Al Mukharom Indra J Piliang,
Sebaiknya kita hormati langkah hukum yang ditempuh sahabat kita Ramadhan Pohan
(RP). Tanpa mengurangi rasa hormat saya pada semua karya intelektual George J
Aditjondro(GJA), saya harus katakan apapun alasan dan konteksnya, tindakan GJA
mengibaskan buku hingga
Media is not madie. Madie is mad and die. Is media going to be madie? What do
you think?
Regards,
Bimo Nugroho, writer of Dead Media Society
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
-Original Message-
From: hendr...@gmail.com
Date: Sat, 2 Jan 2010 03:03:24
To:
Perumpamaan kere munggah bale itu khas bawah sadar kaum borjuis dan elite atawa
bangsawan. Para menteri yang dpt mobil baru itu bukan orang kere. Mereka ya
memang tidak sensitif thdp kemiskinan rakyat (baca: orang2 kere itu sendiri).
Contoh yg lbh cocok utk perumpamaan kere munggah bale itu
Publik adalah sesuatu di luar privasi kita masing-masing. Publik berkepentingan
untuk dijaga bersama, supaya privasi dan relasi sosial kita aman-nyaman. Barang
siapa tidak menghormati, atau melecehkan, mengabaikan apalagi melawan-hancurkan
publik, ia membahayakan privasi dan relasi sosialnya
Debat GJA vs SBY? Jangan2 sama dg pegulat Inoki lawan petinju Muh Ali? Ga ada
tolok ukur, ga menarik jg ditonton, cuma heboh sj.
Dari genus paradigma kritis, GJA adalah spesies anarkis (an archist) yg tidak
terorganisir (non sindikalisme). Sedangkan SBY dari genus paradigma
positivistik, yang
Saya pikir SBY tak perlu menengahi. Kalau tiap soal macam Ical vs Ani harus
ditengahi presiden, kapan SBY punya waktu untuk merealisasikan rencana presiden
sendiri? Soal baku pukul elit gini, biasa dalam demokrasi, tidak punya dampak
sistemik!-) Baik kita kembali ke fokus asal soal: Bank
Maksudnya: siapa yg membawa virus keluar dari aturan Depkes malah bisa jadi
Menkes? Atau virus bisa dilego untuk mendapat jabatan
Menkes?
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
-Original Message-
From: Koen ksoe...@yahoo.com
Date: Fri, 23 Oct 2009 06:01:31
To: