================================================= 
THE WAHANA DHARMA NUSA CENTER [WDN_Center] 
Seri : "Membangun spirit, demokrasi, konservasi sumber daya, 
           nasionalisme, kebangsaan dan pluralisme Indonesia."  
================================================= 
[Spiritualism, Nationalism, Resources, Democration & Pluralism Indonesia 
Quotient] 
Menyambut Tahun-tahun produktif dan efisien. 
"Belajar menyelamatkan sumberdaya negara untuk kebaikan rakyat Indonesia." 
HUT KE-64 Hari Pers Nasional dan jurnalisme
TAJUK RENCANA
Masa Depan Jurnalisme
Perubahan dahsyat dewasa ini sedang mengepung industri pers dan — seiring 
dengan itu juga — jurnalisme. Kini, komunitas pers sudah lebih beragam.
Lebih beragam bukan saja karena medium berbeda, tetapi juga karena genre dan 
orientasi yang dipilih juga beragam. Dinamika masyarakat dan perkembangan 
teknologi menjadi penggerak utamanya.
Dari sisi masyarakat, dinamisme pers memberi pilihan menyenangkan. Ibaratnya, 
mau mendapat berita jenis apa, dan akan diperoleh dengan medium apa, termasuk 
di mana dan kapannya, semua demikian fleksibel.
Tantangan lebih berat justru ada dalam industri media dan praksis 
jurnalismenya. Dari sisi industri, analis industri media mencatat adanya 
sejumlah perkembangan baru. Misalnya saja terkait dengan makin nyatanya grup 
industri pers yang lebih bersosok multimedia, yang didukung oleh penerbitan 
cetak, radio, televisi, dan online (dalam jaringan atau daring).
Perkembangan ini tentu saja memunculkan pertanyaan, yang sebenarnya sudah cukup 
lama kita dengar, misalnya bagaimana dengan kelanjutan bisnis media cetak. Kita 
yakin, isu ini pula yang akan menjadi salah satu tema utama perayaan Hari Pers 
Nasional di Palembang 9 Februari.
Dari sejumlah konferensi internasional tentang media muncul pandangan, meski 
ada gelombang besar perubahan, media konvensional khususnya koran masih tetap 
memiliki harapan untuk tetap eksis. Hanya saja, media cetak harus pintar-pintar 
merespons dinamika perubahan yang ada.
Sebagaimana disinggung dalam tulisan pakar teknologi informasi Onno Purbo 
tentang dunia internet kita (Kompas, 8/2/2010), dewasa ini yang sedang menjadi 
tren adalah berita atau konten yang dibangkitkan oleh konsumen (atau pengguna 
media daring dalam jagat internet). Fakta itu kiranya juga disadari oleh 
pengelola media cetak sehingga pandangan editors know best tidak tepat lagi, 
demikian pula kebijakan redaksional berciri top-down, satu arah.
Berikutnya, dari sisi jurnalisme sendiri juga sudah muncul tren baru. 
Jurnalisme warga, yang mencerminkan jurnalisme partisipatif, semakin kuat 
sosoknya. Dan Gillmor dalam bukunya, We, the Media, menyebut istilah grassroot 
journalism, by the people, for the people.
Merangkul media baru juga satu keniscayaan karena daya dan pengaruhnya semakin 
besar. Pembelaan terhadap Prita, Bibit-Chandra, juga dorongan bagi pengungkapan 
tuntas kasus Bank Century, adalah beberapa contohnya.
Pengguna media baru juga terus bertambah, terutama didorong oleh makin 
dewasanya generasi digital, yang cara mendapatkan beritanya lebih bertumpu pada 
gadget daripada media konvensional. Sebagai generasi yang diistilahkan grown-up 
digital, mereka juga menulis blog, melahirkan apa yang disebut peer-to-peer 
journalism. Ini memberi tantangan serius terhadap media arus utama, juga 
terhadap redaktur dan reporternya.
Komunitas pers sungguh mendapat banyak menu refleksi ketika merayakan Hari Pers 
Nasional kali ini. [Kompas, 9/2/10].
------------ 
Kita bersyukur atas segala kerja keras, semangat, perjuangan, kegigihan para 
insan pers dan semua unsur yang bergerak di bidang usaha pemberitaan nasional 
yang telah nyata membawa kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, serta turut 
berperan serta meluruskan jalan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia.
“Selamat Ulang Tahun Ke-64 dan Selamat ber-Hari Pers Nasional Indonesia.”
Menuju Indonesia sejahtera, maju dan bermartabat. 
Best Regards, 
Retno Kintoko 
 
Alarm Gempa [ERDBEBEN Alarm] 
Sedia Bibit Ikan Patin 




 
SONETA INDONESIA <www.soneta.org>
Retno Kintoko Hp. 0818-942644
Aminta Plaza Lt. 10
Jl. TB. Simatupang Kav. 10, Jakarta Selatan
Ph. 62 21-7511402-3 
 


      

Kirim email ke