Salam, Yang sekali lagi disesalkan adalah arogansi pemerintah dan oara cendekiawan bangsa Indonesia dalam bidang ini, yang merasa super dan menolak tawaran bangsa asing yaitu Jepang dan Rusia, pada waktui pemulaan terjadinya semburan itu. Beberapa menggelikan yang pernah dilakukan oleh para pakar tsb adalah melemparkan bola2 beton kedalam semburan lumpur.Sekarang semua sudah terlambat dan yang dapat ditunggu adalah ramalan mereka yang mengatakan bahwa KEMUNGKJINAN setelah 35 tahun, semburan akan berhenti sendiri tetapi Jawa Timujr sudah lenyap dari bumi Indonesia. Wasalam,
Wal Suparmo --- Pada Sab, 29/5/10, Luluk Uliyah <lulukuli...@gmail.com> menulis: Dari: Luluk Uliyah <lulukuli...@gmail.com> Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] 4 Tahun Lumpur Lapindo, MENYELAMATKAN DALANG TRAGEDI 29 MEI 2006 (?) Kepada: elshintagr...@yahoogroups.com, "Forum Pembaca KOMPAS" <Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com>, "Millis FSI" <forumsosialindone...@yahoogroups.com>, greenlifest...@googlegroups.com, gelor...@yahoogroups.com, greena...@googlegroups.com Tanggal: Sabtu, 29 Mei, 2010, 9:10 PM 4 Tahun Lumpur Lapindo MENYELAMATKAN DALANG TRAGEDI 29 MEI 2006 (?) Bulan Mei adalah bulan yang bersejarah bagi negeri ini, khususnya bagi warga Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Betapa tidak, pada bulan Mei tersebut tepatnya pada tanggal 29 Mei 2006, telah terjadi luapan lumpur Lapindo yang menghancurkan wilayah Porong, Sidoarjo. Kehancuran lingkungan hidup secara telanjang terjadi di kawasan itu. Beberapa indikator lingkungan hidup terus memburuk, antara lain adalah: Tingkat hidrokarbon di udara telah mencapai 55.000 ppm, dari ambang batas normal yang hanya 0,24 ppm. Artinya, terjadi peningkatan hingga lebih 220 ribu kali lipat. Data ini berdasarkan surat rekomendasi Gubernur Jawa Timur tanggal 24 Maret 2008. Kandungan hidrokarbon yang sedemikian tinggi dapat mengakibatkan sesak nafas pada manusia. Pada kandungan 1000 ppm saja, paling lama 8 jam waktu yang aman bagi manusia terpapar gas ini. Sementara korban semburan lumpur Lapindo sudah berbulan-bulan, dan lebih dua tahun tinggal bersama gas hidrokarbon sekitar mereka Baca selengkapnya di www.jatam.org ==================================== Dukung perluasan informasi dan kemudahan akses informasi, khususnya warga di lokasi-lokasi terpencil yang terancam industri tambang, juga pubik secara umum. Dukung WE ARE CONNECTED Kunjungi terus website JATAM di www.jatam.org agar anda menjadi yang pertama yang mengetahui informasi terkait daya rusak pertambangan. Dan apabila anda ingin mendapatkan informasi terbaru dari website JATAM secara berkala, daftarkan segera email anda di JATAM RSS yang ada di website JATAM www.jatam.org =================================== [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]