.Selain itu, karena sang presiden sibuk menghabiskan waktu untuk memoles citra 
diri dan tebar pesona di dalam negeri. Gimana bisa sempat ngurus alm. David 
atau Manohara atau TKW teraniaya di Arab sono?

Dalam persepsi pribadi, sebetulnya sang wapres lah yang lebih banyak bekerja, 
sayangnya sang wapres kurang bisa melengkapi gerak cepatnya dengan pengembangan 
citra diri, yang justru menjadi faktor utama kepopuleran politikus di 
Indonesia. Akhirnya, jadilah sang wapres yang gesit ini tidak cukup punya nilai 
jual dalam survei.

Kalau soal bagaimana gerak Menlu, sebetulnya tergantung bagaimana sang presiden 
mengarahkan dan mem-push para menterinya. Tapi kembali ke alinea awal, karena 
si presiden sibuk menghabiskan waktu untuk mematut diri, ya akhirnya yang bawah 
cuma jalan di tempat.

Wassalam,
Imam

________________
Subject:        Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tentang Manohara yang hilang, 
David, dll (Apa kerja pemerintah SBY?)
Author: Wal Suparmo <wal.supa...@yahoo.com>
Date:           24th April 2009 00:20

Salam,
Jujujur saja.Sebenarnya semua carut marut dan kekacauan yang terjadi mengenai 
WNI di dan dengan negara asing, bukan terus menjadi tanggungjawab LANGSUNG  
dari presiden.Presiden masih mempunya aparat yang namanya MENTERI LUAR NEGERI. 
Saya menilai bahwa dengan peristiwa lepasnya  pulau2 Legitan, Sempadan dan 
kasus lain2nya, diantaranya TKI/W, maka sepanjang sejarah berdirinya RI, 
Menteri Luar Negeri yang sekarang adalah yang PALING LEMAH baik prestasi maupun 
intelektualismenya.
 Pernah saya lihat wawancaranya dengan BBC London dimana bahasa Inggrisnya juga 
berlepotan.
Wasalam,
Wal Suparmo

Kirim email ke