````````````````````````` H O T S P O T [EMAIL PROTECTED] ^*^*^*^*^*^*^*^*
Salam sejahtera, Sebenarnya lebih baik dipikirkan bagaimana meng-agama-kan masyarakat ketimbang meng-agama-kan peraturan perundang-undangan, karena suatu undang-undang adalah mati. KUHP adalah sekedar kitab undang-undang yang mati dan tidak perlu disimboli dengan jargon agama atau di-agama-kan. KUHP hanyalah instrumen keadilan, dan keadilan itu sendiri adalah universal, sehingga KUHP adalah milik bersama tanpa memandang latarbelakang apa pun. Karena milik bersama maka siapa pun anak negeri ini berhak memberi sumbangsih pemikirannya demi kebaikan instrumen keadilan tersebut tanpa harus mengikutsertakan simbol golongannya. Salam dan doa, Redaksi Eskol Net Yusril: KUHP Berdasar Syariat Islam akan Diberlakukan ```````````````````````` Laporan: Abdurrahman Pamekasan-RoL-- Ada kabar baik menyangkut produk perundang-undangan Indonesia. Menurut Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia (Menkeh dan HAM) Prof Dr Yusril Ihza Mahendra, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang berdasarkan syariat Islam akan segera di berlakukan di Indonesia. ''Ini untuk mengganti KUHP buatan Belanda yang kini masih berlaku di Indonesia. Saat ini rancangan KUHP yang didalamnya bermuatan nilai Islam itu sudah selesai, dan kini tinggal menunggu di usulkan ke legeslatif,'' katanya kepada wartawan usai Seminar Peluang dan Tantangan Pemberlakuan Syariat Islam di Pamekasan, Minggu (07/04/02). Ia menjelaskan, sebenarnya rencana untuk mengganti KUHP yang bersifat kolonialis itu, sudah dirancang sejak 115 tahun lalu , yang penggagasnya adalah Ismail Saleh-- Menteri Kehakiman saat itu--. Sementara, dirinya yang menjabat sebagai Menkeh sekarang, berusaha kembali untuk mengangkat hasil rancangan yang telah dibuat oleh tim yang dibentuk terdahulu. ''Kami saat ini bersama tokoh agama dan intelektual telah melengkapi hasil rancangan itu dengan melengkaappi sebagian isi yang diangggap kurang, dan rancangan itu sudah matang tinggal pengajuannya saja,'' kata Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) ini. Menkeh dan HAM menegaskan, rancangan KUHP itu sudah dibuat dan matang, namun ia mengungkapkan tidak berarti rencana KUHP itu serta merta dapat langsung diterima dan disetujui oleh legislatif, teetapi menurutnya, masih perlu perjuangan secara politis untuk menggolkan KUHP tersebut. "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36) ***************************************************** Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk. Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED] Bank Danamon Cab. Ambengan Plaza Surabaya, a.n. Martin Setiabudi Acc.No. 761.000.000.772 atau BCA Cab. Darmo Surabaya, a.n. Martin Setiabudi Acc. No. 088.442.8838 ************************************************ Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan: subscribe eskolnet-l ATAU unsubscribe eskolnet-l