''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''' SARI BERITA : Jumat, 27 Juli 2001 ================================== * Wimar: "Gus Dur, Terima Kasih" * Hakim Agung Kasus Tommy Tewas Ditembak * Ribuan Warga Lepas Gus Dur ke AS * Muslim Kanada Protes Keras Polisi Yang Obrak-Abrik Mushola * Menunggu Kedatangan Wahid Wimar: GUS DUR, TERIMA KASIH --------------------------------------- Gus Dur menunjukkan kepada kita, 'what is possible'. Kalaupun sementara kita gagal, itu karena kita tidak mengimbanginya secara cerdas. Gus Dur membuka pintu pada dunia yang belum pernah ada di Indonesia. Kita yang ragu-ragu untuk melangkah masuk. Gus Dur adalah nafas kebebasan, keragaman, kemanusiaan. Untuk beberapa saat Gus Dur memberikan kepada kita pemerintahan yang terang dan tegas melawan korupsi dan kekerasan. Kita pernah mendapat 'Prague Spring', jendela kesegaran diantara dua orde munafik dan serakah. Andaikata minggu lalu tidak terjadi kejatuhan total etika politik, hari-hari ini kita bakal menyaksikan proses penyidikan dan peradilan terhadap koruptor besar. Kini mereka bernafas lega. Pelanggar hak azasi manusia masih bisa membangun benteng politik. Andaikata tidak dikhianati, hari-hari ini kita masih punya kemewahan memiliki seorang manusia besar sebagai presiden. Gus Dur memberikan kepada kita percaya diri, pembersihan moral, dimensi kemanusiaan yang belum pernah kita rasakan sebagai bangsa. http://www.detik.com/kolom/wimar/periskop/200107/2001726-222711.shtml Hakim Agung Kasus Tommy Tewas Ditembak ----------------------------------------------- JAKARTA (Waspada): Dunia peradilan Indonesia kembali dirudung awan kelabu. Setelah sebelumnya Jaksa Agung Baharuddin Lopa meninggal dunia di Arab Saudi sekitar beberapa pekan yang lalu, kini seorang hakim agung tewas ditembak Orang Tak Dikenal (OTK). Hakim agung dalam kasus ruislag (tukar guling) Bulog-Goro yang melibatkan anak bungsu mantan orang kuat Indonesia Soeharto, Tommy Soeharto, Syafiuddin Kartasasmita, SH, 61, tewas ditembak saat mengendarai mobil Kijang B 9999 KZ saat melintas di Jalan Sunter Raya atau Pintu Air, Jakarta Utara, Kamis (26/7), sekitar pukul 08:30. Syafiuddin ditembak tiga kali oleh pembonceng dari dua pengendara motor Yamaha RX King dari arah berlawanan yang langsung memecahkan kaca depan mobil dan mengenai tubuh korban. Korban lahir pada 5 September 1940 dan beralamat di Jalan Lantamal II Nomor 1 RT 18/7, Kelurahan Sunter Muara, Jakarta Utara. Ia tewas saat dibawa ke RS Islam. Menurut Kepala Pengumpulan dan Pengolahan Data, Pusat Pengendalian Ketegangan Sosial Pemda DKI Jakarta, Raya Siahaan, kasus penembakan tersebut ditangani Polsek Tanjung Priok. http://www.waspada.com/news/2001/07/26/2001072610h.asp Ribuan Warga Lepas Gus Dur ke AS --------------------------------------- TEPAT pukul 15.15 sore, mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid menginjakkan kaki terakhir kali di Istana Merdeka yang ditinggalinya sejak 21 bulan lalu. Begitu Gus Dur muncul dari balik pintu, para kerabat, sahabat, dan orang-orang dekat yang pernah bergaul dengannya, yang sejak tengah hari mendatangi Istana, mengumandangkan salawat badar. Hari itu Gus Dur tampil mengenakan kemeja lengan pendek warna putih dipadu celana panjang hitam dan kopiah dari daun pandan warna krem. Digandeng dua ajudannya, mantan Ketua Umum PBNU itu memasuki mobil Mercedes Benz hitam metalik berpelat nomor B 20440 AZ yang siap mengantarnya ke silang Monas menemui para pendukungnya, sebelum bertolak ke AS untuk berobat. Salawat badar masih berkumandang saat Gus Dur menunggu isterinya Ibu Sinta Nuriyah dibantu beberapa ajudan menuruni tangga dengan kursi rodanya. http://www.suaramerdeka.com/harian/0107/27/nas6.htm Muslim Kanada Protes Keras Polisi Yang Obrak-Abrik Mushola ------------------------------------ Tgl. publikasi: 26/7/2001 16:03 WIB eramuslim, Ottawa - Polisi Ottawa saat ini tengah menyelidiki suatu pengaduan yang diajukan dua kelompok Islam. Bahwa satu kompi polisi telah menyerang rumah ibadah Muslim bulan lalu. Mereka menggeledah para jamaah dan mencampakkan sebuah Al Qur'an ke lantai. Peristiwa itu dilaporkan seorang wartawan sebuah harian di Kanada, Rabu (25/7). Dengan mengenakan seragam anti-peluru dan menyandang senjata-senjata otomatis, para perwira polisi bersama dua pejabat kantor imigrasi memasuki suatu apartemen di Ottawa pada 13 Juni. Mereka tengah melacak dan mencari seorang pengungsi yang dicurigai. Saksi mata mengatakan hal itu pada harian Toronto Star. Polisi dengan kasar memerintahkan para jama'ah masuk ke hall dalam todongan senjata. Mereka memeriksa jama'ah apakah membawa senjata. Kemudian jama'ah dibawa kembali masuk ke dalam satu per satu ke apartemen untuk diinterogasi oleh pejabat imigrasi tentang identitas dan status mereka di Kanada. Mereka diperlihatkan sebuah foto seorang pria yang sedang dicari petugas imitrasi. Tapi tak satupun jama'ah yang mengenal pria yang tertera dalam foto itu. Akhirnya tak satupun jama'ah yang ditangkap. http://www.eramuslim.com/article/view/5667/ Menunggu Kedatangan Wahid ------------------------------- 27 Jul 01 06:23 WIB (Astaga.com) Pemerintahan Megawati akan mendapatkan "pengawalan ketat" dari sekutu yang sekarang sudah menjadi seterunya. Sebab, sekembalinya dari Amerika, mantan presiden yang ditumbangkan oleh SI MPR itu, sudah siap memimpin gerakan rakyat melawan Orba dan militer yang disinyalir sedang berada di sekitar Mega. Wahid pada masa rezim Soeharto pernah menjadi "momok" pemerintah yang menakutkan karena berhasil mengumpulkan para oposan dalam Forum Demokrasi. Mantan presiden itu bahkan akan menjadikan rumahnya di Ciganjur sebagai sentra kegiatan pengembangan dan penegakan demokrasi. Menurut Wahid, saat ini demokrasi di Indonesia telah kehilangan rohnya, tidak lagi memilliki visi dan tradisi demokrasi sehingga mencederai rasa keadilan rakyat. Kepada para pendukungnya, Wahid yang sebelumnya juga dikenal sebagai humanis dan lokomontif demokrasi itu akan memperjuangkan tegaknya demokrasi hingga titik darah penghabisan, tanpa harus melakukan kekerasan. http://idlive1.astaga.com/warta/fokus/artikel.php?article_id=70481 "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36) *********************************************************************** Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk. Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED] Bank Danamon Cab. Ambengan Plaza Surabaya, a.n. Martin Setiabudi Acc.No. 761.000.000.772 atau BCA Cab. Darmo Surabaya, a.n. Martin Setiabudi Acc. No. 088.442.8838 *********************************************************************** Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan: subscribe eskolnet-l ATAU unsubscribe eskolnet-l