wah kalau kritik anda cuma melulu memaksimalkan peran orang-orang indonesia
dalam pertamina, BP MIGAS, dan badan-badan pengatur lainnya, saya pikir
analog dengan ngomongin freeport dengan segitu banyak masalah hanya dengan
membesarkan porsi pendapatan untuk daerah dan meningkatkan program
commu
sudahlah kalau tak bisa komentar soal perminyakan kita hanya
berputar-putar ke soal kepercayaan ke pertamina saja, maslahnya apa
dengan PSC apa pemereintah tak dirugikan, pernah dengar tidak PSC yg
menghabiskan cadangan minyak dan gas, negara tak dapat apa-apa, kenapa
ya karena recovery cost yg bis
Untuk Blok Cepu, saya setuju kalau untuk modal,
peralatan dan SDM dari segi keahlian mampu, tapi dari
segi integritas sangat meragukan.Berapa banyak BUMN
yang digarap bangsa dewek habis untuk bancakan anak
cucunya mereka sendiri dan kroni2nya.Kalau untuk Blok
Cepu ini Pertamina menempatkan or
*Freeport McMoRan, Soekarno, dan Rakyat Irian** *
POLITIK dan bisnis, dua hal yang tidak bisa dipisahkan, ibarat dua sisi dari
koin yang sama. Meniadakan yang satu berarti meniadakan semua. Suka atau
tidak, itulah bisnis dan politik. Kenyataan demikianlah yang dihadapi
Freeport Sulphur tahun 1959.
http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2006/032006/23/0901.htm
Dari Freeport ke Blok Cepu
Oleh AGUS SANTOSO
SUNGGUH satu ironi yang nyata telah diperagakan para petinggi negeri ini. Kasus
"meledaknya bom waktu" PT Freeport McMoran Copper & Gold Inc. sama sekali tidak
dijadikan pelajaran berh