*Menarik... Indomie Makanan Pokok Nigeria?*

Posting ini berulang kali mampir ke email saya. Lama-lama saya baca juga.
Ternyata isinya cukup menarik. Saya berpikir, alangkah besar sebenarnya
peluang bangsa ini untuk menjadi pemain kelas dunia. Dalam bidang apapun.
Termasuk dalam bidang-bidang yang di Indonesia sendiri sering dianggap
sebelah mata. Seperti Indomie yang justru sering "tidak direkomendasi" ini.

Hayoo... semuanya, ekspor bakso, ekspor kangkung, ekspor tahu-tempe, ekspor
krupuk!

Semoga ini bisa menginspirasi "rasa ingin mengekspor" Anda.

Sukses untuk Anda semua.

*Ikhwan Sopa*
Trainer E.D.A.N.
http://milis-bicara.blogspot.com

---------- Forwarded message ----------

--- In [EMAIL PROTECTED], Handoko Suwono <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:

Lucu juga, ternyata indomie dijadikan masakan nasional di Nigeria.

Barangkali perlu juga diadakan demo bahwa indomie itu asalnya dari
Indonesia. Daripada lupa kalau ternyata telah dipromosikan oleh negara lain
seperti reog dll. Lalu 'tersinggung' rasa kebangsaannya.

Saya belum cek di-blognya. Coba baca saja cara masak dan makannya.

Indomie Makanan Pokok Nigeria?

http://anotherfool.wordpress.com/2007/11/29/indomie-makanan-pokok-nigeria/

Apa?? Indomie dianggap makanan pokok orang Nigeria? Kurang ajar! Harus
diganyang juga nih kayak si Malingsia hehehe..

Ok.. ok.. seriously. Orang Nigeria ternyata memang menganggap Indomie
sebagai makanan pokok mereka. Ini gara-gara saya menemukan sebuah group
diskusi di Facebook yang bertajuk Indomie Noodles Appreciation Society
dengan anggota -sampai saat saya tulis artikel ini- mencapai lebih dari 7
ribu orang. Awalnya saya pikir ini pasti 'ulah' orang Indonesia.

Ternyata salah besar! Orang yang pertama memulai group diskusi ini namanya
berbau Afrika. Di dalamnya juga saya menemukan banyak nama-nama Afrika yang
usut punya usut ternyata banyak orang Nigeria. Sebagai pencinta Indomie,
saya penasaran dan kemudian encoba mengusut lebih jauh. Hasilnya? Gila..

Gila! Yang menarik adalah, tidak seperti di Singapura atau di negara lain
yang menurut saya kurang menghargai mie instan :), orang Nigeria ternyata
punya banyak cara menarik untuk mengolah Indomie buatan mereka. Lihat saja
apa yang dilakukan oleh Mbak Atoyebi Ajibola yang suka memasang Indomie nya
tanpa kuah ditambah telor rebus dan irisan Plaintain goreng yang saya baru
tahu ternyata satu saudara dengan pisang, cuma tidak manis. Contoh jadinya
lihat di gambar ilustrasi di atas, atau klik untuk memperbesar gambarnya.
Dari diskusi itu juga para penggila Indomie di seluruh bisa bertemu dan
bertukar informasi mulai dari cara memasak sampai ke soal harga dan dimana
bisa membeli Indomie di berbagai belahan dunia.

Misalnya, ada teknik menyiapkan Indomie yang dijuluki 'Patient Cold
Cooking', alias merendamnya di air dingin semalaman sampai mekar (males,
dasar hehe). Ada yang suka menambahkan daun ketumbar, mayonaise, bahkan madu
dan jus apel ke Indomienya dan ada juga yang hanya merendamnya di air panas.
Bahkan sampai urusan cabe kering yang ada di dalam paket bumbunya juga
didiskusikan di sana. Yang menarik buat saya adalah karena ada juga semacam
adu pendapat antara mereka yang percaya bahwa Indomie itu asli Nigeria
sampai mereka yang ngotot bahwa Indomie itu buatan Indonesia asli.

Tak sedikit yang juga memperbandingkan antara Indomie asli Indonesia dengan
Indomie Nigeria. Seru! Tapi tidak sampai ganyang-ganyangan kok.. Ini
contohnya:

*+ WoW.. r u kiddin me? indomie is worldwide now? since when did it happen?
but anyway, man, i'm so proud being indonesian!!! Indomie rocks my world!

- You guys are joking right?? Indomie is Definitely in Africa, At least in
NIGERIA. Anyone in Nigeria who hasn't had indomie at one point or the other,
is not living in nigeria. Simple!!!

+ Ohh and if any of y'all paid attention. You would realise that a Nigerian
started this group.

- That's really amazing that they advertise in africa?!

+ Wat u mean they advertise in africa? indomie is our primary food, for any
correct child that grew up in the great country of nigeria…

- Indomie, Indomie selerakuuuu….Indomie dari dan bagi….Indonesiaaaa…. (iklan
ala Indonesia)

+ Man, truth to live by "anyone, anytime, anywhere– Indomie (iklan ala
Nigeria) Ha ha ha..

*Menarik sekali!

--- End forwarded message ---

--- In [EMAIL PROTECTED], lamb cage <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Hi all,

Instant noodle adalah makanan yg sudah sangat lama, waktu Qing dinasti di
Tiongkok mereka sudah menggoreng(deep fried) mie basah supaya bisa di simpan
lama dan bisa di siapkan dalam waktu cepat.

Versi modern muncul setelah perang dunia ke 2 di Jepang saat itu
masyarakatnya susah mendapatkan makanan.

Ada seorang Tionghoa dari Taiwan bernama Wu Baifu ( yg kemudian berganti
nama Jepang menjadi Ando Momofuku) punya ide kenapa tidak membuat mie
instant dalam bungkusan plastik kecil untuk sekali makan, supaya rakyat
Jepang(waktu itu ) gampang mendapatkan makanan pokok.

Dan beliau juga yg harus diberi kredit untuk menemukan ide membungkus
mie-nya dalam styrofoam dan menyediakan garpu plastik dalam bungkusan supaya
mienya bisa di seduh dalam bungkusnya dan di makan dengan garpu plastik
tanpa harus memakai( dan mencuci ) mangkok lagi.

Beliau adalah pendiri perusahaan Nissin, salah satu produsen raksasa dalam
dunia instant noodle.

Secara negara, produsen instant noodle terbesar di dunia adalah Tiongkok dan
Indonesia di No.2.

Tapi secara perusahaan Indofood adalah produsen Instant noodle terbesar di
dunia, dan seperti gurita pemasarannya mencapai hampir segala penjuru dunia,
so jangan heran kalau menemukan merek Indomie di banyak negara, tapi
Indofood juga menjual mienya dengan bermacam macam merek di negara lain.

Kita harus sangat bersyukur dengan adanya instant noodle, bukan hanya karena
itu kita punya perusahaan mie instant terbesar di dunia, tapi juga
mendatangkan devisa sangat besar dari minyak goreng kelapa sawit (semua
perusahaan mie instant di seluruh dunia memakai minyak sawit untuk mengoreng
- sebab memberikan hasil yg terbaik di bandingkan dengan minyak goreng dari
bahan lain) dan manusia di seluruh dunia memakan hampir 80 milyar bungkus
instant noodle per tahun, kalau di jejer-in jumlah segitu, entah udah bisa
bolak balik bumi dan bulan berapa kali. Dan penghasil minyak sawit terbesar
di dunia saat ini adalah Malaysia dan kita di no.2, - jumlah produksi
Indonesia dan Malaysia mencapai hampir 75% tapi produksi kelapa sawit dunia.

Dalam jangka waktu 5-10 tahun lagi , Indonesia akan mengambil alih posisi
Malaysia sebagai penghasil minyak sawit terbesar di dunia ( tunggu
perkebunan sawit baru- terutama di provinsi Riau siap berproduksi ).

Ada berkah lain dari kelapa sawit, semua negara berpacu untuk memproduksi
biofuels( bisa Ethanol bisa juga Biodiesel) karena harga minyak dunia yg di
perkirakan akan menembus $100/barrel.

Bensin bisa di campur 10% Ethanol tanpa perlu modifikasi mesin mobil, dan
solar bisa di campur biodiesel tanpa harus me-modifikasi mesin.

Amerika membuat Ethanol dari Jagung dan kacang kedele - hanya bisa untung
kalau harga minyak di atas $50/barrel, Brazil membuat Ethanol dari tebu bisa
untung kalau harga minyak di atas $30/barrel, Tiongkok membuat Ethanol dari
jagung, tebu dan sekarang sedang mengembangkan Ethanol dari singkong, dan
ini adalah the big 3 penghasil Biofuels ( terutama Ethanol ) di Dunia.

Sekarang semua mata tertuju ke kelapa sawit yg bisa menghasilkan 10x lipat
per hektar Biofuel di bandingkan tebu, jadi kalau pemerintah kita
konsentrasi mengembangkan sektor kelapa sawit, ini yg nantinya akan menjadi
andalan kita sebagai penghasil devisa mengantikan minyak mentah.

Kartono

----End of message---

Kirim email ke