yanag terjadi dalama
proses seleksi itu.
From: pudimartini
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wed, October 21, 2009 5:14:43 AM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Audisi Calon Menteri Mirip Kontes Ratu
Kecantikan
Kalau kita melihat drama
"Bagi saya, saya punya keyakinan SBY sudah memiliki nama-nama jadi
dibenaknya. Pemanggilan calon itu hanya untuk konsumsi wartawan".
Celakanya bangsa kita menikmati pertunjukan ini. Dan pewarta di Media
elektronik dengan wajah berser-seri (ikh..., nggak malu !!) memberitakan
itu semua.
Mana lah
-Pembaca-KOMPAS] Re: Audisi Calon Menteri Mirip Kontes Ratu
Kecantikan
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 20 Oktober, 2009, 12:58 PM
bung, itu rumaha pribadi, tapi selama posisi SBY sebagai
presiden
dibiayai oleh negara. lalu anda tanya, kenapa tidak
Kalau kita melihat drama Cikeas yang disakralkan
oleh media memang demikian yang terlihat.
Saya bertanya dalam dirti, apa nilai berita bagi
masyarakat dari drama Cikeas itu ?
Sebua informasi bisa bernilai atau tidak bernilai.
Nilai sebuah informasi diukur dari hasil keputusan
dibanding apabila ti
um-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tue, October 20, 2009 11:04:49 AM
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Audisi Calon Menteri Mirip Kontes Ratu
Kecantikan
Betul sekali di republik ytt ini fenomena yang "punya kuasa" itu bisa semaunya.
Contoh audisi di PURI CIKEAS itu merup
Lhoa kan sudah dibilang bahwa SBY adalah duplikat Suharto???
Salam,
Adyanto Aditomo
--- Pada Sen, 19/10/09, sohibmachmud menulis:
Dari: sohibmachmud
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Audisi Calon Menteri Mirip Kontes Ratu
Kecantikan
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal
m-Pembaca-KOMPAS] Re: Audisi Calon Menteri Mirip Kontes Ratu
Kecantikan
tradisi meritualkan hak prerogatif presiden dlm penetapan menteri merupakan
tradisi suharto. selain tidak produktif hal seperti ini tidak ada dalam sistem
pemerintahan yg modern.
demikian pula menggunakan rumah priba
tradisi meritualkan hak prerogatif presiden dlm penetapan menteri merupakan
tradisi suharto. selain tidak produktif hal seperti ini tidak ada dalam sistem
pemerintahan yg modern.
demikian pula menggunakan rumah pribadi cikeas utk urusan kenegaraan adalah
juga tradisi suharto suatu contoh cara
Mas Dwiki,
jika ngambil positifnya doang , barangkali SBY hanya ingin penilaian dari
publik, lebih mirip seperti "peragaan busana", mungkin bukan pada figur
peragawan/peragawatinya, tetapi lebih kepada pakaian yang dikenakannya apa
cocok dengan musimnya atau selera konsumennya. Sebagai contoh sa
Yang kurang kerjaan saja yang nonton,
Saya lebih suka mengalihkan ke channel lain
yang kebetulan bagus-bagus seperti National
Geography, Discovery, atau Planet Animal.
Indonesia masuk euy !
membahas ORANG PENDEK di Sumatra
mereka tetap saja memakai istilah penduduk
setempat "orang pendek" dan tid
Kalau Kontes Ratu Kecantikan masih ada kriterianya tetapi di Cikeas hanya untuk
komsumsi media, masa ada yang ditanya apa kabar, tolong bantu saya ..., sudah
itu selesai, lalu ke mikrofon media pulang.
Lain lagi zaman Orba, tunggu telpon ditunggui media lalu pada syukuran pakai
sarung.
Ini semu
11 matches
Mail list logo