Kaum Ibu Kaget 40% Remaja Berhubungan Seks di Rumah
Reporter: Nurul Hidayati

     
detikcom - Jakarta, Kaget. Itulah reaksi kaum ibu membaca hasil riset DKT 
Indonesia-Synovate Research Reinvented yang menyatakan 40% remaja melakukan 
hubungan seksual pertama kalinya justru di rumahnya sendiri!

"Saya nggak nyangka," tegas Ny, ibu dua putri, pada detikcom, Kamis 
(27/1/2005). Menurutnya, para remaja tersebut "cukup pintar" memanfaatkan 
situasi saat orangtuanya bekerja mencari nafkah.

"Anak saya masih kecil memang, tapi saya kaget mengetahui itu. Saya mikirnya 10 
tahun ke depan, pasti situasinya lebih mengerikan," sambungnya.

Karena itulah perempuan yang tinggal di Cimanggis ini akan lebih ketat lagi 
mendidik kedua putrinya. "Saya dan suami akan lebih dini menanamkan nilai-nilai 
mana yang boleh, mana yang tidak, mana yang benar mana yang salah. Saya rasa 
kejadian itu (seks pranikah, apalagi di dalam rumah), bisa dihindari bila ada 
penanaman nilai sejak dini," urainya.

Kekagetan senada disampaikan oleh Ratna, ibu berputra satu yang tinggal di 
Senen, Jakarta Pusat. "Persepsi sebuah rumah yang selama ini identik dengan 
pengawasan orangtua rupanya sudah melebur. Kini justru di rumahlah para remaja 
bisa bebas. Apa yang dilakukan remaja sekarang sungguh berani," tandas 
perempuan pekerja ini.

Ny Sundari, ibu seorang putri warga Johar Baru, Jakpus, juga reaktif merespon 
survei itu. "Tapi riset itu bagus, bisa jadi warning bagi orangtua untuk 
waspada. Kalau putri kita kedatangan pacarnya, jangan sampai kita lengah. 
Demikian juga pihak orangtua yang cowok," kata pekerja bank ini.

Seperti diberitakan detikhot Rabu kemarin, survei menunjukkan, remaja di 4 kota 
besar Indonesia melakukan hubungan seks pertamakalinya di rumah. Jika 72 persen 
remaja pria merasa senang setelah melakukan hubungan seks, 47 persen remaja 
wanita menyesal.

Hasil survei tersebut disampaikan DKT Indonesia dalam breakfeast meeting yang 
digelar di Hotel Le Meridien Jakarta, Rabu (26/1/2005). Survei yang dijalankan 
oleh Synovate itu mengambil sampel remaja dari Bandung, Jakarta, Medan, dan 
Surabaya. 

Penelitian ini dilakukan terhadap 474 remaja berusia 15-24 tahun dengan 
persentasi 50 persen aktif secara seksual dan 50 persen lagi tidak. Itu artinya 
sebanyak 50 persen orang mengaku sudah pernah menjalani hubungan seksual 
pranikah sedangkan sisanya mengaku belum pernah.

Metode survei ini adalah wawancara secara langsung dengan responden. Nah yang 
perlu diperhatikan, 40 persen dari remaja ini melakukan hubungan seks untuk 
pertamakalinya di rumah masing-masing atau di rumah pasangannya. Ini artinya 
kesibukan orang tua sangat berpengaruh, ataukah orang tua kini semakin permisif?

Anda memiliki putra/putri remaja? Bagaimana komentar Anda terhadap hasil riset 
tersebut? Dan upaya antisipasi yang Anda lakukan? Ceritakan pada kami di [EMAIL 
PROTECTED]

M. Tri Agus

Kirim email ke