``````````````````````````````````````````
Sari Berita : Selasa, 24 Juli 2001
^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^^*^*^
> NU Tak Dendam Kepada Mega
   Menuding MPR Melakukan Pengkhianatan
> Seni perang a la Gus Dur
> Perjalanan Bangsa Indonesia Masih Sangat Panjang
> Lagi, Ditemukan Bom di Otista
> Rupiah Unjuk Gigi,Tembus 9.950/US$
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

NU Tak Dendam Kepada Mega
Menuding MPR Melakukan Pengkhianatan
=============================
koridor.com [24 Jul 2001, 9:36] Upaya penggantian pimpinan nasional yang
dilakukan MPR Senin, dilihat dari aspek manapun merupakan pengkhianatan.
Baik ideologi, moral, budaya, norma, kecuali pengkhinatan politik karena
politik mensahkan segala cara.
Demikian dikemukakan Ketua Rois Aam PBNU KH Said Agil Siradj ketika ditemui
di sela-sela acara peringatan HUT ke-3 Partai Kebangkitan Bngsa (PKB) di
Jakarta, Senin (23/7).
"Menurut saya dilihat dari aspek ideologi, moral, budaya itu suatu
pengkhianatan. Kecuali norma politik. Kalau politik kan mengesahkan segala
cara, membolehkan segala cara, politik Machiavelis," tegas Agil.
http://www.koridor.com/artikel.htm/115059

Seni perang a la Gus Dur
24 Jul 01 09:28 WIB (Astaga.com)
Laporan Asep Salahudin Samboja
=======================
satunet.com - Abdurrahman 'Gus Dur' Wahid bisa jadi sudah 'terkalahkan' oleh
para anggota DPR/MPR. Namun, mesti diakui, ia mampu terus bertahan hingga
menit-menit terakhir. Itu konon karena ia menggunakan seni perang Sun Tzu
dengan adaptasi lokal di sana-sini.
Buku Sun Tzu paling terkenal adalah Sun Tzu's Art of War yang versi komiknya
kini juga bisa didapati di banyak toko buku besar. Beberapa tahun lalu versi
yang lebih serius dari buku tersebut juga banyak beredar. Uniknya bukan di
kalangan militer, namun di kalangan pebisnis dan pakar serta praktisi
manajemen. Itu karena mereka percaya, tak ada beda yang hakiki antara seni
perang dan seni bisnis.
http://idlive1.astaga.com/warta/terkini/artikel.php?article_id=69766

Kopitime - Selasa, 7/24/01 9:37:40 AM bbwi
Perjalanan Bangsa Indonesia Masih Sangat Panjang
=========================
Dekrit sudah diumumkan. Sidang Istimewa sudah mengangkat Presiden baru.
Presiden yang lama menolak meninggalkan Istana Kepresidenan. Presiden baru
nyatakan kabinet Presiden lama demisioner. Sidang Istimewa akan segera
memilih Wakil Presiden. Presiden baru akan segera membentuk kabinet baru.
Pendukung Presiden lama masih meradang, tidak terima atas pelengseran
Presiden mereka.
Presiden lama merasa dizalimi MPR dan DPR. Ibarat pendulum yang sedang
berayun, pendulum yang bernama Negara Kesatuan Republik Indonesia sedang
berayun tak tentu arah. Serba tidak pasti.
Sedih rasanya menyaksikan segala keadaan yang terjadi pada bangsa dan negara
kita. Tidak ada lagi kebanggaan sebagai suatu bangsa yang besar. Kebanggan
sebagai suatu negara yang berdaulat. Setiap hari dilalui oleh setiap
penghuni negara ini dengan was-was, penuh cemas dan ketidak pastian. Takut
kalau ada granat yang dilemparkan pada kita, takut kalau harus menerima
bingkisan paket karena dikira bom, takut kalau harus bepergian karena
kemungkinan terjebak di kalau bukan unjuk rasa ya tawuran.
http://www.kopitime.com/kopihot/indexhot.asp?story_id=11839

Lagi, Ditemukan Bom di Otista
24 Jul 2001 8:53:59 WIB
=====================
TEMPO Interaktif, Jakarta: Sebuah bom kembali ditemukan oleh seorang warga
pukul 06.30 WIB di Jalan Otista Raya nomor 3, Jakarta, Selasa (24/7) pagi.
Kadispen Polda Metro Jaya Komisaris Besar Pol. Anton Bachrul Alam mengatakan
kepada Tempo perihal penemuan bom tersebut melalui telpon selular Selasa
pagi. "Bom rakitan, kapasitas ledakannya kecil," kata Anton.
Menurutnya, setelah mendapat laporan dari masyarakat perihal penemuan bom
tersebut, satu tim gegana Brimob langsung segera meluncur ke lokasi. Setelah
dilakukan penyelidikan dan benda tersebut dinyatakan bom, oleh tim gegana
bom tersebut diledakkan di lokasi penemuan.
Namun, hingga berita ini diturunkan Anton sendiri mengaku belum mengetahui
secara pasti bentuk bom tersebut. "Ditemukan dalam bentuk bungkusan. Saya
belum melihatnya, hanya baru mendapat laporannya saja," ujar Anton
http://www.tempo.co.id/news/2001/7/24/1,1,7,id.html

Selasa, 24/7/2001, 09:22
Rupiah Unjuk Gigi,Tembus 9.950/US$
===========================
Jakarta, LippoStar
Rupiah di pasar spot antarbank Jakarta, pada hari kedua pekan ini pukul
09.12 pagi, menguat kembali terhadap dollar AS. Rupiah berada pada
9.950./10.025 per dollar AS, atau bergerak naik 275 poin di atas posisi
transaksi kemarin sore (23/7), yang sempat ditutup meroket hingga 915 poin
pada 10.225/10.325 per dollar AS.
Transaksi mata uang rupiah terhadap dollar AS pada pusat informasi pasar
uang (PIPU) Selasa, pukul 08.35 berada pada 10.027, atau melonjak tajam
sebesar 1.073 poin dibanding posisi kemarin pagi pukul 08.25, yang tercatat
11.100.
Total volume transaksi sudah mencapai Rp 5,8 juta, berarti meningkat 11 kali
lebih besar dibanding dengan total volume transaksi kemarin pagi yang hanya
US$ 0,5 juta. Sementara posisi nilai tukar rupiah terhadap dollar tertinggi
saat pembukaan berada pada 9.900 dan posisi terendah pada 10.325.
http://www.lippostar.com/img/lol.dll/news/news_detail.jsp?


"Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:
Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36)
***********************************************************************
Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk.
Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan
tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED]
Bank Danamon Cab. Ambengan Plaza Surabaya,
a.n. Martin Setiabudi Acc.No. 761.000.000.772
atau
BCA Cab. Darmo Surabaya,
a.n. Martin Setiabudi Acc. No. 088.442.8838
***********************************************************************
Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan:
subscribe eskolnet-l    ATAU    unsubscribe eskolnet-l

Kirim email ke