Dear all,
Saya ingin mohon petunjuk mengenai pemberian marga.
Cici saya married dengan pria keturunan tionghoa-Belanda, yang mana cihu saya
ini menggunakan marga Belanda, dan tidak punya marga maupun nama mandarin.
Sekarang cici saya mengandung anak pertama, dan ternyata dari cihu saya ingin
Mau apa landasan pemikirannya boleh2 saja, tapi jika hasilnya tak bisa
dibuktikan langsung apa mau percaya? memangnya fengshui adalah agama yg tak
perlu pembuktian?
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
-Original Message-
From: ifsa_88 ifsa...@yahoo.com
Date: Thu, 17
Coba lihat
http://www.detiknews.com/read/2009/09/17/183617/1206083/10/tidak-ingin-diklaim-negara-lain-malaysia-patenkan-masakan-khasnya?991101605
Apakah benar Nasi Hainan, Bak Kut Teh dll adalah kuliner Malaysia ? Atau
malahan berasal dri Tiongkok ?
Salam,
Anton W
Open Positive Thinking
Dear friends,
Dalam hidup, memiliki pola pikir terbuka dan positif sangat diperlukan. Dalam
mengaplikasikan feng shui pun demikian. Apapun ethnic background, apapun agama
dan kepercayaan kita, sepanjang kita dikaruniai dengan wawasan yang terbuka dan
positif maka
Nasi ayam Hainan sesuai namanya secara sejarah berasal dari kalangan masyarakat
Hainan yaitu keturunan Minnan di pulau Hainan. Nasi Hainan ini dibawa ke asia
tenggara oleh kaum perantauan.
Di perantauan nasi ayam Hainan itu kemudian berkembang dan dipengaruhi kuliner
lokal. Contoh nasi ayam
Cewe Tionghoa yg kawin dengan non-tiongoa ya uda gak tionghoa lagi.
Anaknya pun ikut bapak. Brandon Lee masih tetap Tionghoa karena
punya marga Lee.
--- On Thu, 9/17/09, Seny seny...@yahoo.com wrote:
From: Seny seny...@yahoo.com
Subject: [budaya_tionghua] Marga
To:
pixiu è²è²
itu adalah binatang yg berkepala naga, bertubuh kuda dan jg
berkaki bersisik, postur tubuh seperti singa. karena itu kadang disebut sibu
xiang åä¸å.
Pixiu ini sebenarnya sebutan utk 1 pasang, pi adalah jantan dan xiu adalah
betina.
Biasanya dipercaya bisa mengusir hawa jahat
marga tionghoa anda adalah å® mi.
marga ini termasuk marga tua yg katanya sejaman dgn kaisar purba Fuxi, salah
satu murid Kong Zi bermarga ini.
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, miecuinnyan miecuinn...@... wrote:
Teman-teman,
perkenalkan nama saya Tomy, saya baru saja bergabung di
susah dah kalu getu, coba aja ditanya mosok gak tau marga leluhurnya seh ?
kalu gak ya pake marga cici kamu aja dah , itung2 ngelestariin marga
tionghoa hehehehehehe
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Seny seny...@... wrote:
Dear all,
Saya ingin mohon petunjuk mengenai pemberian marga.
Betul begitu. Adat Tionghoa menganut sistem patrilineal (garis ayah), bukan
matrilineal (garis ibu). Si cihu yang bapanya Belanda ibunya Tionghoa ya ikut
bapa jadi Belanda. Anak cici yang bapanya Belanda ya ikut Belanda juga, pake
fam Belanda. Mana bisa dia dapat sne Tionghoa. Dari mana si anak
Hi Ardian,
thanks infonya,waduh, gua manusia langka neh, jaman purba pula, thanks
anyway.
--- On Thu, 9/17/09, ardian_c ardia...@yahoo.co.id wrote:
From: ardian_c ardia...@yahoo.co.id
Subject: [budaya_tionghua] Re: Marga Mie
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Thursday, September 17,
Menurut saya tidak usah kaku seperti itu. Kalau mau dirunut, marga juga
sebenarnya pada jaman dahulu kala sekali diturunkan dari ibu. Makanya di huruf
marga ada radinal nv alias wanita.
Menentukan nama dan marga seharusnya menjadi hak asasi setiap manusia yang
tidak bisa dikekang begitu saja
Cari ayah angkat aja, biasanya dikasih nama baru pake marga keluarga angkat.
-Original Message-
From: David Kwa david_kwa2...@yahoo.com
Date: Fri, 18 Sep 2009 02:11:05
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Marga ikut Bapa
Betul begitu. Adat Tionghoa menganut
Ya, tak usah ikuti sitem Patrilineal atau Matrilineal, jalankan saja mana suka
dan dirasa paling baik. Pemberian nama si bayi yang lahir, sepenuhnya adalah
hak orang-tua bayi. Si Ibu bayi sepenuhnya juga berhak menurunkan marga-nya,
apa salahnya? Bayi yang lahir itu kan turunan dari bapak dan
Kalau papanya si cihu yang Tionghoa (mamanya Belanda) si anak bisa memakai
marga engkongnya atau malah kongconya kalau engkongnya juga tak punya
marga Tionghoa. Kalau kongconya saja tidak memakai marga Tionghoa, ya
lupakan saja soal sne Tionghoa anak malang ini. :-))
als
David Kwa
Pengalaman di keluarga Ibu mertua saya , marga mama mertua akhirnya dipake ke
anak2nya-bukan pake marga papa mertua.
Jadi suami-ipar2 laki2 saya menyandang nama/che mamanya-(ya pasti marga
opahnya.)-
Alasan mama mertua waktu itu simple aja yaitu males ngurus surat - surat
pernikahan. Dia
pake utf 8 è²è²
é'ç
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA mihar...@... wrote:
Ardian aku ini pusing - kaga bisa baca huruf chinesenya - yg keluar
dikomputer symbol² yg aneh. Buka pakai encoding kaga berguna tetap symbol²
aneh. Kalian diIndonesia pakai system apa
Ya, itulah keanehan negeri ini. Catatan sipil menghendaki surat kawin harus
disahkan secara Agama, jadi dimasa Orba 32 tahun, Konghuchu yang dicabut
sebagai Agama yang sah di Indonesia, maka dengan sendirinya perkawinan secara
Konghucu tidak diakui lagi. Jadi, banyak umat Konghuchu tidak
Salah satu keuntungan memakai sne garis keturunan laki-laki
(Patrilineal) ialah untuk menghindari perkawinan sedarah. Misalnya sang
papa punya empat istri, otomatis anak-anak dari empat istri tersebut
mempunyai sne yang sama. Dengan demikian mereka (meskipun tidak saling
kenal sebelumnya) bisa
Masalah marga di Indonesia tidak bisa dipaksakan hrs ikut marga bapak.
Jika ada surat kawin, barulah marga bapak bisa digunakan.
Jika tidak ada surat kawin, anak ikut marga ibu. Kaum laki-laki tidak bisa
protes. Ini kenyataan di Indonesia.
Setahu saya di Indonesia, pernikahan secara agama
20 matches
Mail list logo