DH P'Sugik,
Pertama-tama saya mengucapkan selamat atas kelahiran putra anda.
Mengenai ibu yg mempunyai rahim kembar, saya pernah mendengar kasus tersebut
secara langsung dari seorang ibu yang mengalaminya.
Ibu tersebut terdeteksi berahim kembar dan pada kedua rahimnya terjadi
pembuahan yang usia kandungan di kedua rahim tersebut berbeda 12 minggu.
Tindakan dokter terhadapnya adalah dengan membuang/mengugurkan salah satu
janin tersebut melalui suntikan. Tapi anehnya (menurut ibu tsb), dokter baru
mengetahui ibu tsb berahim 2 pada saat si ibu hamil anak kedua.
Merinding juga sih mendengar cerita ibu tsb, tapi syukurlah istri dan anak
anda selamat.
Sekali lagi selamat atas kelahiran putra anda.

Salam,

cw

-----Original Message-----
From: Sugik Nur Iryanto [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Tuesday, March 28, 2000 9:02 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] Kandungan Kembar


Dear rekan-rekan mailing list,

Mengenai masalah kembar, saya mempunyai problem yang lain berkaitan dengan
kembar tetapi bukan bayi kembar tetapi kandungan kembar.

Istri saya, 9 bulan yang lalu dinyatakan positif hamil, bulan-bulan pertama
sewaktu periksa di RS Al Qodr dan RS Carolus istri saya dinyatakan normal (
belum pernah USG ). Minggu ke 12 kami pindah rumah sakit karena dekat dengan
rumah mertua dan hasil pemeriksaan USG dinyatakan bahwa ada kelainan pada
kehamilan istri saya. Bayi tersebut 95 % dinyatakan berada di luar kandungan
dan 5 % merupakan kasus sang ibu memiliki dua rahim. Pada saat tersebut
istri saya tidak mengalami sakit apa-apa alias normal.

Untuk memastikan hal tersebut, dilakukan operasi pada hari itu juga ( kami
tidak bisa konfirmasi ke rumah sakit ataupun dokter lain karena dokter
tersebut tidak akan bertanggung jawab bilamana terjadi sesuatu pada sang ibu
). Dapat anda bayangkan bahwa kami yang tidak mengerti apa-apa dihadapkan
pada hal tersebut.

Setelah selesai operasi ditemukan bahwa istri kami memiliki dua rahim.

Minggu lalu istri saya kembali mengalami operasi caesar karena si bayi sulit
untuk keluar dari rahim si Ibu. Jadi dalam rentang 7 bulan istri saya
mengalami 2 kali operasi.

Mungkin diantara netter ada yang mengerti apakah bila dalam kasus seorang
ibu memiliki dua rahim ataupun bayi tersebut berada di luar rahim tidak
dapat dideteksi dari luar selain operasi.

Regards

Sugik

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com
Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]










Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com 
Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]










Kirim email ke