Situasi ekononomi dunia hari ini memaksa kit auntuk menimbang ulang sistem
ekonomi yang selama ini berjalan. Berikut ini salah satu tulisan menarik
yang mengulas situasi ekonomi terkini dan alternatif solusinya yang telah
lama dilupakan. Khususnya sejak awal tahun 70-an ketika dollar mulai
menjadi patokan keuangan dunia. Tulisan ini adalah karya Prof. Umar
Ibrahim Vadillo, Pemimpin Korporasi E-dinar Dotcom, suatu electronic
payment system" berbasis emas, yang juga menjabat sebagai Ketua WITO
(World Islamic Trade Organization) . Penulis beberapa buah buku yang
dianggap oleh masyarakat dunia sebagai MENGGEMPARKAN (ENLIGHTINING) ,
membuka mata dan hati para pembacanya. Diantaranya yang terkenal berjudul
"THE ESOTERIC DEVIATION IN ISLAM", "THE END OF ECONOMICS", "THE RETURN OF
THE GOLD DINAR", "THE RETURN OF THE  GUILDS", "THE FIVE PILLARS OF THE
ISLAMIC ECONOMICS", "COUP DE BANQUE", etc.

============================================================

Salah satu instrumen yang digunakan dalam sistem perdagangan internasional
adalah menggunakan instrumen mata uang dollar AS.  Setelah krisis ekonomi
global terjadi setelah Perang Dunia II,
melalui pertemuan Breton Woods dirancanglah sebuah sistem mata uang dollar
sebagai mata uang utama dalam perdagangan dunia, sekaligus menjadikan
World Bank, International Monetary Fund (IMF) sebagai pengendali sistem
keuangan internasional.

Perjanjian Breton Woods pada tahun 1973 kemudian dihapuskan ketika Amerika
Serikat secara unillateral memutuskan bahwa Dolar Amerika tidak perlu lagi
didukung oleh emas. Sejak itulah Dolar Amerika tidak bedanya dengan
lembaran kertas saja.

Dengan mata uang dollar AS, Amerika Serikat memegang kekuasaan luar biasa
yang sangat tidak proporsional. Dengan kertas yang disebut Dolar AS,
mereka bisa membeli berbagai komoditi seperti minyak, gas, aluminium,
emas, dll dari negara-negara lain di dunia. Jika mereka perlu lebih banyak
komoditi, mereka tinggal mencetak saja lagi. Jadi sistem semacam ini
amatlah tidak adil dan tak bermoral.

Hal ini telah mengeksploitasi model perdagangan dengan sistem pembagian
kerja internasional. Surplus ekonomi bagi sekutu-sekutu Amerika terus
terjadi, yang berdampak pada ketidakseimbangan
perdagangan global. Negara-negara miskin tidak mampu melakukan ekspor
tanpa didukung impor sehingga negara-negara miskin mengalami "a vicious
circle of import". Akibatnya negara-negara miskin memiliki tingkat
ketergantungan yang begitu kuat terhadap negara-negara maju.

Sistem keuangan internasional yang dirancang pasca Perang Dunia II dalam
Breton Woods, telah melahirkan ketidakadilan neraca keuangan global.
Defisit terus menimpa negara-negara miskin dan surplus keuangan terus
ditarik ke negara-negara maju.Karena dunia kini dibanjiri terlalu banyak
dolar.

Dalam pasar-pasar uang saja, terdapat gelembung dolar AS yang berjumlah 80
triliun dolar AS pertahun. Jumlah ini 20 kali lipat melebihi nilai
perdagangan dunia yang jumlahnya sekitar 4 triliun dolar AS pertahun.
Artinya, gelembung itu bisa membeli segala yang diperdagangkan sebanyak 20
kali lipat dari dimensi yang biasa. Gelembung ini tentu akan terus
membesar dan membesar. Anda tidak perlu terlalu bijak untuk memahami bahwa
gelembung itu suatu saat akan meledak dan pecah, dan terjadilah keruntuhan
ekonomi global yang niscaya lebih buruk daripada depresi ekonomi tahun
1929.

Sebagai perbandingan yang kontras, emas adalah logam yang berharga.
Nilainya tidak bergantung pada negara mana pun, bahkan tidak bergantung
pada sistem ekonomi mana pun. Nilainya adalah intrinsik dan dapat
dipercaya. Oleh karena itu, emas adalah mata uang yang dapat menjamin
kestabilan ekonomi dunia.Sistem keuangan global sudah berkembang melebihi
batas.

Dengan perdagangan "kertas berharga yang turunan sekunder" (secondary
derivatives papers), sistem keuangan dunia menjadi tidak "favorable"
kepada sektor riil karena "money makes money" lebh tinggi hasilnya. Maka,
kalau anda punya uang akan lebih tertarik untuk memainkannya di bisnis
keuangan ketimbang membangun bisnis di riil sektor.

Perdagangan kertas berharga tersebut adalah barang maya, hanya ilusi,
tidak nyata, tidak terkait dengan bisnis riil. Ini yang menyebabkan
terjadinya gelembung ekonomi dunia. Apa akibatnya? Sektor riil lambat
bergerak, kecuali di China yang menganut paham berbeda, tidak berdasar
"supply and demand". China tetap memproduksi walau tidak ada permintaan.
Alasanya adalah stabilitas keamanan sehingga tidak ada penduduk China yang
menganggur, semua bekerja, memproduksi apa saja, mulai dari peniti sampai
komponen pesawat terbang. Manajemen 1 miliar penduduk yang
ternyata membawa China kepada kekuatan ketiga di era kini.

Sejarahnya, emas dan perak adalah mata uang dunia paling stabil yang
pernah dikenal. Sejak masa awal Islam hingga hari ini, nilai mata uang
Islam dwilogam itu secara mengejutkan tetap stabil dalam hubungannya
dengan barang-barang konsumtif. Seekor ayam pada zaman Nabi Muhammad saw.
harganya satu dirham. Hari ini, 1400 tahun kemudian, harganya kurang lebih
masih satu dirham. Dengan demikian, selama 1400 tahun, inflasi adalah nol.


Dalam jangka panjang, mata uang dwilogam telah terbukti menjadi mata uang
dunia paling stabil yang pernah dikenal. Mata uang tersebut telah dapat
bertahan, meskipun terdapat berbagai upaya untuk mentransformasi dinar dan
dirham menjadi mata uang simbolik dengan cara menetapkan suatu nilai
nominal yang berbeda dengan beratnya.Kita harus kembali kepada Sistem
perekonomian berbasis komoditi riil, dimana dinar dirham hanyalah salah
satu komponen penting. Ada "5 pilar sistem ekonomi berbasis emas" akan
menjadi solusi masa depan dunia yang tidak terelakkan.

1.      Pertama, "Money (Freely Chosen)" yaitu Mata uang harusnya bebas
ditentukan oleh masyarakt penggunanya.
2.      Kedua, "Open Markets Infrastructure" yaitu infrastuktur pasar
terbuka dimana setiap orang mempunyai hak, seperti mesjid.
3.      Ketiga, "Caravans –Open Distribution and Logistic Infrastructure"
yaitu jaringan logistik dan distribusi yang terbuka bagi siapa saja.
4.      Keempat adalah "guilds – open production infrastructure" yaitu
sentra-sentra produksi kerakyatan harusnya mendapat perhatian dari
pemerintah untuk menjadi tempat yang layak untuk        berproduksi
sebagaimana standard global yang berlaku.
5.      Kelima adalah "Just Contractual Legal Frameworks (Shirkat and
Qirad).

Kelima infrastruktur tersebut haruslah dimiliki oleh publik.Teknologi
informasi merupakan sarana yang dapat mengkudeta fungsi perbankan atau
istilahnya "coup de banque".

Anda bisa bayangkan, sebenarnya fungsi perbankan kan amat sederhana, hanya
mengadministrasi pencatatan plus dan minus saja dengan sedikit variasi
perhitungan, mengapa menjadi raja yang mengatur dan menentukan
sektor-sektor lain. Pasti ada yang salah kan. Jaman Nabi dulu, para
pedagang lah yang berada di gedung mewah, semntara rentenir itu yang
berada di jalanan. Sekarang yang kita lihat terbalik. Para bankir
duduk-duduk di gedung mewah, sementara para pedagang kaki lima berceceran
di sepanjang jalan, malah kena gusur tibum segala. Maka, jangan salahkan
orang lain kalau Indonesia miskin, karena tidak mengikuti ajaranNya
padahal Indonesia adalah negara dengan mayoritas muslim di dunia.





---------------------------------------------------------------------------
This message (including any attachments) is confidential and may be privileged. 
If you have received it by mistake please notify the sender by return e-mail 
and delete this message from your system. Any unauthorised use or dissemination 
of this message in whole or in part is strictly prohibited. Please note that 
e-mails are susceptible to change. ABN AMRO Bank N.V, which has its seat at 
Amsterdam, the Netherlands, and is registered in the Commercial Register under 
number 33002587, including its group companies, shall not be liable for the 
improper or incomplete transmission of the information contained in this 
communication nor for any delay in its receipt or damage to your system. ABN 
AMRO Bank N.V. (or its group companies) does not guarantee that the integrity 
of this communication has been maintained nor that this communication is free 
of viruses, interceptions or interference.
---------------------------------------------------------------------------


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke