Subhanalloh. .... --- On Tue, 1/5/10, Maz Bay <septo.a...@yahoo. co.id> wrote: >From: Maz Bay <septo.a...@yahoo.. co.id> >Date: Tuesday, January 5, 2010, 8:26 AM > > >> > > > > > > > >> > > >Hari pernikahanku. Hari yang paling bersejarah dalam hidup. Seharusnya saat >itu aku menjadi makhluk yang paling berbahagia. Tapi yang aku rasakan justru >rasa haru biru. Betapa tidak. Di hari bersejarah ini tak ada satupun sanak >saudara yang menemaniku ke tempat mempelai wanita. Apalagi ibu. >Beliau yang paling keras menentang perkimpoianku. Masih kuingat betul >perkataan ibu tempo hari, "Jadi juga kau nikah sama buntelan karung hitam itu >....?!?" Duh......, hatiku sempat kebat-kebit mendengar ucapan itu. Masa calon >istriku disebut buntelan karung hitam�. >"Kamu sudah kena pelet barangkali Yanto. Masa suka sih sama gadis hitam, >gendut dengan wajah yang sama sekali tak menarik dan cacat kakinya. Lebih tua >beberapa tahun lagi dibanding kamu !!" sambung ibu lagi. >"Cukup Bu! Cukup! Tak usah ibu menghina sekasar itu. Dia kan ciptaan Allah.. >Bagaimana jika pencipta-Nya marah sama ibu...?" Kali ini aku terpaksa >menimpali ucapan ibu dengan sedikit > emosi. Rupanya ibu amat tersinggung mendengar ucapanku. >"Oh.... rupanya kau lebih memillih perempuan itu ketimbang keluargamu. Baiklah >Yanto. Silahkan kau menikah tapi jangan harap kau akan dapatkan seorang dari >kami ada di tempatmu saat itu. Dan jangan kau bawa perempuan itu ke rumah ini >!!" >DEGG !!!! >"Yanto.... jangan bengong terus. Sebentar lagi penghulu tiba," teguran Ismail >membuyarkan lamunanku. >Segera kuucapkan istighfar dalam hati. "Alhamdulillah penghulu sudah tiba. >Bersiaplah ...kawan," sekali lagi >Ismail memberi semangat padaku. "Aku terima nikahnya, kawinnya Shalihah binti >Mahmud almarhum dengan mas kawin seperangkat alat sholat tunai !" >Alhamdulillah lancar juga aku mengucapkan aqad nikah. >"Ya Allah hari ini telah Engkau izinkan aku untuk meraih setengah dien. >Mudahkanlah aku untuk meraih sebagian yang lain." >Dikamar yang amat sederhana. Di atas dipan kayu ini aku tertegun lama. >Memandangi istriku yang tengah > tertunduk larut dalam dan diam. Setelah sekian lama kami saling diam, > akhirnya dengan membaca basmalah dalam hati kuberanikan diri untuk menyapanya. >"Assalamu�alaikum .... permintaan hafalan Qur'annya mau di cek kapan De...?" >tanyaku sambil memandangi wajahnya yang sejak tadi disembunyikan dalam >tunduknya. >Sebelum menikah, istriku memang pernah meminta malam pertama hingga ke sepuluh >agar aku membacakan hafalan Qur'an tiap malam satu juz. Dan permintaan itu >telah aku setujui. >"Nanti saja dalam qiyamullail, " jawab istriku, masih dalam tunduknya. >Wajahnya yang berbalut kerudung putih, ia sembunyikan dalam-dalam. Saat >kuangkat dagunya, ia seperti ingin menolak. Namun ketika aku beri isyarat >bahwa aku suaminya dan berhak untuk melakukan itu , ia menyerah. Kini aku >tertegun lama. Benar kata ibu ..bahwa wajah istriku tidak menarik. Sekelebat >pikiran itu muncul ....dan segera aku mengusirnya. Matanya berkaca-kaca >menatap lekat pada bola > mataku. >"Bang, sudah saya katakan sejak awal ta'aruf, bahwa fisik saya seperti ini. >Kalau Abang kecewa, saya siap dan ikhlas. Namun bila Abang tidak menyesal >beristrikan saya, mudah-mudahan Allah memberikan keberkahan yang banyak untuk >Abang. Seperti keberkahan yang Allah limpahkan kepada Ayahnya Imam malik yang >ikhlas menerima sesuatu yang tidak ia sukai pada istrinya.. >“Saya ingin mengingatkan Abang akan firman Allah yang dibacakan ibunya Imam >Malik pada suaminya pada malam pertama pernikahan mereka," .... >“Dan bergaullah dengan mereka (istrimu) dengat patut (ahsan). Kemudian bila >kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak >menyukai sesuatu, padahal Allah menjanjikan padanya kebaikan yang banyak." >(QS An-Nisa:19) >Mendengar tutur istriku, kupandangi wajahnya yang penuh dengan air mata itu >lekat-lekat. Aku teringat kisah suami yang rela menikahi seorang wanita yang >memiliki cacat itu. Dari rahim wanita > itulah lahir Imam Malik, ulama besar ummat Islam yang namanya abadi dalam > sejarah. >"Ya Rabbi aku menikahinya karena Mu. Maka turunkanlah rasa cinta dan kasih >sayang milikMu pada hatiku untuknya. Agar aku dapat mencintai dan >menyayanginya dengan segenap hati yang ikhlas." >Pelan kudekati istriku. Lalu dengan bergetar, kurengkuh tubuhya dalam dekapku. >Sementara, istriku menangis tergugu dalam wajah yang masih menyisakan segumpal >ragu. >"Jangan memaksakan diri untuk ikhlas menerima saya, Bang. Sungguh... saya siap >menerima keputusan apapun yang terburuk," ucapnya lagi.. >"Tidak...De. >Sungguh sejak awal niat Abang menikahimu karena Allah. Sudah teramat bulat >niat itu. Hingga Abang tidak menghiraukan ketika seluruh keluarga memboikot >untuk tak datang tadi pagi," paparku sambil menggenggam erat tangannya. >Malam telah naik ke puncaknya pelan-pelan. Dalam lengangnya bait-bait do'a >kubentangkan pada Nya. >"Robbi, tak dapat kupungkiri bahwa > kecantikan wanita dapat mendatangkan cinta buat laki-laki. Namun telah > kutepis memilih istri karena rupa yang cantik karena aku ingin mendapatkan > cinta-Mu. Robbi saksikanlah malam ini akan kubuktikan bahwa cinta sejatiku > hanya akan kupasrahkan pada-Mu. >Karena itu, pertemukanlah aku dengan-Mu dalam Jannah-Mu !" Aku beringsut >menuju pembaringan yang amat sederhana itu. Lalu kutatap raut wajah istriku >dengan segenap hati yang ikhlas. >Ah, .. sekarang aku benar-benar mencintainya. Kenapa tidak? Bukankah ia wanita >sholehah sejati. Ia senantiasa menegakkan malam-malamnya dengan munajat >panjang pada-Nya. >Ia senantiasa menjaga hafalan KitabNya. Dan senantiasa melaksanakan shoum >sunnah Rasul Nya. >"...Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan >selain Allah. Mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun >orang-orang yang beriman amat sangat cintanya >pada Allah ..." (QS. al-Baqarah:165) > >Ya Allah > sesungguhnya aku ini lemah , maka kuatkanlah aku dan aku ini hina maka > muliakanlah aku dan aku fakir maka kayakanlah aku wahai Dzat yang maha > Pengasih. > > > >Aljzkh >Aji > >Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone >________________________________ Selalu bisa chat di profil jaringan, blog, atau situs web pribadi! >Yahoo! memungkinkan Anda selalu bisa chat melalui Pingbox. Coba! > > __._,_..___ Reply to sender | Reply to group Messages in this topic (4) Recent Activity: * New Members 12 Visit Your Group Start a New Topic MARKETPLACE Going Green: Your Yahoo! Groups resource for green living Switch to: Text-Only, Daily Digest • Unsubscribe • Terms of Use . "Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang! http://id.mail.yahoo.com"