sodara sekalian,
1. terkait pro kontra yg ada,dengan ini saya mohon maaf bila kalimat
sy dirasakan sudah kebablasan dan melukai perasaan sebagian anggota
milis.saya kurang cermat menggunakan kata2 dan tanda baca.
2. kepada adik jhon Rambo ada saatnya kita ada okol dilapangan nanti
ya.tunggu
encoding: unicode utf-8
Siauw Tan Cek [萧陈叔] yth,
Huruf Hanzinya tidak terbaca. Saya coba menuliskan sne yang dalam bhs Mandarin
ditulis TANG, TONG, DONG yang umum dijumpai di Indonesia:
1. (汤): Mandarin: TANG, Hokkian: THNG (dulu: Thung), Tiociu: THNG, Hakka:
THONG, Konghu: THONG
contoh:
Akhirnya ente muncul juga,
kapan saya boleh kenalan ? masya kenalan perlu waktu dan alasan yang tepat
? Bawa-bawa bacok membacok lagi, kayak preman jagoan hicks
Saya sih bukan jagoan, tapi kalo membela yang benar saya siaaappp...
Karena anda memulai provokasi ini lagi, jadi juga saya
saya mau donk
terima kasih sebelumnya
Mario
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ibc [EMAIL PROTECTED] wrote:
Rekan-rekan,
Barangkali ada yang memerlukan artikel dari Ibu Mona Lohanda : The
passen-en
wijkenstelsel . Dutch practice of restriction policy on Chinese ??
Boleh
Halo semua,
Dari keributan soal agama di milis akhir2 ini, dapat kita saksikan
sendiri betapa pergesekan agama dapat berbahaya dan tidak akan
berujung pangkal karena ini soal yang sangat emosional.
Itulah sebabnya saya tidak setuju masalah CSIS berpanjang-panjang,
karena pasti merembet ke agama.
Behind the Scene Janji Sepasang Kekasih dari Dinasti Ming
Setelah ditulis hampir dua tahun akhirnya buku ini selesai dengan
sangat memuaskan. Novel ini mengalami proses yang panjang. Ide ceritanya
sudah pernah diutarakan Ernest sejak 5 tahun yang lalu sebelum novel
pertama dan keduanya terbit.
The Process of Making Janji Sepasang Kekasih dari Dinasti Ming
Pertengah tahun 2007, Ernest J.K. Wen menyerahkan kepadaku naskah novel.
Akhirnya selesai juga novel ini, kataku dalam hati. Kubaca Judulnya
adalah: Janji Sepasang Kekasih dari Dinasti Ming. Mengapa begitu
judulnya? Tanyaku heran.
--- On Fri, 10/3/08, Benny Joe [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Benny Joe [EMAIL PROTECTED]
Subject: [komunitas-tionghoa] Re: China Keturunan di Indonesia, ada berapa
banyak?]
To: komunitas-tionghoa [EMAIL PROTECTED]
Date: Friday, October 3, 2008, 2:17 PM
Dear All,
Cukup menarik soal sensus
Bang, marga lu: THUNG yang ini kan:
童: Mandarin: TONG, Hokkian: TONG, Tiociu: TONG, Hakka: THUNG
Di Lampung banyak orang Hakka yang bermarga ini.
Nulisnya: THUNG, kalo dulu ditulis THOENG
KH
Forum Diskusi Budaya Tionghoa dan Sejarah Tiongkok
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/
Dulu kayaknya pernah ntn film ttg pasangan kekasih yg cintanya sangat kuat
hingga berreinkarnasi berkali2 pun tetap sebagai pasangan suami istri. Mirip
ceritanya?
Sent from my BlackBerry�
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
-Original Message-
From: Enerjik [EMAIL PROTECTED]
Date: Fri, 03
Dear all,
ada artikel yang menarik untuk dibahas, pengumuman pencalonan dirinya kembali
sebagai capres oleh SBY di istana negara telah melanggar etika, menurut
Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti...
Wah, bagus nih!
ALS sianseng lulus fit and proper test untuk bergabung di milisnya fefei fairy,
zebaoth jehova, kafirun murtadin, cs. itu...
Sementara banyak orang kerepotan untuk unsubscribe menghindari banjir kiriman
posting dari mereka-mereka itu, hebat sekali ada sianseng ini, siapa pun
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Ray Indra
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Halo semua,
---deleted-
Silakan pertimbangkan sendiri, dan dengarkan juga hati nurani, bukan
ego atau dendam pribadi.
Ada jutaan Tionghoa lain, terutama yang miskin dan tidak berdaya, yang
akan Anda
Hallo King Hian,
Ban-ban kamsia, King Hian. Itulah kalau hanya diberi marga dan nama Tionghoa di
Indonesia, kita tidak akan bisa pastikan bagaimana tulisan bhs. TIonghoanya.
Lha bisa terbalik-balik antara dialek Hakka, Hokian dan Konghu, sekalipun
diketahui orang itu Hokkian, Hakka atau
ABS Heng,
Saya tidak perlu pianhoa atau bertiwikrama untuk mengungkapkan suatu
kebenaran. Dan Anda pun seharusnya tidak perlu lari dengan dalih
orang-orang akan 'unsubscribe' jika membaca perbincangan kita, namun dengan
jurus langkah kaki seribu ABS-Heng telah menempatkan diri sendiri sebagai
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, als [EMAIL PROTECTED] wrote:
ABS Heng,
Saya tidak perlu pianhoa atau bertiwikrama untuk mengungkapkan suatu
kebenaran. Dan Anda pun seharusnya tidak perlu lari dengan dalih
orang-orang akan 'unsubscribe' jika membaca perbincangan kita, namun
Masalah ini dibahas cukup sampai di sini saja. Jangan sampai status
tidak dimoderasi pihak-pihak yang terlibat dicabut. Kalau mau
meneruskan silahkan ke jalur lain.
Hormat saya,
Yongde
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, als [EMAIL PROTECTED] wrote:
ABS Heng,
Saya tidak perlu
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Tan Malaka kelahiran Suliki diSumatera Barat dan keturunan ningrat
setempat. Nama lengkapnya adalah Datuk Ibrahim gelar Sutan Malaka.
Mendapat bea-siswa pemerintah belanda dan sekolah diHaarlem - the
From: Hendra Tan [EMAIL PROTECTED]
cut---
Alangkah baiknya kalau masing2 umat hanya mengurusi dan beribadah sesuai
agama kepercayaannya masing2 tanpa perlu menjelekkan agama / kepercayaan
lain.
+++
Untuk agama non Semit hal itu bisa dilakukan, karena agama non Semit bukan
agama ofensif,
Buat saya pribadi sih, mencari anak domba tidak perlu dgn cara menjelekkan
gembala lain.
Kalau para gembala sibuk saling menjelekkan bisa2 anak dombanya gak keurus.
Tapi ini pendapat pribadi lho.
Salam
HT
-Original Message-
From: gsuryana [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, 3 October
Memang gak perlu ditanggapi...
Umar ibn Khattab adalah yang memperbolehkan orang-orang Yahudi kembali ke
Yerusalem. Silakan kaum fanatik berteriak-teriak anti Yahudi kalau
kenyataannya sahabat Nabi sendiri yang justru menempatkan kembali
orang-orang Yahudi kembali ke Yerusalem.
Tabib-tabib
Sahabat, saya sangat senang dengan topik Pater Beek ini. Saya sungguh berterima
kasih bila teman-teman membeberkan bagaimana sejarahnya sehingga Pater Beek ini
disebut otak dibelakang pemberangusan budaya tionghoa.
Sekedar informasi, saya mengikuti milis lain bernama Roh Merto. Milis ini
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, gsuryana [EMAIL PROTECTED] wrote:
--- deleted--
Memang beberapa tahun lalu Paus Yohannes pernah mengeluarkan fatwa
agar seluruh umat Katholik untuk tidak lagi mencari anak domba yang
nyasar, melainkan menjaga domba yang sudah ada, karena
Yeahh bagi mereka yang berpendapat pribadi memang seperti itu, dan
karena itu bisa bergabung di millis BT,
Dan yang aku tulis bukan mengenai jelek menjelekannya, melainkan pola
penyebaran dari agama Semit dan non Semit.
Apakah pola tersebut bisa diterima ?
sur.
Orat oret mengenai Tan Malaka, bisa dibilang sosok ini termasuk fenomenal di
jamannya ( mulai dari Sumpah Pemuda sd Kemerdekaan ), aku baca di wikipedia
juga menonton cuplikan Kisah Tan Malaka di TV 7, sungguh sosok aneh, dimana
pengembaraannya bisa dibilang sulit di ikuti oleh siapapun di
Pak Suryasmoro,
Terima kasih atas informasinya, nanti saya coba cari buku tsb.
Salah satu informasi tentang Pater Beek ini ada di buku Tionghoa dalam Pusaran
Politik tulisan Benny G. Setiono, di situ dituliskan:
{begin} ... Ternyata dalam aksi-aksi mahasiswa yang tergabung dalam KAMI
Semarang, 4 Oktober 2008.
Pada hari Selasa 30 September 2008 jam 08.00 telah meninggal dunia salah satu
menantu dari Oei Tiong Ham, yaitu istri dari Oei Tjong Bo ( 1922 - ? ) dalam
usia 84 tahun. Almarhumah bernama Tjeng Djai Ngo
Irawan R
Uly:
Huehehehehe, ya deh gue ngerti, lu mau membelokkan masalah jati diri ke urusan
hilangnya bahasa Tionghoa gitu yah.
KH:
Coba diriviu lagi:
Lu bilang: LPKB jadi penjahat or pahlawan tergantung siapa yang nilai,
Gua bilang:
Orang2 LPKB adalah PAHLAWAN bagi:
- Cina yang sudah tidak
Mie Instant Korea Merek Nong Shim sekarang ada 2 macam, satu buatan
Korean dan satu lagi buatan Mainland, yang buatan Mailand lebih murah
30%an . Rasa, bungkusan semuanya sama.
Salam
Original Message
Subject:[budaya_tionghua] Fw: [komunitas-tionghoa] China Keturunan
dear teman 2 di budaya tionghua
Selamat pagi
saya mau tanya saya dapat dua meja altar bekas teman saya, yang pertama meja
altar itu bekas teman saya utk sembahyang Buddha dan Bodhisatva dan yang kedua
meja altar itu bekas teman saya utk sembahyang almarhum papa dan mama nya .
karena masih
Sdr. Didi,
Pada prinsipnya barang apapun boleh dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan
pemiliknya. Jadi meja altar bekas teman Anda itu boleh saja diberikan kepada
siapapun, dan siapapun bisa/boleh menggunakannya sesuai dengan keperluannya.
Seandainya ada yang ingin menggunakan untuk menyimpan
Uly:
Lie Tek Tjeng membahas mengenai istilah, tapi bukan istilah Cina atau
Tionghoa, melainkan istilah Huakiao dan Huayi.
Lalu apa hubungannya dengan pembahasan kita?
KH:
Lie Tek Tjeng memang mengusulkan pembedaan sebutan antara WNA Tiongkok dengan
WNI Tionghoa. WNA Tiongkok boleh disebut
Sugiri-Heng,
Owe mau tuh. Kamsia sebelumnya.
Kiongchiu,
DK
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ibc [EMAIL PROTECTED] wrote:
Rekan-rekan,
Barangkali ada yang memerlukan artikel dari Ibu Mona Lohanda : The
passen-en
wijkenstelsel . Dutch practice of restriction policy on
Chinese ??
Narasumber dari sisi Muslim silakan baca:
Orde Baru, Freemason dan Pater Beek
35 Tahun Sejarah Latar Belakang Politik dan Intelejen Indonesia di
bawah Soeharto (Orde Baru) oleh John Helmi Mempi - Umar Abduh
http://swaramuslim.net/more.php?id=A891_0_1_0_M
Salam
Danardono
--- In
King Hian Yth,
Rasanya kalau ada waktu dan terpangil,ada baiknya anda
melakukan tour seminar buat tenglang yg suka NEKO2,
terutama di Indonesia khususnya daerah,byk sekali hal2
yg mereka created dan sangat merugikan mereka sendiri/sangat tdk masuk akal.
Salah satunya ,ada kebiasaan perempuan
Bung Danarhadi dan TTM semuah,
Hai, apakabar? Sudah makan?
Terima kasih atas respon anda yang bagus sangat itu.
Pulisi damai dalam rangka damai itu indah? Hahaha... memang paling gampang
ya ketawain ajah ya. Tapi, kita mesti salut kepada pulisi, sekarang mereka ndak
menebar pungli lagi di
Tergantung bertanyanya ke siapa.
Nanya ke orang fanatikun dijamin dijawab tidak boleh
Nanya ke orang biasa yang tidak terikat dengan sorga dan neraka, dijawab boleh.
Memang meja bisa membuat pemiliknya jadi seperti apa saja ?
sur.
http://indolobby.blogspot.com
- Original Message -
Hal demikian bisa terjadi karena mereka tinggal didaerah yang terlalu jauh dari
pusat modernisasi, sehingga mengambil jalan pintas, padahal apa yang di ' tidak
boleh ' kan nya memiliki alasan lain, semisal dulu belum dikenal pembalut
wanita sehingga cd bisa kebocoran, sekarang sudah dikenal
Bu Melani Chia dan TTM semuah,
Hai, apakabar? Sudah makan?
Hehehe ikut nimbrung dikit ya.
Ihwal adanya pantang ini pantang itu di kalangan orang-orang sederhana
di daerah nun jauh di mata, di peta ajah mungkin ndak bisa terjejak, apalagi
kalau dilihatnya dari peta buatan Singapura (?)
From: King Hian
Menurut saya, sne Thung ibu kang Sur adalah Tang (Mandarin) ̀, dalam
bhs Hokkian dengan ejaan yang baru ditulis THNG. Ejaan lama (ejaan Belanda)
ditulis dengan huruf 'U', di mana dalam bhs Belanda huruf U tidak dibunyikan.
Dalam ejaan lama bunyi Thung (ejaan
Bung Andipo dan TTM semuah,
Hai, apakabar? Sudah makan?
Lanjut dikit ttg ilmu 'perketukan' meja ketika disuguhi teh.
Saya dapat 'ilmu' ketukan itu juga dari Bung Rifan Mulyawan nih:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/message/36095
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, rifan
Bung Budiman dan TTM semuah,
Hai, apakabar? Sudah makan?
Wah, makin menarik nih perbincangan ttg bakmie aneka bentuk dan warna,
aneka bahan dan nama.
Coba anda ke Pontianak, atau setidak ke Little St. Quentien di bilangan Pang-
jay (deket markas BT?) yang deket-deket Pecah Kulit, Reklame Panca
42 matches
Mail list logo