Indonesia tak siap perang, Ibas hina TNI

JAKARTA - Komentar Ibas Yudhoyono yang mengatakan bahwa Indonesia belum
siap berperang melawan Malaysia dianggap sebagai penghinaan.

"Jika
Ibas mengatakan TNI tak siap perang, berarti dia juga sudah menghina
bapaknya (SBY) sendiri," ujar aktivis Benteng Demokrasi Rakyat
(Bendera) Adian Napitupulu di Jakarta, Selasa (7/9).

Menurut
Adian, Ibas telah menghina Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY),
yang juga ayahnya, karena Presiden adalah Panglima Tertinggi TNI. "
Pernyataan Ibas sama artinya juga sudah mencela tentara, keluarga besar
TNI," tegas Adian.

Sebelumnya, Ibas menyatakan Indonesia belum
siap berperang melawan Malaysia. Selain faktur minimnya dana, menurut
Ibas TNI juga tidak memiliki persenjataan yang mumpuni.

"Dari
segi finansial Indonesia belum mampu untuk berperang dan persenjataan
yang dimiliki TNI kita juga tidak mendukung," ujar Ibas di Solo Jawa
Tengah, Minggu (5/9) lalu. 

http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=141894:indonesia-tak-siap-perang-ibas-hina-tni&catid=17:nasional&Itemid=30




                    
                    Ibas: Alat Tempur Tak Mendukung, RI Belum Siap Perang     
                            
                        
                        
                        

                        
                        
                    
                                            
                        
                            
                                                    

                    
                    
                    
                    
                        
                         
                                        
                                         
                                       SOLO
- Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Edhie Baskoro
Yudhoyono menilai wacana sejumlah pihak untuk menyelesaikan ketegangan
hubungan Indonesia-Malaysia dengan perang harus dipikirkan kembali.
Karena dari segi finansial dan peralatan perang, Indonesia belum mampu
untuk berperang.

"Keputusan untuk perang harus dipikirkan. Dari
segi finansial Indonesia belum mampu untuk berperang dan persenjataan
yang dimiliki TNI kita juga tidak mendukung," ujar pria yang akrab
disapa Ibas ini di sela-sela temu kader Partai Demokrat di Solo, Jawa
Tengah, Minggu (5/9/2010).

Untuk itu, Sekjen Partai Demokrat itu
mendukung sepenuhnya langkah Presiden Susilo Bambang Yuhoyono (SBY)
yang menempuh jalur diplomatik untuk menyelesaikan masalah dengan
negara tetangga serumpun itu.

"Saya mendukung sepenuhnya langkah
Presiden mengambil jalur diplomatik dengan menyelesaikan ketegangan
Indonesia dengan Malaysia. Indonesia lebih mengedepankan perdamaian dan
kerja sama yang mendalam dengan negara-negara tetangga," pungkasnya.(bul)
(Bramantyo/Trijaya/hri)



      

Kirim email ke