Libya-Italia tandatangani perjanjian

    [image: Gaddafi mengatakan kesepakatan ini menghilangkan aib di kening
Italia.]
 Gaddafi mengatakan kesepakatan ini menghilangkan aib di kening
Italia. *Perdana
Menteri Italia, Silvio Berlusconi menandatangani kesepakatan untuk membayar
Libya sebesar lima miliar dolar sebagai bagian dari kesepakatan untuk
menyelesaikan sengketa di masa penjajahan.*

Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi, mengatakan kesepakatan ini akan
mengakhiri salah pengertian selama 40 tahun belakangan.

Perdana Menteri Italia menyebut kesepakatan ini sebagai pengakuan konkrit
dan pengakuan moral atas kerusakan yang dilakukan oleh Italia terhadap Libya
selama jaman kolonial.

Kolonel Gaddafi mengatakan kesepakatan ini menghilangkan aib di kening
Italia.

Wartawan BBC Michael Buchanan melaporkan Silvio Berlusconi dan Kolonel
Gaddafi bertepuk tangan dan tersenyum ketika mereka mendatangani kesepakatan
bersejarah.

Menurut Berlusconi, kesepakatan mencakup komitmen dana sebesar 200 juta
dollar per tahun selama 25 tahun mendatang.

Uang itu akan diinvestasikan untuk pembangunan infrastruktur Libya, antara
lain jalan bebas hambatan yang melintasi negara itu maupun ke perbatasan
Mesir serta Tunisia.

Menteri Luar Negeri Libya, Abdul Rahmah Shalgam, menggambarkan kesepakatan
ini sebagai traktat yang akan membuka kerja-sama bilateral di semua sektor.

Diharapkan kesepakatan terbaru akan bisa memecahkan sejumlah masalah yang
masih menggantung seperti imigrasi gelap antara Libya dan Italia.

Bulan Desember lalu kedua negara sebenarnya sudah menandatangani kesepakatan
untuk mengurangi arus pendatang haram, namun baik Libya maupun Italia masih
harus menyelesaikan rencana kerja guna mewujudkannya.

Italia menyerbu Libya tahun 1911 dan menjadikan negara itu sebagai negara
jajahan tahun 1930-an.

Selama jaman penjajahan Italia, puluhan ribu orang tewas sementara banyak
lainnya diusir dari rumah mereka dan dikirimkan ke kamp konsentrasi.

Akhir pekan ini Libya merayakan peringatan ketiga puluh sembilan
pemerintahan militer.


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke