Dear Netters,
Ini ada info dari MAILING LIST DOKTER INDONESIA (MLDI)


Jawaban dari Dokter Benutomo Rumondor, SpB di RS Kanker Dharmais

Stroke disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak. Darah yang keluar 
akan menekan jaringan otak di sekitarnya sehingga jaringan tersebut 
terganggu fungsinya. Pecahnya pembuluh darah ini juga menyebabkan bagian 
otak yang seharusnya disupply oleh pembuluh darah tersebut menderita 
kekurangan darah (yang disebut ischemia). Kedua hal tersebut akan 
menyebabkan terganggunya fungsi jaringan otak tersebut yang terlihat dari 
adanya kelumpuhan dan penurunan kesadaran. kelumpuhan ini berupa wajah yang 
mencong, dan atau kaki serta tangan yang tak dapat digerakkan (pasien 
mendadak terjatuh dan lumpuh), dan penurunan kesadaran terlihat dari 
pingsan dan mengoroknya penderita.

Kalau yang pecah pembuluh darah yang cukup besar, maka tindakan apapun yang 
dilakukan oleh orang yang bukan dokter tidak akan dapat menghentikan 
perdarahan tersebut. Bila penderita dibawa ke rumah sakit, kemungkinan 
dokter spesialis bedah saraf dapat melakukan operasi untuk mengeluarkan 
darah yang menumpuk di otak, karena ada beberapa keadaan yang menyebabkan 
operasi tidak dapat dilakukan.

Bila perdarahannya sedikit atau pembuluh darah yang pecah kecil, atau 
lokasi perdarahannya didaerah yang tidak dapat dioperasi, maka yang dapat 
dilalukan adalah menunggu perdarahannya berhenti sendiri. Bila 
perdarahannya tidak berhenti sendiri, dan tetap tidak dapat dilakukan 
operasi, maka penderita dapat meninggal.

Pengeluaran darah dari bagian tubuh lain TIDAK AKAN menolong penderita. 
Jadi tulisan yang pak Eko lampirkan tidak ada dasarnya dan tidak akan 
berpengaruh terhadap perjalanan penyakit seperti yang disebutkan diatas. 
Penusukan jari dan daun telinga dengan alat yang tidak steril dapat 
menyebabkan infeksi dan mungkin tetanus, apalagi penderita stroke umumnya 
juga menderita kencing manis (yang berarti bahwa mereka mudah terinfeksi). 
Prosedur-prosedur medis yang ada saat ini TIDAK dapat MENJAMIN bahwa pasien 
akan 100% tertolong, sehingga kalau ada yang mengklaim dapat menolong 100% 
(seperti pada tulisan tersebut), dapat dipastikan bahwa jaminan tersebut 
palsu.

Akan tetapi orang awam masih dapat menolong penderita supaya tidak segera 
meninggal di tempat. Caranya adalah dengan menjaga agar penderita dapat 
bernafas dengan baik dan tidak tersedak.

Letakkan penderita pada posisi terlentang, dan segera miringkan pada salah 
satu sisinya. Kaki yang berada di bawah diluruskan dan kaki yang berada di 
atas ditekuk pada sendi panggul dan sendi lutut (untuk mengganjal agar 
penderita tidak tertelungkup). Lengan yang berada di bawah digunakan 
sebagai "bantal" untuk kepala dan lengan yang berada diatas letakkan di 
depan dada penderita. Kepala berada dibuat agak sedikit mendongak (ekstensi).

Selanjutnya lihat mulut penderita. Bila ada gigi palsu atau makanan, segera 
keluarkan dengan jari kita. Jangan memberikan makanan atau minuman kepada 
pasien, karena ini dapat menyebabkan pasien tersedak. Setelah penderita 
berada dalam posisi yang baik, lepaskan ikat pinggang dan bagian baju lain 
yang ketat. Setelah itu, JANGAN lakukan hal lain pada penderita. Pada 
posisi diatas (posisi penderita dengan kesadaran menurun), maka pernapasan 
dapat dijamin, dan bila pasien muntah akan segera dikeluarkan melalui 
mulut. Bila pasien muntah dalam posisi tidur terlentang atau duduk, maka 
muntahannya kan segera masuk ke paru-paru yang mengakibatkan pasien segera 
meninggal.

Selanjutnya, carilah ambulans untuk membawa penderita ke rumah sakit. Bila 
tidak ada ambulans, dapat digunakan kendaraan lain dengan syarat kendaraan 
tersebut cukup besar sehingga penderita bisa tetap berada di posisi tidur 
miring seperti yang dijelaskan diatas. Membawa penderita dalam posisi tidur 
terlentang atau duduk/setengah duduk dapat menyebabkan kematian penderita 
(lihat diatas).

Semoga berguna untuk menolong sesama kita,
Dr. Benutomo Rumondor, SpB




> >> >>For your info,...
> >> >>
> >> >>PERTOLONGAN PERTAMA PADA ORANG YANG TERSERANG STROKE
> >> >>
> >> >>Pengeluaran darah dari ujung jari dan ujung daun telinga sebagai
> >> >>pertolongan pertama bagi penderita serangan STROKE (Finger tip and
> >> >>earlobe blood release as a first aid to the STROKE).
> >> >>
> >> >>Ada satu cara terbaik untuk memberi pertolongan pertama kepada orang
> >> >>yang mendapat serangan STROKE.Cara pertolongan ini selain dapat
> >> >>menyelamatkan nyawa sipenderita juga tidak menimbulkan akibat samping
> >> >>apapun.  Pertolongan pertama ini dijamin merupakan pertolongan gawat
> >> >>darurat yang dapat berhasil 100%.
> >> >>
> >> >>Berikut ini disajikan cara pertolongan dan ada beberapa hal yang harus
> >> >>diperhatikan :
> >> >>
> >> >>Sebagaimana diketahui, orang yang mendapat serangan STROKE, maka
> >pembuluh
> >> >>darah halus pada otaknya mengalami kepecahan yang berlangsung lamban.
> >> >>
> >> >>Dalam menghadapi keadaan demikian jangan sampai panik, tapi harus tetap
> >> >>tenang.
> >> >>
> >> >>Si penderita harus tetap berada pada tempat semula dimana ia terjatuh
> >> >>Misalnya dikamar mandi, kamar tidur, ruang tamu atau dimana saja),
> >> >>jangan sampai dipindahkan.
> >> >>Sebab perpindahan si penderita dari tempat ia jatuh ke tempat
> >> >>lain akan mempercepat proses kepecahan pembuluh darah halus pada otak.
> >> >>
> >> >>Penderita harus dibantu mengambil posisi duduk yang baik agar tidak
> >> >>terjatuh lagi.
> >> >>Pada saat itu pengeluaran darah dapat dilakukan.  Untuk ini yang
>terbaik
> >> >>adalah menggunakan jarum suntik, tetapi jika tidak tersedia, jarum
>jahit
> >> >>biasa atau jarum pentul dapat dipakai, tetapi semuanya harus terlebih
> >> >>dahulu disucihamakan, antara lain dengan jalan  ujung jarum diatas api.
> >> >>Setelah siap pakai, lakukan penusukan  pada 10 ujung jari tangan, titik
> >> >>penusukan kira-kira 1 cm dari ujung jari tangan, setiap ujung jari
>cukup
> >> >>mendapat 1 kali tusukan dengan harapan setiap jari mengeluarkan 1 tetes
> >> >>darah.  Pengeluaran darah dari ujung jari tangan ini dapat sibantu
> >> >>dengan cara memencet jika sewaktu ditusuk darah tidak keluar.
> >> >>
> >> >>Titik penusukan pada ujung jari tangan tidak ditetapkan secara akurat.
> >> >>Dalam jangka waktu kira-kira 10 menit kemudian sipenderita akan sadar
> >> >>kembali.
> >> >>Bilamana mulut sipenderita tampak mencong, maka kedua daun telinga
> >> >>sipenderita harus ditarik-tarik sampai berwarna kemerah-merahan,
>setalah
> >> >>itu lakukanlah 2 kali penusukan pada masing-masing ujung bawah daun
> >> >>telinga (Earlobe) sehingga darah keluar sebanyak 2 tetes dari setiap
> >> >>ujung daun telinga (bagian bawah).  Dalam beberapa menit saja bentuk
> >> >>mulut sipenderita akan menjadi normal kembali. Setelah sipenderita
>pulih
> >> >>keadaannya dan tidak ada rasa kelainan yang berarti, maka bawalah
> >> >>sipenderita ke dokter atau rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan
> >> >>lebih lanjut. Tindakan pertolongan pertama tersebut diatas dapat
> >> >>menolong dan menyelamatkan sipenderita.  Tetapi sebaliknya jika
> >> >>sipenderita begitu terjatuh karena serangan STROKE lalu buru-buru
> >> >>diangkut ke rumah sakit atau dokter dengan maksud untuk mendapatkan
> >> >>pertolongan, tapi tidak terpikirkan bahwa  guncangan-guncangan
>kendaraan
> >> >>dalam perjalanan dapat mem-percepat proses pendarahan lebih lanjut
> >> >>dalam otak, pada akhirnya nyawa sipenderita tidak dapat diselamatkan.
> >> >>
> >> >>Dalam daftar urutan penyakit penyebab kematian, STROKE (Pendarahan
>Otak)
> >> >>menduduki tempat kedua, sipenderita yang paling beruntung nasibnya akan
> >> >>menjadi penyandang cacat tubuh seumur hidup.  Ini merupakan suatu
> >> >>kerugian bagi masyarakat dan negara.  Sedangkan akibat lebih lanjut
> >> >>dari serangan STROKE sangat mengerikan.  Oleh sebab itu alangkah
>baiknya
> >> >>jika setiap orang mengenal dan  menguasai cara pertolongan pertama
> >> >>kepada penderita serangan STROKE dengan jalan mengeluarkan darah demi
> >> >>menolongnya.  Cara pertolongan yang  sangat sederhana ini dapat
> >> >>dilakukan oleh siapa saja dan dimana saja.
> >> >>Hasilnya nyata bahkan 100% akan berhasil, sedangkan sipenderita
> >> >>dapat tertolong dan menikmati hidup sebagai insan yang normal.
> >> >>
> >> >>Sebagai salah satu cara beramal bakti "Pertolongan pertama kepada
> >> >>penderita serangan STROKE dengan jalan mengeluarkan darah dari ujung
> >> >>jari tengah dan ujung daun telingan" ini sebaiknya disebarluaskan ke
> >> >>dalam masyarakat, sehingga STROKE terhapus dari daftar urutan penyakit
> >> >>penyebab kematian.
> >> >>
> >> >>Mencegah adalah lebih baik dari pada mengobati.  Perhatikanlah cara
> >> >>hidup dan lakukanlah olah raga yang sesuai dengan kondisi masing-masing
> >> >>orang secara teratur.
> >> >>Bagi orang yang telah lanjut usia sebaiknya memeriksakan kesehatannya
> >> >>secara berkala.


>> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com  
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















Kirim email ke