Salam...
Maf Bli Ambara dan Bli Beni, saya orang bali yg lahir dan besar di Bali. Saya
tidak keberatan dikatakan bodoh.. karena memang untuk urusan itu kami bodoh.
Kami punya pecalang, kami juga punya jaga baya, yang di seting untuk menjaga
palemahan parhyangan dan pawongan di Bali ini.
tetapi
Om Suastiastu
Beni..itulah susahnya jadi orang-oarng Bali, begitu unik dan
eksentrik..tidak mau disalahkan..
Kenapa tidak diusut lebih detail, apa benar dugaan tiang bahwa pura pura
di mana pratama ini bisa dicuri karena memang tidak ada penjaga pura-nya
atau gimana? Jadi lebih baik check dan
yehhh...
sudah tak balas sebelum dikirim kok...
makanya, ga usab pake blekberi-an Mbo...
aku masih setia sama Nokia jaman kuda besi.
Berkeluarga tentunya nikmat tiada tara, hidup terasa lebih lengkap dan berguna
(mudah-mudahan aku berguna dimata istriku ya...). Kebahagiaan ini tentunya
berkuran
Ben? Kok emailku nggak pernah di balas sih? Gimana rasanya sudah
berkeluarga? Bahagiakah? Cerita dong!
From: bali-bou...@lp3b.or.id [mailto:bali-bou...@lp3b.or.id] On Behalf Of
ngurah beni setiawan
Sent: 08 Nopember 2010 21:28
To: bali@lp3b.or.id
Subject: [bali] Re: Pratima Sakral
Kalau diperhatikan, Bli Ngurah Ambara ini selalu "menunjuk" bahwa kitalah yang
bersalah ya. Paling tidak itu impresi yang tyang dapat dari pembahasan masalah
pratima dan Bhagawadgita sebelumnya.
"Bali tidak mau belajar dari LUAR BALI…" dan "Masalahnya kita tidak mau
menerima
fakta-fakta ters