Biarin aja orang mau mengutarakan pendapatnya. Masa harus di ban?
Freddy
idakhouw [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau
memperhatikan 'kesaksian'nya (yg dalam Bahasa Inggerris yang
panjang itu), nampaknya ybs. seorang yang sudah sepuh dalam usia,
namun kok pilihan
Mandarin tidak ada konotasi yang negatif, hanya sebenarnya penggunaan kata ini
tidak terlalu tepat.
Mandarin adalah sebutan untuk suatu kelompok pada jaman Dinasti Qing, mereka
adalah kaum penjabat tinggi dalam pemerintahan, dan mereka berkomunikasi
memakai bahasa mandarin yang orang2 sebut
Konfucius berkata,wen gu zhi xin.
Artinya mempelajari hal2 yg telah lalu, akan menemukan sesuatu yang baru.
Ini mungkin jawaban jalan tengah yang akan membawa kita ke masa depan yang
cerah.
Inovasi dan penemuan2 baru itu kan banyak berasal dari asumsi2 yang sudah ada
sebelumnya pada umumnya.
Mau juga umat Buddha sendiri yang menjadi wagub. Koq malah dukung orang laen?!
Udah ga bener, pasti ini sih permainan diplomasi politik.
Freddy
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Apa apaan ini?
Bhiksu koq masih berkutat dengan masalah politik!
.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah
Tapi seenggaknya dia sering menyumbang pikiran dan idenya dalam mailist2 yang
pernah kita liat, ga cuma jadi orang yang bisanya ngomel dan ga punya argumen
logis dalam berdebat.
Freddy
bh_tanoto [EMAIL PROTECTED] wrote:
Sumber penyakitnya gua kira sih ada di 'cien bin koay' atau setan
Lah, wong saya juga tinggal di US koq, dan saya banyak berhubungan dengan para
china banana ini.
China banana ini memang sebutan umum, karena lingkungan mereka yang terlalu
kuat bagi mereka sehingga mereka tidak dapat berbahasa mandarin dan hanya
sedikt mengenal budaya tionghoa. Inilah para
Mungkin setidaknya agama Buddha dan budaya Tionghoa tidak ada paksaan dan kekerasan dari kedua belah pihak, dan bahkan agama Buddha dapat mudah melebur menjadi identitas kental budaya Tionghoa karena kedua pihak tidak saling mengkafirkan satu sama lain.FreddyErik [EMAIL PROTECTED] wrote:
Budaya itu luas cakupannya, karena budaya adalah produk dari kehidupan nyata manusia di muka bumi. Politik, agama dan kepercayaanbahakan filsafat adalah cakupan komprehensif dari budaya itu sendiri.FreddyTunin Wiryawan Soemodinoto [EMAIL PROTECTED] wrote: Hi Astri,Saya setuju dengan kamu,
Bahasa indonesia pun berapa persen ambil dari bahasa arab. Contoh, nama2 hari dalam seminggu. Dasar pemerintah edan.FreddySendy Lukito [EMAIL PROTECTED] wrote: Bisa tolong berikan 2-3 buah contoh nama atau merk toko yang pakai bahasa Arab?Tks.agung setiawan wrote: betul, waktu jaman
Betul, Yang jadi masalah nyata adalah bila agama tertentu mengkafirkan budaya tionghoa bagi orang2 tionghoa yang beragama bersangkutan dan masih ingin memegang tradisi dan kepercayaan asli tionghoa. Hal ini sering terjadi. Tidak mengada2 Tolong jawab, bagaimana menjawab dan menyelesaikan
Bukan cuma ga bisa chinese, tapi tradisi juga udah lupa. Dan banyak chinese2 juga sudah sok kebarat2an, tidak mau belajar budaya sendiri.FreddyArmand Harris [EMAIL PROTECTED] wrote: hehehe...yang saya tau banana mah istilah buat tenglang yang gak bisa bahasa chinese...yellow outside (
Memang hendaknya masing2 pihak tidak saling memprovokasi untuk saling membenci, menyerang satu sama lain. Tetapi ada baiknya masing2 juga introspeksi diri sendiri, karena semua orang tidak luput dari kesalahan. Memang sudah jadi kenyataan, budaya tionghoa di indonesia dan di seluruh dunia
Persepsi seram itu pun tertanam dalam diri banyak orang, dan banyak orang punya image bahwa seram itu suasana seperti itu dalam kelenteng, ataupun tempat2 lain. Dan sungguh disayangkan banyak pihak2 yang tak bertanggung jawab berkata bahwa kelenteng itu banyak setannya. (ketawa nih gua, boong
Ada pun yang saya juga ingin bagi2 pendapat dalam mailist ini. Ada beberapa point yang mungkin bisa dipertimbangkan:1. Bicara tentang BUDAYA Tionghoa, maka kita akan membahas segala sesuatu tentang tionghoa, mulai dari bahasa, filsafat, organisasi, sejarah, etc. Cakupan budaya itu malah
Harusnya anda dari dulu jelaskan semua pengetahuan anda yang seperti ini sehingga kebenaran terungkap jelas thangoubheng. Freddy thangoubheng [EMAIL PROTECTED] wrote: He he he, mayat ini mendongeng apa? Bila kail panjang sejengkal, janganlah laut hendak di duga. Berkali kali mayat ini
Tiap agama memiliki filsafatnya masing2 dan pandangannya masing2. Maka konghucu juga termasuk agama. Para kapitalis memiliki "filsafatnya" sendiri, dan komunis juga memiliki filsafatnya sendiri, mereka juga bersikap memiliki "pandangan" dan apa yang mereka "percaya". Atheis "murni" juga
Bawang2an menurut pelatihan spiritual, tidak baik untuk perkembangan spiritualitaskarena energinya menghambat perkembangan kesadaran, energinya kurang baik. Itu info yang saya kumpulkan menurut orang2 yang berlatih. Selain bawang2an juga masih ada beberapa buah2an dan tumbuh2an yang kurang
Hanya ingin memberi tanggapan, Gila, bagi gua kata2 ini nusuk banget. TopFreddyHendri Irawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Lun YuBab 2 Ayat 7Tzu Yu(1) bertanya tentang kepatuhan anak.Kong Hu Cu menjawab:"Dewasa ini, menyediakan makan dan minum bagi orang tua dianggap pengabdian seorang
ohongan (mocking duck, chicken or fish) dll. Bukankah ini menunjukkan bahwa masih ada keinginan untuk makan daging ? Salam, Suryadi
Freddy Cahyadi [EMAIL PROTECTED] Sent by: budaya_tionghua@yahoogroups.com 12/12/2005 11:46 AM Please respond tobudaya_tionghua@yahoogroups.com
19 matches
Mail list logo