Rabu, 26 Mei 2010 12:57
24 Mei 2010 | 10:17 | Sosial Ukuran Huruf DKR: Kembalikan program jaminan kesehatan ke era Siti Fadilah Yudi Rahmat Kemiskinan (Portaltiga/Primair) Berita Terkait Presiden harus jamin kesehatan warg... DKR akan geruduk Istana demo pertah... Kemenkes tetapkan harga & jenis... Pasien Jamkesmas masih kena punguta... Kementerian usul anggaran Jamkesmas... Depok - Sekitar 1.000 orang yang tergabung dalam Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Depok melakukan aksi demo di depan Kantor Walikota Depok, Jawa Barat, Senin (24/5). Mereka menolak program Asuransi Kesehatan bagi orang miskin untuk kembalikan ke Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) pada era mantan menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari. Mantan Menkes itu sendiri kini tercatat sebagai Ketua Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) tingkat Pusat. "Jamkesmas terbukti menggratiskan pasien miskin dan hampir miskin. Model tersebut itu menutup peluang korupsi perusahaan asuransi," kata Ketua DKR Depok Roi Pangharapan, di Depok, Senin (24/5). Menurutnya, semakin banyak tuntutan masyarakat agar pemerintah menjamin kesehatan seluruh rakyat Indonesia dalam program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Karena pemiskinan akibat dampak globalisasi, lanjut dia, maka seluruh rakyat Indonesia harus dibebaskan 100 persen dari semua biaya pelayanan kesehatan dari puskesmas sampai rumah-rumah sakit pemerintah. “Saat ini pemerintah menyediakan Rp5,1 triliun untuk membebaskan biaya kesehatan 76,4 juta rakyat miskin dan hampir miskin dalam program Jamkesmas," paparnya, Ditambahkannya, pemerintah hanya butuh menambah Rp12,4 triliun menjadi Rp17,5 triliun untuk bisa membebaskan biaya kesehatan 100 persen untuk seluruh rakyat Indonesia. (new) [Non-text portions of this message have been removed]