Yth Pak Budi Purwanto,
Berikut ini saya kutipkan kembali Tips-95 yang mungkin bisa membantu.

Tips #95: Berbicara di Kondangan

Anda pasti pernah diundang oleh saudara, teman atau kolega. Anda 
biasa menyebutnya kondangan. Anda datang dengan pakaian yang khusus, 
batik, kebaya atau baju koko.

Dalam perkembangan yang mutakhir, Anda bahkan sering menyeragamkan 
pakaian Anda sekeluarga. Sewarna dan senada. Apa artinya itu? 
Artinya, Anda memperlakukan undangan atau kondangan sebagai sebuah 
sesi khusus. Itu sebabnya, acara-acara yang demikian sering disebut 
dengan acara khusus atau special occasion. Acara yang punya makna 
khusus, bagi si penyelenggara acara dan bagi para undangannya.

(Konon, kata "kondangan" berasal dari kata "ke undangan")

Pernahkah Anda diundang untuk berbicara di sebuah kondangan? Jika 
Anda merasa sedikit bingung tentang apa maksud kondangan dalam hal 
ini, maka berikut ini adalah contoh-contoh acara yang bisa Anda sebut 
dengan kondangan:

- Undangan makan malam;
- Selamatan;
- Syukuran;
- Cukuran/Marhaban;
- Tunangan atau Tukar Cincin;
- Kawinan;
- Ngunduh Mantu;
- Ulang tahun;
- Commemorative;
- Commencement;
- Eulogies;
- Inspirasional;
- Khatam Quran;
- Sunatan;
- Pindah rumah;
- Tahlilan;
- Naik pangkat;
- Kelulusan Sekolah;
- Tolak bala';
- Ruwatan;
- Berangkat dan Pulang dari Haji;
- Arisan Keluarga dan arisan lainnya;
- Majelis Ta'lim;
- Dan sebagainya.

BERBICARA DI KONDANGAN ADALAH PUBLIC SPEAKING

Ya. Berbicara dalam semua sesi di atas, dengan maju ke depan dan 
tampil di hadapan hadirin dan kemudian berbicara, adalah termasuk 
public speaking. Artinya, seperti juga bentuk-bentuk public speaking 
lainnya, bicara model ini juga bisa dibuatkan outlinenya, dan 
sekaligus bisa juga dilatih keterampilannya.

Bagaimanakah yang disebut dengan "bicara kondangan" yang baik?

Aturan dasar yang berlaku untuk bicara dalam kondangan adalah sama 
dengan aturan dasar dalam public speaking secara umum, yaitu:

- Hubungan yang jelas antara bicara dengan tujuan atau sasaran acara;
- Terpenuhinya kriteria informatif dan persuasif dari topik;
- Berbagi pemikiran tentang sasaran dan konteks dari acara.

BERTANYALAH SEPERTI BIASA

Yaitu bertanya pada diri sendiri dengan metode 5W dan 1H: What, why, 
to whom, when, where, dan how long.

CHECKLIST UNTUK TOPIK

Berikut ini adalah checklist untuk menemukan topik yang tepat bagi 
kondangan yang tepat.

1. MENGAPA?

Apa tujuan dari kondangan itu?
Mengapa kondangan itu spesial?
Apa yang diinginkan dan diharapkan oleh orang yang mengundang?
Apakah ada permintaan dan persyaratan khusus untuk menghadirinya? 
Misalnya tentang berpakaian atau keharusan membawa pasangan?
Apa yang terpikir pertama kali oleh Anda, saat Anda diundang untuk 
hadir di sana?
Apakah mereka mengundang Anda berkaitan dengan keahlian, profesi atau 
jabatan Anda?
Sebagai saudara?
Sebagai teman dekat?
Apa yang Anda ketahui tentang orang-orang yang akan hadir dan 
keragamannya?
Apa yang Anda ketahui tentang adat dan istiadat yang diberlakukan di 
dalam kondangan itu?
Mengapa Anda menerima undangan itu dan tidak menolaknya?
Apa yang Anda inginkan untuk diingat oleh para hadirin?
Untuk dipertimbangkan, untuk didukung, untuk diubah atau untuk 
dipercaya?

Intinya: Apa sih, tujuan dari bicara Anda di kondangan itu?

Sebelum Anda memutuskan sasaran yang spesifik, tentukanlah terlebih 
dahulu sasaran besarnya. Apakah Anda akan menghibur dan menyenangkan 
para hadirin? Atau Anda akan menjadi tetua yang memberi wejangan 
formal?

2. PERAYAAN ATAU PENGHORMATAN?

Tanyakan pada diri Anda sendiri: Siapa atau apa yang dihormati atau 
diposisikan sebagai "penganten" dalam kondangan itu? Karena apa? 
Pencapaian prestasi? Khataman? Kenaikan pangkat? Lulus dan 
mendapatkan titel? Menikah? Kelahiran anak? Sunatan? Atau musibah?

Jika yang jadi "penganten" adalah orang lain: Bagaimana pengaruh dari 
hidup dan kerja orang itu terhadap orang lain? Misalnya, dalam 
kondangan untuk pencapaian prestasi, topik yang Anda bawakan 
semestinya memperkuat penghormatan atau semangat hadirin atas 
pencapaian itu. Pada dasarnya, perayaan adalah berbagi kebahagiaan 
dengan orang banyak berkaitan dengan kesuksesan dan pencapaian.

Commemorative speech atau sambutan penghargaan, dilakukan untuk 
menghormati dan memperkuat tata nilai yang dianut oleh seseorang, 
kelompok, institusi atau organisasi, tempat, kejadian, ide atau 
subjek tertentu. Dalam hal ini, berfokuslah pada nilai-nilai 
kehidupan masyarakat dari dulu, sekarang dan masa depan. Bicara Anda 
mestilah menjadi simbol dari "sekarang dan nanti".

Eulogies, biasa diselenggarakan untuk merayakan dan sekaligus 
menghormati seseorang yang pensiun atau mengakhiri masa jabatan atau 
masa baktinya. Dalam hal ini, ceritakanlah pada hadirin, apa yang 
bisa dipelajari dari orang itu dan ungkapkan mengapa Anda dan hadirin 
pantas berterimakasih kepadanya.

3. INSPIRASI

Bicara yang sasarannya untuk menginspirasi dalam kondangan, berkaitan 
dengan kebijakan atau tata nilai yang diklaim. Bicara jenis ini di 
dalam kondangan, biasanya dilakukan untuk mendongkrak moral 
hadirin dan organisasi.

Apa yang ingin Anda capai bersama mereka? Bagaimana Anda bisa 
mempersuasi audience dan hadirin untuk percaya, ikut merasakan, 
atau berpikir sebagaimana yang Anda minta?

Di dalam sebuah sesi commencement, alias sesi untuk memulai sesuatu 
seperti peresmian atau pembukaan organisasi, toko atau gedung 
misalnya, Anda bisa menawarkan pemahaman atau pengetahuan dengan 
mengungkapkan ide dan pemikiran pribadi Anda. Anda juga bisa memberi 
daftar tentang standar perilaku yang diharapkan, tingkat pencapaian 
yang diinginkan, dan bagaimana cara mencapai dan memperkuatnya.

4. AGENDA SOSIAL

Anda bisa juga menyampaikan sebuah agenda sosial di dalam kondangan. 
Anda sebagai pembicara, bisa menyampaikan sasaran atau target baru 
yang hendak dicapai. Dalam hal ini, Anda harus bisa menyampaikannya 
dengan antusiasme dan emosi penuh.

5. AUDIENCE DAN HADIRIN

Siapa pendengar Anda? Apa payung organisasi mereka? Apa keluarga 
besar mereka? Apa marganya? Siapa yang jadi "penganten"? Berapa 
banyak yang akan hadir? Dari mana saja mereka? Dari lingkungan 
kampung? Seluruh Indonesia? Atau seluruh dunia? Bahasa apa yang harus 
Anda gunakan? Bahasa Indonesia? Atau bahasa daerah?

6. KAPAN

Apakah Anda akan diperkenalkan terlebih dahulu sebelum bicara? Berapa 
orang yang akan berbicara? Aturlah agar Anda tidak membicarakan hal 
yang sama dengan pembicara lain. Waspadalah jika jumlah pembicaranya 
cukup banyak dan Anda bukan yang pertama akan bicara.

7. DI MANA

Bagaimana situasi tempat Anda akan berbicara? Bisakah Anda 
mempertahankan atmosfer yang sesuai dengan topik Anda? Seberapa 
besarnya ruangan tempat kondangan itu diadakan? Apakah pembicara akan 
menggunakan podium? Duduk? Sambil berdiri? Sambil duduk atau bersila? 
Dengan atau tanpa mikrofon? Bagaimana adat tuan rumah mengaturnya?

8. BERAPA LAMA

Jika Anda diminta bicara secara mendadak atau impromptu, bersiaplah 
sebisanya dengan mencatat beberapa kata kunci penting. Ini perlu 
diwaspadai, karena bicara di kondangan biasanya tidak perlu berlama-
lama. Kecuali tentu saja, jika Anda adalah ustadz atau penasehat 
perkawinan misalnya.

OUTLINE BICARA KONDANGAN

1. PEMBUKAAN

- Bangkitkan minat;
- Nyatakan statement utama yang spesifik;
- Kaitkan statement itu dengan para hadirin;
- Beri daftar poin utama dari isi bicara.

2. ISI BICARA

Berdasarkan poin utama di pembukaan, bangun urut-urutannya, pro dan 
kontranya, tata nlai yang terkait, contoh-contoh, cerita lucu atau 
humor, kisah, dan cerita inspirasional. Waspadailah agar tidak 
melukai adat-istiadat dan tradisi, atau tata nilai organisasi. Jangan 
membicarakan SARA.

3. SIMPULAN

Akhir yang cocok untuk bicara di sesi kondangan, adalah segala hal 
yang menghibur atau menyemangati para hadirin.

Pengantennya berbahagia, hadirin berbahagia. Dan mungkin, Anda pulang 
dengan membawa besek atau berkat seperti hadirin, atau malah ditambah 
amplop sekedarnya!

Selanjutnya, Anda bisa searching di Google dengan "eulogy"

Siapkah Anda bicara di kondangan?

Ikhwan Sopa
Trainer E.D.A.N.

--- In bicara@yahoogroups.com, Budi Purwanto <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
> 
> Pertanyaanya adalah kira2 point apa yang perlu saya tekankan agar 
> pembicaraan saya dalam sambutan tersebut effektif dan effisien.
> 
> Terima kasih atas masukan dan sarannya
> 
> 
> With kind regards, 
> 
> Budi Purwanto
>


Kirim email ke