Mengikuti Guru Ruhani Sejati
Shaykh Muhammad Hisham Kabbani 
London, 28 Juni 2007  
Haqqani Priory, London
 

Bismillah hirRohman nirRohim
Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri
di antara kamu.. [An Nisaa' (4):59]. Semoga Allah swt
membimbing kita dan memperlihatkan jalan dari syaikh
kita Mawlana Shaykh Muhammad (s) Nazim Adil
al-Haqqani, semoga Allah mengaruniai beliau umur yang
panjang. 

Aku ingin memulai dengan sesuatu yang penting
khususnya pada hari-hari terakhir ini. Ini disebut
dalam hadist Islam dengan al-ittiba`, yang artinya
untuk diikuti".

Jika kalian ingin membeli sebuah TV, atau kau ingin
untuk membeli mobil atau kau ingin membeli sebuah
mesin cuci, bahkan jika kau ingin membeli sebuah kamre
video yang kecil, itu, mereka akan memberimu sebuah
manual, kau menyebutnya begitu kan? Buku berisi
instruksi. Instruksi artinya kau harus mengikuti
mereka. Kau tidak bias berkata kepada kamera, jika
mereka berkata tekanlah angka 1 dan masukkan software
(perangkat lunak/aplikasi) ini ke dalamnya agar kau
dapat melihat gambar-gambarnya, kau tidak dapat
mengucap "tidak". 

Dan orang-orang saat ini, ada yang menggunakan 100
atau 1000 software yang dipakai agar sebuah komputer
dapat bekerja  dan sebuah program yang dapat memuaskan
apa kebutuhanmu yang mungkin bisa dikerjakan oleh 1000
orang dan 1000 teknisi untuk menuliskan software itu
dan lalu kau harus mengikuti instruksi agar membuat
semuanya berguna. 

Jika kau tidak mengikuti instruksinya kau akan
menghabiskan berjam-jam dan berhar-hari untuk mencari
permasalahan. Jadi apa yang kau lakukan? Kau memanggil
technical support. Kau lakukan itu? Kau memanggil
technical support supaya bisa mengatakan apa yang
harus kau lakukan untuk memperbaikinya. Ini untuk
sebuah program kecil. Apa yang kita pikirkan tentang
sebuah pesan surgawi yang sudah menavigasi kita dalam
hidup kita, dari a hingga z, dari hari kita lahir
hingga hari kita meninggal dunia? 

Dalam setiap kesempatan dalam hidup, kita harus
dinavigasi untuk melewati kehidupan yang teramat besar
ini yang telah Allah berikan kepada kita, hidup kita
lebih besar daripada alam semesta ini. Untuk memahami
semesta ini mungkin lebih mudah daripada memahami diri
manusia. Ini lebih sukar.

Ilmu pengobatan sekarang ini atau para peneliti mereka
memahami tentang tubuh manusia tapi mereka tidak bisa
memahami tentang cara kerja spiritual dan jiwa. Jika
semua universitas kedokteran diseluruh dunia ini
meluluskan jutaan mahasiswa setiap tahunnya hanya
untuk memberimu harapan bagi tubuhmu dalam hidup,
apakah kita membutuhkan dokter spiritual yang dapat
memberi kita pengobatan bagi jiwa dan ruh kita? Ini
lebih sukar karena tersembunyi. Tidak bisa dilihat.
Tapi kau merasakannya melalui indera keenam yang Allah
telah berikan kepada kita. 

Kau kini ada disana, pendengaran ada disana,
penglihatan ada disana, indera ada disana. ,... kau
merasakannya. Jadi, instruksi yang harus kita ikuti
dan itulah yang kita ucapkan dalam bahasa Arab. Ini
sangatlah penting sebagaimana Allah sebutkan dalam
Qur'an Suci, : Qul ya Muhammad, serukan kepada
manusia, in kuntum tuhibuunallah fatabi`uunii, jika
kau benar-benar mencintai Allah, maka ikutilah aku.

Bagaimana caranya mengikuti, itulah pertanyaannya. In
kuntum tuhibuunallah fatabi`uunii, yuhbibkum-ullah –
Jika kau benar-benar ingin Allah mencintaimu ikutilah
instruksi-instruksi ku, kemudian Allah akan
mencintaimu. " Jadi pertanyaannya adalah "apakah kita
mengikuti instruksi atau apakah kita tidak mengikuti
instruksi dan dimanakah itu instruksi dapat ditemukan;
dimanakah buku manualnya, dokumen tertulis yang harus
kita baca dan ikuti?" 

Allah swt menyebutkan kepada Nabi-Nya Muhammad (saw)
yang diwahyukan kepada beliau, dan itu sebuah hadist
suci muttafaqun 'alaih, diterima oleh Bukhari dan
Muslim, disebutkan oleh mereka bahwa lillahi
malaikatun yatufun fee at-turuqaat. Yatalamasuna bi
ahla dh-dhikr. Bahwa Allah mempunyai para malaikat
karena malaikat-malaikat ini ingin memberikan
instruksi tapi siapakah orang-orang yang
diinstruksikan untuk menerima instruksi- instruksi
ini? Mereka tidak akan memberikan berlian kepada
anak-anak yang tidak mengetahui nilai berlian. Mereka
ingin memberikan berlian kepada orang yang mengetahui
nilai berlian. Kepada anak-anak kau dapat memberikan
permen saja dan mereka akan lebih bahagia dibanding
jika diberikan berlian. 

Jadi Allah berkata kepada sang Nabi salallahu alayhi
wasalam bahwa Allah mempunyai malaikat, menciptakan
malaikat yang yatufuuna fii at-turuqaat apa itu
yatufuuna, yatufuuna adalah ketika kau melaksanakan
haji ke Mekkah dan mengelilingi Ka'bah, thawaaf.
Yatufoona fii at-turuqat mereka mengelilingi, mereka
bergerak berputar. Perhatikanlah kebesaran Allah swt.
Teknologi surgawi. Kini ada teknologi manusia, mereka
bertanya kepadamu "apakah anda mempunyai telpon?" Kau
punya sebuah telpon? [n`am sayyidii] Jadi, dia
mempunyai sebuah telpon, Shaykh Abdul Hamiid. 

Dia bertelpon dengan itu. Jadi ketika kau pergi ke
Siprus apa yang terjadi dengan telpon itu? Apakah kau
masih bertelpon? Bagaimana fungsi telpon sekarang? Apa
katamu? Ini roaming, mencari dimana posisimu, sampai
mereka menemukanmu, mereka tahu dimana pada setiap
kesempatan kau bergerak hari ini. Mereka tahu dimana
kau berada dan apa yang kau lakukan. Jadi telponmu dan
melaui kartu kredit dan benda-benda lainnya kita tidak
membicarakan tentang hal itu tapi kita akan
memperlihatkan kemiripannya bahwa tidak ada persamaan
yang bisa memahami apa yang sang Nabi katakan 1.400
tahun yang lalu bahwa Allah mempunyai para malaikat
yang roaming dimana-mana. O para malaikat mengembara
(roam)? Itu bagus. Artinya para malaikat mencarimu dan
kau tidak bisa bersembunyi. 

Kau punya telpon saat ini bahkan jika telponmu ditutup
malaikat dapat tahu kau dimana. Aku tidak ingin
membahas itu, kemudian katakan aku sedang berbicara
sesuatu terlarang jadi kita dapat mengindahkannya.
Tapi para malaikat Allah menyebutkan kepada mereka
kalau tidak ada batasan-batasan, carilah mereka.
Yatalamasun ahl adh-dhikr… malaikat mengembara mencari
siapa, apa yang sang Nabi pernah katakan? Orang-orang
yang melakukan dzikrullah. Yatalamasun ahl adh-dhikr.
Mereka duduk bersama mencari orang-orang yang duduk
bersama-sama untuk mengingat Allah, mencari tahu apa
yang mereka lakukan dan Allah bertanya, "Apa yang
hamba-hamba- Ku lakukan?" Dan para malaikat menjawab,
"Ya rabbana yadhkurunak – Mereka mengingat-Mu; mereka
memanggil-Mu. " 

Dan Allah menjawab mereka, apa yang akan terjadi jika
mereka mengetahui hukuman-Ku? Dan para malaikat
berkata, mereka akan melakukan dzikir lebih banyak
lagi, lebih kuat. Asyadda dzikr. Dan Dia bertanya,
"Apa yang akan mereka lakukan jika mereka melihat
Surga-Ku?" Dan para malaikat menjawab, "Ya Rabbii
yadhkarunaka ashaddu wa ashadd, Ya Tuhan kami! Mereka
akan mengingat-Mu lebih dan lebih lagi." 

Jadi jenis manusia seperti ini yang dicintai Allah
swt. Sehingga Allah akan berkata kepada mereka, "Aku
mengampuni mereka. Barang siapa yang mengingat karena
kecintaan mereka kepada-Ku dan mereka mendengarkan
instruksi-instruksi -Ku –kepada Penutup para nabi-Ku
Sayyidina Muhammad (saw), aku mengampuni mereka." 

Jadi: fash-hadu anna qad ghafarta lahum jamiyaan –
kalian menjadi saksi bahwa Aku membebaskan mereka
semua dan mereka pantas menerima Surga-Ku." Para
malaikat berkata, "Ya Tuhan kami, tunggu sebentar! Ada
seseorang yang tidak termasuk dalam kelompok mereka,
dia datang duduk bersama mereka." Kemudian Allah
berkata," Bahkan jika seseorang yang duduk bersama
mereka, aku mengampuninya. " 

Jadi inilah instruksi yang telah Allah perlihatkan
kepada kita, kita harus mengikuti kita katakan, bahwa
kita mematuhi Allah swt. Ini sebuah pertanyaan
sederhana: apakah jenis ketaatan yang kita miliki
sekarang? Apakah kita mematuhi sebanyak satu persen?
Apakah kita mematuhi sebanyak 10%? Apakah kita
mematuhi sebanyak 100%? Apakah jenis ketaatan yang
kita lakukan. Setiap orang dapat bertanya kepada
dirinya sendiri 

Taat kepada Allah swt adalah sesuatu yang harus kau
rasakan. Itu harus merupakan suatu perbuatan yang kita
lakukan supaya memperlihatkan bahwa ketaatan kita
adalah benar adanya. Kita tidak akan memperlihatkan
ketaatan yang [semata-mata] ketaataan imitasi –karena
itu tidak asli. Dan bersama Allah-lah kau harus
menjadi asli; kau harus menjadi orang yang realistis.
Ketika Allah bersabda dalam Qur'an suci  "Jika kau
benar-benar mencintai-Ku ikuti Muhammad (saw)." 

Apa yang para Sahaba lakukan? Siapa yang mereka ikuti?
Mereka mengikuti Sayyidina Muhammad (saw). Dan apa
yang sang Nabi (saw) lakukan bagi mereka? Beliau
menyempurnakan dan menyucikan mereka. Beliau
memberikan mereka apa yang dianggap penting bagi
mereka … wasbir nafsak ma` alladheena yada`oona
rabbahum ghadaati wa ashiyyi yureedoona wajha wa la
…kana amruhu furuta.

Allah berfirman dalam Qur'an suci:   ya Muhammad,
wasbir nafsaka ma` alladheena yada`oona rabbahum
ghadaati wa ashiyyi … yureedoona wajha -Ya Muhammad
(saw) bersabarlah, tetaplah memberikan mereka apa yang
mereka butuhkan untuk belajar. Bersabarlah bersama
mereka yang mengingat tuhan mereka pada siang dan
malam hari. Mereka mengingat Allah dipagi hari ketika
mereka akan berangkat bekerja, ghadaati dan pada malam
hari saat mereka pulang ke rumah; artinya pada setiap
kesempatan dalam hidup mereka siang dan malam hari
mereka sepenuhnya dalam mengingat, mereka tidak pernah
berhenti mengingat Tuhan mereka. 

Mereka berangkat kerja tapi mereka tidak pernah lupa
Tuhan mereka. Dzikir itu adalah sebuah hubungan, yang
terus tumbuh dan tumbuh dari hari ke hari. Seperti
DNA. Sang Nabi membuat sebuah rencana. Kau ingin
membangun rumah? Kau membutuhkan sebuah rencana. Kau
ingin membangun sebuah bisnis kau memerlukan sebuah
rencana. Apakah kita meletakkan rencana terhadap hidup
kita? Seperti para sahaba, mereka membuat sebuah
rencana [menjadi perbuatan] itulah yang Nabi berikan
kepada mereka. Kita mempunyai seorang guru. 

Apakah kita mengikuti rencana yang guru kita berikan?
Itulah yang penting. Ini penting mengikuti
instruksi-instruksi yang diberikan kepada kita. Jadi
sang Nabi pernah berkata, "Tetaplah bersama mereka,
mereka adalah orang-orang yang mengingat-Ku dalam
hidup ini; mereka tidak ingin sesuatu dari hidup ini
dan mereka hanya ingin Wajah Allah. Jangan biarkan
matamu berpaling dari itu. Tetap perlihatkan mereka
jalan Allah." tetap natharak terhadap mereka,
penglihatan illahiah-mulah yang memberikan
pertolongan]. Itu bagi sahabat Nabi saw dan bagi semua
orang. Karena hadirat sang Nabi (saw) hadir setiap
saat.  

Allah bersabda, "w`alalamoo anna feekum rasulullah –
Kau harus tahu bahwa Nabi Muhammad (saw) ada dalam
dirimu ," bahwa kekuatan pesan itu ada disana. Dalam
hidup mereka, membangun jembatan-jembatan bersama
semua orang yang tinggal di Madinah, walaupun agama
mereka berbeda-beda. Beliau tidak pernah merusak
jembatan-jembatan itu. Hubungan itu sudah dibuat dan
kita menjaga hubungan itu tetap berada ditempatnya
atau tidak. Jadi pertanyaannya adalah sebetapa jauh
kita mengikuti pesan Sayyidina Muhammad (saw)? wa la 
tut`i man aghfalna qalbahu `an dhikrina wat-taba`a
hawaahu wa kaana amruhu furuta. 

Ya Muhammad jangan melihat kepada seseorang yang
dihatinya lengah dalam mengingat Kami. Mengingat Allah
penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita tidak
dapat meninggalkannya begitu saja, mengesampingkannya.
Jadi itu yang datang kepada kita, perhatikan sang Nabi
(saw) darimana beliau memperoleh pesan itu? Dimanakah
dia memperoleh pesan? Dalam rumah beliau? Bukan. Dalam
….diantara komunitas beliau, didalam kota? Bukan.
Dalam took? Bukan. Dalam masjid? Disana belum ada
masjid, bukan. Di ladang? Bukan. Beliau memperoleh
pesan dalam sebuah gua, bukan? Beliau memperoleh pesan
ketika beliau dalam gua. Apa yang beliau lakukan dalam
gua? Mengingat Allah swt. 

Dikatakan dalam Qur'an suci fa'oo ila al-kahfi yanshur
lakum rabbukum min rahmatihi. Allah sudah
memerintahkan kita " fa'oo il al-kahf – Langsung
pergilah ke gua tanpa keragu-raguan. " Disana :
yanshur lakum rabbukum min rahmatih – disana kau akan
menerima kasih sayang Allah dan Dia akan mengaruniai
kau yang terbaik dalam hidupmu."  Sang Nabi menerima
yang terbaik dalam hidup beliau, Allah mewahyukan
kepada beliau sebagaimana Allah sudah menyempurnakan
beliau melalui dzikirnya.

Fa'u ila al-kahfi adalah hati/qalbu kita. Apakah gua
dari tubuh? Apa yang paling suci, tempat terbaik saat
kau pergi ke gunung? Ini gua. Banyak gua di pegunungan
kau lihat air murni laksana kristal mengalir;
kadang-kadang kau juga menemukan permata dan bebatuan.
Semua jenis permata ada dalam gua-gua. Allah
bersabda,"maa wasi`anee ardee wa laa sama'ee wa laakin
wasi`anee qalbi `abdee al-mu'min…. Baik surga dan bumi
tidak dapat melingkupi-Ku, tapi hati/qalbu kaum
beriman berisi Aku."

Itulah gua kita. Hati/qalbu kita, dimana Nama-nama
Indah dan Atribut-atribut akan ber- tajalli disana.
Ketika Nama-nama ini mewujud saat itu terjadi kau akan
tahu bahwa kau benar-benar berada dalam jalur
mengingat Allah. Lalu dzikrullah bukan hanya dengan
lidah tapi ini mewujud ( tajalli) melalui
kepribadianmu; ini mewujud (tajalli) melalui dirimu
sendiri.

Saat kau mengucap "Ya Karim !"Apakah "Ya Karim?" Ya
Allah yang Maha Pemurah. Saat kau berseru atas
kemurahan-Nya ketika atribut itu mewujud ( tajalli)
dalam dirimu, itulah sebuah contoh. Lalu kau dapat
melihat sifat pemurah-Nya datang. Apakah makna dari
sifat pemurah-Nya? Apa artinya itu? Biasanya
orang-orang berpikir bahwa karim adalah seseorang yang
memberikan uang. Mereka berkata kalau orang ini Karim.


Bukan itu tidak penting. Uang bukanlah…uang menolong
orang, ya, orang-orang tidak punya dan membantu dalam
Jalan Allah swt, tapi Karim dapat juga menjadi sehat,
itu dari sifat pemurah-Nya. Menjadi berilmu berasal
dari sifat pemurah-Nya, menjadi menarik adalah dari
sifat pemurah-Nya. Menjadi fasih berasal dari sifat
pemurah-Nya. Mendengar hal-hal yang baik dan bukan
hal-hal yang buruk adalah berasal dari sifat
pemurah-Nya. Mempunyai lidah yang manis dan bukan
lidah yang kejam berasal dari sifat pemurah-Nya. Untuk
membukakan kepadamu dari rahasia-rahasia- Nya adalah
berasal dari sifat pemurah-Nya. 

Jadi ketika Nama Indah itu al-Karim mewujud (tajalli)
dalam dirimu sendiri, kau akan melihat sebuah
kesempatan besar dalam hidupmu. Sehingga dzikrullah
bukan hanya melakukan pengulangan Nama-nama Indah dan
Atribut-atribut (Asma'ul Husna) tapi untuk mengulang
dan bermeditasi atasnya. Jadi, hari ini aku akan
mengucap ya Rahiim – Wahai Kau yang mengampuni semua
orang! Jadi maksudnya kau harus mengasihi semua orang.


Jadi itu artinya jika seseorang memberikanmu
kesulitan, bahwa Nama-nama Indah dan Atribut-atribut
(Asma'ul Husna) mewujud (tajalli) dan kau
memaafkannya. Kau harus menerima –bukan hanya
bertoleransi kepada mereka, tapi untuk menerima mereka
dengan kesukaran dari mereka, sebagaimana Allah
menerima semua orang. Kita tidak memberikan kesukaran
kepada Allah? Tapi kita kejam, kita kasar. 

Itulah manisnya, hal itu tidak memberi dampak
bagi-Nya, tapi kita tidak punya itu. Tapi kemanisan
itu yang kita butuhkan; untuk memiliki lidah yang
manis itu yang dapat menyenangkan semua orang. Dan kau
akan menemukan ada orang-orang yang baik. Aku tidak
ingin memberikanmu sebuah contoh tapi kalian semua
mempunyai sebuah contoh. Pembimbing itu, Mawlana
Shaykh mempunyai sebuah lidah yang manis –selain itu
mengapa kau mengikuti beliau? Tapi kau harus saling
bersikap manis, kemudian pembimbing itu akan
memberikan lebih, dia adalah sebuah kendaraan.
Satu-satunya yang memberi adalah Allah dan kemudian
diberikan kepada sang Nabi dan sang Nabi akan
memberikan kepada pembimbingmu dan pembimbingmu akan
memberikannya kepadamu. 

Jika kita suka yang masam mengapa sang pembimbing
harus memberikan yang manis? Mengapa Mawlana Shaykh
harus memberikan yang manis? Tidak dibutuhkan untuk
memberikan air dan gula, berikan air dan garam.
Bukankah begitu? Bi shak. Jadi itulah kenapa ini
penting. Dan itulah pelatihan bahwa mereka menempatkan
kita untuk dilatih dan mereka memberikan hidup mereka
untuk mengajari kita bagaimana agar mudah menerima
Nama-nama Indah dan Atribut-atribut (Asma'ul Husna)
ini. Allah bersabda dalam Qur'an suci wa lillahi
il-asma' al-husna fadu'hu biha. Walladheena… yamaloon.

Bagi Allah-lah Nama-nama Indah dan Atribut-atribut
(Asma'ul Husna). Saat kau ingin memohon kepada Allah
sesuatu untuk mengingat-Nya melalui Nama-nama Indah
dan Atribut-atribut (Asma'ul Husna) ini. Jangan
pedulikan mereka yang berkata "tidak". Biarkan saja
mereka, ini bukan urusanmu. Urusanmu adalah untuk
mengingat-Nya melalui Nama-nama Indah dan
Atribut-atribut (Asma'ul Husna) Allah. 

Bagi Allah-lah Nama-nama Indah dan Atribut-atribut
(Asma'ul Husna). Mohonlah kepada-Nya melalui Nama-nama
Indah dan Atribut-atribut (Asma'ul Husna). Itulah
pentingnya dzikrullah. Itulah pentingnya perkumpulan
ini; untuk memohon kepada Allah melalui Nama-nama
Indah dan Atribut-atribut (Asma'ul Husna) ini. 

Tapi pertanyaannya adalah: apakah kita mengalami
perkembangan? Apakah kita men- download software atau
apakah kita masih membutuhkan technical support? Jadi
kita harus mengetahui bahwa sang Nabi (saw) bahwa
pesan yang diwahyukan kepada beliau setelah 40 tahun
mengalami kesukaran, melalui penyendirian (khalwah),
beliau pergi ke Gua Hira, dalam gua. Itulah sebuah
ajaran bagi kita, sang Nabi tidak membutuhkan itu. 

Nabi saw diciptakan sebagai Nabi sebelum Allah
menciptakan Adam (as) dan Hawa. Sebagaimana sang Nabi
(saw) sabdakan, kuntu nabiyyin wa Adam (as) bayn
al-ma'i wa't-teen – Aku seorang Nabi ketika Adam (as)
berada diantara air dan tanah liat." Dan sang Nabi
tidak membutuhkan itu, wa la'in shakartum la
azeedanakum – Jika kau bersyukur kepada-Mu, Aku
memberikanmu lebih." Bersyukur kepada-Ku. Jika
seseorang murah hati dan memberikanmu sesuatu dan kau
memperlihatkan respek kepadanya dan menghormatinya
maka dia akan memberikanmu yang lebih. 

Apa yang kau pikirkan tentang Pencipta-mu. Jika kau
bersyukur kepada-Nya, maka Dia akan memberimu lebih.
Sang Nabi (saw) bersyukur kepada Allah sifat
pemurah-Nya kepada beliau. Kau meminta ya Muhammad
(saw) Aku memberikanmu lebih. Ini disebutkan dalam
hadist sang Nabi dalam Hari Pembalasan akan ber- sajda
dan beliau berkata bahwa "Allah swt akan membukakan
kepadaku do'a-do'a yang belum pernah dibukakan
kepadaku sebelumnya; itu akan diwahyukan kepadaku
sesuatu yang belum pernah aku dengar sebelumnya dan
aku akan memohon kepada Allah melalui shalat-shalat
ini dan Allah akan berkata kepadaku 'Angkatlah
kepalamu, pintalah dan akan dikabulkan." dan aku akan
berkata, 'Ummatku, ya Rabbii, ummatku, ummatku!" 

Kemudian Allah berkata 'Ambillah mereka' dan aku akan
mengambil 1 dari 3 tanpa dihisab." Kemudian sang Nabi
akan melakukan sajda dilain waktu dan akan berdoa'
dengan do'a-do'a yang belum pernah didengar
sebelumnya. Dan Allah akan berkata, " irfa raasak sa'l
tu'ta – Angkatlah kepalamu dan pintalah, maka akan
dikabulkan!"  Dan beliau akan berkata, "Ya Rabbii,
ummahku ummahku!" Dan Allah akan berkata "Ambillah
setengah dari sisa yang ada." 

Dan kemudian beliau akan melakukan sajda lagi dan itu
akan diwahyukan kepada Nabi sesuatu yang belum pernah
diwahyukan atau didengar sebelumnya dan Nabi akan
memohon kepada Allah melalui do'a-do'a ini dan Allah
akan berkata kepada beliau, "Angkatlah kepalamu,
pintalah dan akan dikabulkan!" dan aku akan berkata,
"ya Rabbii, ummatku, ummatku!" dan Allah akan
memberikan semua orang. Kemudian beliau akan mengambil
semua orang kecuali 1 orang. Jadi 99 orang dari 100
orang. 

Kemudian Allah bersabda, "Aku lebih dermawan
dibandingkan Nabi-Ku; masuk pulalah kau ke dalam
Surga."  Itulah Tuhan kita, itulah Kedermawanan- Nya,
membebaskan semua orang. Jadi apa tugas kita?
Mengingat-Nya. Semoga Allah menjadikan kita
mengingat-Nya dan menjadikan kita sanggup mengikuti
instruksi-instruksi dari shuyukh kita dan semoga Allah
memberikan Mawlana Shaykh Nazim panjang umur dan
memberikan panjang umur kepada shuyukh dari
murid-murid lain yang ada disini hari ini. 

Wa min Allah at Tawfiq

PENDAFTARAN PESERTA PARADE MALID NABI SAW :
 
Pendaftaran dapat melalui email, Fax, sms atau
telepon, dengan Menyebut Nama Kelompok, Pimpinan
Kelompok, Jumlah Peserta. Dan No HP/Tel Kontak person
yg dapat dihubungi ke :
 
Yayasan Rabbani Sufi Institut IndonesiaJl. Nipah IX
No.8, Telp. 021-7255508. Fax 021-7255508
Alamat e-mail [EMAIL PROTECTED]
Kontak : Arief Hamdani Hp. 0888 133 5003, 0816 830 748
 
Donasi :
Bank Mandiri -  Cabang Melawai JakartaYayasan Rabbani
Sufi Institut IndonesiaNo Account  : 126 000 490 6136


Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Kirim email ke