Wa'alaikum salam wa rahmatullah wa barakatuh ....

Saya kira seribu kata 'sayang' dan 'cinta' itu tidak cukup untuk sampai
kepada pernikahan. Menurut saya yang lebih penting dan paling penting dari
itu semua adalah KESERIUSAN. Cinta tanpa dibarengi dengan keseriusan maka
tidak ada artinya sama sekali.

Email, sms, dan telepon adalah sarana komunikasi yang cepat dan murah.
Tetapi bila berkomunikasi dengan lawan jenis maka harus ekstra hati hati.
Jangan sampai terjebak ke dalam hal hal yang terlarang. Gunakan bila memang
dirasa perlu. Dan hati hati, dengan pacaran dalam bungkus ta'aruf.


Dengan kondisi yang dialami oleh akhwat tsb, maka kembali kepada akhwat itu,
apakah dia akan meneruskan atau tidak. Kalau mau diteruskan, coba dinasehati
si ikhwan nya bahwa apa yang dia lakukan itu tidak dibolehkan dalam Islam.
Semoga dia sadar. Kalau mau, jelaskan tentang diri akhwat tsb semuanya, baik
kelebihan dan juga kekurangannya. Kemudian minta si ikhwan juga menjelaskan
tentang dirinya, kelebihan dan kekurangannya. Tidak ada yang tersembunyi dan
tidak ada saling bohong. Bukan "membeli kucing dalam karung".

Kemudian ikhwan nya juga ditanyakan apakah mau terus, atau sampai disini?
Kalau mau terus ya lanjutkan dengan meminang akhwat tsb. Kalau selesai ya
sudah, diakhiri / diselesaikan dengan baik baik sebagaimana memulainya juga
dengan baik baik.


Wassalamu'alaikum


Chandraleka
Independent IT Writer
Visit http://come.to/digitalworks
a source for computer hobbyist








----- Original Message -----
From: "Susiana" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "assunnah" <assunnah@yahoogroups.com>
Sent: Wednesday, April 05, 2006 9:36 PM
Subject: [assunnah] Tanya : Imel, sms, telepon termasuk zina kah ????????


> Assalamu'alaikum wa rohmatullohi Ta'ala wa barokatuhu
>
> Afwan, ana ada titipan pertanyaan dari teman, mohon pencerahannya bagi
antum antunna yang mengetahui
>
> ada seorang teman akhowat yang curhat ke ana ttg pertemanannya dengan
ikhwan, yang kebetulan ana juga kenal dengan ikhwan tersebut, sang akhowat
cerita ke ana, bahwa selama ini si ikhwan sms dia secara intens dan
terkadang menelepon.
>
> yang menjadi masalah, terkadang isi sms tsb " GILA " begitu istilah teman
ana, kalau ana tidak salah tangkap istilah " GILA " yang dia pakai untuk
menggambarkan " kemesraan "..
>
> ikhwah fillah, ana ingin bertanya, " Bagaimana pertemanan / ta'aruf yang
baik dan sesuai dengan hukum Islam, tanpa kita harus terjebak dalam sesuatu
dosa, zina kah seandainya kita bermesra mesraan dengan kata kata dalam sms ,
imel, telepon yang " GILA " tersebut.
>
> Salahkah jika seandainya ana menyarankan kepada sang ikhwah untuk segera
meminang, jika dia memang benar sayang kepada teman akhwat ana.
>
> Bisakah kita mendapatkan jodoh yang baik tanpa kita harus ta'aruf dengan
telepon, imel, sms.
>
> Mohon pencerahannya. Jazakumullohu khoiral jaza
>
> Wassalamu'alaikum wa rohmatullohi Ta'ala wa barokatuhu
>
>
>
>









Sudahkah Anda membaca Al Qur'an hari ini?
Sudahkah Anda membaca sebuah hadits hari ini?

 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/belajar-islam/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke