Dear Friends, berikut ini 8 percakapan E-Mail antara Mbak X, psikolog di Jakarta, dan saya (L) tentang fenomena Cinta Monyet, Ngelindur, dan Sadulur Papat. Aslinya diposting secara terpisah di Milis SI <http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia>. Semoga bermanfaat. (Leo)
+++ PERCAKAPAN 1 X = Mbak X L = Leo X = Selamat malam Mas Leo, L = Selamat pagi, Mbak X (it's Saturday morning now). X = Apa kabar??? L = Saya lagi nggak keruan rasanya; every weekend always like this, rasanya nggak keruan because I am experiencing the phase of Cinta Monyet, nguik nguik nguik, ... X = Mau tanya lagi nih. Mudah2an tidak kapok menjawabnya. L = Hmmm... it depends. X = Sebenarnya 2 kejadian ini sudah lama tapi masih bikin penasaran. L = Masa sih ? X = Yang pertama adalah saat saya berada di kost kakak saya. Karena baru sembuh dari sakit maka saya mengenakan sweater saat tidur. Nah saat tidur, saya mimpi berada di ruang yang sama tempat saya tidur tapi banyak sekali perempuan yang marah kepada saya dan menyuruh saya keluar dari rumah itu. Saat itu rasanya seperti tindihen. Saya berupaya bangun dan terus berdzikir. Tapi sulit sekali untuk membuka mata. Nah saat saya berupaya bangun, tiba2 saya merasakan ada angin dingin masuk. Saat itu muncul seorang perempuan yang mengenakan baju warna biru. Baju tersebut berlengan panjang untuk menutupi kedua lengannya yang buntung. Semua perempuan yang ada disitu langsung diam dan menunduk saat dia muncul. Si perempuan berlengan buntung itu, tersenyum kepada saya dan mengatakan kalo saya boleh tinggal di rumah itu. Selesai ia bicara, saya langsung terbangun dan agak kedinginan. Saya baru sadar bahwa sweater yang saya kenakan saat itu sudah tergeletak di samping saya. Saya tidak merasa melepaskan sweater tersebut dengan sengaja. Kalopun saya melepaskannya pasti saya bangun dan sadar. Hingga pagi yang teringat adalah baju warna biru yang dikenakan si perempuan tersebut. Satu hari setelah itu baru saya ngeh kalo warna biru adalah warna sweater saya dan dipinjam oleh perempuan itu untuk menutupi lengannya. Nah ini mimpi atau bukan sih Mas?? L = Well, bisa dibilang mimpi, tapi bisa juga dibilang OOBE (Out of Body Experience), artinya masuk ke dalam Dimensi Lain dimana ruangannya bisa terlihat sama tetapi ada "makhluk2" lain. Nah, makhluk2 lain itu siapa ? Bisa personalities dari orang2 yang ada disana yang terlihat "marah". Lalu ada personality yang lebih "kuat" who was the SYMBOL of yourself. Akhirnya kan kembali kepada penafsiran simbol2 lagi. Mimpi ataupun OOBE, tetap ada simbol2 yang harus diartikan. X = Yang ke dua terjadi setelah seminggu melahirkan anak saya. Karena kondisi fisik yang kurang fit maka saya demam karena akan flu. Berhubung masih menyusui, saya tidak minum obat apapun takut berefek kurang baik ke bayi saya. Saya berupaya menurunkan demam dengan minum air sesering mungkin. Nah malam harinya saya tidur dalam kondisi demam dan masih menyusui anak saya. Tiba2 saya merasa tindihen. Saya rasakan di dahi ada tangan yang menyentuh. Saya kembali berupaya dzikir dan bangun. Saat itu saya merasakan dan melihat di bawah tangan tersebut ada daun berwarna coklat. Saya tidak tahu itu tangan siapa, tapi saya merasa orang tersebut seorang kakek yang berupaya membantu menurunkan demam saya. Akhirnya saya berhasil bangun tapi cukup shock juga. Cuma saya lupa apakah esok harinya demam saya turun atau tidak karena saya malah jadi agak takut. Nah ini apakah ini mimpi atau bukan sih mas ? L = Sama saja seperti yang di atas tadi. Maybe yang tepat adalah PENGLIHATAN because you felt that you saw something. Kalau anda itu diam saja, maka anda akan masuk ke dalam OOBE. Tetapi karena anda berontak- rontak, maka keadaan itu masih setengah melek. Dan dalam keadaan setengah melek, yang terlihat itu namanya penglihatan (vision). Sebenarnya itu keadaan setengah/setengah. Setengah tidur/setengah OOBE/ setengah melek. +++ PERCAKAPAN 2 X = Selamat siang Mas, L = Selamat siang juga, Mbak X. X = Lha kok masih tahap cinta monyet sih Mas. Kenapa disebut cinta monyet?. Apakah yang mengalaminya masih pakai celana monyet begitu? L = Yang mengalaminya udah nggak pake celana monyet lagi, melainkan celam alias underwear yang mereknya macem2, motif dan warnanya juga macem2. Pokoknya fancy deh,.. X = Lha mbok diomongkan ke orangnya. Kalo cuma dirasa2kan dan disawang sinawang saja ya tidak tersampaikan. Ya memang rasanya gimana gitu. Urusan ditolak atau diterima itu risiko yang akan terjadi. He..he.. L = Orangnya udah tahu, hmmm hmmm hmmm... Aku kan brahmacharya, jadi menawarkan something yang gimana gituh. Something like nawarin kue blackforest yang nggak bisa dimakan. Bisanya diliatin doang. Then, the monyet itu sampe sekarang masih nguik nguik azzah because, selain itu monyet umurnya satu generasi di bawah aku, doyannya juga pisang, bukan black forest. X = Atau udah masuk puber ke dua ya Mas. Teman2 saya yang pria juga mulai genit2, begitu masuk usia 40 tahun. Kayaknya upaya uji nyali dan tebar pesona sih. Mungkin merasa ragu dengan jati dirinya. L = Ya, something like that. Tapi ini merupakan UJI NYALI secara SPIRITUAL. Maksudnya, apakah panggilan terpaksa menjadi selibat harus dilanggar demi sekantong brondong jagung atau other vegetables yang masih fresh from the garden. X = Kalo perempuan sih beda lagi. Yang terjadi malah lebih realistis (mulai narsis..) Yang pasti mata mulai menua dan pakai lensa plus. Ini pengalaman pribadi mas. Kan saya juga udah mulai masuk 43 tahun. Lihat yang muda2 dan masih bening2 rasanya semangat hidup muncul. L = Sama mbak, aku juga merasa seperti ada yang bisa hidup sendiri gituh, gerak2 sendiri gituh. X = Oh ya kembali ke laptop, Yang jadi pertanyaan untuk pengalaman saya tersebut bagaimana prosesnya sampai sweater bisa lepas dari badan saya. Saya jadi ingat teman saya di Yogya yang setiap pagi menemukan ritsleting jaket dan celana panjangnya selalu terbuka sendiri. L = Well, in my opinion, kita bisa saja mengalami "sleep walking" (berjalan dalam keadaan tidur), tapi dalam kadar lebih ringan. Jadi, bisa saja ada yang ditanggalkan oleh kita sendiri ketika kita sedang tidur. Aku juga gitu, malah pernah baju en celana sampe copot sendiri, terbuka semuanya. Rasanya seperti abis diperkosa, pokoknya acak2an deh, pedahal aku tidur sendiri. Tapi aku nggak takut tuh, biasa2 aja. Biarpun diperkosa sama JIN juga gak takut, so what gitu lho, yang penting enak gitu lho... X = Sampai sekarang belum terjawab hal tersebut. Paling sering saya dikatakan percaya klenik atau sempat bangun terus melepaskan sweater. Padahal, saya model spesies yang mudah terbangun dan sadar terutama bila ada orang di dalam kamar saya. L = Penjelasannya paling cuma itu tadi. We DID it ourselves. Kita sendiri yang membuka sweater, celana, dan sebagainya itu, walaupun dalam keadaan tidur. Jadi kita seperti melihat sesuatu di mimpi, lalu anggota2 tubuh kita bergerak sendiri, dan waktu bergerak itu bisa buka2 baju dan celana sendiri. Rasanya seperti bergerak di dalam mimpi, tapi secara fisik juga ternyata bergerak. Teori "sleepwalking" itu yang paling memadai, in my opinion. Untungnya, dalam "sleepwalking" itu kita tetap aware, jadi tidak bisa kena kecelakaan. Aku tahu bahwa ada orang yang bener2 bisa jalan2 ketika tidur, makanya kalo dia tidur, kamarnya itu dikunciin dari luar oleh orangtuanya. Kalo tidur, ya tidur aja, gak usah jalan2 sebab yang melihat itu bisa kuatir juga, apalagi kalau sudah jalan2 sampai keluar rumah. +++ PERCAKAPAN 3 X = Terima kasih atas penjelasannya Mas. Masih ragu juga dengan penjelasan sleepwalkingnya. Tapi coba saya cari lagi info yang lebih pas. L = Ya udah, aku juga baru inget istilahnya yang rada ilmiah untuk "sleepwalking" itu which is SOMNAMBULISM. Bisa dicek juga di internet. Somnambulism, namanya keren yah, pedahal artinya tidur sambil jalan2, dan bisa juga sambil buka2an. Yang repot kalo udah buka2an dan LUPA pake lagi, en abis gitu tidur beneran, tanpa somnambulisme lagi. Nah, waktu pagi2 orang laen nemuin si somnambulist lagi bugil kan jadinya heboh tuh, pedahal orangnya juga gak nyadar. X = Ngomong-ngomong kalo dengan yang generasi yang berbeda ya susyah. Lha beda orientasi katanya. Ya kudu ngalah Mas. Apalagi doyannya masih pisang. Pelan2 diajari supaya doyan blackforest gitu lho. Lama2 ya manut. Kan witing trisno jalaran kulino lan kepekso alias terpaksa. L = Ya, doain aja mbak. Aku aja tiap hari kirimin Al Fatekoh biar si doi mau juga sama aku. Kalo dia mau, aku swear bakal beliin pisang tiap hari, nyam nyam nyam... +++ PERCAKAPAN 4 X = Selamat Hari Kartini, Mas ! Hari Kartini malah repot banget urusan nyari baju daerah buat karnaval anakku. Maklum emak dan anak tidak hobbi koleksi baju. Yang malah buku yang numpuk dan bisa untuk nimpuk ayam. Padahal karnaval cuma 2 jam aja tidak setara dengan upaya nyarinya yang jungkir balik. Ngomong2, kartini tidak berjilbab karena udah dipingit jadi tidak bisa keluar rumah. Dulu sempat jalan2 ke Rembang dan Jepara tempat Kartini lahir dan besar. Takjub aja lihat ABG yang masih 12 tahun tapi pikirannya dewasa (jangan2 indigo ya... atau malah berbakat). Katanya Banten akan dijadikan wajib berjilbab. Wah harus pindah ke Jakarta lagi deh. Aku kan di Pamulang jadi masuk Banten. Belum terpanggil pakai jilbab lagipula suamiku mengijinkan kok. L = Ya, ada juga desas-desus seperti itu yang sebenarnya not worthy to talk about karena jilbab or not jilbab is NOT an issue. Mao pake bikini everyday or busana model pocong is urusan pribadi orang per orang. Bukan urusan hukum publik. X = Malah ngalor ngidul tho, sebenarnya teori ngelindur (kalo bahasa Jowo) masuk akal juga. Cuma untuk kasus temanku (mungkin juga aku) oknum yang berbuat aku lihat sendiri. Jadi saat itu tiba2 aku terbangun (biasanya kalo ada org yang masuk kamar) kulihat jam 2 malam. Terus aku melihat ke arah kasur temanku. Eh kok ada dua orang tidur. Satu temanku dan satu kupikir kakakku karena mengenakan daster kakakku. Pagi2 bangun ketemu kakakku, sudah pake daster yang berbeda. Kukira dia sudah mandi dan ganti baju. Eh dia ngomong belum mandi. Cepat2 aku kembali ke kamar dan melihat daster tersebut masih tergantung di balik pintu dengan manisnya. Shock dan jengkel banget. Soalnya dia yang selalu mengintimidasi tiap malam eh begitu ketahuan malah nyamar. Susyah banget oknum ini diusir dari rumah tersebut. Udah dishalati, rumah dipagari pakai ayat kursi, doa sapu jagad dll. Tapi ora mempan lho. Akhirnya kami hidup berdampingan secara damai aja. Mungkin dia pengin kenal aja dan uji nyali. Ternyata dia takut juga buktinya dia nyamar. Wis ah.. lha kok dikirim doa sapu jagad tho mas?? Emang dia mahluk gaib?? L = Bisa dibilang "gaib" juga karena mereka tidak memiliki tubuh fisik. Aku menyebutnya "elementals", semacam makhluk yang bisa gentayangan juga dan bisa berbuat usil. Biasanya cuma usil saja tanpa niat jahat karena mereka tidak bisa berpikir, they have no minds. You did the right thing, though, which is tidak merasa takut. Kita tidak perlu takut terhadap makhluk2 seperti itu. Kalau tidak bisa diusir, ya terpaksa kita hidup berdampingan dengan mereka, makanya kita tidak perlu merasa takut. +++ PERCAKAPAN 5 X = Selamat siang, Mas Leo ! L = Selamat pagi, Mbak X ! X = Selamat juga atas buku barunya "Psikologi Tarot". Mudah2an selanjutnya banyak tulisan yang bisa dibukukan. L = Aminnnnn... X = Oh ya mau tanya lagi mas, mudah2an tidak bosan dengan pertanyaan saya (he..he..) L = Nggak, gak bosen. X = Ini sebenarnya pe er dari ayah saya sih tapi disampaikan lewat adikku. Itung2 untuk membantu keingintahuan bapak saya dari dulu sampai sekarang. L = Sure, no problem. X = Ini berkaitan dengan mimpi ayah saya. Mimpi lamaaa sekalee jauh sebelum dia menikah dengan ibu saya. Sebenarnya mimpi ini ingin ditanyakan ke "mbah kakung" saya. Tapi beliau keburu wafat. Oh ya mbah kakung saya asli desa Blondo, Magelang. Ia menganut Kejawen dan cukup waskito (embuh waskito kuwi opo) kata bapak saya. L = Sure. X = Jadi sebelum menikah bapak saya mimpi diberi seseorang 4 buah rok. Itu aja isinya. Dia sampai sekarang dia masih penasaran apa maksudnya. Karena kalo dihubungkan yang jumlah anaknya ya tidak tepat. Lha anak bapak saya 5 perempuan dan 1 laki-laki. Kalo cucu sih 4 perempuan dan 2 laki-laki. L = Hmmmm... X = Nah mimpi itu sampai sekarang ditanyakan ke adik perempuan saya. Sebenarnya sih dia juga ingin bicara dengan saya, tapi saya jarang mengunjungi ayah saya di Blondo (ayah saya sudah berpisah dengan ibu saya). Dari enam anaknya memang yang paling dekat dengan ayah saya cuma saya dan adik saya yang no 4. L = Hmmmm... X = Cuma itu saja mas pitakonannya, mudah2an tidak bosen ditanyain terus. Tapi memang saya hobby tanya mas. Itu gawan bayi sampai ibu saya merasa terganggu (he..he..) L = Sure, no problem, hmmm hmmm hmmm... Mimpi diberikan 4 (empat) buah rok. Rok itu kan busana wanita untuk digunakan di bagian pinggul ke bawah. Your father was given 4 buah rok (skirts), artinya ada 4 (empat) orang wanita yang harus ditutup auratnya dengan empat rok itu. Sebenarnya, aku melihat simbol dari SADULUR PAPAT disini, tetapi VERSI FEMININ. Jadi, ayah sampeyan itu sebenarnya memiliki naluri feminin yang cukup kuat atau bahkan sangat kuat sehingga harus "ditutup" dengan empat buah rok itu. Sadulur Papat itu Udara, Air, Api, dan Tanah. Kalau mau lengkap, setiap sadulur itu terdiri dari wanita dan pria. Yin dan Yang. Nah, ayah sampeyan diberikan PENUTUP AURAT untuk sadulur papat yang feminin, artinya bahwa lakonnya dalam kehidupan akan seperti berusaha menutupi segala kecenderungan feminin yang ada di dalam dirinya dengan cara, bahkan, menekankan aspek maskulin dari dirinya. Jadi, secara fisik, ayah sampeyan itu seperti BISA menutupi segala emosi2/perasaan2 halus yang merupakan bawaan dirinya sendiri sedari lahir, tetapi yang dia rasa HARUS ditutupi. Dan dia itu melakukannya secara spontan saja, wong disuruhnya seperti itu. disuruh untuk "menutupi" segala emosi2/perasaan2 yang sifatnya feminin. Semua femininitas di dirinya itu seperti tidak bisa terlihat karena sudah ada 4 (empat) rok yang dia bawa terus seumur hidupnya. 4 (empat) rok itu bukan untuk siapa2, melainkan untuk menutupi "aurat" dari Sadulur Papat yang Feminin, yang adanya di dalam diri dia sendiri. Lucu juga ya mbak. Terkadang memang seperti ada pria2 yang kita bisa "rasa" bahwa mereka itu sebenarnya lebih feminin daripada diri kita. Tetapi secara fisik dan manners, ke-pria-annya itu ditonjolkan dengan gimana gituh sehingga kita bisa merasa geli sendiri di dalam hati, walaupun kita tidak bilang apa2. Kadang2 aku bertemu dengan pria2 seperti itu and I KNOW for sure bahwa mereka itu sebenarnya lebih lemah daripada wanita2. Walaupun menunjukkan segala manners yang vulgar dan, even, sesumbar segala macam yang macho2, we know for sure bahwa mereka itu dalamnya lebih lemah daripada wanita yang biasa2 saja. Tetapi, melalui mimpi yang sampeyan tanyakan ini, this is the first time I know bahwa memang ada orang2 yang diberikan "wangsit" untuk menutupi femininitas di dirinya sendiri. Itu lakonnya di hidup kali ini. Maybe untuk mengimbangi sesuatu yang tidak seimbang di kehidupan sebelumnya. +++ PERCAKAPAN 6 X = Terima kasih banyak Mas Leo, masih grathul2 menangkap maknanya. Tapi nanti coba saya pahami perlahan supaya ketangkap. Karena dasar tentang hal yang dijelaskan Mas Leo, tidak saya miliki. Jadi isih nggladrah. Intinya memang ayah saya seperti yang Mas Leo gambarkan. untuk menutupi emosinya dia akan menjadi sangat logis dan fokus. Nah yang jadi korban ya saya. Didikan keras dan disiplin porsinya lebih banyak ke saya. Alasannya, watak saya sama seperti dia. Wah kalo yang lain dengan beberapa fasilitas pendukung, fasilitas saya minim sekali. Kalo saya protes, ayah saya cuma bilang kamu mampu tanpa fasilitas itu. Adik saya yang laki saja udah kabur2an menghadapi pola didik ayah saya. Yang bertahan dan bisa paham pola pikir ayah saya cuma saya aja. Adik saya yang nomer 4 sih dekat karena secara fisik dia lemah jadi sangat dijaga oleh ayah saya. Sekali lagi terima kasih banyak. Peer saya terjawab, cuma ya itu pasti ada debat berkepanjangan tentang hal ini dengan ayah saya. Walah saya tak sinau dulu baru pulang ndesoku di Blondo. L = No problem mbak, enjoy aja. Thanks juga udah kirim pertanyaan itu ke aku sehingga aku juga memperoleh pemahaman BARU which is the Feminine Counterparts of Sadulur Papat. Dulu aku sudah bisa meraba-raba bahwa Sadulur Papat itu ada maskulin dan feminin, sehingga jumlahnya sebenarnya 8 (delapan). Tetapi baru kali inilah aku "melihat" jelas bahwa ada orang yang memperoleh "petunjuk" (lewat mimpi) untuk menutupi the feminine parts of himself which is the feminine parts of his Sadulur Papat (his jiwa, personality, or soul, kalau kita menggunakan terminologi yang berbeda). +++ PERCAKAPAN 7 X = Lak tenan tho mas, baru aja ditelpon bapakku kae, disuruh balik ndeso katanya, walah kaya disuruh pulang mau dikawinkan aja. Lha masa jawabannya Mas Leo kuprint terus diserahkan ke bapakku. He..he.. Refot dan mumet banget gara2 libur panjang awal Mei. Padahal kerjaan masih menumpuk. Mbok aku diajari ttg Sedulur papat itu. Itu konsep tentang apa, fungsinya apa dll? L = Mbak, sadulur Papat versi aku itu kan sudah keluar dari pakem tradisional Jawa, sebab aku ini mostly mengambil dari pengertian2 Kabalah, Yunani Kuno, dan Metafisika Eropa yang menurut aku bisa dijelaskan secara lebih rasional dan logis. Tapi, kalau dipandang dari sudut Metafisika Barat pun, aku ini rasanya juga sudah keluar dari pakem mereka. The Four Elements itu istilah Bahasa Inggrisnya, dan aku Indonesiakan sebagai SADULUR PAPAT dengan pengertian aku sendiri yang berbeda dibandingkan pengertian Sadulur Papat umumnya. Menurut aku, Sadulur Papat itu merupakan Empat Tubuh yang membentuk manusia hidup: 1. Tubuh Mental (Elemen Udara) 2. Tubuh Emosional (Elemen Air) 3. Tubuh Fisik (Elemen Api) 4. Tubuh Hormonal (Elemen Tanah) Pengertian Sadulur Papat di filsafat Jawa tradisional tidak seperti itu. +++ PERCAKAPAN 8 X = Selamat malam, mas. L = Selamat pagiiii... X = Sudah kubaca bahasan sadulur papat di milis mas. Asyiiiik....... malah makin mumet. Maklum daya tangkap sudah mulai menurun dan mempengaruhi pemahaman. Ternyata aku memang mengalami premature aging. Padahal semangat hidup makin meningkat. L = We are entering the second cycle of puberty which is puberty for the second time dalam kehidupan kali ini, hmmm hmmm hmmm... X = Rasanya kaya ikut kuliah filsafatnya Pak Damarjati Soepadjar (dia dosen UGM) Dulu kalo ikut kuliahnya dia semua omongannya dicatat. Lha kehilangan satu kata bahkan kalimat malah tidak tertangkap mangsudnya. Nah begitu selesai dicatat dan dibaca lagi malah makin bingung. Karena makin ora jelas intinya. L = So, the trick is just to keep quiet. Just FEEL it. Only the feel that matters. Words confuse, but feeling soothes. Tapi apa hubungannya yah, hmmm hmmm hmmm... X = Terima kasih banyak Mas. Selamat berakhir pekan. Gimana kabar si Monkeynya. Mudah2an berjalan lancar dan sukses. Sebenarnya asyik lho berkeluarga. Apalagi kalo sudah punya si kecil. Semangat hidup jadi makin lherr pokoknya. Kemana2 yang diingat cuma anak aja. Pulang yang dicari juga anak. Lha kalo kebablasan malah bojone dilupakan dan yang kelingan bojone wong liyo. Makanya terjadi selingkuh. L = It's nice to hear that. Kalo my monkey itu lagi weekend-an sama monkey2 lainnya. Biarin aja, emang nggak ada komitmen kok. Komitmennya baru sebatas maen lirik2an and nawarin pisang aja. Terus dia lagi belagu sekarang, katanya udah gak doyan pisang tapi mao cobain kue apem which is oke2 aja. Biarin aja dia makan kue apem sampe bosen, abis ini kan bakal memangsa pisang lagi. Kan namanya memang monyeettt. Life is like that, hmmm hmmm hmmm... Have a nice weekend ! +++ [Leonardo Rimba adalah seorang praktisi Psikologi Transpersonal. Bersama Audifax, Leo menulis buku "Psikologi Tarot" (Pinus, Maret 2008). Diskusi dengan Leo bisa dilakukan di Milis SI; to join just click: <http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia>. Anybody is welcomed to join.] Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com