[ekonomi-nasional] Re: Merampok untuk Biaya Melahirkan

2005-09-07 Terurut Topik A Nizami
Memang sebelum kenaikan harga BBM saja biaya melahirkan di klinik bersalin menengah bawah antara Rp 1-3 juta untuk kelahiran dengan bidan dan Rp 2-6 juta dengan dokter. Dengan penghasilan Rp 5.000-15.000 sehari, meski tidak termasuk keluarga miskin, dia juga sulit menabung untuk biaya kelahiran

RE: [ekonomi-nasional] Cabut Subsidi BBM, Alihkan ke Subsidi Lain

2005-09-07 Terurut Topik Musli Arfi
Pak Wardoyo, Saya rasa pemerintah gak bakalan mau nayangin di media masa, nambah cost lagi ntar. Atau malah mau, kan nada proyek baru, kontrak penayangan pendapatan pajak cukai nasional dengan media. Serba gak enak yah buat rakyat Gimana kalau kita bikin partai baru, Partai Pembayar Pajak.

RE: [ekonomi-nasional] Cabut Subsidi BBM, Alihkan ke Subsidi Lain

2005-09-07 Terurut Topik Rio Wardhanu
Mas Al-pacitan.. Mau nanya nih.. Apa hubungannya sampeyan sebagai muslim dengan kemaluan, upss, rasa malu anda terhadap Mas Kwik...?..SARA nih..Mas! berbahaya... Apa bedanya dengan ungkapan... Malu saya sebagai orang PRIBUMI..dengan Koh Kwik, yang warga keturunan..namun lebih nasionalis dibanding

RE: [ekonomi-nasional] Cabut Subsidi BBM, Alihkan ke Subsidi Lain

2005-09-07 Terurut Topik A Nizami
Saya pernah menghadiri ceramah Dr. Antonio Syafi'i, katanya Kwik sedang belajar Islam sama dia. -Original Message- From: ekonomi-nasional@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Ahmadi Agung Sent: 07 September 2005 14:43 To: ekonomi-nasional@yahoogroups.com Subject: RE:

RE: [ekonomi-nasional] Cabut Subsidi BBM, Alihkan ke Subsidi Lain

2005-09-07 Terurut Topik Ahmadi Agung
Waah OOT nih namanya kalo saya Jawab dng Panjang Lebar, bisa -bisa di Senen-ni alias di MARAH-hi sama Pak Moderator.. maka saya Mohon Izin Dulu Yha Pak Moderator, saya mau ngomentari tulisan Kang Rio... Yha gini Kang Rio Yth... Sabda Rosululloh saw .. Rasa MALU itu harus selalu di PUNYAI

[ekonomi-nasional] debat kusir DOKAR nih

2005-09-07 Terurut Topik Ahmadi Agung
TABRAK-AN ?? Waah Sopo sing KECELAKAAN Kang Anung..hik ihik hik hikihik... Yah nggak lah, mungkin maksud Kang Rio ngga gitu kali Kang Anung... Yha kita santai saja, sambil GUYON, Yha SERSAN alias SERius Tapi SANtai gitu Loh.. So' biar kita punya dimensi Banyak, kalo dimensi kita selalu

[ekonomi-nasional] Duh SEDIH-nya

2005-09-07 Terurut Topik Ahmadi Agung
70% Warga Miskin Cimahi Alami Gangguan Jiwa javascript:void window.open('http://hidayatullah.com/index2.php?option=com_contenttask=emai lformid=2249', 'win2', 'status=no,toolbar=no,scrollbars=yes,titlebar=no,menubar=no,resizable=yes,wi dth=400,height=250,directories=no,location=no'); E-mail

[ekonomi-nasional] Suku Bunga SBI Naik Jadi 10% - Spekulan Tersenyum Pengusaha Menjerit

2005-09-07 Terurut Topik A Nizami
Kebijakan pemerintah untuk meredam turunnya nilai rupiah dengan menaikan bunga SBI menjadi 10% seolah-olah merupakan kemenangan para spekulan valas. Dengan guyurannya Rupiah anjlok dari 9000-an menjadi Rp 11.000. Nilai tersebut sebetulnya sudah cukup membuat was-was spekulan kelas teri akan

[ekonomi-nasional] Reshuffle Saja Tidak Cukup

2005-09-07 Terurut Topik Arif
** Dalam era globalisasi, konsep heterogenitas struktural masih penting dan diperlukan guna memahami fenomena keterbelakangan. Juga dengan konsep landreform sebagai syarat pembangunan, mempunyai nilai pencerahan tinggi. ** Beberapa usulan ini diharapkan menjadi pemicu diskusi dalam pencarian

[ekonomi-nasional] Tak Ada di Manifes, Keluarga Harap Natalia Dapat Asuransi

2005-09-07 Terurut Topik Ari Condro
Ngeri juga ya, kalau kita naik KA atau Pesawat Terbang, sementara kita beli tiketnya dari calo, atau beli tiket atas nama orang lain. Kalau ada kecelakaan (mana sering lagi) bisa bisa keluarga kita malah tidak mendapat bantuan asuransi dari jasa raharja dan maskapai transportasinya. Wah, hari

[ekonomi-nasional] The Case Against Emergency Food Aid [Jeffrey D. Sachs]

2005-09-07 Terurut Topik sidqy suyitno
The Case Against Emergency Food Aid Jeffrey D. Sachs Niger’s food emergency has reached the world’s headlines, but the crisis there is only one part of a much larger disaster. On an extended trip this summer through rural areas of Asia, the Middle East, and Africa on behalf of the United

RE: [ekonomi-nasional] Tak Ada di Manifes, Keluarga Harap Natalia Dapat Asuransi

2005-09-07 Terurut Topik A Nizami
Ini OOT ya. Mana ada sih penumpang yang mau beli tiket dari calo kalau tidak terpaksa? Kan harganya pasti lebih mahal (buat keuntungan calonya). Saya sendiri pernah ketika di Surabaya mau beli tiket di counter. Ketika ada 2 calo menawarkan tiket, saya tolak. Ada 7 counter penerbangan yang saya

[ekonomi-nasional] Amerika KALANG-KABUT

2005-09-07 Terurut Topik Ahmadi Agung
Kesenjangan Sosial dan Diskriminasi Ras di AS Pasca Katrina javascript:void window.open('http://hidayatullah.com/index2.php?option=com_contenttask=emai lformid=2246', 'win2', 'status=no,toolbar=no,scrollbars=yes,titlebar=no,menubar=no,resizable=yes,wi

Re: [ekonomi-nasional] Tak Ada di Manifes, Keluarga Harap Natalia Dapat Asuransi

2005-09-07 Terurut Topik Herman SetyoWidagdo
Kayaknya budaya calo juga penyakit negri kita. ga cuman beli tiket, ngurus surat ini itu ga di kampung, kelurahan, kecamatan, polres dll dll Istilah halusnya perantara. Ujung2nya duit juga, trus dalam kasus terjadi kecelakaan gimana tuh akhirnya? apa ntar dapat santunan asuransinya juga lewat

[ekonomi-nasional] Calo

2005-09-07 Terurut Topik anungrey
Sebagian masyarakat kita memang pintar memanfaatkan peluang bisnis, dan cuma lahan bisnis beginian yang tumbuh subur di negeri entah berantah ini. Mengurangi pengangguran, menambah penghasilan,dll. Biarpun dilakukan dengan bisik-bisik, bisnis ini justru semakin lancar. Piye jal ? Memang

[ekonomi-nasional] Sediih Banget

2005-09-07 Terurut Topik Ahmadi Agung
indosiar.com, Jakarta - Diduga karena tekanan ekonomi keluarga yang terus menghimpit, seorang pria warga Jatinegara Barat, Kelurahan Balimester, Jakarta Timur bunuh diri dengan cara mengantung tubuhnya di tiang atap rumahnya. Naiwan Tunggal (38), ditemukan tewas tergantung di rumahnya dengan

RE: [ekonomi-nasional] Calo

2005-09-07 Terurut Topik Rio Wardhanu
Ehm..ehm.. Kok dari sekian banyak email terkesan calo itu negatif? Gak semuanya lho.. Pak, Bu..Singapura, negeri tetangga kita nan makmur itu dibangun dari perekonomian calo... Dan mereka akui... Masalahnya: Yang kita namai calo di negeri kita itu berbeda dengan calo yang ada di benak warga

[ekonomi-nasional] OKNUM PENGACARA ADALAH PENGHANCUR EKONOMI !

2005-09-07 Terurut Topik sangkakala .
Oknum Pengacara Adalah Penghancur Ekonomi! Sekian lama waktu berjalan semenjak Era Reformasi thn 1998 terlihat sistem Hukum Indonesia tidak mengalami perkembangan yg berarti. Stagnan dan malahan praktek-praktek korupsi makin mewabah dan telah jadi way of life sebuah trend bagi para penghasrat

RE: [ekonomi-nasional] Calo

2005-09-07 Terurut Topik Ahmadi Agung
Lha Yho embuh ra weruh..( Lha yha ngga tahu-lah )... Aku juga pernah adol Wedus nang pasar , eh di cegat calo, omonge nek dodolan kewan kudu lewat calo, iki wis peraturane ngene, ngono omonge Calo iku. ( mungkin iki peraturane Wong Edan batinku )... Trus waktu akau mau ngurus SIM .. Sebelum

RE: [ekonomi-nasional] OKNUM PENGACARA ADALAH PENGHANCUR EKONOMI !

2005-09-07 Terurut Topik Rio Wardhanu
Wah-wah..nulisnya begitu bersemangatsampai ada buih-buih putih di ujung layar monitor saya..hehehe Singkat saja: Pengacara nyogok, kalo hakimnya gak mau gimana? Pengacara nyogok, jaksa bikin Surat Dakwaan lemah, Tapi kalo hakimnya tetap menelusuri peristiwa hukum yang terjadi, Untuk

[ekonomi-nasional] Penawaran Buku 8 September 2005

2005-09-07 Terurut Topik dania indri
Penawaran Buku 8 September 2005 Dear Bpk/Ibu, Mohon maaf jika email ini dirasa mengganggu. Saya bermaksud untuk menawarkan buku-buku yang mungkin bermanfaat untuk menambah pengetahuan. Berikut ini adalah daftar buku baru yang ada pada koleksi saya bulan ini, apabila berminat silahkan hubungi

[ekonomi-nasional] Mahathir: Malaysia Tak Butuh Globalisasi

2005-09-07 Terurut Topik OK Taufik
*Mahathir: Malaysia Tak Butuh Globalisasi * KUALA LUMPUR - Mahathir Mohamad, 80, tetap konsisten dengan sikap kerasnya terhadap negara-negara barat. Ketika tampil sebagai pembicara dalam forum global bertajuk Leadership, Innovation and Branding: The Way Forward di Kuala Lumpur kemarin,