Pengalaman Ibu Linawati itu sama sekali diluar konsep DS atau MLM, tapi penjualan melalui pengecer dalam bentuk salesman. Sistem MLM dari produsen yg bonafid tidak akan mengijinkan distributornya menjual dg harga seenaknya, tapi sesuai dg harga yg telah ditetapkan oleh produsen tsb. Jadi, tidak mungkin harga barangnya semakin mahal karena lapisannya semakin banyak, karena sistem MLM bukan sistem yg menjual barang ke downline-nya utk kemudian dijual lagi ke downline berikutnya, dst. Kalau semakin banyak lapisannya terus semakin mahal, itu namanya bukan MLM, tapi sistem penjualan biasa yg masing2 'agen/salesman' mencari keuntungan dari kenaikan harga barang tsb. Keuntungan distributor MLM bukan pada 'menaikkan' harga, tapi pada potongan harga yg dia dapatkan dari produsen dan juga komisi. Memang, semakin banyak lapisannya, dia akan mendapatkan komisi yg lebih besar, tapi tidak mempengaruhi harga jual barang. Sistem MLM ini, menurut saya dan banyak orang, sangat bagus, tapi kita HARUS waspada, karena BANYAK SEKALI orang2 yg tidak bertanggung-jawab melakukan bisnis yg mirip (dia sendiri bilangnya) MLM, tapi sangat jauh dari prinsip MLM, dan justru merugikan orang2 yg bergabung belakangan, dengan iming2 yg tidak realistis. Contohnya, sistem biner (cari 2 org downline saja cukup) dan piramid. Ciri2 MLM palsu adalah, tanpa kerja keras dapat uang banyak, fokusnya tidak melakukan penjualan (tidak ada barang yg dijual) tapi lebih pada mencari downline (maksudnya, uangnya didapat dari uang pendaftaran/bergabung, dan bukan dari barang yg telah dia beli). Wah.... sorry kalau jadi kepanjangan bahas ini. Yang perlu hati-hati, kalau ingin menjadi distributor, lihat dulu apakah perusahaan tsb menjadi anggota APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia) atau tidak. Kalau 'TIDAK', jangan coba2 bergabung. Kalau MLM melalui internet, lihat dulu policy dari sistem tsb di situsnya. Sekian, semoga bermanfaat. taufan ----- Original Message ----- From: linawati <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Wednesday, October 18, 2000 3:05 PM Subject: Re: [balita-anda] buku cerita > Pak Taufan, maksud saya kalau direct selling biasanya buku itu > bisa dijual secara langsung oleh produsennya (misalnya kita langsung datang > ke penerbit Kanisius) atau via Toko (misalnya Kharisma/Gramedia). > Sedangkan MLM itu bisa berlapis-lapis jadi harganya bukan dari produsen > langsung/sole distributor yg ditunjuk oleh Produsen (Ini termasuk Indirect > Selling). nah..ini pengaruhnya banyak terutama utk harga jualnya. > Soalnya dulu waktu saya di Yogya saya sering beli buku2 terbitan > Kanisius via Salesman. Ternyata stlh saya datangi langsung ke > penerbitnya (yg juga punya showroom) wah.. > harganya selisih jauh, padahal belinya banyak (karena buku2 tsb utk > sekolah minggu di gereja). Maaf, saya cuma sharing pengalaman saja > karena sebagai orang tua kita beli buku/mainan untuk anak2 bukan > hanya 1/2 buah saja tapi bisa banyak sekali. > Jadi apa salahnya kalau kita bisa lebih berhemat. > > At 01:12 PM 10/18/00 +0900, you wrote: > >Wah, kayaknya ada yg kurang tahu masalah direct selling (DS) dan multi level > >marketing (MLM). Pada prinsipnya, DS dan MLM itu sama, dimana MLM juga > >termasuk DS. DS bisa dilakukan langsung oleh produsen dg menjual barangnya > >langsung ke konsumen misalnya dg 'menyewa' tempat di toko buku, atau bisa > >juga di tempat2 lain yg dianggap menguntungkan. DS yg lain adalah dg cara > >MLM, dimana produsen melakukan penjualannya melalui distributor yg menjadi > >anggotanya, dan distributor tsb akan memperoleh potongan harga dan komisi > >dari hasil penjualannya. Tentu saja pembeli tidak harus menjadi > >anggota/distributor. > > > >Ini saja yg dapat saya sampaikan secara garis besarnya, dan mungkin ada > >rekan2 (terutama para distributor) yg mau nambahin silahkan. Kebetulan saya > >bukan seorang distributor dari manapun, jadi cuma bisa menyampaikan garis > >besarnya saja. > > > >Taufan > >http://members.tripod.com/infoanakindonesia/ > > > > > > >>>> 2.5 Mbps InternetShop >> InternetZone << Margonda Raya 340 <<<< >> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]