FYI.

M. Tri Agus
Divisi Kepatuhan BNI
Gd. BNI lt. 10 Telp. 5728569 
Email : [EMAIL PROTECTED]
----- Original Message ----- 
From: Ida arimurti 



MITOS MITOS TTG MENYUSUI

 

MENYUSUI MERUBAH BENTUK BUAH DADA WANITA

 

TIDAK BENAR Mitos atau pendapat yang mengatakan bahwa menyusui dapat 
mempengaruhi atau merubah bentuk payudara secara permanen. Sebenarnya yang 
merubah bentuk payudara adalah kehamilan, bukan menyusui. Kehamilan menyebabkan 
dikeluarkannya hormon-hormon dan menyebabkan terbentuknya air susu yang mengisi 
payudara. Payudara yang sudah terisi air susu tentu akan berbeda bentuknya 
dengan payudara yang belulm terisi oleh air susu. Jadi yang menyebabkan 
perubahan bentuk payudara adalah kehamilan bukan menyusuinya. Besarnya 
perubahan bentuk payudara sangat tergantung dari turunan (herediter), usia dan 
juga oleh penambahan berat badan pada waktu kehamilan.

 

MENYUSUI MENYEBABKAN KESUKARAN MENURUNKAN BERAT BADAN

 

TIDAK BENAR. Data membuktikan bahwa menyusui dapat membantu ibu menurunkan 
berat badan lebih cepat daripada yang tidak memberikan ASI secara ekslusif. 
Sebab dengan menyusui timbunan lemak yang terjadi pada waktu hamil akan 
dipergunakan dalam proses menyusui, sedangkan wanita yang tidak menyusui akan 
sukar menghilangkan timbunan lemak yang memang khsusus dipersiapkan oleh tubuh 
untuk menyusui ini.

 

ASI BELUM KELUAR PADA HARI-HARI PERTAMA SEHINGGA PERLU DITAMBAH SUSU FORMULA

 

Pada hari pertama sebenarnya bayi belum memerlukan cairan atau makanan, 
sehingga tidak atau belum diperlukan pemberian susu formula ataupun cairan 
lain, sebelum ASI keluar "cukup" (Cairan Prelactal feeding). Bayi pada usia 30 
menit harus disusukan pada ibunya, bukan untuk pemberian nutrisi, tetapi untuk 
belajar menyusui atau membiasakan menghisap puting susu dan juga guna 
mempersiapkan ibu untuk mulai memproduksi ASI. Gerakan reflek untuk menghisap 
pada bayi baru lahir akan mencapai puncaknya pada waktu berusai 20-30 menit, 
sehingga apabila terlambat menyusui, reflek ini akan berkurang dan tidak akan 
kuat lagi sampai beberapa jam kemudian.

 

Pemberian prelactal feeding sebetulnya tidak diperlukan karena hanya akan 
merugikan ibu, yaitu ASI ibu akan lebih lambat terbentuk karena bayi tidak 
cukup kuat menghisap, dan merugikan bayi sebab bayi akan kurang mendapat 
kolostrum. Bila bayi kurang atau tidak mendapat kolostrum, akan lebih sering 
menderita mencret atau penyakit lain, terutama bila susu formula atau cairan 
prelactal/lainnya tercemar. Selain itu, bila cairan prelactal diberikan dengan 
dot, kemungkinan bayi akan mengalami kesukaran minum pada puting susu ibunya 
atau bingung puting (nipple confusion).

 

IBU BEKERJA TIDAK DAPAT MEMBERIKAN ASI EKSLUSIF 6BULAN

 

TIDAK BENAR. Banyak ibu-ibu bekerja yang telah berhasil memberikan ASI ekslusif 
pada bayinya selama 6bulan. Bahkan ibu bekerja tidak memerlukan tambahan pada 
cuti hamil 3 bulannya untuk dapat tetap memberikan ASI ekslusif sampai 6 bulan. 
Pada ibu bekerja, cara lain untuk tetap dapat memberikan ASI ekslusif pada 
bayinya adalah dengan memberikan ASI peras atau perahnya pada bayi selama ibu 
bekerja. SElama ibu ditempat kerja, sebaiknya ASI diperah, minimum 4 X 15menit. 
Memerah ASI sebaiknya hanya menggunakan jari tangan, tidak menggunakan pompa 
yang berbentuk terompet. ASI perah tahan 6-8 jam di udara luar, 24 jam di dalam 
termos es berisi es batu, 48 jam dalam lemari es dan 3 bulan apabila berada 
dalam freezer. Dengan bantuan "Tempat Kerja Sayang Ibu", yaitu tempat kerja 
yang memungkinkan karyawati menyusui secara ekslusif, keberhasilan ibu bekerja 
untuk memberikan ASI ekslusif akan menjadi lebih besar lagi.

 

PAYUDARA SAYA KECIL TIDAK MENGHASILKAN CUKUP ASI

 

TIDAK BENAR. Besar kecilnya payudara tidak menentukan banyak atau sedikitnya 
produksi ASI, karena payudara yang besar hanya mengandung lebih banyak jaringan 
lemak dibandingkan dengan payudara yang kecil. ASI dibentuk oleh jaringan 
kelenjar pembentuk air susu (alveoli) dan bukan jaringan lemak. Jadi, besar 
kecilnya payudara tidak menentukan banyak sedikitnya produksi ASI.

 

ASI YANG PERTAMA KALI KELUAR HARUS DI BUANG KARENA KOTOR

 

ASI yang keluar pada hari 1 sampai dengan hari ke 5 s/d hari ke 7, dinamakan 
kolostrum, atau susu jolong. Cairan jernih kekuningan itu mengandung zat putih 
telur ata protein dalam kadar yang tinggi, zat anti infeksi atau zat daya tahan 
tubuh (immunoglobulin) dalam kadar yang lebih tinggi daripada susu mature, 
disamping itu juga mengandung laktosa atau hidrat arang dan lemak dalam kadar 
yang rendah sehingga mudah dicerna.

 

Volume kolostrum bervariasi antara 10 ccf - 100 ccf per hari. Volume yang 
rendah ini memberikan beban yang minimal bagi ginjal bayi yang belum amtang. 
Selain sebagai nutrisi kolostrum melindungi bayi terhadap penyakit-penyakit 
infeksi. Dalam penelitian, kolostrum terbukti sangat bermanfaat bagi bayi 
premature dan bayi sakit. Apabila kolostrum dibuang, maka bayi akan kurang atau 
tidak mendapatkan zat-zat pelindung terhadap penyakit infeksi. Tak dapat 
disangkal lagi bahwa kolostrum sangat berguna bagi bayi untuk melindunginya 
dari infeksi. Walaupun saat ini telah diketahui bahwa kolostrum sangat 
dibutuhkan oleh bayi, namun masih banyak praktek-praktek yang menyebabkan bayi 
kekurangan kolostrum yang kaya dengan nutrien berguna ini. Misalnya, antara 
lain, dengan masih memberikan prelactal feeding.

 

ASI IBU KURANG GIZI, KUALITASNYA TIDAK BAIK

 

Bayi dan ASI sebenarnya bersifat parasit bagi ibu. Sampai dengan batas keadaan 
tertentu, kualitas dan kuantitas ASI akan tetap dipertahankan, walaupun harus 
dengan mengorbankan gizi si ibu sendiri. Kualitas ASI baru berkurang apabila 
ibu menderita kekurangan gizi tingkat ke-3, bahkan sering kali kualitas ASI 
masih tetap dipertahankan sampai tingkat kekurangan gizi ibu lebih dari derajat 
ini.

 

"ASI SAYA TIDAK CUKUP", "ASI SAYA KERING", "BAYI TIDAK CUKUP DAPAT ASI KARENA 
RAKUS/ MINUMNYA BANYAK"

 

Dari sebuah penelitian didapatkan data bahwa 98 rbu dari 100 ribu ibu-ibu yang 
mengatakan produksi ASInya kurang, sebebarnya mempunyai cukup ASI, tetapi 
kurang mendapat informasi tentang manajemen laktasi yang benar, posisi menyusui 
yang tepat, serta terpengaruh mitos-mitos tentang menyusui, yang umumnya dapat 
menghambat produksi ASI. Umumnya apabila seorang bayi kurang mendapat ASI atau 
kurang minum, sebenarnya bukan ibunya yang tidak dapat memproduksi ASI sebanyak 
yang diperlukannya. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, misalnya karena 
posisi menyusui yang tidak benar. Posisi yang dimaksud di sini adalah posisi 
mulut bayi terhadap putting ibu, bukannya posisi badan bayi terhadap badan ibu. 
Produksi ASI dirangsang oleh pengosongan payudara, berlaku prinsip supply and 
demand, sehingga semakin banyak ASI dikeluarkan, maka akan semakin banyak pula 
ASI diproduksi. ASI diproduksi sesuai dengan jumlah permintaan dan kebutuhan 
bayi. Selama bayi masih melanjutkan permintaannya akan ASI, dengan masih 
menghisap ASI, selama itu payudara ibu akan tetap melakukan produksinya. 
Apabila bayi berhenti meminta ASI, dengan cara berhenti menghisap maka payudara 
ibu pun akan berhenti memproduksi ASI.

 

Bila ASI mengandung Residu Pestisida (Dioxin, DDT, PCBs) dan bahan beracun, 
sejauh mana bahayanya bagi bayi?

 

Banyak ibu-ibu yang gelisah dengan adanya laporan yang menakutkan tentang 
tercemarnya selain susu sapi juga ASI oleh zat beracun seperti diozin atau 
logam berat yang berbahaya yang akan membahayakan kesehatan bayinya. Sebenarnya 
tidak ditemukan bukti-bukti secara kedokteran adanya bayi yang sakit karena 
disusui oleh ibu yang mengandung zat-zat beracun ini.

 

Para ahli yang mempelajari hal ini, termasuk antara lain Ketua Persatuan Dokter 
Anak Amerika Serikat, berulang-ulang meyakinkan masyarakat bahwa keuntungan 
menyusui jauh melebihi bahaya menyusui dengan ASI yang tercemar oleh zat-zat 
racun ini. Sehingga pemberian ASI tetap dianjurkan dalam keadaaan seperti ini.

 

Racun-racun ini sebenarnya lebih berbahaya pada masa kehamilan terutama pada 
blan ke-6 sampai ke-8 dibandingkan dengan pada waktu menyusui. Jadi bila 
didapatkan racun pada bayi, kemungkinan bayi mendapatkan racun ini sewaktu 
dalam kandungan lebih banyak dari pada dari ASI. Didapatkan bukti bahwa 
menyusui mungkin bahkan dapat memberikan perlindungan terhadap zat kimi yang 
beracun tertentu. Pada kecelakaan kebocoran reactor di Chernobyl, didapatkan 
bahwa kada zat radio aktif dalam ASI jauh lebih sedikit dari kadar ini dalam 
tubuh ibu. Keadaan ini membuat para ahli berkesimpulan, adanya suatu mekanisme 
tubuh tertentu yang menyaring racun sehingga didapatkan konsentrasi yang rendah 
dalam ASI.

 

Apa yang harus dikerjakan Ibu untuk mengurangi kontaminasi ASInya dengan zat 
beracun?

 

Ibu hamil atau menyusui, sebaiknya:

 

1. Tidak memakan ikan air tawar yang diketahui terkontaminasi

 

2. Kupas dan cucilah dengan benar buah-buahan dan sayur-sayuran terutama untuk 
menghindari akibat terkontaminasi residu pestisida

 

3. Buang bagian lemak dari daging, ayam dan ikan, karena bahan kimi berbahaya 
umumnya melekat pada lemak

 

4. Hinari produk-produk makanan yang banyak mengandung lemak mentega

 

5. Jangan melakukan diet berat selama kehamilan dan menyusui, karena penurunan 
berat badan secara tiba-tiba dapat memobilisasi sel lemak dan melepaskan zat 
kimia berbahaya yang umumnya terikat pada lemak, sehingga mungkin akan mencapai 
tubuh bayi.

 

6. Hindari pemakaian pestisida dan hindari tempat-tempat dimana diperkirakan 
banyak pestisida digunakan.

 

Menyusui adalah pemberian sangat berharga yang dapat diberikan seorang ibu 
kepada bayinya. Dalam keadaan sakit atau kurang gizi, menyusui mungkin 
merupakan pemberian yang dapat menyelamatkan kehidupan bayi. Dalam kemiskinan 
menyusui mungkin merupakan pemberian satu-satunya.

 


      Yahoo! Groups Sponsor 
            ADVERTISEMENT
           
     
     


--------------------------------------------------------------------------------
Yahoo! Groups Links

  a.. To visit your group on the web, go to:
  http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/
    
  b.. To unsubscribe from this group, send an email to:
  [EMAIL PROTECTED]
    
  c.. Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 

Kirim email ke