Re: [budaya_tionghua] Re: Perkawinan campur: Beda Agama/Etnis Yes! Fanatik No!
Iya, negara stupid, orang-orangnya jangan ikut-ikutan stupid sekalian, celaka dong! Bagaimana, ya. Namanya juga cinta itu buta. Didalam pergaulan sehari-hari, cinta itu jatuh dari mata saling pandang, dan ketika itu tidak terasa beda agama yang mengganjel. Makin ditolak setelah tahu beda agama, cinta itu mendesak makin menjadi-jadi. Begimana, sih. Akhirnya kedua belah pihak muda-mudi kewalahan untuk berlawan, menyerah meneruskan cintanya tumbuh makin mesrah. Heheheee, Lalu, tentu harus ada pemecahannya. Disana ditentang, disini dilarang untuk kawin secarah sah menurut hukum agama. Pusing! Itulah yang didiskusikan beberapa hari ini dengan meriah. Mudah-mudahan bagi muda-mudi yang bersangkutan tidak menjadi judeg dan mendapatkan pencerahan setelah membaca begitu banyak pendapat. Kesimpulan terakhir berada sepenuhnya ditangan kalian berdua. Ambillah keputusan setelah dipikirkan kembali seribu-kali. Kebulatan hati kalian berdua, bertekad memelihara pertumbuhan cinta yang wajar dan sehat itu sebaik-baiknya setelah hidup berkeluarga adalah hal yang paling utama. Harus bisa saling memberi toleransi, tetap memberikan kasih-sayang, saling menghormati dan menghargai satu sama lain dengan memberi kepercayaan penuh, tidak saling ngotot mempertahankan kebenaran sendiri, tidak saling curiga-mencurigai dan tidak saling menghina satu sama lain, maka percintaan kalian bisa terus terpupuk dan tumbuh lebih baik dan lebih baik lagi. Berbahagialah hidup berkeluarga sekalipun beda ras, beda etnis dan beda agama. Mudah-mudahan demikian. Salam, ChanCT - Original Message - From: olipbas To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Tuesday, October 18, 2005 1:33 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Perkawinan campur: Beda Agama/Etnis Yes! Fanatik No! Gw bingung, cewek/cowok yang seagama segitu banyak, ngapain sih pusing2 cari yg beda agama?, udah tau negara ini negara stupid, ngapain bikin susah diri sendiri?Saran gw, untuk yg udah terlanjur kecantol sama yg beda agama, ya go ahead, cari jalan aja utk bisa nikah, tapi utk yg belum ngebet mau kawin, mendingan cari yg seagama ajalah.--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Lim Wiss" <[EMAIL PROTECTED]...> wrote:>> Jadi ikutan nimbrung juga :)> Sekedar berbagi pengalaman aja > > Saya pernah pacaran 6 th dengan cowok Kristen, fanatiknya bukan main.> Setiap pagi jam 6 saya dibangunkan ikut kebaktian dari jam 7 pagi sampai jam> 12 siang di 2 gereja. Hari kamis & Jumat saya dijemput dari tmp kerja> langsung ke gereja.> > Saya tidak tahan dengan sikap fanatiknya, akhirnya kami bubar.> > Lucunya setelah ia menikah dengan seagama. Ia jarang ke gereja, hanya> seminggu sekali. Mungkin ia menganggap tidak baik terlalu fanatik :)> > -Lim Wiss-> > -Original Message-> From: budaya_tionghua@yahoogroups.com> [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Stevan Raharjo> Sent: Saturday, October 15, 2005 11:44 AM> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com> Subject: [budaya_tionghua] Re: Perkawinan campur: Beda Agama/Etnis Yes!> Fanatik No!> > Yan Widjaja wrote:> > Sebaliknya banyak pasangan suami-istri yang seagama tapi usia> perkawinannya tidak lama sudah bubar alias bercerai (kecuali bagi mereka> yang beragama Katolik karena memang tak mengenal kata perceraian kecuali> terpaksa `diceraikan' oleh Tuhan alias salah satu meninggal lebih dahulu!).> > Nio Tek Ceng :> teorinya emang gt, tp jg ada yg cerai tuh.> > > Yan Widjaja wrote:> > Memang kalau Pemerintah Republik Indonesia mempersulit pernikahan> beda agama cara paling gampang ya nikah saja di luar negeri, Singapura,> Australia, Kanada, bahkan di kota Las Vegas, Amerika Serikat, ada praktek> resmi pernikahan yang nyaris buka 24 jam setiap hari tanpa prosedur> macam-macam pokoknya keduanya menyatakan suka sama suka! > > Nio Tek Ceng :> Pernikahan adalah bersatunya 2 keluarga, bukan hanya bersatunya 2 manusia.> Itu yg patut dipikirkan.> > > Yan Widjaja wrote: > > Masih banyak lagi contoh kasus suami-istri beda agama, beda > etnis, tidak menjadi persoalan sebenarnya, asalkan TIDAK fanatik! > Problema bagi Fong justru pada masalah ini, karena pernikahan bukan > cuma masalah seorang pria dan wanita tapi juga menyangkut keluarga > besar mereka. Apakah Fong bisa diterima di keluarganya, sebaliknya > apakah keluargamu juga bersedia menerimanya? Janganlah menjadi > penyesalan berkepanjangan tak habis-habisnya di belakang hari> > Nio Tek Ceng :> Saya setuju, tapi yang nggak fanatik harus dua2nya donk. Kalau salah > satu fanatik, yang satu pasti merasa tertekan.> > > > > > > .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.> > .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.> > .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.> > .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED]... :. > Yahoo! Groups Link
RE: [budaya_tionghua] RE : Perkawinan campur: Beda Agama/Etnis Yes! Fanatik No!
Jangankan yang beda Islam -Kristen, teman saya yang beda tipis Katolik-Protestan aja pernah bingung tarik-tarikan. Sampai seorang kawan yang muslim ikut bingung, "apa bedanya, khan sama-sama Kristen?" hehehehehh. Satu hal yang jadi ironi dan selalu saya ingat adalah soal Titi DJ dan Indra Lesmana, (dulu bubar katanya lantaran beda agama, tapi terus masing masing nikah dengan yang beda agama juga dan pindah agama sekalian dan ujung ujungnya dua duanya bubar pulak, duh selebritis). Jadi saya beranggapan masalah agama mustinya ngga ada kalau kita udah sreg sama orangnya. However seorang kerabat saya lantaran dua pihak sama ngotot pengen menjalankan secara agama masing-masing, bisa kok 2 kali. Sekali pemberkatan di gereja katolik, besoknya akad nikah di masjid. Gak masyallah tuh. Tapi saya nggak tahu catatan sipilnya apa dua kali juga ya? Pendidikan agama anak, ajarin aja dua-duanya (atau lima sekalian, hehe), biarlah pada waktu anak dewasa dan telah mampu bertanggungjawab, dia boleh pilih sendiri mana yang lebih sreg sama nuraninya. Sama kayak ngajarin anak dwi bahasa, khan enggak jelek toh? -Original Message- From: jamal_clark_kent [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, October 16, 2005 5:32 PM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] RE : Perkawinan campur: Beda Agama/Etnis Yes! Fanatik No! Ya, memang sudah saatnya kita membuang jauh-jauh pikiran kalau kita harus menikah segama, atau seetnis. Saya pernah membaca kasus serupa di milis agama, dia (Wanita) tempaknya sangat bingung mempetanyakan problemanya tentang nikah beda agama. Masalah utamanya, dia ingin pasangannya menikah dengan tata cara agamanya (Kristen), sedangkan pasangannya juga ingin mereka menikah dengan tata cara agama pasangannya (Islam). Tampaknya mereka tidak dapat memecahkan problema mereka ini. Saya dengan tegas, memberikan nasehat, bahwa sebenarnya yang dipertannyakan itu adalah hal sepele. Hanya saja mereka masih terlalu egois, sehingga tidak ada yang mau mengalah. Kalau saja masalah sepele ini mereka tidak dapat pecahkan, bagaimana bisa hidup berdampingan seumur hidup, menghadapi problema-problema kehidupan yang sering dialami pasangan beda agama? Bagaimana mementukan pendidikan agama anak-anak mereka? bagaimana jika suatu saat salah satu dari mereka harus hadir di tempat ibadah pasangannya? dll... Karena itu saya sarankan agar mereka berpisah saja !! Yahoo! Groups Sponsor ~--> Give at-risk students the materials they need to succeed at DonorsChoose.org! http://us.click.yahoo.com/Ryu7JD/LpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [budaya_tionghua] Re: Perkawinan campur: Beda Agama/Etnis Yes! Fanatik No!
Jadi ikutan nimbrung juga :) Sekedar berbagi pengalaman aja Saya pernah pacaran 6 th dengan cowok Kristen, fanatiknya bukan main. Setiap pagi jam 6 saya dibangunkan ikut kebaktian dari jam 7 pagi sampai jam 12 siang di 2 gereja. Hari kamis & Jumat saya dijemput dari tmp kerja langsung ke gereja. Saya tidak tahan dengan sikap fanatiknya, akhirnya kami bubar. Lucunya setelah ia menikah dengan seagama. Ia jarang ke gereja, hanya seminggu sekali. Mungkin ia menganggap tidak baik terlalu fanatik :) -Lim Wiss- -Original Message- From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Stevan Raharjo Sent: Saturday, October 15, 2005 11:44 AM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Perkawinan campur: Beda Agama/Etnis Yes! Fanatik No! Yan Widjaja wrote: > Sebaliknya banyak pasangan suami-istri yang seagama tapi usia perkawinannya tidak lama sudah bubar alias bercerai (kecuali bagi mereka yang beragama Katolik karena memang tak mengenal kata perceraian kecuali terpaksa `diceraikan' oleh Tuhan alias salah satu meninggal lebih dahulu!). Nio Tek Ceng : teorinya emang gt, tp jg ada yg cerai tuh. Yan Widjaja wrote: > Memang kalau Pemerintah Republik Indonesia mempersulit pernikahan beda agama cara paling gampang ya nikah saja di luar negeri, Singapura, Australia, Kanada, bahkan di kota Las Vegas, Amerika Serikat, ada praktek resmi pernikahan yang nyaris buka 24 jam setiap hari tanpa prosedur macam-macam pokoknya keduanya menyatakan suka sama suka! Nio Tek Ceng : Pernikahan adalah bersatunya 2 keluarga, bukan hanya bersatunya 2 manusia. Itu yg patut dipikirkan. Yan Widjaja wrote: > Masih banyak lagi contoh kasus suami-istri beda agama, beda etnis, tidak menjadi persoalan sebenarnya, asalkan TIDAK fanatik! Problema bagi Fong justru pada masalah ini, karena pernikahan bukan cuma masalah seorang pria dan wanita tapi juga menyangkut keluarga besar mereka. Apakah Fong bisa diterima di keluarganya, sebaliknya apakah keluargamu juga bersedia menerimanya? Janganlah menjadi penyesalan berkepanjangan tak habis-habisnya di belakang hari Nio Tek Ceng : Saya setuju, tapi yang nggak fanatik harus dua2nya donk. Kalau salah satu fanatik, yang satu pasti merasa tertekan. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~--> Help Sudanese refugees rebuild their lives through GlobalGiving. http://us.click.yahoo.com/V8WM1C/EbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/