BPOM Selidiki Susu Tercemar Minggu, 24 Februari 2008 | 17:38 WIB JAKARTA, MINGGU - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tengah menyelidiki temuan Peneliti Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB) soal adanya susu formula dan makanan bayi yang diduga mengandung zat berbahaya jenis enterobacter sakazakii.
Direktur Survailance dan Penyuluhan Keamanan Pangan BPOM Azizah Nuraini Prabowo mengatakan, telah menindaklanjuti temuan tersebut dan telah melakukan pertemuan dengan Tim IPB, Departemen Pertanian (Deptan), dan Departemen Kesehatan (Depkes). "Pertemuan akhir pekan lalu dan diambil kesepakatan untuk mem-follow up (menindaklanjuti) secara spesifik temuan itu,"kata Azizah kepada Persda Network, Minggu (24/2). Menurut dia, pihaknya perlu tahu dimana bakteri itu ditemukan apakah pada bahan baku, proses produksi, atau hasil produksi. "Follow up kita permasalahannya dimana. Apakah penggunaan teknologinya atau apa. Ini laporannya belum lama. Dan secara resmi belum masuk laporannya," kata Azizah. Seperti diketahui, Tim Peneliti Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB) seperti dilansir www.ipb.ac.id menemukan adanya formula susu dan makanan bayi yang telah terkontaminasi Enterobacter sakazakii. " Sampel makanan dan susu formula yang kami teliti berasal dari produk lokal,"kata Estu. Namun tidak disebut produk apa yang mengandung zat tersebut. (Persda network/aco) http://www.kompas.com/read.php?cnt=.xml.2008.02.24.17384970&channel=1&mn=1&idx=1 komentar anda: Ita @ Selasa, 26 Februari 2008 | 10:53 WIB BPPOM di bubarin aja, percuma ada juga. Keberadaannya tidak berguna. Gimana Indonesia mau maju!!!!!!!!!! Kalau generasi penerus bangsa sudah diracuni dari bayi. Huh!!! Fety @ Selasa, 26 Februari 2008 | 09:14 WIB Mohon merek susu 2 yang tercemar segera dipubikasikan agar para konsumen dapat menghentikan pemberian kepada anak, sehingga dapat meminimalisasi resiko terkena kuman. Jangan tunggu seluruh anak Indonesi asakit baru dipubikasikan karena alasan komersil vita @ Selasa, 26 Februari 2008 | 09:09 WIB jgn bikin resah ibu2 donk, kalo mau sebutin aja..khan kita bisa ganti susu yg lain yg aman...kita kan wanita karier..... andoko @ Selasa, 26 Februari 2008 | 08:53 WIB BPOM dimana tanggung jawabmu kok malah yang tau lebih dulu IPB , tidur aja ya... atou udah di kasi amplop, terpikir ga nasib anak kami yang mengkonsumsi susu formula tersebut... kalo ga bisa resign aja dari pada lebih banyak korban Zalu @ Selasa, 26 Februari 2008 | 06:48 WIB BPPOM, Pemerintah dan semua pihak terkait jangan berbelit dengan Birokrasi yang Panjang untuk urusan semacam ini, penyakit lama...(selalu telat terusss.....). IPB langsung saja publikasikan produk-produk tersebut, kita tidak bisa andalkan Pemerintah dan BPPOM yang sepertinya sudah terkena enterobacter sakazakii lebih