - Surabaya > > Nurani Perempuan - Kaltim > > P2TANTRA Sumatera Barat > > Padi Indonesia - Balikpapan > > Parwi - Yogya > > PEMAPASIR - Kaltim > > PERAK Institute - Makasar > > Perhimpunan Indonesia > > Perhimpunan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) > > Persatuan Masyarakat Adat (PEMA) > > Persatuan Pelajar Indonesia Netherlands > > Persyarikatan Rakyat > > PGTTI > > PKUB - Malang > > POKJA 30 Kalimantan Timur > > Pro Justicia > > PsHK > > RAHIMA > > Saresehan Warga Bandung > > Sema Fakultas Teknik UNTAG 45 Samarinda > > Serikat Buruh Tepian Mahakam (SBTM) > > SOBAT - Mataram > > SORAK Aceh > > SAMAK Aceh > > SOLUD - NTB > > SOMASI - NTB > > Sorak - Malang > > Suaka - Lombok Tengah > > Subang Corruption Watch > > Tim Kerja Perempuan dan Tambang - Kaltim > > Transperancy International Indonesia > > UKM Tajuk 9 Universitas Mulawarman > > Uni Sosial Demokrat > > Wahana Wisata Lingkungan (WWL) Makassar > > Walhi - Riau > > WALHI (Sekretariat Nasional) > > Walhi DIY > > Walhi Jakarta > > WALHI Kalbar > > WALHI Kalimantan Timur > > Wana Mandhira - Yogya > > YAPPIKA > > YASMIB Makassar > > Yayasan Alam Sumatera > > Yayasan Bantuan Hukum Rakyat (YBHR) Palu > > Yayasan Batobo Agri Lestari > > Yayasan Bening - Kaltim > > Yayasan Bina Mandiri (YBM) Sulsel > > Yayasan Bumi Sawerigading (YBS) Palopo > > Yayasan Bunga Bangsa > > Yayasan Harkat Bangsa (YHB) > > Yayasan Indonesia Lestari (YIL) Makassar > > Yayasan Jati Makassar > > YKPM Sulsel > > Yayasan Lambeq Siapper > > Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI Sulsel) > > LPLH Maros > > Yayasan Mitra Insani > > Yayasan Pabbata Umi (Yapta-U) Makassar > > Yayasan Peduli Tanah Air (YPTA) ikhtiar > > Yayasan Pendidikan Rakyat (YPR) Bulukumba > > Yayasan Plasma > > Yayasan Siklus > > Yayasan SWAMI Sulawesi Tenggara > > Yayasan TMI Makassar > > Yayasan Utama > > Yayasan Wahana Lestari Persada (WALDA) > > Yayasan Aceh Kita > > > > > > > > > > > > > Ksatrian: http://www.ksatrian.or.id > > -= Dulce et decorum est pro patria mori =- > Yahoo! Groups Links > > <*> To visit your group on the web, go to: > http://groups.yahoo.com/group/hankam/ > > <*> To unsubscribe from this group, send an email to: > [EMAIL PROTECTED] > > <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: > http://docs.yahoo.com/info/terms/ > > -- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators : <mailto: [EMAIL PROTECTED]> Berlangganan : <mailto: [EMAIL PROTECTED]> Henti Langgan : <mailto: [EMAIL PROTECTED]>