----- Original Message -----
From: He-Man <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>;
<[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Sunday, March 28, 2004 1:18 PM
Subject: [hankam] Daftar Politikus Busuk


>
> Pelanggaran
>
> Hak Asasi Manusia (HAM)
>
>
> Kriteria Operasional
>
> a) Mereka yang bertanggung jawab langsung terhadap pelanggaran hak asasi
> manusia (melakukan penangkapan, penahanan sewenang-wenang, penyiksaan,
> penculikan, dan eksekusi di luar hukum).
>
> b) Mereka yang menggunakan kekuasaannya untuk menghambat penyelesaian
> kasus-kasus pelanggaran HAM.
>
> c) Mereka yang menggunakan kekuasaan yang mereka miliki untuk menciptakan
> pelanggaran HAM baru (memerintahkan untuk melakukan melakukan penangkapan,
> penahanan sewenang-wenang, penyiksaan,  penculikan, dan eksekusi di luar
> hukum).
>
> d) Mereka yang tidak memiliki kemauan kuat untuk mencegah terjadinya
> pelanggaran HAM dan menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM di masa
lalu.
> Contoh: tidak memperdulikan hak-hak dasar, hak atas pendidikan, hak atas
> tempat tinggal yang layak, dan melakukan tindakan yang mengingkari
pemenuhan
> hak-hak atas pekerjaan, kesehatan, dan lain-lain.
>
>
>
>  Sulawesi Selatan
>
> 1. Yunus Yosfiah
>
> Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
>
> Daerah Pemilihan Sulsel II
>
> Nomor Urut 1
>
>
> Catatan:
>
> Dituduh oleh Amnesty Internasional bertanggung jawab terhadap pembunuhan 5
> wartawan asing, di Timor-timur 1976. Saat itu Yunus Yosfiah  menjabat
> sebagai Koppasandha di daerah kejadian di Balibo.
>
>
>
> 2. Mariani Akib Baramuli
>
> Partai Golkar
>
> Daerah Pemilihan Sulsel II
>
> Nomor Urut 5
>
>
> Catatan:
>
> Anggota Pansus Trisakti Semanggi. Pansus memutuskan  bahwa tidak ada
> pelanggaran berat HAM dalam kasus Trisakti, Semanggi I dan Semanggi II.
>
>
>
> 3. Idrus Marhan
>
> Partai Golkar
>
> Daerah Pemilihan Sulsel I
>
> Nomor Urut 4
>
>
> Catatan:
>
> Anggota Pansus Trisakti Semanggi. Pansus memutuskan  bahwa tidak ada
> pelanggaran berat HAM dalam kasus Trisakti, Semanggi I dan Semanggi II.
>
>
>
>
>  Papua
>
> 4. Yorris Raweyai
>
> Partai Golkar
>
> Daerah Pemilihan Papua
>
> Nomor Urut 2
>
>
> Catatan:
>
> Status tersangka pelaku penyerbuan Kantor DPP PDI pro Mega 27 Juli 1996.
> Keterlibatan Yorrys Raweyai dan adiknya Bram Raweyai adalah menyuruh dan
> atau menggerakan massa yang dikumpulkan di lapangan sepak bola Persija
> Menteng pada tanggal 16 Juli 1996 dan mereka di-briefing oleh petinggi
ABRI
> berpakaian sipil yang ternyata adalah Syarwan Hamid (hasil keterangan para
> saksi di Mabes POLRI, yaitu massa yang dikumpulkan Yorrys dan Bram setelah
> melihat foto para petinggi ABRI saat itu)
>
>  Nusa Tenggara Timur
>
> 5. Theo Syafei
>
> PDI Perjuangan
>
> Daerah Pemilihan NTT II
>
> Nomor Urut 1
>
>
> Catatan:
>
> (1) Melakukan pidato yang memicu kerusuhan umat beragama terhadap
masyarakat
> Kupang  (NTT) sebelum terjadinya kerusuhan SARA 30-11-1998.
>
> (2) Tidak menyetujui tuntutan terhadap militer yang terlibat dalam kasus
27
> Juli 1996 dengan menyatakan: ".. ampunilah militer itu, maafkanlah..."
>
>
>
>  Nusa Tenggara Barat
>
> 6. Marzuki Darusman
>
> Partai Golkar
>
> Daerah Pemilihan NTB
>
> Nomor Urut 1
>
>
> Catatan:
>
> Sebagai Ketua KOMNAS HAM  kinerjanya buruk karena banyak kasus pelanggaran
> HAM yang tidak selesai seperti kasus Timor Timur, Trisakti, Semanggi I &
II.
>
>
>
>  Jawa Timur
>
> 7. R. Hartono
>
> Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB)
>
> Daerah Pemilihan Jawa Timur X
>
> Nomor Urut 1
>
>
> Catatan:
>
> Menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada saat peristiwa 27 Juli
1996
> dan merupakan salah seorang yang terlibat dalam perencanaan dan yang
> memutuskan penyerangan ke kantor PDI pada 27 Juli 1996.
>
>
>
> 8. Drs. Djoko Susilo, MA
>
> Partai Amanat Nasional (PAN)
>
> Daerah Pemilihan Jatim I
>
> Nomor Urut 1
>
>
> Catatan:
>
> Anggota Pansus Trisakti Semanggi. Pansus memutuskan  bahwa tidak ada
> pelanggaran berat HAM dalam kasus Trisakti, Semanggi I dan Semanggi II.
>
>
>      9. Mayjen TNI (Purn) Djoko subroto
>
>      Partai Golkar
>
>      Daerah Pemilihan Jatim I
>
>      Nomor Urut 1
>
>
> catatan:
>
> Pada tanggal 30 Oktober 1998, Mayjen TNI (Purn) Djoko Subroto telah
> mengancam Widadi, wartawan Tabloid Detak, yang berusaha mewawancarainya
> sehubungan  kasus pembantaian Banyuwangi. Bukti ancaman tersebut tercatat
> dalam rekaman kaset wawancara Widadi, dan transkrip isinya  dimuat di
> Tabloid DeTAK edisi 3-9 Nopember 1998, Pangdam menyatakan akan mensomasi,
> menangkap, dan bahkan membunuh.
>
>
>
>  Jawa Tengah
>
> 10. Nurfaizi
>
> Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB)
>
> Daerah Pemilihan Jateng IV
>
> Nomor Urut 1
>
>
> Catatan:
>
> Terlibat penculikan, melakukan kebohongan publik dan pemalsuan surat
> penangkapan dan penahanan aktivis PRD, Andi Arif (1998). Nurfaizi semula
> menyatakan ia yang menangkap Andi Arif. Kemudian diketahu, ia menyatakan
> sebaliknya bahwa dirinya hanya menerima Andi Arif dari BIA.
>
> 11. Dibyo Widodo
>
> Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB)
>
> Daerah Pemilihan Jateng I
>
> Nomor Urut 1
>
>
> Catatan:
>
> 1. Sebagai Kapolri yg menjadi penanggungjawab nasional dalam Komando
Operasi
> Mantap Brata III yang juga merupakan penanggung jawab pengendali operasi
> lapangan dalam kasus Trisakti 1998
>
> 2. Kasus 27 Juli 1996. Sebagai Kapolda, menghadiri pertemuan di Cendana
> tanggal 19 Juli 1996. Selain itu hadir  juga Pangab Jendral Faisal
Tanjung,
> KSAD Hartono, Kasum Letjen Soeyono, Pangkostrad Wiranto, Pangdam Jaya
> Sutiyoso dan Kapolda Metro Jaya Mayjen Hamaminata yang intinya
membicarakan
> soal PDI dimana presiden Soeharto menyarankan untuk diselesaikan segera.
>
>
>
> 12. Priyo Budi Santoso
>
> Partai Golkar
>
> Daerah Pemilihan Jateng 7
>
> Nomor Urut 1
>
>
> Catatan:
>
> Anggota Pansus Trisakti Semanggi. Pansus memutuskan  bahwa tidak ada
> pelanggaran berat HAM dalam kasus Trisakti, Semanggi I dan Semanggi II.
>
>
>
> 13. Alvin Lie
>
> Partai Amanat Nasional (PAN)
>
> Daerah Pemilihan Jateng I
>
> Nomor Urut 1
>
>
> Catatan:
>
> Anggota Pansus Trisakti Semanggi. Pansus memutuskan  bahwa tidak ada
> pelanggaran berat HAM dalam kasus Trisakti, Semanggi I dan Semanggi II.
>
>
>
>  Jawa Barat
>
> 14. Drs. Agun Gunandjar Sudarsa
>
> Partai Golkar
>
> Daerah Pemilihan Jabar IX
>
> Nomor Urut 1
>
>
> Catatan:
>
> Anggota Pansus Trisakti Semanggi. Pansus memutuskan  bahwa tidak ada
> pelanggaran berat HAM dalam kasus Trisakti, Semanggi I dan Semanggi II.
>
>
>
>  DKI Jakarta
>
> 15. Roy BB Janis
>
> PDI Perjuangan
>
> Daerah Pemilihan DKI I
>
> Nomor Urut 1
>
>
> Catatan:
>
> Menyatakan bahwa  Sutiyoso (Pangdam Jaya) tidak terlibat dalam kasus
> penyerangan Kantor DPP PDI tanggal 27 Juli 1996.  Sutiyoso sendiri adalah
> tersangka dalam kasus tersebut.
>
>
>
> 16. Suryadharma Ali
>
> Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
>
> Daerah Pemilihan DKI-I
>
> Nomor Urut 1
>
>
> Catatan:
>
> Anggota Pansus Trisakti Semanggi. Pansus memutuskan  bahwa tidak ada
> pelanggaran berat HAM dalam kasus Trisakti, Semanggi I dan Semanggi II.
>
>
>
> 17. HBL Mantiri
>
> DPD
>
> Daerah Pemilihan DKI Jakarta
>
>
> Catatan:
>
> Ditolak menjadi Dubes di Australia karena masalah HAM.
>
> Mayjen HBL Mantiri membuat suatu pernyataan yang membela TNI  dalam kasus
> Santa Cruz yang menyebabkan tewasnya 56 orang warga Timor-Timur.
>
>
>
>  Kalimantan Selatan
>
> 18. Ahmad Noor Supit
>
> Partai Golkar
>
> Daerah Pemilihan Kalsel
>
> Nomor Urut  4
>
>
> Catatan:
>
> Anggota Pansus yang memutuskan bahwa tidak ada pelanggaran berat HAM dalam
> kasus Trisakti, Semanggi I dan Semanggi II.
>
>
>
>  Jambi
>
> 19. Ahmad Farial
>
> Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
>
> Daerah Pemilihan Jambi
>
> Nomor Urut 1
>
>
> Catatan:
>
> Anggota Pansus Trisakti Semanggi. Pansus memutuskan  bahwa tidak ada
> pelanggaran berat HAM dalam kasus Trisakti, Semanggi I dan Semanggi II.
>
>
>  Sulawesi Utara
>
> 20. Drs. H. Djelantik Mokodompit
>
> Partai Golkar
>
> Daerah Pemilihan Sulut
>
> Nomor Urut 2
>
>
> Catatan:
>
> Anggota Pansus Trisakti Semanggi. Pansus memutuskan  bahwa tidak ada
> pelanggaran berat HAM dalam kasus Trisakti, Semanggi I dan Semanggi II.
>
>
>
>  Sulawesi Selatan
>
> 21. K.H.M. Zubair Bakry
>
> Partai Bulan Bintang (PBB)
>
> Daerah Pemilihan Sulsel-II
>
> Nomor Urut 2
>
>
> Catatan:
>
> Anggota Pansus Trisakti Semanggi. Pansus memutuskan  bahwa tidak ada
> pelanggaran berat HAM dalam kasus Trisakti, Semanggi I dan Semanggi II.
>
>
>
> 22. H.M Malkan Amin
>
> Partai Golkar
>
> Daerah Pemilihan Sulsel-II
>
> Nomor Urut 3
>
>
> Catatan:
>
> Anggota Pansus Trisakti Semanggi. Pansus memutuskan  bahwa tidak ada
> pelanggaran berat HAM dalam kasus Trisakti, Semanggi I dan Semanggi II.
>
>
>
>  Sumatera Selatan
>
> 23. Drs. H. Djabaruddin Achmad
>
> Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
>
> Daerah Pemilihan Sumsel I
>
> Nomor Urut 1
>
>
> Catatan:
>
> Anggota Pansus Trisakti Semanggi. Pansus memutuskan  bahwa tidak ada
> pelanggaran berat HAM dalam kasus Trisakti, Semanggi I dan Semanggi II.
>
>
>
>  Sumatera Barat
>
> 24. Drs. H. St. Ambia b. Boestam
>
> Partai Amanat Nasional (PAN)
>
> Daerah Pemilihan Sumbar-I
>
> Nomor Urut 2
>
>
> Catatan:
>
> Anggota Pansus Trisakti Semanggi. Pansus memutuskan  bahwa tidak ada
> pelanggaran berat HAM dalam kasus Trisakti, Semanggi I dan Semanggi II.
>
>
> 25. Irwan Prayitno
>
> Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
>
> Daerah Pemilihan Sumbar-1
>
> Nomor Urut 1
>
>
> Catatan:
>
> Anggota Pansus Trisakti Semanggi. Pansus memutuskan  bahwa tidak ada
> pelanggaran berat HAM dalam kasus Trisakti, Semanggi I dan Semanggi II.
>
>
>
>  Maluku Utara
>
> 26. Dr. Abdul Gafur
>
> Partai Golkar
>
> Daerah Pemilihan Maluku Utara
>
> Nomor Urut 1
>
>
> Catatan:
>
> Menyatakan bahwa organisasi yang tidak berasaskan Pancasila harus
berhadapan
> dengan negara pada pidato di gedung PWI Manado, 11 April 1984,
>
>
>
> Pengadilan HAM Ad Hoc dapat dibentuk untuk mengadili kasus pelanggaran HAM
> yang terjadi sebelum berlakunya UU No. 26/2002. Pengadilan tersebut dapat
> digelar hanya atas usul DPR dan dibentuk oleh presiden.
>
>
> DPR membentuk pansus kasus Trisakti dan Semanggi yang menewaskan 20
> mahasiswa/masyarakat untuk membahas dibentuknya Pengadilan HAM atas kasus
> itu. Tetapi pansus justru memutuskan sebaliknya.
>
>
> Pengsusakan Lingkungan
>
>
> Kriteria Operasional
>
>
> 1. Terlibat dalam perusakan lingkungan hidup dan penghilangan hak rakyat.
>
> a. Tersangkut kasus lingkungan yang sedang diproses di pengadilan walaupun
> belum mempunyai putusan hukum tetap.
>
> b. Terlibat dalam suatu perusahaan perusak lingkungan yang sedang diproses
> di pengadilan.
>
>
> 2. Terlibat dalam pembuatan kebijakan lingkungan yang tidak berpihak pada
> rakyat dan lingkungan.
>
> * Ikut menyetujui kebijakan dan atau memberi ijin bagi pelaku dan
perusahaan
> perusak lingkungan.
>
>
> 3. Melakukan tindakan pembiaran perusakan lingkungan hidup dan melakukan
> kebohongan publik.
>
> *Mengetahui serta tidak berusaha mencegah kerusakan lingkungan.
>
>
> 4. Terlibat dalam perusahaan-perusahaan perusak lingkungan, sebagai:
>
> a. Penyerta modal dan pemegang saham
>
> b. Komisaris perusahaan
>
> c. Direktur perusahaan
>
>
> 5. Terlibat atau memberikan dukungan pada instansi atau perusahaan yang
> melakukan perusakan lingkungan.
>
> * Memberikan dukungan dan jaminan politik berdasarkan posisi kekuasaan,
> pengaruh, dan atau ketokohannya.
>
> 1. Arifin Ponigoro
>
> PDI Perjuangan
>
> Daerah pemilihan Banten
>
> No Urut 1
>
>
> catatan
>
> Pemilik perusahaan pertambangan PT. Ekspan Tomori (salah satu group Pt.
> Medco) yang merupakan gabungan saham 60% PT. Medco dan 40% Pertamina.
> Perusahaan ini melakukan penimbunan-reklamasi terhadap kawasan terumbu
> karang seluas 80 ha di Atol Tuaka, Luwuk Banggai sehingga menyebabkan
> kerusakan lingkungan.
>
> 2. Ir. Sumahadi
>
> Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB)
>
> Daerah Pemilihan Jateng X
>
> No urut 1
>
>
> catatan
>
> Komisaris dibeberapa HPH seperti PT. Gruti, PT. Inhutani, PT. Barakaz, PT.
> Goodwin, yang diduga melakukan penampungan kayu illegal di Taman Nasional
> Leuser.
>
>
> 3. Ir. Adi Warsito Adi Negoro
>
> Partai Golkar
>
> Daerah Pemilihan Jabar III
>
> No urut 4
>
>
> catatan
>
> Pemilik HPH PT. Wana Rimba kencana seluas 65.000 ha dan HPH PT. Mutiara
> Kalja Permai seluas 56.000 ha di Kaltim. Perusahaan-perusahaan tersebut
> menyebabkan kerusakan hutan (deforestasi) sebesar 3,8 juta ha per tahun
> sesuai laporan WWF tahun 2004.
>
>
> 4. Nazarudin Kiemas
>
> PDI Perjuangan
>
> Daerah Pemilihan Sumsel I
>
> No urut 1
>
>
> catatan
>
> Sebagai Anggota Komisi VIII yang membawahi lingkungan, terlibat dalam
> pengesahan UU Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) yang sangat
menyengsarakan
> petani.
>
>
> 5. Marzuki Usman
>
> Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
>
> Daerah Pemilihan DKI II
>
> No urut 1
>
>
> catatan
>
> 1. Sebagai Komisaris Utama PT Perusahaan Perkebunan London Sumatera
> Indonesia, di mana PT Lonsum telah melakukan pelanggaran seperti melakukan
> konversi lahan hutan menjadi areal perkebunan, meskipun ijin HGU (Hak Guna
> Usaha)  belum keluar. Melakukan pengusiran masyarakat adat Dayak Benuaq
dan
> melakukan pembakaran areal hutan.
>
>
> 2. Pernah sebagai Komisaris HPH PT. Sumatera Timber Utama Dumai (HPH PT
> Hatma Santi)  yang pernah melakukan penampungan kayu ilegal dari Taman
> Nasional Bukit Tigapuluh.
>
>
> Korupsi
> Kriteria Operasional
>
> a. Menggunakan kekuasaan atau jabatannya untuk menghambat pemberantasan
> korupsi.
>
> b.  Menyalahgunakan kepercayaan publik dengan tidak menjalankan tugas dan
> kewenangannya sebagai pejabat publik.
>
> c. Menggunakan fasilitas (anggaran) negara untuk kepentingan pribadi dan
> kelompoknya.
>
> d. Mereka yang terlibat dalam pembuatan kebijakan dan tindakan yang
> merugikan masyarakat/publik.
>
> e. Menggunakan kekuasaan untuk melakukan penyimpangan anggaran.
>
> f.   Terlibat praktek money politics (suap) dalam pilkada dan pengangkatan
> pejabat publik lainnya.
>
> g.  Memiliki kekayaan yang tidak wajar atau tidak
>
>      sesuai dengan pendapatan resminya.
>
> Melakukan kebohongan publik.
>
>
>  Sumatera Barat
>
>
> 1. Titi Nazief Lubuk
>
> Partai Golkar
>
> Daerah Pemilihan Sumbar II
>
> Nomor Urut 3
>
>
> Catatan:
>
> Terdakwa kasus korupsi APBD Sumatera Barat Tahun Anggaran 2002. Oleh
> Pengadilan Negeri Padang, ia dituntut hukuman 4,5 tahun penjara, denda
> kurungan 2 tahun dan uang pengganti Rp 112, 235 juta.
>
>
>
> 2. Saidal Bahauddin
>
> Partai Bulan Bintang (PBB)
>
> Daerah Pemilihan Sumbar I
>
> Nomor Urut 2
>
>
> Catatan:
>
> Terdakwa kasus korupsi APBD Sumatera Barat Tahun Anggaran 2002. Oleh
> Pengadilan Negeri Padang, ia dituntut hukuman 4 tahun penjara, denda
> kurungan 2 bulan atau ganti rugi Rp 200 juta.
>
>
>
> 3. Faigi Asa
>
> PDI Perjuangan
>
> Daerah Pemilihan Sumbar I
>
> Nomor Urut 6
>
>
> Catatan:
>
> Terdakwa kasus korupsi APBD Sumatera Barat Tahun Anggaran 2002. Oleh
> Pengadilan Negeri Padang, ia dituntut hukuman 4 tahun penjara, denda
> kurungan 4 bulan atau ganti rugi Rp 200 juta.
>
>
>  Sumatera Utara
>
> 4. Hasrul Azwar
>
> Partai Persatuan Pembangunan
>
> Daerah Pemilihan Sumut I
>
> Nomor Urut 1
>
>
> Catatan:
>
> Hasrul Azwar mengaku bahwa dirinya telah menerima uang  sebesar Rp 350
juta
> pada saat pemilihan Gubernur Sumut.
>
>
>
>  Sumatera Selatan
>
> 5. Sofialoh Burlian
>
> Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB)
>
> Daerah Pemilihan Sumsel I
>
> Nomor Urut 2
>
>
> Catatan:
>
> Saat menjabat sebagai Sekwilda Tk II, ia mendirikan rumah pribadi senilai
> hampir Rp 1 miliar tanpa IMB. Ia juga diduga telah memalsukan Surat Ijin
> Tempat usaha (SITU) untuk beberapa perusahaan penggesekan kayu. Ia pernah
> mendapat  teguran dari Pemkab DT II Ogan Komering Ilir  karena belum
> mengembalikan mobil dinas merk "Daihatsu Taft Hiline".
>
>
>
>  Nusa Tenggara Timur
>
> 6. Setya Novanto
>
> Partai Golkar
>
> Daerah Pemilihan NTT II
>
> Nomor Urut 1
>
>
> Catatan:
>
> Menurut laporan masyarakat yang diterima ICW, Setya Novanto (wakil
Bendahara
> Golkar yang juga merupakan Direktur Utama PT. Era Giat Prima) telah
membeli
> piutang  (cessie) milik Bank Bali pada Bank Beku Operasi, yakni BDNI, BUN,
> dan Bank Tiara. PT. EGP memperoleh imbalan  jasa senilai Rp. 546 miliar,
> atau 60,4% dari total tagihan. Perjanjian cassie tersebut dicurigai
illegal
> karena tidak dilaporkan oleh Bank Bali ketika diaudit, dan tidak
melaporkan
> adanya transakssi cassie kepada otoritas moneter, yakni BI maupun BPPN.
PT.
> EGP sendiri tidak memiliki ijin untuk anjak piutang, sehingga transaksi
> cessie itu adalah illegal. oleh Peradilan Jakarta ia didakwa bebas.
>
>
>
> 7. Theo Syafei
>
> PDI P erjuangan
>
> Daerah Pemilihan NTT II
>
> Nomor Urut 1
>
>
> Catatan:
>
> Menurut KP3 (Komite penyelamat Perjuangan Partai), melalui koordinatornya
A.
> Syamsudin. Theo Syafei diduga terlibat money politic Pilkada Gubernur
> Kaltim. Kasusnya hingga saat ini masih ditangani Mabes Polri.
>
>
>  Nusa Tenggara Barat
>
> 8. Marzuki Darusman
>
> Partai Golkar
>
> Daerah Pemilihan NTB I
>
> Nomor Urut 1
>
>
> Catatan:
>
> Saat menjabat sebagai Jaksa Agung, ia memberikan ijin berobat ke luar
negeri
> kepada Sjamsul Nursalim yang kala itu menjadi tahanan Kejaksaan atas kasus
> penyelewengan BLBI. Hingga saat ini, Sjamsul tidak pernah kembali ke
> Indonesia dan menetap di Singapura. Marzuki Darusman juga telah
menghentikan
> penyidikan (SP3) kasus korupsi kelas kakap seperti TEXMACO.
>
>
>  Banten
>
> 9. Arifin Panigoro
>
> PDI Perjuangan
>
> Daerah Pemilihan Banten I
>
> Nomor Urut 1
>
>
> Catatan:
>
> Dalam Penyidikan Kejaksaan Agung, ia diduga terlibat kasus korupsi dana
> pinjaman dari Badan Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) senilai 52,192 juta
> dolar. Transaksi pinjaman antara PT BPUI dengan PT Medco menyalahi
prosedur
> karena surat pinjaman ditandatangi setelah pinjaman telah mengucur. Selain
> itu, terjadi ^conflict of interest karena Direktur BPUI, Sujiono Timan
juga
> adalah direksi PT Dragon Oil milik Arifin Panigoro. Menurut Kejaksaan
Agung,
> kasusnya segera dilimpahkan ke pengadilan.
>
> Ia juga Sama sekali tidak pernah menghadiri rapat komisi pada masa
> persidangan III Januari-Maret 2002 dan masa persidangan III Januari-Maret
> 2003.
>
>
>
> 10. Santayana Kiemas
>
> PDI Perjuangan
>
> Daerah Pemilihan Banten II
>
> Nomor Urut 4
>
>
> Catatan:
>
> Santayana Kiemas adalah pemilik 40% pemegang saham PT Indonesian Airlines,
> perusahaan yang melakukan penerbangan perdana pada 2002, namun 10 bulan
> kemudian sudah mengantongi ijin menerbangkan jemaah haji.   Sementara
> Merpati yang kawakan dalam bisnis penerbangan saja hingga saat ini tidak
> mendapatkan ijin. Namun kepak bisnisnya tidak berlangsung lama karena
2.500
> jemaah haji-plus yang sedianya diangkut dengan Indonesian Airlines gagal
> berangkat. Ratusan calon jemaah haji juga terlantar karena Indonesian
> Airlines tidak memiliki ijin mendarat dan terbang di Jeddah.  Akibatnya,
11
> Biro Perjalanan Haji yang dirugikan oleh ulah penerbangan anyar itu
> mengajukan somasi dan menuntut ganti rugi. Tidak hanya itu, kucuran kredit
> dari Bank Danamon senilai Rp 25 miliar pun macet hingga saat ini. Perlu
> diketahui, Bank Danamon ketika mengucurkan kredit kepada PT Indonesian
> Airlines pada 2001, mayoritas sahamnya dikuasai pemerintah.
>
>
>
>  Jawa Barat
>
> 11. AM Fatwa
>
> Partai Amanat Nasional (PAN)
>
> Daerah Pemilihan Jabar V
>
> Nomor Urut 1
>
>
> Catatan:
>
> Sebagai ketua Tim Kecil penyelidikan kasus uang palsu dan kualitas buruk
PT
> Pura Baru Tama Kudus, ia mengaku sempat ditawari Rp 20 miliar oleh pihak
PT
> Pura dengan imbalan Tim Kecil menghentikan pengusutan. Bukannya menolak,
> tawaran itu malah disampaikan kepada Permadi, anggota DPR dari PDI
> Perjuangan sebagai anggota Tim Kecil. Buntutnya, AM Fatwa dituduh telah
> melakukan upaya penyuapan kepada Permadi. Kini, kasus itu menguap begitu
> saja.
>
>
> 12. Taufik Kiemas
>
> PDI Perjuangan
>
> Daerah Pemilihan Jabar II
>
> Nomor Urut 1
>
>
> Catatan:
>
> Sama sekali tidak pernah menghadiri masa persidangan III tahun 2002 sampai
> 2003. Sama sekali tidak pernah menghadiri dalam rapat komisi pada masa
> sidang IV (Mei-Juli 2003)
>
>
>
>  Jawa Timur
>
> 13. Pramono Anung Wibowo
>
> PDI Perjuangan
>
> Daerah Pemilihan Jatim V
>
> Nomor Urut 1
>
>
> Catatan:
>
> Ia adalah Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan yang menurut
> pengakuan 2 (dua) orang anggota DPRD Bali, Wayan Nuasthe dan Pande Gde
> Soebratha, terlibat dalam aksi penyuapan untuk memenangkan kandidat
gubernur
> Bali yang telah direkomendasikan DPP PDI Perjuangan. Karena,  pada saat
> pemberian cek senilai Rp 50 juta kepada anggota DPRD PDI Perjuangan di
kamar
> 3112 Hotel Bali Cliff Resort tepat pukul 03.00 WIB, Pramono Anung hadir
> menyaksikan disertai oleh Ketua DPD dan pengurus DPD, Ida Bagus Putu
> Wesnawa. Pramono sendiri mengakuinya sebagai dana konsolidasi.
>
>
>
> 14. Tosari Wijaya
>
> Partai Peratuan Pembangunan (PPP)
>
> Daerah Pemilihan Jatim II
>
> Nomor Urut 1
>
>
> Catatan:
>
> Diduga telah menggunakan dana parpol (PPP) senilai Rp 5 miliar untuk
> diinvestasikan pada PT Qurnia Subur Alam Raya (QSAR). Dalam UU No 2 Tahun
> 1999 tentang Parpol melarang parpol untuk berbisnis.
>
>
>
> 15. Guruh Soekarnoputra
>
> PDI Perjuangan
>
> Daerah Pemilihan Jatim VI
>
> Nomor Urut 1
>
>
> Catatan:
>
> Sama sekali tidak pernah menghadiri rapat di komisi tanpa keterangan pada
> periode sidang III Januari-Maret 2002. 14 ijin dan 8 tanpa keterangan.
>
>
>
> 16. Rodjil Gufron
>
> Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
>
> Daerah Pemilihan Jatim II
>
> Nomor Urut 5
>
>
> Catatan:
>
> Sama sekali tidak pernah menghadiri masa persidangan III Januari-Maret
2002.
>
>
>
> 17. Syaefullah Yusuf
>
> Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
>
> Daerah Pemilihan Jatim II
>
> Nomor Urut 1
>
>
> Catatan:
>
> Sama sekali tidak pernah menghadiri rapat komisi tanpa keterangan pada
masa
> persidangan III Januari-Maret 2002.
>
>
>
> 18. Soetjipto
>
> PDI Perjuangan
>
> Daerah Pemilihan Jatim I
>
> Nomor Urut 1
>
>
> Catatan:
>
> Sama sekali tidak pernah menghadiri rapat komisi tanpa keterangan pada
masa
> persidangan III Januari-Maret 2002.
>
>
>
> 19. Husni Thamrin
>
> Partai Peratuan Pembangunan (PPP)
>
> Daerah Pemilihan Jatim I
>
> Nomor Urut 1
>
>
> Catatan:
>
> Sama sekali tidak pernah menghadiri rapat komisi tanpa keterangan pada
masa
> persidangan III Januari-Maret 2002.
>
>
>
>  Jawa Tengah
>
> 20. Tjahyo Kumolo
>
> PDI Perjuangan
>
> Daerah Pemilihan Jateng III
>
> Nomor Urut 1
>
>
> Catatan:
>
> Ia bersama-sama Santayana Kiemas adalah salah satu pemilik saham PT
> Indonesian Airlines. Ia juga yang memberikan personal guarantee untuk
> menjamin fasilitas kredit PT Indonesian Airlines kepada PT Bank Danamon.
> Walaupun menurut penilaian manajemen Bank Danamon, proposal kredit PT
> Indonesian Airlines tidak layak, tetap saja kredit dikucurkan. Hingga saat
> ini, kredit ke Bank Danamon itu dikategorikan macet.
>
>
>
> 21. Fuad Bawazier
>
> Partai Amanat Nasional (PAN)
>
> Daerah Pemilihan Jateng VIII
>
> Nomor Urut 1
>
>
> Catatan:
>
> Menerima hibah sebesar Rp.41 milyar dalam laporan ke KPKPN yang tidak
dapat
> dijelaskan sumbernya.
>
>
>
>  Sulawesi Selatan
>
> 22. Nurdin Halid
>
> Partai Golkar
>
> Daerah Pemilihan Sulsel I
>
> Nomor Urut 6
>
>
> Catatan:
>
> Ia menjadi tersangka kasus korupsi penjualan minyak goreng Bulog oleh
> Konsorsium Distribusi Indonesia (KDI) yang menyebabkan kerugian negara
> sebesar Rp 169,7 miliar dari sumber Kredit Likuiditas Bank Indonesia
(KLBI).
>
>
>
>     23. AM Ghalib
>
> Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
>
> Daerah Pemilihan Sulsel I
>
> Nomor Urut 1
>
>
> Catatan:
>
> Pada saat menjabat sebagai Jaksa Agung RI, ia dilaporkan oleh ICW ke
Puspom
> ABRI karena telahmenerima tranfer dana senilai Rp 450 juta yang diduga
> sebagai uang suap. Oleh Puspom ABRI, kasusnya dihentikan karena dianggap
> tidak cukup bukti.
>
>
>
>  DKI Jakarta
>
> 24. Tarmidi Soehardjo
>
> Partai Pelopor Daerah Pemilihan DKI I
>
> Nomor Urut 1
>
>
> Catatan:
>
> Penggunaan dana Surat Perjalanan Dinas (SPJ) ganda dari sumber APBD dan PT
> Pembangunan Jaya Ancol oleh anggota DPRD DKI Jakarta. Ia sendiri tidak
> berangkat studi banding ke negara tujuan, tetapi tetap mengambil uang SPJ.
> Dana tersebut dikembalikan dan keluar SP-3.
>
>
>
>  Maluku Utara
>
> 25. Agnita Singadekane Irsal
>
> PDI Perjuangan
>
> Daerah Pemilihan Maluku Utara
>
> Nomor Urut 1
>
>
> Catatan:
>
> Bersama dengan Theo Syafei, ia menjadi orang menentukan dalam pemilihan
> Gubernur Kalimantan Timur, 2003 silam. Diduga ia juga telah menerima dana
> sebesar Rp 6 miliar atas perannya mensukseskan terpilihnya Suwarna sebagai
> Gubernur Kalimantan Timur.
>
>
>
> KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN
>
> Kriteria Operasional
>
> a) Mereka yang melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), atau
> mendukung, membiarkan berlangsungnya KDRT. Seperti menganiaya istri, anak,
> atau pekerja rumah tangga / PRT (kekerasan fisik) menelantarkan istri dan
> anak-anak (kekerasan ekonomi), memaksa berhubungan seks tanpa kehendak
istri
> (kekerasan seksual). Termasuk KDRT adalah melakukan kekerasan dalam bentuk
> poligami.
>
> b) Melakukan tindak kekerasan seksual atau mendukung, membiarkan atau
> bertanggungjawab atas terjadinya kejahatan, seperti perkosaan, pelecehan
> seksual, pencabulan, dan bentuk-bentuk tindakan lainnya yang menyerang
> integritas tubuh dan seksual perempuan.
>
> c) Melakukan kekerasan ekonomi terhadap perempuan seprti menggusur
> rumah/lahan pekerjaan perempuan, tidak membayar upah yang layak sesuai
kerja
> mereka, PHK sewenang-wenang dan tindakan lainnya yang meminggirkan
perempuan
> secara ekonomi yang berdampak pada kemiskinan terhadap perempuan atau
> menghilanngkan sama sekali akses dan kontrol mereka terhadap sumber-sumber
> ekonomi.
>
> d) Melakukan mendukung, membiarkan, bertanggungjawab atau menarik
keuntungan
> dari perdagangan perempuan dan anak. Seperti membuat perempuan dan anak
> terjerat ke dalam pelacuran atau kerja eksploitatif/perbudakan di pabrik,
> menjadikan perempuan dan anak sebagai TKW tanpa perlindungan kerja serta
> bentuk-bentuk tindakan lainnya, mulai dari merekrut, menampung, mengirim,
> dan memulangkan ke daerah asalnya.
>
>  Nusa Tenggara Timur
>
> 1. Theo Syafei
>
> PDI Perjuangan
>
> Daerah Pemilihan NTT
>
> Nomor Urut 1
>
>
> Catatan:
>
> 1. (a) lebih dari satu pelaku terhadap sejumlah perempuan secara bersamaan
> di satu lokasi, dan
>
>     (b) penggunaan satu lokasi tertentu di mana tindak perkosaan dilakukan
> secara berulang kali.
>
> 2.  Banyak korban dipukuli, di antaranya banyak yang mengalami luka berat.
> Juga ada banyak serangan terhadap perempuan dan anak-anak. Menurut laporan
> FOKUPERS ada 182 kasus pelanggaran hak asasi manusia berdasar gender. Ini
> meliputi perkosaan, penculikan, dan dalam beberapa kasus, perbudakan.
>
> 3. Terlibat dalam proses pendudukan di Timor Leste. Berarti mengetahui dan
> bertanggung jawab thd pemerkosaan dan kekerasan seksual  serta pembunuhan
> thd perempuan.
>
>
>
>  Sumatera Utara
>
> 2. Bomer Pasaribu
>
> Partai Golkar
>
> Daerah Pemilihan Sumut III
>
> Nomor Urut  2
>
>
> Catatan:
>
> Ketika menjabat sebagai menteri Tenaga Kerja, Bomer tidak menyetujui
> moratorium untuk menghentikan pengiriman tenaga keja perempuan ke luar
> negeri dengan alasan akan mengurangi devisa negara.  Sebagai menteri
tenaga
> kerja, Bomer tidak menggunakan wewenangnya untuk mengusulkan undang-undang
> yang menyelamatkan TKW dari ketidakadilan dan menghentikan proses
> perdagangan terhadap pekerja perempuan selama ini.
>
>
>
> 3. Anton Sihombing
>
> Partai Golkar
>
> Daerah Pemilihan Sumut III
>
> Nomor Urut 3
>
>
> Catatan:
>
> Ia pernah menjabat sebagai ketua Aperjati (Asosiasi Perusahaan Jasa
> Angkutan Pemulangan TKI), sebuah Asosiasi yang harus bertanggung jawab
> terhadap proses pemulangan TKI. Sampai saat ini TKI masih mengalami
> pemerasan dan terlantar di Bandara dikarenakan fasilitas angkutan yang
tidak
> memadai. Saat ini yang bersangkutan masih menjadi anggota Aperjati.
>
>
>
>
> 4. Dr. H. Daud Rasyid, MA
>
> Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
>
> Daerah Pemilihan Sumut III
>
> Nomor Urut 2
>
>
> Catatan:
>
> Menjadi pembicara utama dalam penganugerahan Poligami Award di Hotel
> Aryaduta pada tanggal 24 Juli 2003. Poligami Award  adalah sebuah event
yang
> mempopulerkan tindakan poligami, sehingga turut melegitimasi tindakan
> kekerasan  dalam rumah  tangga.
>
>
>  Sumatera Barat
>
> 5. Sysferi
>
> Partai Golkar
>
> Daerah Pemilihan Sumbar I
>
> Nomor Urut  10
>
>
> Catatan:
>
> Dia menjabat sebagai ketua umum GAPPERTINDO (Gabungan perusahaan dan
> Pengusaha Jasa TKI), sebuah Asosiasi yang bertanggungjawab dalam proses
> pengiriman TKI ke luar negeri. Asosiasi ini  turut menarik keuntungan dari
> dikirimnya TKI, padahal sampai saat ini hak dan perlindungan TKI di luar
> negeri tidak terpenuhi sehingga menjadikan mereka sering menjadi korban
> penganiyayaan, pelecehan seksual, dan eksploitasi.
>
>
>
>  Jawa Tengah
>
> 6. Eda Makmur
>
> Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
>
> Daerah Pemilihan Jateng VII
>
> Nomor Urut 2
>
>
> Catatan:
>
> Menjabat sebagai Konjen Indonesia di Johor Baru, Malaysia. Melakukan
> penandatanganan terhadap pemulangan TKI/TKW ke Indonesia tanpa upaya
> melindungi pekerja dari pengejaran dan kekerasan fisik oleh aparat
Malaysia.
> Tidak melakukan upaya diplomatis utk melindungi hak-hak TKI/TKWI. Ia
> menyetujui Pemulangan TKW/TKI ke Indonesia tanpa upaya perlindungan dari
> pengejaran dan kekerasan fisik yang dilakukan oleh Pemerintah Malaysia.
> (Kompas, 30-12-2000).
>
>
>
>  Jawa Barat
>
> 7. Endin J. Soefihara
>
> Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
>
> Daerah Pemilihan Jabar X
>
> Nomor Urut 1
>
>
> Catatan:
>
> Dalam wawancaranya dengan Tabloid  Kontan pada tanggal 1 Maret 2003,
> mengenai Poligami, ia dengan kata-kata melecehkan menyatakan:
>
> "Masa poligami kekerasan?, Perempuan senang kok dijadikan isteri kedua.
> Ha....ha....ha..." , katanya terbahak.
>
>
>
>
>
> Gerakan Nasional tidak pilih politisi busuk didukung oleh:
>
>
> AJI Jakarta
>
> Aliansi Masyarakat Nelayan - Balikpapan
>
> ASPEK 5 Makassar Mall
>
> Arupa - Yogya
>
> Asosiasi Organisasi Non Pemerintah - Riau
>
> Badan Advokasi Publik - Riau
>
> Badan Anti Korupsi (BAKO) Sumatera Barat
>
> BLPM Makassar
>
> Bali Corruption Watch
>
> BEM Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman
>
> BEM Fakultas Pertambangan Univ. Mulawarman
>
> BEM Politeknik Negeri Samarinda
>
> BEM Universitas Muhammadiyah Aceh
>
> Bina kelola Lingkungan (Bikal) Kaltim
>
> Bina Swadaya
>
> BPASP
>
> CETRO
>
> Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Mulawarman
>
> ELANS Sumatera Barat
>
> ELTRANS Sumatera Utara
>
> FAKTA
>
> FMKJ
>
> FORMAT - NTB
>
> FORTAL - NTB
>
> Forum Buruh Sumatera Barat (FBSB)
>
> Forum LSM Daerah Istimewa Yogyakarta
>
> Forum Perduli Sumatera Barat (FPSB)
>
> Forum Putih
>
> G2W - Garut
>
> GEMAWAN - Pontianak
>
> Gerak Indonesia
>
> Gerakan Anti Utang - Jawa Barat
>
> ICW
>
> IMPARSIAL
>
> INJURI Sumatera Barat
>
> Intrans - Malang
>
> ISDP - Riau
>
> Jari Indonesia - Kaltim
>
> Jaringan Advokasi Tambang - Kaltim
>
> Jaringan Penyelamatan Hutan Riau
>
> Justice Equal Freedom (JEF) - Kaltim
>
> Kaliptra Sumatera
>
> Kantor Bantuan Hukum - Riau
>
> Kelompok Advokasi - Riau
>
> Kelompok Kajian Studi Kultural (KKSK)
>
> KIH Jakarta
>
> KIPP - Kaltim
>
> KIPP Indonesia
>
> Komite Anti Korupsi (KoAK) Lampung
>
> Komite HAM - Kaltim
>
> Komite Persiapan Pergerakan Indonesia (KPPI)
>
> Komite Sekolah SLTPN 250 Jakarta
>
> Konsorsium SHK Kaltim
>
> KONTRAS
>
> KOPBUMI
>
> KP2KKN - Semarang
>
> KPI
>
> LARDES - Sumbawa
>
> LBAH Dolok Siraga
>
> LBH Apik - Kaltim
>
> LBH Jakarta
>
> LBH Malang
>
> LBH Padang
>
> LBH Rakyat
>
> LBH Semarang
>
> LAPAR Makassar
>
> Lembaga Advokasi Pendidikan
>
> LBH Ujungpandang
>
> Lembaga Bina Benua Putijaji - Kaltim
>
> LIPKEM Makassar
>
> LK3E
>
> LKMTL Kaltim
>
> Lembaga Kajian Pembangunan Daerah
>
> LKPMP Makassar
>
> Lembaga Kajian Pengembangan Masyarakat (LKPM)
>
> Lembaga Pemberdayaan Aksi dan Demokrasi - Riau
>
> Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Adat - Banjarmasin
>
> Lembaga Pemberdayaan Penyandang Cacat Indonesia -Kaltim
>
> LP3M
>
> Lembaga Suara Lingkungan (eSeL) Makasasar
>
> LepMIL Sulawesi Tenggara
>
> Lestari - Yogya
>
> LMMI - Subang
>
> LMND Eksekutif Samarinda
>
> LOGOS
>
> LPAD - Pekan Baru
>
> LSM Elang
>
> LSM Hakiki
>
> LSM Laksana Samudera
>
> LSM PeNA -Riau
>
> LSPP
>
> Mahasiswa Pembangunan Indonesia - Riau
>
> MPA Sintalaras Makassar
>
> Malang Corruption Wacth
>
> MARAK - Surabaya
>
> Nurani Perempuan - Kaltim
>
> P2TANTRA Sumatera Barat
>
> Padi Indonesia - Balikpapan
>
> Parwi - Yogya
>
> PEMAPASIR - Kaltim
>
> PERAK Institute - Makasar
>
> Perhimpunan Indonesia
>
> Perhimpunan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI)
>
> Persatuan Masyarakat Adat (PEMA)
>
> Persatuan Pelajar Indonesia Netherlands
>
> Persyarikatan Rakyat
>
> PGTTI
>
> PKUB - Malang
>
> POKJA 30 Kalimantan Timur
>
> Pro Justicia
>
> PsHK
>
> RAHIMA
>
> Saresehan Warga Bandung
>
> Sema Fakultas Teknik UNTAG 45 Samarinda
>
> Serikat Buruh Tepian Mahakam (SBTM)
>
> SOBAT - Mataram
>
> SORAK Aceh
>
> SAMAK Aceh
>
> SOLUD - NTB
>
> SOMASI - NTB
>
> Sorak - Malang
>
> Suaka - Lombok Tengah
>
> Subang Corruption Watch
>
> Tim Kerja Perempuan dan Tambang - Kaltim
>
> Transperancy International Indonesia
>
> UKM Tajuk 9 Universitas Mulawarman
>
> Uni Sosial Demokrat
>
> Wahana Wisata Lingkungan (WWL) Makassar
>
> Walhi - Riau
>
> WALHI (Sekretariat Nasional)
>
> Walhi DIY
>
> Walhi Jakarta
>
> WALHI Kalbar
>
> WALHI Kalimantan Timur
>
> Wana Mandhira - Yogya
>
> YAPPIKA
>
> YASMIB Makassar
>
> Yayasan Alam Sumatera
>
> Yayasan Bantuan Hukum Rakyat (YBHR) Palu
>
> Yayasan Batobo Agri Lestari
>
> Yayasan Bening - Kaltim
>
> Yayasan Bina Mandiri (YBM) Sulsel
>
> Yayasan Bumi Sawerigading (YBS) Palopo
>
> Yayasan Bunga Bangsa
>
> Yayasan Harkat Bangsa (YHB)
>
> Yayasan Indonesia Lestari (YIL) Makassar
>
> Yayasan Jati Makassar
>
> YKPM Sulsel
>
> Yayasan Lambeq Siapper
>
> Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI Sulsel)
>
> LPLH Maros
>
> Yayasan Mitra Insani
>
> Yayasan Pabbata Umi (Yapta-U) Makassar
>
> Yayasan Peduli Tanah Air (YPTA) ikhtiar
>
> Yayasan Pendidikan Rakyat (YPR) Bulukumba
>
> Yayasan Plasma
>
> Yayasan Siklus
>
> Yayasan SWAMI Sulawesi Tenggara
>
> Yayasan TMI Makassar
>
> Yayasan Utama
>
> Yayasan Wahana Lestari Persada (WALDA)
>
> Yayasan Aceh Kita
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Ksatrian: http://www.ksatrian.or.id
>
> -= Dulce et decorum est pro patria mori =-
> Yahoo! Groups Links
>
> <*> To visit your group on the web, go to:
>      http://groups.yahoo.com/group/hankam/
>
> <*> To unsubscribe from this group, send an email to:
>      [EMAIL PROTECTED]
>
> <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
>      http://docs.yahoo.com/info/terms/
>
>



--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi     : http://www.lp3b.or.id
Arsip         : http://bali.lp3b.or.id
Moderators    : <mailto: [EMAIL PROTECTED]>
Berlangganan  : <mailto: [EMAIL PROTECTED]>
Henti Langgan : <mailto: [EMAIL PROTECTED]>

Kirim email ke