Om Suastiastu rekan-rekan semua 

 

Benar dik Deni..cape deh..saya yang malah capek sekarang, ini saya yang
salah memang, entah berawal darimana sampai kesini...

Dik Beni saya akan close topic-topic terkait yang meresahkan ini, dengan
syarat tidak ada respon lagi yang mesti saya tanggapi...

Kalau mau merespon, yang belum puas bisa bisa ke Jalur Pribadi dan saya
tanggapi via jalur pribadi saja....

Jadi kalau tidak muncul tanggapan saya, artinya saya balas via jalur
Pribadi...

 

Suksme

GNA 

 

 

-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf
Of ngurah beni setiawan
Sent: Monday, October 08, 2007 12:11 PM
To: bali@lp3b.or.id
Subject: [bali] [RE]penindasan terhadap umat Hindu

 

Om Suastiastu,

 

subjektifitas yang saya anggap ke Bli Ambara adalah juga subjektifitas
saya.

terlepas dari itu semua, semua fakta yang disampaikan tidak pada tempat
yang tepat.

betul seperti yang disampaikan bahwa milis ini berawal dari misi
pembangunan.

 

ini seperti nulis berita sepak bola di tabloid Nova...faktanya (mungkin)
benar tapi toh bukan disana dong disampaikannya...

jadi jangan salahkan kalo "ibu-ibu" yang beli tabloid Nova jadi protes,
wong yang diharapkan kan resep terbaru kok malah dapet info sepak bola
menangnya MU 4-0 dari Wigan..

hehehe....

 

salam,

Ngurah Beni Setiawan



 

        ---------[ Received Mail Content ]----------
        Subject : [bali] penindasan terhadap umat Hindu
        Date : Mon, 8 Oct 2007 11:50:29 +0800
        From : "Ambara, Gede Ngurah \(KPC\)" <[EMAIL PROTECTED]>
        To : <bali@lp3b.or.id>
        
        Om Suastiastu 
        
        
        
        Cukup aneh saya cerita tentang fakta malah dianggap subyektif,
kalau 
        saya akhirnya dikeluarkan dari mailing list ini terserah.. 
        
        Dan terimakasih kepada semuanya... 
        
        
        
        Suksme 
        
        GNA 
        
        
        
        -----Original Message----- 
        From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf 
        Of ngurah beni setiawan 
        Sent: Monday, October 08, 2007 11:36 AM 
        To: bali@lp3b.or.id 
        Subject: [bali] [RE]Re: penindasan terhadap umat Hindu 
        
        
        
        Om Suastiastu, 
        
        
        
        salam kenal Pak Putu Gede Karang... 
        
        teguran sebelumnya telah disampaikan Moderator Pak Wis. Dan
telah juga 
        dibuatkan milis untuk melanjutkan diskusi agama ini. 
        
        jujur, saya pribadi pun mulai merasa terganggu dengan pandangan
yang 
        saya anggap subjektif dari Bli Ambara. 
        
        
        
        Saya yakin Moderator akan mengambil sikap ttg diskusi ini. 
        
        
        
        salam sejahtera, 
        
        Ngurah Beni Setiawan 
        
        
        
        ---------[ Received Mail Content ]---------- 
        Subject : [bali] Re: penindasan terhadap umat Hindu 
        Date : Mon, 8 Oct 2007 10:24:34 +0700 
        From : "I. Putu Gede Karang" 
        To : 
        
        P' Ambhara yth, 
        
        
        
        Saya adalah peserta pasif mailing list ini dan sangat appreciate

        terhadap 
        bapak2 dan ibu2 yang aware terhadap kehidupan di daerah2 
        pelosok. Terus 
        terang saya masih belum sanggup mengikuti jejak tersebut baik 
        dari segi 
        materiil maupun spiritual. 
        
        
        
        Mohon maaf, setahu saya mailing list ini tidak membicarakan 
        agama tertentu 
        hanya seputar sosialita kehidupan di bali terutama di daerah 
        pelosok2. Kalau 
        bisa e-mail seperti ini dikirim ke mailing list tertentu yg 
        sesuai isinya. 
        Buat P' Moderator, mohon untuk dibuatkan aturan mailing list 
        ini, apakah isi 
        nya memang bebas sebebas-bebasnya atau seputar sosial kehidupan 
        daerah2 
        terpencil atau etc. Kalau sangant bebas mohon maaf untuk 
        mendelete e-mail 
        saya dari keanggotaan mailing list ini karena agak risih juga 
        setiap hari 
        menerima e-mail yg seperti ini, yang kalau dibicarakan ngga akan

        ada 
        habis2nya. 
        
        
        
        Nunas Sinampure 
        
        
        
        
        
        _____ 
        
        From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On 
        Behalf Of 
        Ambara, Gede Ngurah (KPC) 
        Sent: Monday, October 08, 2007 8:03 AM 
        To: bali@lp3b.or.id 
        Subject: [bali] penindasan terhadap umat Hindu 
        
        
        
        Pak Chepy dan semeton yang lain. 
        
        
        
        Penindasan yang saya maksud saat ini lebih ke monopoli 
        Informasi, pembiasaan 
        informasi, menjelek-jelekkan agama Hindu baik di media massa 
        maupun di 
        kotbah-kotbah di Mesjid (terutama dimesjid) maupun di Gereja, 
        dan ini memang 
        lebih sering terjadi di luar Bali.Sinetron-sinetron yang sering 
        di putar di 
        Indonesia dalam banyak kejadian sering sekali melecehkan umat 
        Hindu, 
        misalnya tokoh Ulama selalu menang terhadap tokoh jahat yang 
        digambarkan 
        biasanya berupa dukun dengan pakaian tertentu biasanya selalu 
        dikaitkan 
        menggunakan ritual seperti Hindu, ada hio kemenyan dll, bahkan 
        di latar 
        belakang sering terlihat ada patung maupun tapel/topeng serupa 
        topeng rangda 
        di Bali..singkat cerita Ulama/tokoh Islam selalu menang terhadap

        lawan-lawan 
        kleniknya apakah yang kejawen ataupun seolah-seolah tokoh-tokoh 
        jahat ini 
        orang Hindu (berbudaya Hindu).umat Hindu pada diam saja, 
        beberapa sempat 
        protes, tapi setelah itu sinetron semacam ini terus saja jalan. 
        
        Dan selama bulan Ramadan satu bulan penuh televisi dimonopoli 
        oleh Siar 
        Islam dan beberapa kali melukai hati umat lain..misalnya saat 
        covering 
        tentang Islam Pegayaman di Bali, mereka (penyiar) menyatakan 
        Sinar Suci 
        Allah ternyata sampai juga di Bali di sebuah desa.dengan kata 
        lain desa-desa 
        lain selain pegayaman tidak atau belum mendapat Hidayah Tuhan 
        (ALLAH).ini 
        maksudnya apa?? Terjemahan bebasnya selain pegayaman sisa dari 
        Bali yang 
        lain adalah KAFIR dan semuanya masuk neraka... 
        
        
        
        Di daerah Klaten Jawa tengah, umat Hindu Jawa selama puluhan 
        tahun dan 
        sampai saat ini sering sekali mendapat intimidasi karena 
        semata-mata mereka 
        Hindu dan bukan Islam, dari pengurusan KTP yang di persulit, 
        sengaja di 
        salah-salahkan, dan pengurusan ijin-ijin yang lain, demikian 
        juga di 
        sejumlah desa-desa kantong-kantong umat Hindu Jawa, seperti 
        misalnya di 
        Jatim. 
        
        
        
        Pura Krembung di Sidoarjo, 6 km dari pusat Lumpur, dalam masa 
        pembangunannya 
        sering dilempar batu, mau dirusak oleh orang-orang muslim 
        sekitarnya, tapi 
        atas perlindungan Hyang Widhi mereka tidak berhasil merusak pura

        ini, bahkan 
        batu-batu ini terlempar kembali ke penyerangnya oleh 
        tangan-tangan gaib yang 
        tidak terlihat.. 
        
        
        
        Di Jawa Barat, khususnya Bandung dan sekitarnya sangat susah 
        sekali 
        membangun pura di daerah sipil, satu orang saja (biasanya ulama)

        tidak 
        setuju maka pura tidak boleh dibangun. Akibatnya apa, di Bandung

        sekitarnya 
        Pura hanya bisa berdiri di daerah militer. Pura Cimahi, Pura 
        Ujung Berung, 
        Margahayu Sulaeman semuanya berdiri di daerah militer..tapi 
        kalau di Bali 
        gampang sekali orang membangun mesjid ataupun gereja..karena 
        orang Bali 
        (Hindu) sangat polos tidak neko-neko.. 
        
        
        
        Tahun 65-66, pada masa pembantaian PKI, sejumlah orang-orang 
        Ansor (NU) 
        dengan mendompleng militer masuk ke Bali terutama di daerah 
        Jembrana, mereka 
        orang-orang Islam ini dengan senang hati ikut membantai ribuan 
        orang-orang 
        Bali PKI, karena menganggap orang-orang Bali layak dibunuh 
        karena 
        kafir.(tidak beragama)..saya mempunyai saksi Hidup yang 
        bercerita pada saya 
        saat masih mahasiswa di bandung, namanya Pak Nyoman Sirna Mph. 
        Saat itu 
        kebetulan ia berusaha melindungi beberapa orang yang 
        dikejar-kejar 
        orang-orang militer dan Ansor ini ..200 ribu orang yang tidak 
        berdosa, dan 
        sama sekali tidak tahu tentang politik di bantai di Bali.cerita 
        gelap ini 
        tidak pernah di buka karena sangat melukai dan merupakan trauma 
        mendalam 
        bagi rakyat bali, dan juga di luar bali terutama di Jawa Timur 
        (korban 
        terbesar setelah bali)..sampai sekarang tidak ada pernyataan 
        minta maaf atas 
        kejadian ini baik oleh orang-orang Militer maupun Ansor.dan 
        seperti biasa 
        pemerintah diam saja (mungkin pemerintah tidak mau minta maaf, 
        takut harus 
        memberikan santunan).padahal permintaan maaf dan rekonsialisi 
        nasional ini 
        sangat penting, terutama bagi para korban/keluarga yang 
        ditinggalkan.kami 
        orang-orang Bali tidak dendam, tapi sedih sangat sedih sekali 
        atas kejadian 
        ini. 
        
        
        
        Kristen sama saja, Cuma jarang menggunakan kekerasan phisik, 
        penindasan yang 
        dilakukan mereka kepada orang-orang Hindu lebih halus, yang sama

        seperti 
        Islam, menganggap orang-orang Hindu belum mendapatkan Kebenaran 
        dari Tuhan 
        Yesus, sehingga perlu di-konversi (dirubah agamanya menjadi 
        Kristen). 
        
        Sebagian orang bali mungkin sudah tahu : 1 desa di Dalung 
        Tabanan 
        setengahnya dikonversi menjadi Kristen dengan cara -cara halus 
        dan 
        licik..dibangun gereja dengan ornament Bali, bahkan ritual 
        serupa dengan 
        ritual adat Hindu Bali, menggunakan banten dsb..Cuma rohnya 
        dicabut, doa-doa 
        menggunakan bahasa Bali, tapi Sang Hyang Widhi diubah namanya 
        menjadi Sang 
        Hyang Yesus..benar-benar cara-cara yang halus dan licik untuk 
        mengkonversi 
        orang-orang yang sudah beragama..akibatnya Bale banjar dibagi 
        dua.setengah 
        untuk yang sudah pindah ke Kristen, setengahnya masih Hindu. 
        Beberapa 
        donatur Hindu baru-baru ini memberikan sumbangan buat membangun 
        kembali pura 
        kecil, yang sederhana yang ter-abaikan di bagian desa yang masih

        hindu di 
        Dalung.sungguh kasihan dan merana kehidupan sisa warga Hindu 
        yang masih 
        bertahan di desa ini. 
        
        
        
        Toko buku Gramedia, hanya menjual buku-buku Agama Kristen dan 
        Islam!..kecuali di Bali, diluar Bali buku-buku Hindu di Gramedia

        jarang 
        sekali bahkan tidak ada. 
        
        Oke lah Gramedia memang grup kepunyaan Kristen, tapi sangat 
        mencolok sekali 
        sama sekali tidak membantu saudaranya yang minoritas (Hindu), 
        menurut saya 
        ini disengaja, mereka tidak mau Hindu berkembang. Hanya di Bali 
        mereka 
        terpaksa memajangnya takut di-protes.. 
        
        
        
        Di daerah saya ada sejumlah kejadian provokas/siar misi Kristen 
        ke kantong 
        umat Hindu asal transmigrant dari Bali (daerah Sangkulirang, 
        Kutai Timur). 
        Seorang pendeta Kristen meng-iming-imingi warga Hindu dengan 
        memberikan 
        kredit motor, dengan tujuan agar suatu saat mereka bisa 
        pindah/beralih ke 
        Kristen. 
        
        
        
        Paus di Vatikan secara tegas menyatakan beberapa tahun lalu 
        untuk 
        mengkristen-kan belahan India (yang belum Kristen) dan Asia 
        sisanya. 
        Memberikan Sinar Cahaya Suci Allah menerangi Asia, untuk segera 
        mewujudkan 
        Sorga di Bumi. Dalam pandangan Gereja Katolik surga di Bumi baru

        muncul 
        setelah semua manusia menjadi pengikut Yesus.pantas saja Islam 
        dan Kristen 
        selalu bentrok dan saling membunuh di Indonesia dan belahan lain

        di bumi. 
        Kerusuhan Poso, Kerusuhan Ambon..ini karena kedua agama ini 
        (Kristen dan 
        Islam) saling berebut pengaruh dalam siar agama 
        masing-masing.saya punya 
        teman Kristen di tempat kerja, waktu saya tanya, kenapa ya di 
        kota Sangata 
        yang kecil ini banyak sekali ada Gereja (tidak kurang dari 20 
        gereja)..jawaban dia kalem saja: "Bli itu berarti sorga di bumi 
        sudah 
        dekat". 
        
        Saya cuma bisa terdiam.. 
        
        
        
        Agama Hindu memang bukan agama missi tidak seperti Islam maupun 
        Kristen, 
        tapi dengan demikian bukan berarti seenaknya boleh di-konversi 
        baik secara 
        halus maupun dengan kekerasan. Sayangnya Pancasila dan Bhineka 
        Tunggal Ika 
        Cuma sekedar slogan. Pasal 29 UUD 45, Cuma mengatur kebebasan 
        beragama dan 
        menjalankan ibadah agama, tapi tidak ada perlindungan terhadap 
        kaum 
        minoritas. Seharusnya ada undang-undang yang melarang 
        mengkonversi 
        orang-orang yang sudah beragama yang diakui resmi di Indonesia 
        (saat ini ada 
        6 : masuknya Konfucu kembali) .. 
        
        
        
        Mudah-mudahan penyampaian fakta-fakta ini tidak membuat 
        orang-orang Islam 
        dan Kristen menjadi tersinggung, karena kami umat Hindu adalah 
        korban, yang 
        pantas marah, sedih atau tersinggung adalah kami umat Hindu 
        bukan kalian 
        orang-orang Kristen maupun Islam.tapi kami umat Hindu tidak 
        dendam, Cuma 
        sedih, berharap agar penindasan yang selama ini terjadi dan 
        terus terjadi 
        bisa berkurang..paling tidak biarkan kami yang jumlahnya sangat 
        sedikit ini 
        untuk bertahan, tolong jangan ubah kami menjadi Islam ataupun 
        Kristen.terimakasih. 
        
        
        
        Note : Ini hanya garis besar, kalau semua saya ceritakan akan 
        menjadi 1 buku 
        tebal... 
        
        
        
        Gede Ngurah Ambara 
        
        
        
        
        
        -----Original Message----- 
        From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On 
        Behalf Of 
        Chepy R.Nasution 
        Sent: Friday, October 05, 2007 7:31 PM 
        To: bali@lp3b.or.id 
        Subject: [bali] Re: bukti Ilmiah Mahabaratha 
        
        
        
        Yth Pak Ngurah Ambara, 
        
        
        
        Salam kenal dulu Pak, Nama saya Chepy Nasution, saya selalu 
        mengaku sebagai 
        orang Sumber Kima walaupun saya tidak lahir disana, saya 
        mengikuti Milis ini 
        semenjak beberapa tahun yang lalu, dan saya merasa comfortable 
        mengikuti 
        Milis LP3B ini, kalau saya di Buleleng saya telah terbiasa 
        berbaur dengan 
        masyarakat disana, bahkan mereka bagai saudara sekampung bagi 
        saya. Tidak 
        pernah saya menghadapi perbedaan masalah agama disana. Seperti 
        yang saya 
        sampaikan diatas bahwa saya selalu mengaku orang Sumber Kima itu

        saya 
        buktikan dengan perbuatan dimana saya dengan bantuan Masyarakat 
        berhasli 
        mengadakan kegiatan Aero Sport Show di Lapangan Terbang Let.Kol 
        Wisnu pada 
        tahun 2001 dan tahun 2006 yang lalu, bahkan saya dan teman teman

        berhasil 
        menjadikan desa Sumber Kima dinobatkan Menjadi Desa Dirgantara 
        karena Desa 
        tersebut telah berhasil mengadakan kegiatan Aero Sport Show. 
        Bahkan, di 
        Jully 2008 yang akan datang kami akan mengadakan lagi Bali 
        Buleleng Fly-In 
        2008 yang mudah2an jauh kebih besar dari yang lalu. Saat ini 
        lebih dari 30 
        Pesawat terbang dari Thailand telah bersedia berpartisipasi 
        dalam kegiatan 
        tersebut. Semua itu saya lakukan deng ikhlas untuk dapat 
        membantu saudara 
        saudara saya di Buleleng dengan pengetahuan yang saya miliki. 
        
        
        
        Telah lebih dari tujuh tahun saya dekat dengan Saudara2 saya di 
        Bali tidak 
        pernah saya merasakan adanya perasaan ataupun ungkapan saudara 
        saudara saya 
        di Bali bahwa agama yang saya anut telah menindas umat Hindu, 
        apakah mereka 
        tidak tahu?, nah untuk itu saya meminta kepada Pak Ngurah Ambara

        untuk dapat 
        menjelaskan pada saya penindasan macam apa dan kezoliman apa 
        yang dilakukan 
        oleh umat Islam kepada umat Hindu?.hal ini "terpaksa" saya 
        tanyakan kepada 
        Bapak karena saya membaca beberapa diskusi Bapak yang selalu 
        akhirnya 
        menyatakan pernah ada penindasan yang dilakukan oleh umat lain 
        (Islam dan 
        Kristen), dan inilah yang menggelitik saya untuk menanyakan 
        kepada Bapak. 
        
        
        
        Kalau boleh saya usulkan Pak mungkin sudah bukan saatnya lagi 
        kita bangsa 
        Indonesia mendebatkan masalah golongan maupun Agama, karena saat

        ini kita 
        sebaiknya membicarakan bagaimana kita membangun Negara ini agar 
        tidak 
        menambah keterpurukan bangsa kita, lebih khusus lagi membangun 
        Bali Utara. 
        
        
        
        Mohon maaf jika ungkapan saya kurang dapat diterima oleh Bapak. 
        
        
        
        Wasallam, 
        
        Chepy R.Nasution 
        
        
        
        
        
        
        
        _____ 
        
        From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On 
        Behalf Of 
        Ambara, Gede Ngurah (KPC) 
        Sent: 05 Oktober 2007 15:40 
        To: bali@lp3b.or.id 
        Subject: [bali] Re: bukti Ilmiah Mahabaratha 
        
        
        
        Agnostik memang sebuah pilihan, menyakiti atau tidak menyakiti 
        orang lain 
        itu bukan karena mereka beragama atau tidak beragama, agama 
        tidak terkait 
        dengan itu. 
        
        Apakah Mbak Asana menilai selama ini pembicaraan saya telah 
        menyakiti Mbak 
        Asana? Kalau ya bagian yang mana? Dan kalau itu benar saya minta

        maaf, 
        selama ini saya berkata dengan fakta, bahwa uma Hindu sering 
        ditindas oleh 
        umat lain (Islam dan Kristen), dan saya mengungkapkan fakta itu.

        
        Pertanyaannya mana yang lebih menyakitkan, saya yang 
        mengungkapkan fakta ini 
        ataukah orang-orang yang melakukan penindasan terhadap umat 
        Hindu? 
        
        
        
        ----- 
        
        
        
        
        pi = 3.14 
        love just like 'pi'...it's natural, irrational and very
important -- 
        Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi : 
        http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators
: 
        Berlangganan : Henti Langgan : 




pi = 3.14 
love just like 'pi'...it's natural, irrational and very important --
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. Publikasi :
http://www.lp3b.or.id Arsip : http://bali.lp3b.or.id Moderators :
Berlangganan : Henti Langgan : 

Kirim email ke