Dear para Senior,
Mau tanya nih mengenai pelaksanaan acara "Kong Tek"(bahasa Hokkian, bahasa mandarin-nya kurang tahu) yaitu acara untuk mengenang leluhur yang sudah meninggal. Umumnya acara ini diadakan secara sangat meriah.
Mungkin ada teman2 yang tahu mengenai hal ini dan mau berbagi
Hihihi, gue bukan sepuh, tapi mau ikut ngomong, boleh ya
Tergantung keluarganya apa menganut garis fundamental atau ngga (hihi
istilah yang baru dipelajari neh). Kalau keluarganya agak-agak liberal
ya nggak ada masalah, kalau keluarganya masih fundamental ya butuh
perjuangan.
Pengalaman
kulonuwun, permisi,
saya adi nugroho mahasiswa desain komunikasi visual itb, tertarik
dengan budaya tionghoa indonesia, peranakan dan hasil akulturasinya,
tapi yang terutama adalah, saya tertarik dengan dialog mengenai
perubahan dan bagaimana membangun bangsa tidak berdasar prasangka, dan
hi semua..saya anggota baru neh..Nama saya Hendry, saya masih kuliah
di Jakarta..ohh ya saya mau tanya neh, ada yang bisa bantu saya
menelaah karya luxun yang judulnya yao (obat) ga? sebab saya pusink
nga ngerti simbol2 yang diberikan oleh luxun, mohon bantuannya ya..
terima kasih..
hi smua
salam kenal, nama ku Fong
aku tertarik neh ma topiknya perkawinan campur
klo boleh minta saran2 nya dr smua
kenapa seh ada bbrp org tionghua itu yg racist yah? gak mau bergaul ma pribumi,
bahkan nikah pun hrs ma sesama, padahal kan smua manusia ada kekurangan maupun
kelebihanya masing2.
Andy menulis:
Dear para Senior,
Mau tanya nih mengenai pelaksanaan acara "Kong
Tek"(bahasa Hokkian,
bahasa mandarin-nya kurang tahu) yaitu acara untuk mengenang leluhur
yang sudah meninggal. Umumnya acara ini diadakan secara sangat meriah.
Mungkin ada teman2 yang tahu mengenai hal ini
dan
Komentar :
heheheitu namanya Mang Ucup kembali ke selera asal...:) karena disaat orang Indon rame2 pengen dapat buleMang Ucup nyari yang pribumi.
Yah...itu tergantung orangnya juga sih...cuma sayang aja napa Mang Ucup dulunya gak nyoba cari second wife yang bule lagibelum tentu Mang
Hulo Fong, salam kenal.
Pertama-tama gue mau bilang bahwa nikah harus sama sesama, ngga mau
gaul, itu biasanya disebut eksklusif, hihihi. Ya racist juga kali, tapi
bukan monopoli tionghua lhoh, hamper semua orang secara tidak sadar
punya kecenderungan seperti itu. Kalau Tanya kenapa (kayak iklan