Malam Semakin Larut

Udara dingin terasa menusuk. Malam menunjuk jam 11. Saya berjalan 
kaki menuju warung penjual jamu. Sebenarnya hal yang tidak biasa 
minum jamu. Beberapa waktu lalu jatuh naik motor. Badan masih juga 
sakit. Diwarung penjual jamu nampak sepi. hanya terlihat perempuan 
muda bermek-ap tebal, wajahnya pucat dengan mengenakan celana jin. 
Kemudian saya memesan jamu pegel linu.

Terdengar suara, "apa kabar Kak Agus?" Saya memperhatikan suara itu. 
Jantung terasa berhenti berdetak. Perempuan muda ternyata saya 
mengenalinya. Wajahnya tak asing buat saya. "alhamdulillah, baik. 
Lagi ngapain?" kata saya. "Nunggu temen. Kak" Jawabnya. Tak begitu 
lama, temannya lelaki datang. Dia minta ijin pamit. Saya mengangguk. 

Bersama perginya. Saya teringat beberapa tahun lalu, pada wajah gadis 
kecil berlari sambil menghampiri saya, "Kak Agus, nanti kalo aku udah 
besar. Mau jadi guru ngaji kayak Kak Agus.." Ingatan itu membuat hati 
teriris. 

Jamu disuguhkan, setelah minum jamu. saya bergegas pulang.

Wassalam,
agussyafii

==============================================
Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui
http://agussyafii.blogspot.com dan sms 0888 176 48 72
==============================================



Kirim email ke