Dinasti Qing (1644 ¡V 1912)

        Dinasti Qing sama dengan Yuan merupakan dinasti bangsa asing 
di Tiongkok, karena didirikan Bangsa Manchu, dan sekaligus merupakan 
dinasti terakhir di Tiongkok. Shunzhi yang merupakan kaisar 
pertamanya harus berjuang keras untuk membersihkan Tiongkok dari 
sisa-sisa Dinasti Ming secara bertahap.
Peristiwa penting yang patut dicatat adalah kunjungan duta besar 
Macartney dari Inggris untuk membuka hubungan bagi Tiongkok dan 
dunia Barat, namun sayangnya hubungan dengan bangsa Barat ini kelak 
diakhiri dengan penjajahan beberapa bagian Tiongkok. Kunjungan ini 
terjadi pada masa pemerintahan Kaisar Qianlong (1736 ¡V 1795) dan 
bertujuan untuk membuka hubungan dagang serta kedutaan di Tiongkok. 
Tetapi Qianlong menjawabnya dengan pernyataan, ¡§Aku tidak menghargai 
sedikitpun barang aneh ataupun luar biasa dan tidak memerlukan hasil 
dari negara Anda.¡¨ Utusan ini dapat dinilai sebagai suatu kegagalan. 
        Qianlong digantikan oleh putera kelimanya Jiaqing (1796 ¡V 
1820), pada masanya berkembanglah perasaan anti Manchu di kalangan 
Bangsa Tionghoa, yang mendorong timbulnya berbagai perkumpulan 
rahasia untuk menggulingkan Dinasti Qing, seperti misalnya 
perkumpulan Teratai Putih.
        Pada masa kaisar berikutnya Daoguang (1821 ¡V 1850), 
terjadilah peristiwa penting dalam sejarah Tiongkok, yakni Perang 
Candu. Latar belakang perang ini adalah sebagai berikut: semenjak 
kegagalan kunjungan Macartney dilakukanlah perdagangan segitiga. 
Pembelian sutra dan teh oleh Inggris dari Tiongkok dibayar dengan 
opium yang berasal dari India. Oleh karena masuknya candu ke 
Tiongkok ini, maka menyebabkan makin berlipat gandanya pecandu, 
sehingga akhirnya Tiongkok harus mengimpor candu dari pihak Inggris, 
dimana selama kurun waktu 40 tahun, impor candu telah membengkak 
dari 1000 kotak menjadi 40.000 kotak. Makin meningkatnya pecandu 
opium ini melemahkan negara dengan dua cara, yakni melemahnya sumber 
daya manusia serta mengalirnya kekayaan negara ke barat. Menimbang 
makin meningkatnya pencandu opium yang pada tahun 1830-an sudah 
mencapai 10 juta jiwa, maka Kaisar Daoguang memutuskan untuk 
mengeluarkan surat perintah pada Lin Zexu (1785 ¡V 1850) untuk 
menekan perdagangan candu tersebut. Sebagai pelaksanaan titah kaisar 
tersebut Lin menyita dan membakar candu milik Inggris. Ada beberapa 
hal yang jarang disebutkan oleh para penulis Barat, sesungguhnya 
candu tersebut bukan hanya sekedar disita, tapi Tiongkok bersedia 
memberi ganti rugi berupa uang perak 10 tael serta teh 1 bal utk 
setiap peti candu. Lin juga sebelumnya telah menulis surat ke Ratu 
Inggris dan memohon utk menghentikan kegiatan perdagangan candu via 
EIC (East India Company) sebelum mengambil tindakan tegas. Pihak 
Inggris marah dan menyatakan perang kepada Tiongkok sehingga 
meletuslah Perang Candu (1840 ¡V 1842). Perang ini diakhiri dengan 
kekalahan Tiongkok, karena persenjataan barat yang lebih canggih 
serta makin melemahnya kekuatan Dinasti Qing sendiri. Pada masa 
selanjutnya kita dapat melihat bahwa kekuatan barat makin leluasa 
menguasai Tiongkok secara perlahan-lahan. Pemberontakan yang terjadi 
di mana-mana juga makin memperlemah Dinasti Qing.
        Pemberontakan Taiping (1850 ¡V 1864) merupakan pukulan besar 
bagi Dinasti Qing, yang terjadi pada masa pemerintahan Kaisar 
Xianfeng (1851 - 1861). Pemimpinnya adalah Hong Xiuquan, seseorang 
yang terpengaruh oleh Agama Kristen. Pada mulanya bangsa Barat 
bersimpati pada pemberontakan ini, namun setelah mengetahui bahwa 
Hong mempunyai doktrin yang agak ¡§miring,¡¨ dengan menyatakan diri 
sebagai adik Yesus Kristus, maka bangsa Baratpun berbalik mendukung 
Dinasti Qing. Pemberontakan ini pada akhirnya berhasil dipadamkan 
dengan bantuan barat sehingga menunjukkan makin bergantungnya 
Tiongkok pada barat. Sentimen anti-Manchu berkembang subur di mana-
mana, salah seorang tokoh paling menonjol adalah Sun Yatsen, dimana 
ia pada akhirnya pada tanggal 15 Februari 1912 berhasil membuat 
kaisar terakhir Dinasti Qing, Puyi (1909 ¡V 1911) turun tahta. 
Tiongkok menjadi negara republik. Runtuhlah sistim dinasti yang 
telah berlangsung selama kurang lebih 5000 tahun semenjak Yu, 
pendiri Dinasti Xia hingga Puyi, kaisar terakhir Tiongkok.







------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Clean water saves lives.  Help make water safe for our children.
http://us.click.yahoo.com/CHhStB/VREMAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke