Begini nih kalau tukang jumpalitan dapat jabatan penting.. norak..
Enak betul pejabat kalau begitu.. bicara asal.. kalau tidak terbukti, ya
sudah..
maaf, gak ada kata lain selain: orang tolol yang bilang seperti itu..
baik yang melakukan, maupun yang membela mati"an..

CMIIW..

-- 
Wassalam,

Irwan.K
"Better team works could lead us to better results"
http://irwank.blogspot.com

Pada 18 Juli 2009 20:44, Agus Hamonangan <agushamonan...@yahoo.co.id>menulis:

>
>
>
> http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/07/18/16585450/jubir.presiden.jangan.buru-buru.bilang.tak.ada.kaitan
>
> JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Presiden Andi Mallarangeng mengatakan,
> semua pihak jangan buru-buru menyatakan bahwa peledakan bom di Hotel
> Ritz-Carlton dan JW Marriottt tak berkaitan dengan hal-hal tertentu.
> Pernyataan Andi ini menanggapi respon balik sejumlah pihak yang meminta
> pemerintah tidak memolitisasi peledakan bom dengan hal-hal yang bersifat
> politis. Sebelumnya, SBY mengatakan, berdasarkan informasi intelijen,
> peledakan tersebut kemungkinan terkait kekecewaan terhadap pemilihan
> presiden.
>
> Hal itu dikatakan Andi saat dihubungi wartawan melalui telepon, di kawasan
> Mega Kuningan. Presiden SBY dan rombongan yang mengunjungi lokasi kejadian,
> tak memberikan secuil keterangan pun kepada wartawan. "Presiden meminta
> aparat mengungkap mengungkap berdasarkan data-data yang ada, baik data TKP
> maupun data dari intelijen, semua harus diungkapkan. Jangan kemudian
> buru-buru dan menganggap tidak ada kaitannya dengan ini itu," kata Andi.
>
> Data-data tersebut, menurut Andi, akan diinvestigasi oleh para ahlinya.
> "Kalau tidak ada kaitan ya sudah," ujarnya.
>
> Saat ini, lanjut Andi, semua kemungkinan harus diselidiki. Pernyataan
> Presiden yang dinilai sejumlah pihak terlalu dini dan mendahului
> penyelidikan kepolisian, karena berdasarkan informasi dari intelijen. "Yang
> dikatakan Presiden, ada data-data intelijen yang A1, bahwa ada
> gerakan-gerakan tertentu yang ingin menggagalkan proses pemilu. Tapi apakah
> berkaitan dengan pemilu atau tidak diselidiki dulu, baru tahu kaitannya,"
> ungkap dia.
>
> Pernyataan Presiden, lanjut Andi, agar masyarakat lebih waspada atas segala
> kemungkinan yang mengancam keamanan negara.
>
> Mengenai keinginan cawapres PDI Perjuangan-Gerindra, Prabowo Subianto, yang
> ingin menghadap Presiden guna mengklarifikasi, Andi mengakui belum
> mengetahuinya. "Saya belum mendengar (pernyataan Prabowo)," jawab Andi.
>
> Sementara itu, dikeluarkannya travel warning oleh dua negara, Australia dan
> Singapura, tak ingin ditanggapi lebih jauh oleh Andi. Ia mengatakan, sebagai
> pemimpin negara, tentunya akan menjamin warga negara dan seluruh komponen
> bangsa.
>


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke