Well, boleh yah saya tambah keruwetan dikit. Power factor adalah tentang masalah (efisiensi, harmonic, EMI, cost, power density, dsb). Dari sudut pandang power electronics, power factor correction adalah solusinya, seperti interleaving technique dari Miwa (MIT). Menurut pendapat saya solusi
Okelah... kita asumsikan bahwa matahari mengelilingi bumi adalah
benar.
Bagi pendukung asumsi ini, tolong buktikan dan uraikan bahwa gaya
tarik menarik antara matahari dan bumi berbanding terbalik dengan
jarak pangkat dua antara matahari dan bumi.
Sekali lagi diingatkan bahwa pembuktian harus
Assalamu'alaikum
Selama saya belajar fisika (masih baru sih), yang saya pahami adalah
bahwa atom-atom, atau singkatnya unsur terkecil dari zat itu tidak
bersifat hidup. Ketika saya belajar biologi, tumbuhan atau makhluk
hidup yang notabenenya merupakan kumpulan unsur2 tidak hidup, bisa
menjadi
inilah yang disebut pemodelan. barangnya bisa berupa apapun, lampu,
kulkas, motor, komputer, etc. tetapi untuk mempermudah tujuan kita
(dalam hal ini menghitung arus dan tegangannya) benda-benda itu
dimodelkan dengan rangkaian yang terdiri hanya dari R, L dan C.
karena pada kenyataanya ini
sebenarnya perhitungan cos PHI dengan mengukur beda sudut fasa
antara arus dan tegangan hanya valid jika bentuk tegangan dan arus
sama-sama sinusoid. kalau mengandung freq harmonis (dan celakanya
ini yang merupakan kejadian sehari-hari) perhitungannya menjadi
lebih rumit. karena kita musti
Mestinya sama, voltmeter paralel beban, amperemeter seri beban.
Kalo paralel beban, maka yang diukur adalah arus yang melalui
hambatan dalam dari meter itu sendiri, jika beban mempunyai
impedansi yang lebih besar dari hambatan dalam meter. Berhubung
hambatan dalam meter biasanya kecil, arus
thanks ama ralatnya.
--- In fisika_indonesia@yahoogroups.com, yyoorrggaa
[EMAIL PROTECTED] wrote:
sebenarnya perhitungan cos PHI dengan mengukur beda sudut fasa
antara arus dan tegangan hanya valid jika bentuk tegangan dan arus
sama-sama sinusoid. kalau mengandung freq harmonis (dan
Om, perasaan gak pernah ada dech ngukur direct arus d paralel, biasanya kalo yg model paralel ini uda pake trasnformer CT baik berupa clamp amper atau trafo CT yg membaca induksi medan magnet yg keluar dr kawat yg d aliri arus AC. Om sebenarnya mau ngitung apa ya? atau ngukur faktor daya d
Gaya gravitasi tidak berubah yaitu berbanding terbalik dengan jarak
pangkat dua.
Mengingat kerangka bumi non inersial maka selain gravitasi ada gaya2
berikut:
{\vec F}_1= -({\omega}_1)^2 \vec R
{\vec F}_2= -2 \dot r ({\omega}_1+{\omega}_2) \hat \theta
{\vec F}_3= r(({\omega}_1+{\omega}_2)^2
Sambungan dari sebelumnya
Bagaimana dengan bumi sendiri yg diam?(menurut kerangka acuan bumi)
r=0,
\dot r=0
\dot \theta =0
Perubahan momentum per satuan waktu
\frac{dp}{dt}=0
Jumlah gaya2 nya
\vec F_g +\vec F_1 +\vec F_2+ \vec F_3=\vec F_g + \vec F_1
karena F_2 dan F_3 nol. Sehingga
Amperemeter jangan dipasang paralel, bisa tewas, karena hambatan
amperemeter dibuat sekecil mungkin spy tidak mempengaruhi arus yg akan
diukurnya. kalau mau ukur arus rangkaian ya diseri dgn rangkaian supaya
arus yg melalui rangkaian dan amperemeter sama. multitesternya kan bisa
diset utk ukur
Dear all,
Apakah ada diantara rekan2 yg punya
pengalaman seputar HF (High Frequency)
pls share...
thanks
charles
Ce message electronique et tous les fichiers attaches qu'il contient sont
confidentiels et destines exclusivement a l'usage de la personne a laquelle
ils sont adresses.
12 matches
Mail list logo