````````````````````````` H O T S P O T [EMAIL PROTECTED] ^*^*^*^*^*^*^*^*
Soal Peledakan di AIS dan Petra 3 Faksi Diakui Darul Islam Terlibat `````````````````````````````````````````` Reporter: M. Rizal Maslan detikcom - Jakarta, Jubir Darul Islam Al Chaidar mengaku, ada 3 faksi yang terlibat peledakan granat di Australian Internasional School dan Gereja Petra. Menurut dia, faksi-faksi ini punya jaringan dengan intelijen militer. "Peledakan di Australian School dan Gereja Petra dilakukan oleh orang-orang dipergerakan Darul Islam," begitu jelas Al Chaidar kepada detikcom, Satunet dan Elshinta, dimarkasnya Jl. Batu I No. 26A, Gg Arab, Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Sabtu (17/11/2001). Sebelumnya, Al Chaidar sendiri mengaku sempat mengundang media massa lainnya, namun dia merasa heran kenapa tidak datang. Namun menurut Chaidar, walaupun dua peritiwa itu dilakukan orang-orang Darul Islam, bukan berarti yang melakukan adalah Darul Islam (DI). DI sendiri akan melakukan penyelidikan siapa orang-orang dari tiga faksi di DI yang telah melakukan itu. "Saya belum bisa sebutkan ketiga faksi itu, karena nama kelompoknya menggunakan nama imamnya," ucap Chaidar. Pihak Darul Islam sendiri menurutnya, sangat menyesal dan meminta maaf atas dua peledakan tersebut. "Kita akui dapat informasi lebih lambat dari polisi, sehingga polisi langsung menyebutkan pelakunya dari kelompok Mujahidin Kompak yang memang bergerak di bidang kemanusiaan, itu tidak ada kaitannya, juga dengan Fuad Bawazier," tambah Chaidar. Menurut Chaidar, dengan aksi-aksi kekerasan yang dilakukan oleh faksi-faksi yang ada di tubuh DI, justru mempersempit gerak aktivitas organisasi itu. Dia sendiri merasa kecewa dengan penyelidikan yang dilakukan polisi yang kurang proporsional dan profesional. "Untuk itu, DI akan melakukan penyelidikan sendiri, tapi nanti hasilnya tidak akan dibuka kepada umum," jelas Chaidar. Di Tubuh DI sendiri ada sekitar 14 faksi, 7 faksi diantaranya yang melakukan gerakan non-violence dan lebih terbuka (intelektual), 1 faksi yang dikenal dengan Abu Toto yang memiliki pesantren Al-Zaitun, Haur Geulis, Cirebon dikeluarkan dari DI, karena dianggap sesat. Sedangkan 3 faksi, yang kekuatannya berada di Jambi, Malaysia dan Jabar diakui memiliki jaringan internasional yang kuat dan memiliki afiliasi dengan International Mujahidin Association (IMA) yang bermarkas di Malaysia. Faksi ini ditenggarai melakukan pemboman terhadap 24 gereja di 18 kota menjelang Hari Natal tahun lalu. Namun menurut Chaidar, para pelakunya tidak bisa ditangkap, dikarenakan memiliki jaringan yang kuat, bahkan diyakini mereka lari ke Afghanistan. Sedangkan 3 faksi lainnya yang dikatakan memiliki jaringan dengan intelijen militer sejak jaman Ali Murtopo, bahkan sering mendapatkan order belum bisa disebutkan namanya itu. Menurut Chaidar, 3 faksi terakhir ini sering melakukan kekerasan bahkan dengan menggunakan bahan peledak. "Mereka mampu membuat itu, karena mereka ini terlatih," jelasnya. Mereka ini sering melakukan tindakan teror, bahkan sering melakukan kriminal. Contohnya, perampokan BCA di Gajah Mada dan Kebon Sirih, peledakan bom dan granat dan yang paling heboh adalah melakukan pembacokan terhadap Matori Abdul Djalil. Ketika ditanya tidak khawatir mengungkapkan bahwa pelaku ini dari DI? Chaidar mengatakan bahwa dirinya tidak takut akan teror. "Saya ungkapkan ini memang berisiko, lebih berisiko lagi kalau ini tidak diungkapkan," kata Chaidar. Sedangkan 7 faksi dalam Darul Islam, yakni Lembaga Muslim Indonesia (LMI), Majelis Mujahiddin Indonesia (MMI), Toriqunna, Qilafatul Muslimin, Laskar Fatahillah, Kompi Badar, dan Darul Islam yang menerbitkan majalah Darul Islam di Gang Arab, Jakarta Selatan, yang semuanya berjumlah 12 juta orang. 7 faksi ini yang dikatakan Chaidar merupakan gerakan non-violence dan meminta mengungkapkan ini.(zal) www.detik.com "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36) *********************************************************************** Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk. Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED] Bank Danamon Cab. Ambengan Plaza Surabaya, a.n. Martin Setiabudi Acc.No. 761.000.000.772 atau BCA Cab. Darmo Surabaya, a.n. Martin Setiabudi Acc. No. 088.442.8838 *********************************************************************** Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan: subscribe eskolnet-l ATAU unsubscribe eskolnet-l