Title: [FISIKA] Re: Tanya: THE BUTTERFLY
EFFECT
--- [EMAIL PROTECTED] wrote:
Sebelumnya saya mohon maaf kepada para anggota yang mungkin
sudah
mampu di bidang Fisika atas pertanyaan saya yang
hanya menanyakan
mengenai masalah sepele dan menjurus kepada hal
yang tidak berguna.
Come on,
At 9/2/06, Rovicky wrote:
Kalau bener uraian kang Muroni, bahwa hasil analisa Lily Pudjiastuti
(ITS) tentang kandungan merkuri (Hg) yang didapati 2.565 mg/liter Hg
(limit 0.002 mg/liter) yang dikutip Koran Tempo itu
kalau bener ada kandungan sebesar itu berarti lokasi lumpur yg
sekarang
Melanjutkan argumen dengan Dimas Basuki:
| Kalau saya pribadi , saya tetap ingin melihat analisis kimia kualitatif
| da kuantitatif lumpur2 tersebut ...biar kita enak melihat alternatif
| pemecahan masalah nya ..
*
Nah, ini yang aku ndak mudheng, Bas ... sudah 3 bulan kok sampai sekarang
Menjawab pertanyaan Dimas Basuki:
| 1. Darimanakah kalau memang benar ada mercury?
| setahu saya minamata terjadi karena memang mercury digunakan
| di pabrik pengolahan plastik di kawasan teluk minamata
| (http://en.wikipedia.org/wiki/Minamata_disease) tersebut.
| dan memang ada
, peringatan akan akibat kebodohan dan ketamakan
kita sendiri.
Moko/
*
At 8/21/06, Basuki Suhardiman wrote:
| On Sun, 20 Aug 2006, Moko Darjatmoko wrote:
|
| Buang kelaut?
|
| Satu hal yang aku kuatirkan adalah rencana membuang lumpur kelaut ... ini
bakal jadi enviromental disaster yang
[Catatan: Sudah lama daku tidak mejeng di milis ini, siapa tahu bisa thread
dari milis tetangga ini bisa mancing RDP keluar dari sarangnya, he he he ...
Moko/]
*
Cak Roestam usul:
| Saya ada saran upaya sangat sederhana yg belum pernah para ahli tsb
| mencobabya. Ini hanya pakai logika
At 6/24/06, nono15l4m wrote:
| maaf sebelumnya merepotkan. ada yang bisa bantu dimana saya bisa
| mendapatkan literatur tentang sonokimia (buku), atau efek kavitasi
| akustik. bisa berupa alamat web atau saran atu buku. soalnya saya
| sudah cari tapi saya kurang puas dengan literatur yang saya
Aku rasa concern seperti yang diutarakan oleh Wahyu itu sangat
valid, bukan sekedar Nuclear Phobia. Attitude kita sebagai
bangsa atau masyarakat kita masih jauh dari rata-rata. Selama ini
track record kita dalam compliance ke standard (internasional
maupun nasional) tidak pernah bisa dibanggakan